Anda di halaman 1dari 14

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

1. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengoperasikan motor DC jenis penguat terpisah
2. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja motor DC
3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengamatan tentang karakteristik motor DC

2. DASAR TEORI

Prinsip Motor DC
Motor DC (Direct Current) bekerja dengan prinsip, ketika sejumlah arus
yang mengalir di dalam sebuah medan pengahantar diletakkan di dalam medan
magnet maka terjadi sebuah torsi dan mempunyai kecenderungan untuk
berputar (bergerak). Ini dikenal sebagai aksi mesin penggerak. Jika arah arus
listrik dalam penghantar dibalik maka arah putaran juga terbalik. Saat medan
magnet dan medan listrik berinteraksi, keduanya menghasilkan energi mekanik.
Atas dasar itulah motor DC bekerja. Arah dari putaran motor ditentukan oleh
kaidah tangan kiri Fleming.

Gambar 1. Kaidah Tangan Kiri Fleming


LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

Gambar 1 menjelaskan bahwa arah arus ditunjukkan oleh jari tengah,


arah garis gaya medan magnet ditunjukkan oleh jari telunjuk dan arah putaran
motor ditunjukkan oleh jari jempol.

Secara struktur dan konstruksi, motor DC


ialah sama dengan generator DC tapi secara kelistrikannya berbeda.
Maka dari hal ini motor dan generator DC
lebih sering disebut sebagai mesin DC saja.
Yang membuat berbeda secara kelistrikannya maksudnya ialah jika kita ingin
menjadikan mesin DC tersebut menjadi motor maka sumber listrik
diberikan ke kumparan penguat medan magnet (eksitasi) dan kumparan jan
gkar. Untuk mesin DC yang menggunakan magnet permanen cukup memberikan
sumber listrik ke kumparan jangkar saja.

Jika kita ingin menjadikan mesin DC


ini menjadi generator maka sumber listrik diberikan ke kumparan penguat
medan magnet saja dan jangkar harus diputar. Dari kumparan jangkar inilah
keluar GGL. Untuk mesin DC magnet permanen maka cukup hanya jangkarnya
diputar maka GGL timbul pada kumparan jangkar

Gambar 2. Blok Diagram Kerja Motor DC


LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

Dari gambar 2, motor DC disuplai tegangan E dan arus I menuju terminal


kelistrikan atau terminal input dan terminal mekanikal dihasilkan torsi T
dan kecepatan ω. Terminal input dan output merupakan variabel Motor DC yang
dihubungkan sebagai parameter K.

T=K.I&E=K.ω
Jadi dari gambar tersebut kita dapat mengerti bahwa motor DC
hanyalah fenomena yang. Berlawanan dari sebuah generator DC.
Kita dapat membuat operasi membangkitkan dan menggerakkan dari mesin yang
Sama.
Konstruksi Motor DC
Ada dua komponen utama motor DC yaitu stator dan rotor. Stator
merupakan bagian yang diam yang juga berfungsi sebagai rumah (bodi) motor
yang didalamnya juga terdiri dari kumparan penguat medan magnet dan terminal
motor. Merupakan bagian yang berputar yang menghasilkan putaran mekanik.
Selain dari komponen utama tersebut ada bagian pendukung yaitu kuk
(gandar/housing/yoke)motor,kutub,motor,kumparan penguat medan magnet, k
umparan jangkar, komutator dan sikat arang.

Gambar 3. Gambaran Konstruksi Motor DC


LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

Kuk (gandar/yoke/housing)
Kerangka magnet atau yoke motor DC
dibuat dari besi atau baja dan bentuknya merupakan bagian integrasi dari
stator motor. Fungsi utamanya ialah melindungi dan menutupi bagian dalam
stator serta menyangga jangkar. Yoke juga berfungsi untuk
melindungi sistem kutub medan magnet dan penguat medan magnet.

Gambar 4. Bentuk Yoke Motor DC

Kutub Motor DC
Kutub ini dibuat menempel pada dinding yoke. Konstruksi dasar kutub ini
terdiri dari dua bagian yaitu, inti kutub dan sepatu kutub. Keduanya ditumpuk
bersama dengan menggunakan tekanan hidrolik
kemudian ditempelkan pada yoke. Pada sepatu kutub tersedia slot untuk
meletakkan kumparan penguat medan magnet.
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

Gambar 5. Gambaran Kutub Motor DC

Kumparan Penguat Medan Magnet


Kumparan penguat medan magnet dibuat dari kawat email tembaga
yang digulung pada slot sepatu kutub. Kumparan
ini bekerja dengan prinsip elektromagnetik, yang mana menghasilkan fluks
magnet saat dialiri arus listrik.

Gambar 6. Gambaran Kumparan Penguat Medan Magnet


LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

Kumparan Jangkar
Kumparan jangkar motor DC diletakkan pada rotor. Kumparan jangkar ini
dibuat dengan laminasi baja silikon yang rendah histeresis untuk mengurangi
kehilangan magnetik seperti histeresis dan arus Eddy. Lembaran laminasi baja ini
ditumpuk membentuk struktur silinder dari inti jangkar.

Gambar 7. Gambaran Lembaran Laminasi Baja Untuk Kumparan Jangkar

Komutator Motor DC
Komutator dibuat dari kumpulan tumpukan segmen tembaga, di antara
segmen tersebut di solasi mika. Fungsi utamanya dari komutator ialah media
penghantar bergerak dari sikat arang menuju kumparan jangkar.

Gambar 8. Gambaran Bentuk Komutator


LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

Sikat Arang Motor DC


Sikat arang dibuat dari karbon atau grafit,
materi ini dapat membuat kontak berputar pada komutator. Sikat arang
digunakan untuk penghantar dari terminal suplai menuju komutator lalu ke
kumparan jangkar.

Gambar 9. Gambar Bentuk Sikat Arang

Torsi Motor DC
Torsi dihasilkan berdasarkan energinya bersinggungan dengan arah putaran
jangkar dikalikan jarak.

T = F . cos α . w . r
T = B . I . L . w . r. cos α
T = k . ϕ . Ia

dimana α ialah sudut antara posisi awal jangkar dengan posisi sesudah
berputar.
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

Gambar 10. Gambaran Tentang Torsi Motor DC

Jenis-Jenis Motor DC
Motor DC banyak digunakan pada peralatan teknik. Contohnya untuk
starter mesin mobil atau sepeda motor, dari ukuran kecil hingga yang besar. Ini
dikarenakan torsi awal yang dihasilkan oleh motor DC lebih besar dibanding motor
AC sehingga dapat menggerakkan start awal mesin untuk melakukan
pembakaran. Motor DC dikategorikan menjadi tiga jenis utama,
yaitu penguat terpisah, penguat sendiri dan magnet permanen. Untuk
penguat sendiri dibagi lagi menjadi tiga macam, yaitu penguat seri, penguat
paralel (shunt) dan penguat kompon. Penguat kompon juga ada dua jenis, yaitu
kompon komulatif dan kompon diferensial. Kedua kompon ini sama-sama memiliki
dua jenis lagi, yaitu Kompon panjang dan kompon pendek.
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

Gambar 11. Kategori Jenis-Jenis Motor DC

Motor DC Penguat Terpisah


Sesuai dengan namanya, motor DC ini mempunyai penguat medan magnet
yang disuplai terpisah dengan suplai untuk kumparan jangkar. Dari persamaan
torsi motor DC kita tahu bahwa
T = K . ϕ .Ia.

Jadi di sini torsi bisa divariasikan dengan mengatur fluks ϕ penguat


med an magnet dan terbebas dari arus kumparan jangkar I a.
Dengan terpisahnya suplai untuk penguat medan magnet,
maka motor jenis ini dapat diatur kecepatan putarnya. Pada kenyataannya
terdapat dua hal yang berpengaruh untuk motor ini yaitu tegangan dan fluks
medan magnet.
V = Ea + I a . R a n : kecepatan
jika E=cnϕ c : konstanta
maka Vt = c n ϕ + Ia . Ra Ra : tahanan jangkar
n = Vt – Ia . Ra : c ϕ Vt : tegangan terminal motor
Ia : arus jangkar
ϕ : fluks magne
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

Fluks medan secara umum biasanya diusahakan dalam kondisi kons


tan tegangan sumber ditambah linier hingga kecepatan motor nominal.
Kemudian setelah kecepatan nominal untuk
menjaga agar tidak melebihi kecepatan nominal maka tegangan sumber
dibiarkan konstan dan
fluks kumparan penguat medan diperkecil dengan mengurangi arus medan
(If). Saat itu terjadi pelemahan magnet kumparan penguat medan.

Rangkaian Motor DC Penguat Terpisah

Gambar 12. Gambar Rangkaian Ekuivalen Motor DC Penguat Terpisah

Persamaan Rangkaian Motor DC Penguat Terpisah

Vf = Rf . If + Lf Volt

Vt = k . ϕ . ω . m + L a Ra . Ia Volt

Ti = k . ϕ . Ia – j – T loss

Pada keadaan steady turunan fungsi waktu ialah nol dan jika If, Ia dan ωm konstan
maka diperoleh persamaan berikut:
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

Vf = Rf . If Volt

Vt = k . ϕ . ω . m + Ra . Ia . Volt

Ti = k . ϕ . Ia – T loss Nm

Tegangan GGL lawan yang dihasilkan pada kumparan jangkar saat bekerja
ialah:

ea = k . ϕ . ω . m Volt

Saat motor start, GGL lawan nilainya nol sehingga arus pada kumparan
jangkar cukup besar. Torsi pada motor ini ialah:

T = k . ϕ . Ia Nm
ωm = -
Cara yang digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC penguat
terpisah ialah mengacu pada persamaan Vf = Rf . If + Lf Volt. Pada saat steady,
kecepatan motor ini dapat diatur langsung
dengan mengatur nilai tegangan jangkar Vt ,
kemudian juga dengan mengatur nilai fluks ϕ penguat medan magnet dengan
cara menambah arus medan If.

Karakteristik Motor DC Penguat Terpisah


Saat tegangan sumber yang diberikan pada kumparan penguat med
an magnet diatur konstan
pada harga maksimum motor maka fluks motor ϕ yang dihasilkan menjadi
besar sehingga Vt konstan. Hubungan antara torsi dan kecepatan dapat
digambarkan dengan hubungan antara dua buah garis lurus dengan kemiringan
garis gradien negatif yang kecil dengan perpotongan yang terletak pada
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

sumbu kecepatan. Jika proses dari motor ini dihubungkan pada suatu sistem
mekanik (diberi beban mekanik pada motor) maka sistem akan bekerja pada poin
P1 maka sistem akan bekerja pada poin P1 dimana merupakan titik pertemuan
antara dua buah garis.

Jika motor tidak dihubungkan dengan beban mekanik


maka motor Akan bekerja pada poin P0. Untuk kumparan jangkar yang disuplai
oleh sumber yang terkendali tegangan DC maka kecepatannya dapat diatur mulai
dari nol sampai harga Vt pada nilai maksimum.

GAMBAR RANGKAIAN

rpm

F1 A2
A A
im

M TE

F2 A1

u1
220v 220v
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

3. DAFTAR PERALATAN
No Nama Jumlah
1 Motor DC 1 Buah
2 Tachometer 1 Buah
3 Voltmeter 1 Buah
4 Amperemeter 1 Buah
5 Kabel Penguhubung Secukupnya

4. LANGKAH KERJA
Untuk karakteristik If = f(n)

1. Catat ‘name plate’ mesin DC


2. Rangkaikan sesuai dengan diagram rangkaian
3. Masukkan saklar untuk suplai arus medan, pengaturan dari 0,2A – 0,8A.
lakukan secara bertahap
4. Masukkan saklar untuk suplai tegangan dan atur untuk nilai 150 V tetap
5. Masukkan data yang diperoleh pada tabel yang telah dibuat
6. Matikan motor dengan jalan turunkan tegangan motor sampai nol
7. Matikan saklar untuk penguat medan

Untuk karakteristik Vm=f(n)

1. Masukkan saklar untuk penguat medan, atur sampai mencapai 0,8A konstan
2. Masukkan saklar untuk tegangan motor dari 20 V sampai 220 V. lakukan
secara bertahap
3. Catat data, masukkan dalam tabel
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

JOB SHEET 4 MOTOR DC PENGUAT TERPISAH 200 MENIT

4. Matikan motor, dengan menurunkan tegangan terlebih dahulu


5. Matikan saklar untuk penguat medan

DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel 1 Tabel 2

V = 150 Volt If = 0,8 A

If (A) n V (Volt) n

5. TUGAS

1. Mengapa pada saat menjalankan motor dc penguat terpisah ini langkah


pertama harus memberi penguatan medan lebih dahulu ?
2. Analisa hasil percobaan
3. Beri kesimpulan lengkap

Anda mungkin juga menyukai