Anda di halaman 1dari 4

B.

Uncountable Nouns
Uncountable Nouns adalah kata benda yang tidak bisa dihitung langsung
tanpa menggunakan satuan/takaran.

Contoh Uncountable Nouns


 coffee = kopi
 water = air

 tea = teh

 butter = mentega

 flour = tepung

 food = makanan

 meat = daging

 oil = minyak

 rice = beras

 bread = roti

 air = udara

 wood = kayu

 cheese =keju

 salt = garam

 milk = susu

 pepper = merica

 money = uang

 gasoline = bensin

 hair = rambut

 blood = darah

 ink = tinta

 petroleum = minyak tanah

 gold = emas

 iron = besi
 sugar = gula

 tin = timah

Ciri-ciri Uncountable Nouns


1. Hanya memiliki bentuk singular saja dan tidak bisa diubah menjadi
bentuk plural (jamak).
2. Untuk menunjukkan banyak, menggunakan kata “much” dan tidak boleh
menggunakan kata “many”

Penggunaan Uncountable Nouns dengan Satuan/Takaran


 three glasses of water
 a loaf of bread

 three loaves of bread

 a cup of coffee

 two cups of coffee

 a piece of chalk

Aplikasi Uncountable Nouns dalam Dialog


Dialog 1
A : What do you usually eat for breakfast?
(Apa yang biasanya Anda makan untuk sarapan?)
B : I usually eat a loaf of bread for breakfast.
(Saya biasanya makan sepotong roti untuk sarapan.)
A : Do you drink a cup of tea every morning?
(Apakah Anda minum secangkirteh setiap pagi?)
B : No, I don’t.
(Tidak.)
A : What do you usually drink every morning?
(Apa yang biasanya Anda minum setiap pagi?)
B : I usually drink three glasses of water.
(Saya biasanya minum 3 geias air putih.)
Dialog 2
A : How much water do you usually drink every day?
(Berapa banyak air biasanya kamu minum setiap hari?)
B : Usually I drink at least 8 glasses of water every day.
(Biasanya paling sedikit saya minum 8 geias setiap hari.)
A : What kind of beverage do you usually drink?
(Minuman apa yang biasanya kamu minum?)
B : I usually drink water.
(Saya biasanya minum air putih.)
A : Don’t you drink coffee?
(Apakah kamu tidak minum kopi?)
B : Sometimes I drink a cup of coffee.
(Kadang-kadang saya minum kopi.)
A : Do you also often drink tea?
(Apakah kamu juga sering minum teh?)
B : I usually drink tea after eating.
(Saya biasanya minum teh setelah makan.)

Dialog 3
A : Do you have much money?
(Apakah kamu punya banyak uang?)
B : No, I don’t. I just have a little money.
(Tidak. Saya hanya punya sedikit uang.)
A : Can you lend me some money?
(Bisakah Anda meminjamkan saya uang?)
B : How much do you need?
(Berapa banyak yang kamu butuhkan?)
A : I need three hundred thousand rupiahs.
(Saya membutuhkan Rp. 300.000)
B : I am sorry, my money is only one hundred thousand rupiahs.
(Maaf, uang saya hanya Rp. 1oo.ooo)
A : Never mind. Who can lend me some money?
(Tak mengapa. Siapa yang bisa meminjamkan uang kepada saya?)
B : Maybe Ali can help you. He usually has much money.
(Mungkin Ali bisa menolongmu. la biasanya punya banyak uang.)
Dialog 4
A : I want to make some cake.
(Saya mau membuat kue.)
B : How much sugar do you need?
(Berapa banyak gula yang Anda butuhkan?)
A : I need one kilogram of sugar.
(Saya membutuhkan 1 kg gula.)
B : How much flour do you need?
(Berapa banyak tepung yang Anda butuhkan?)
A : I need three kilogram of flour.
(Saya membutuhkan 3 kg tepung.)
B : Do you also need some oil?
(Apakah Anda juga membutuhkan minyak?)
A : Yes, I do.
(Ya.)
B : How much oil do you need?
(Berapa banyak minyak yang Anda butuhkan?)
A : I need two litres of oil.
(Saya memerlukan 2 liter minyak.)
Dialog 5
A : Mother wants to make sweet bread.
(Ibu mau membuat roti manis.)
B : How much flour does she need?
(Berapa banyak tepung yang ia perlukan?)
A : She needs five kilograms of flour.
(Ia memerlukan 5 kg tepung.)
B : How much sugar does she need?
(Berapa banyak gula yang ia perlukan?)
A : She needs two kilograms of sugar.
(Ia memerlukan 2 kg gula.)
B : Does she need some cheese too?
(Apakah ia memerlukan keju juga?)
A : Yes, she does. She needs a half kilogram of cheese
(Ya. Ia membutuhkan 1/2 kg keju.)

Anda mungkin juga menyukai