Anda di halaman 1dari 5

OILANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN FILSAFAT

Filsafat telah ada sejak manusia itu ada (Pidarta,2001). Filsafat berasal dari bahasa Yunani,
taitu philos yang artinya cinta dan Sophia yang artinya kebijaksanaan atau kebenaran. Jadi,
filsafat artinya cinta akan kebijaksanaan atau kebenaran. Filsafat berarti pula pendirian hidup
atau pandangan hidup. Secara ilmiah definisi filsafat yaitu usaha berpikir radikal dan hasil yang
diperoleh dari menggambarkan dan menyatakan suatu pandangan yang menyeluruh secara
sistematis tentang alam semesta serta tempat dilahirkannya manusia. Filsafat mencakup
keseluruhan pengetahuan manusia, filsafat merupakan sumber ide paling dalam bagi segala
macam ilmu pengetahuan, sehingga filsafat disebut juga induk pengetahuan.

B. LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN

Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik


potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat
berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal.
Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis,
dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan.

Filsafat pendidikan ialah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam samapai akar-
akarnya mengenai pendidikan (Pidarta,2001). Landasan filosofi pendidikan adalah seperangkat
filosofi yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Landasan filosofis pendidikan sesungguhnya
merupakan suatu sistem gagasan tentang pendidikan dan dedukasi atau dijabarkan dari suatu
sistem gagasan filsafat umum yang diajurkan oleh suatu aliran filsafat tertentu. Terdapat
hubungan implikasi antara gagasan-gagasan dalam cabang-cabang filsafat umum tehadap
gagasan-agasan pendidikan. Landasan filosofis pendidikan tidak berisi konsep-konsep tentang
pendidikan apa adanya, melainkan berisi tentang konsep-konsep pendidikan yang seharusnya
atau yang dicita-citakan.

Dalam landasan filosofis pendidikan juga terdapat berbagai aliran pemikiran. Hal ini muncul
sebagai implikasi dari aliran-aliran yang terdapat dalam filsafat. Sehingga dalam landasan
filosofi pendidikan pun dikenal adanya landasan filosofis pendidikan Idealisme, Realisme, dan
Pragmatisme.

C. LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN IDEALISME, REALISME, DAN PRAGMATISME

Landasan Idealisme
Para filosof ini mengklaim bahwa realitas pada hakikatnya bersifat spiritual. Karena manusia itu
adalah makhluk yang berpikir, yang memiliki tujuan hidup, dan yang hidup dalam aturan moral
yang jelas. Menurut epistemologis, pengatuhan itu diperoleh dengan cara mengingat kembali
melalui intuisi, sedangkan aksiologi bahwa manusia itu diperintah melalui nilai moral imperatif
yang bersumber dari realitas yang absolut.

Landasan Realisme
Para filosof realisme, memandang bahwa dunia ini adalah materi yang hadir dengan sendirinya,
yang tertata dalam hubungan-hubungan di luar campur tangan manusia. Dan mereka
beranggapan bahwa pengetahuan itu diperoleh dari pengalaman dan penggunaan akalnya,
sedangkan tingkah laku manusianya diatur oleh hukum alam dan pada taraf yang rendah diatur
oleh kebijaksanaan yang teruji.

Landasan Pragmatisme
Pada dasarnya, pragmatisme merupakan suatu sikap hidup, suatu metode dan suatu filsafat
yang digunakan dalam mempertimbangkan nilai sesuatu ide dan kebenaran sesuatu keyakinan
secara praktis. Esensi diri pragmatisme ini terletak pada metodenya yang sangat empiris
dimana sangat menekankan pada metode dan sikap lebih dari suatu doktrin filsafat yang
sistematis dan menggunakan metode ilmu pengetahuan modern sebagai dasar dari suatu
filsafat.

PRINSIP-PRINSIP
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Suasana belajar yang kondusif itu mengandalkan prinsip-
prinsip ilmu Psikologi Pendidikan (Davis (1974) dan Brumfit
(1984)dalam Madya (1991:7) :
1. Pengajaran akan memberikan hasil apabila isi suatu
unit aktivitas dikaitkan dengan kebutuhan dan
pengalaman siswa;
2. Pengajaran bisa terjadi jika para siswa termotivasi
penuh;
3. Pengajaran akan lancar apabila pelajaran dan latihan
tentang unsur-unsur materi belajar dibuat bermakna
karena dapat bermanfaat di dalam kehidupan sehari-
hari (atau bahkan disimulasikan);
4. Siswa harus diberi kesempatan luar untuk dapat
berpartisipasi secara aktif di dalam proses belajar;
5. Siswa harus dibantu untuk dapat mengamati dan
memahami hubungan antara unsur-unsur materi
belajar, situasi komunikasi, dan budaya lewat diagram,
grafik dan visualisasi yang beragam dan sederhana,
sehingga mudah difahami;
6. Aktivitas di kelas harus mempertimbangkan kenyataan
bahwa setiap individu memiliki gaya belajar dan laju
kecepatan belajar yang berbeda-beda; dan
7. Transfer belajar tidak selalu otomatif.
Prinsip- prinsip pelaksanaan PKR terdiri dari:

Prinsip Didaktik yaitu ilmu mengajar dan berkenaan tentang bagaiman menerapkan teori dan
konsep psikologi, sosiologi, komunikasi dan dari ilmu lain yang sesuai dalam upaya
membimbing dan menciptakan situasi belajar. Pada dasarnya didaktik merupakan ilmu terapan
atau ilmu pendidikan praktis.
Prinsip metodik yaitu cara atau strategi mengajar yang berkenaan dengan penataan urtan
kegiatan pembelajaran, mulai dari bagaimana mengawali, mengisi kegiatan inti dan mengakhiri
pelajaran.

PRINSIP-PRINSIP didaktik meliputi:


1. Motivasi/minat
2. Aktivitas
3. Peragaan (pengelolaan)
4. Individualitas
5. Apersepsi (pemahaman yang aktif)
6. Ligkungan
7. Korelasi (dihubungkan dengan kehidupan nyata)
8. Konsentrasi/integrasi
Prinsip-prinsip di atas dalam pbm muncul secara
bersamaan.

Istilah ekologi sering kali digunakan dalam jurnal – jurnal ilmiah yang membahas mengenai
dampak negatif berbagai macam aktivitas manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam
jurnal – jurnal ilmiah ini, para pembuat jurnal biasanya menggunakan istilah ekologi untuk
menggambarkan kondisi lingkungan, beserta dengan dampaknya untuk makhluk hidup atau
pun organisme yang tinggal di sekitarnya.

Bagi orang – orang yang bergerak di bidang penelitian lingkungan hidup, istilah ekologi
tentunya bukanlah istilah yang asing. Akan tetapi, bagi kebanyakan orang awam istilah ini
tentunya bukanlah istilah yang familiar.

Lantas apa sih sebenarnya arti kata ekologi itu?

Definisi dan Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli


Istilah ekologi pada dasarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “Oikos” yang artinya
tempat tinggal atau pun habitat, dan kata “Logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jika diartikan
dari asal katanya, maka ekologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
mengenai interaksi yang terjadi dalam habitat / tempat tinggal makhluk hidup.

Selain pengertian di atas, berikut merupakan pengertian istilah ekologi yang coba diungkapkan
oleh para ahli :
Resosoedarmo
Menurut Resosoedarmo, pengertian ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

Krebs
Menurut Krebs, ekologi adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mengkaji suatu interaksi yang
menentukan adanya penyebaran dan juga kemelimpahan organisme.

Miller
Menurut Miller, ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik
antara organisme beserta sejenis sesamanya dengan lingkungan di sekitarnya.

C. Elton

Menurut C. Elton, pengertian ekologi adalah suatu ilmmu yang mengkaji sejarah alam atau juga
kehidupan alam dengan / secara ilmiah.

Andrewartha
Menurut Andrewartha, ekologi adalah ilmu yang membahas penyebaran dan juga
kemelimpahan organisme makhluk hidup.

Eugene P. Odum
Menurut Eugene P. Odum, ekologi merupakan suatu kajian terstruktur serta fungsi alam,
mengenai sebuah struktur dan interaksi yang terjadi di antara sesama organisme dengan
lingkungan sekitarnya.

Otto Soemarwoto
Menurut Otto Soemarwoto, ekologi merupakan sebuah ilmu mengenai hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya.

Prinsip – prinsip Ekologi


Dalam praktinya, para praktisi ekologi biasanya menerapkan beberapa prinsip – prinsip ekologi
berikut ini :

Interaksi (interaction)
Keanekaragaman (diversity)
Kemampuan berkelanjutan (sustainability)
Saling ketergantungan (interdependence)
Keharmonisan (harmony)
3 Aspek Utama Ekologi
Jika dikaji secara mendalam, pada dasarnya ekologi mencakup tiga aspek utama / aspek dasar
sebagai berikut :

Ekologi mempelajari mengenai hubungan organisme dengan lingkungannya


Ekologi mempelajari mengenai hubungan organisme terhadap lingkungannya
Ekologi mempelajari mengenai hubungan struktur kehidupan beserta dengan fungsi alam

Anda mungkin juga menyukai