I.SIPAI{
tA TIMUR
)21
TEORI DASAR
RANGK/IIAN
LISTRIK
\.
TEORI DASAR
RANGKAIAN
LISTRIK
DJOKO SANTOSO, MPD
H. RAHMADI HERU SETIANTO, MPD
Penerbit :
LaksBang Mediatama
Jl. Plosokuning Raya Minomartani Yogyakarta
E-mail : laksbang-media@yahoo.so.id
I
TEORI DASAR RANGKAIAN LISTRIK PENCIAI|TAR PENERBII
Yogyakartafutstts 2009
I
KAIA PENC,AI{TAR
Dengan rnengucap syukur dan terirnakasih atas karunia Tuhan Yang DAFTAR ISI
[\/aha Kuasa, sehingga dapat tersusun karya ilniah yang berbentuk buku
Teori Drear Rangkaian Listrik. Dasardasar Rangkaian Listrik diberikan di
Perguruan Tinggi TirEkat Diplonn dan Strata satu, narrun juga
diperuntukkan bagi mereka yang bersentuhan dengan dasar kelistrikan. Buku BAB I
ini berisi penbahasan nengenai Hukunrhukum Dasar, seperti Hukum Ohm, PENDAHULUAN """""";""""' 1
Hukum Kirchhoff, r:angkaian talnnan seri parallel, transformasi bintang l.Resistansi """'^"""""""' 1
segitiga, teorina superposisi, Theorima Thevenin, Theorima Norton, Bilangan 2.lnduktansi................-. """"""""""""' 2
Kompleks, listrik arus bolak-balik, analisa rangkaian RLC, resonansi, daya 3.Kapasistansi............'. """"""""""""' 3
dan fakor daya, prinsip tiga fasa. Materi yang dibahas nencakup teoriteori
singkat, cmtoh-contoh soal dan soal-soal latihan dengan harapan dapat BAB II
rnempernudah dalam pernaharnan bagi pana penukainya.
Penulis berharap serrrrga buku ini dapat rnernbantu penguasaan
RANGKAIAN DC RESISTIF ........'.""""" 5
A.Hukum Ohm .........' """"' 5
nnteri kuliah Rangkaian Listrik sebagi salah satu neta kuliah dalam B.Hukum Kirchhof """"":""""""""""' 6
rnenyelesaiakan kebulatan studi. Penulis ucapkan Terinn kasih kepada
C.Rangkaian Tahanan Dihubungkan Seri dan Paralel """"""' 10
semua pihak teMann kepada Penerbit l*ksBang Mediatann Yogyakarta D.Transformasi Elintang (v) 'Segitiga (a)
yang telah rnenerbitkan buku ini di edr$ orrtanlo cetakan yang k*duaini, Dan Sesitiga (a) - Eintitq (Yi..........-.. """""" 12
sennga kerjasarna ini berlanjut di karya{<arya ilmiah yang akan datang. E- Teorema Slperpoabi """"""""""" 16
Akhimya tiada gading yang tak reta( penulis rnenyadari keterbatasannya dan F. TeonemaThewnin """' 23
penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya nembangun deni perbaikan G Teorerna Norton """""' 27
buku yang akan datang.
BAB III
BI,ANGAN KOMPLEK........... ........""" 35
A.Penjumlahan dan Pengurarlgan PasortBilangan komplek """""""" """ 37
e.perl€tian dan Pembagian Pasor/Bilangan Komplek " " " " " " " " " " " " " " "' 40
Yogyakarta Juli2009
BAB IV
LISTRIK ARUS BOI-AK BALIK """"""" /t3
A.Pengertian Arus Bolak-Balik """"" 43
g.Ter;ntufnya Tegangan Dan Arus..."""" """" 43
C.Frekuensiian perio0e................ """""""""""' 46
Penulis E.Harga Efektif dan Harga Ratia-Rata ':"t"""""" "" ' "" 48
F.Tahinan Mumi (R) Oia-iiri Arus Bolak-Balik ""' 51
r
vill RANGKAIAII USTRIK
Bolak-Balik.
H.lGpasibrMumi(C) DialiriArus ......54
Bolak-Ba1ik...........
l.R dan L Dihubung Seri DialiriAnrs ........... 56
..........
J. R dan C Dihubung Seri Dialiri Arus Bolak-Balik ......... 58 BAB I
K. R, L, dan C Dihubung Seri Dialiri Arus Bolak-Ba1ik................................ 63
Bolak-Balik
L. R dan L Dihubung Paralel Dialiri Arus ............... 67 PENDAHULUAN
Bolak-Balik
M. R dan C Dihubung Paralel Dialiri Arus ........... 69
Bolak-Balik
N. R, L, dan C Dihubung Paralel DialiriArus .......72 Teori rangkaian listrik berasal dari hukum dasar fisika yang diperoleh
ADM|TANS|..................
o. METODE ....................74
P. Resonansi.................. .................... 81 Couloumb(1885), Ohm (1827), Faraday (1831), dan Kirchoff(1857). Bilangan
..........
Q. Daya dan Faktor Daya ..,.....92 dalam kurung menyatakan tahun saat hukum bersangkutan menyandang
namanya untuk pertama kali dipublikasikan.
BAB V Dalam rangkaian listrik ada tiga jenis hubungan dan terdapat tiga macam
srsrEM T|GA FASA ............ 103 unsurrangkaian yang terlibat di dalamnya. Hubungan dan macam ketiga unsur
A. HubunganBintang (Y).............. .................... 104 rangkaian tersebut adalah:
B. Huburlgan Segitiga ( A ) ........... ..................... 106
l. Unsur rangkaian yang memerlukan tegangan sebanding dengan arus yang
mengalir di dalamnya. Konstanta pembandingnya disebut resistansi.
DAFTAR PUSTAKA ,,.............117
Konstanta atau parameter rangkaian tersebut erat hubungannya dengan
pengguniun t€naga yang menghasilkan panas dalam rangkaian.
2. Unsur rangkaian yang mernbutuhkan tegangan sebanding dengan turunan
waktu atau kecepatan perubahan arus yang mengalir di dalamnya.
Konstanta pembandingnya disebut induktansi. Parameter rangkaian
tersebut crat hubungannya dengan medan listrik rangkaian.
3. Unsur rangkaian yang mernerlukan arus sebanding dengan turunan waktu
tegangan diantara kutub-'kutubnya. Konstanta pembandingnya disebut
kapasitrnsi. Parameter rangkaian tersebut erat hubungannya dengan ntedan
listk rangkaian.
1. Resistensi
Elemen rangkaian listrik yang berupa resistor disebut juga rcsistrnsi atau
hambatan mempunyai sifat menghambat arus listrik yang lcwat patlanya.
Tegangan yang melalui elemen adalah berbanding langsung tlcngan nrus yitng
2 RANGKAIA'.I LISTRIK
U:I.R (t*l) di
Dengan pengertian : u= L- Volt 0-3)
U : tegangan dalam satuan Volt dt
I : arus yang mengalir dalarn satuan Ampere Dengan pengertian :
du BAB II
i: c-funp€re .(I=5) RANGKAIAN DC RESISTIF
dt
Gambar2- I
Rangkaian untuk Hukum Ohm
Hukum Ohm berlaku untuk rangkaian arus searah maupun rangkaian arus
bolak-balik.
Contoh:
Perhatikan gambar 2 - I di atas . Tentukan besarnya arus l,.1ikn beuntyn
RANGKAIAN LISTRIK
6
Jawab:
li = 0 .......0r-3)
+i,
i,+ir- i, - in =0
I =U/R
: 6115 = 0,4 A
Dengan pengertian :
RI
D
It'r-r t
F ILop F
L-"--l
Uambar 2 - 2 Gambar 2 - 3
Simpul Di dalam Sebuah Rangkaian Rangkaian Lintasan tertutup
--__l
f RANGKAIAN LISTRIK
Petunj uk penggunaan hukum Kirchhoff 2. Rangkaian seperti gambar di bawah. Tentukan besarnya arus I,.Ir. dan I,
Secara urnum hukum Kirchhoff ini dipergunakan untuk menghitung
besarnya arus listrik pada sambungan-sambungan yang terdiri dari beberapa ul=9u
u,-I.R,- L\ U,:0
- 4(Ir+lr,*5lr:7Y
l0- L50 - I.70 -4:0 912+ 4lr: 7V
1=(10_4\tt20
= 0,05 A
f
10 RANGI(AIAN LISTRIK 11
: 0,23 + L,23
' : 1,46A
llrl i .R + R .R +R .R
RtDDCcl
1r
0r-8) j &= (rr- l0)
\R,qq RI
R..q+\.R"+R".R.
D. Transformasi Bintang (O - Segitiga (D) Dan Segitiga (D) - \= (rr - ll)
Bintang (U) q
Dalam memecahkan masalah rangkaian listrik yang kompleks tidak dapat
disederhanakan hanya menggunakan kombinasi seri dan paralel saja. Untuk Dengan pengertian :
memecahkan rangkaian semacam ini sering digunakan transformasi Y - A atau \, \. R,t tahanan pada hubungan bintang (Y)
sebaliknya A - Y. Cambar2 -6 menggambarkantransformasi Y - A. R,, &. \ , tahanan pada hubungan segitiga (A)
Sedangkan gambar 2*7 menggambarkan transformasi A - Y.
\
Gambar 2 -6
Transformasi Y -A Gambar 2 - 7
Transformasi A -Y
Apabila kedua rangkaian diharapkan setara, maka resistansi antara setiap
pasangan kutubnya harus sama, baik untuk Y maupun A" Tiga persam:um Hubungan transformasi A- Y adalah :
R. .q
* 13)
&= 0r
R+R+R
lDc
Rr
g+4+ 5 l8
\ .R" 4.5 20
Contoh: 5.9 45
Rangkaian seperti diperlihatkan pada ganrbardi bawah. Tennrkan besarnya \ :-=_ = 2,5 f!
arus I 9+4+5 18
Jawab:
Gambar rangkaian akan berubah lagi seperti berikut :
Rangkaian diubah lebih dahulu dari bentuk segitiga ke bentuk bintang
16 RANGKAIAN LISTRIK 17
rtz
I3
R2
a.
\ = \,//R,
l0,l I . 8,5
: 4,62 Cl
l0,ll + 8,5
t2
I --- = 1,813 A
4,62 +2
bc
E. Teorema Superposisi Gambar 2 - 8
Suatu rangkaian yang benifat linier (mernenuhi penamaan u : i . R; u = Analisis Rangkaian dengan Teorcma Superposisi
L dildt; atau i : C du/dt), maka respon yang disebabkan oleh beberapa bual (a) Tanggapan Rangkaian Secara Keseluruhan
sumber tegangan atau sumber arus sama dengan jumlah aljabar respon yanl (b) Tanggapan Rangkaian Berdasarkan Sumber Tegangan U,
diakibatkan oleh sumber-sumber itu jika bekerja sendiri-sendiri, sedangkar (c) Tanggapan Rangkaian Berdasarkan SumberTegangan U,
sumber yang lain diganti dengan tahanan dalamnya saja. Prinsip ini diterapkal
karena hubungan linier antara arus dan tegangan. Dengan sumber-sumber yanl
saling bergantungan, supelposisi hanya dapat digunakan bila fungsi-fungs
18 RANGKAIAN LISTRIK
ul Contoh:
Ir' (rr - le) Rangkaian seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
*.* Rar
R'
& *R*
I' : I!'
\ + & +R*
\
Ir' =
q + & +R* R,=4C); \:e O ;\=8O
Atau U, = lOV ; \,= 0,4 O
Ur: l5V i Ro:0,6 O
(il-22) Tentukan besamya arus : I,. Ir, dan I,
Ir': I,' - I'
Jawab:
Sumber tegangan yang diaktiftan Ut, sedangkan sumber tegangan U,
Sedangkan
dihubung singkat tetapi dalanan dalamRd2 tetap diperhitungkan (perhatikan
u2
[r" = _ (lI_23) gambar a di bawah)
*"* Raz
)R":R, + {\/(Rr +Rdr)}
20 RANGKAIAN LISTRIK
\
Ir' = Ir'
q+q +Rd,
8
1,247
8+ 6+0,6
: 0,693 A
a atau
: 0,564 A : :'
0,564 + 0,564 1,128 A
q F. Teorema Thevenin
[1" = I2"
Dalam rangkaian aktiv yang bersifat linier dengan dua kutub (tbrminal)
q + R, +Ro,
dapat digantikan dengan suatu sumber tegangan Thevenin U*yang terhubung
seri dengan resistor Thevenin \ (perhatikan gambar I - 9). Besarnya tegangan
Thevenin adalah sama dengan tegangan rangkaian terbuka (pasangan terminal
I dibiarkan terbuka) dan resistor Thevenin sama dengan resislor yang terukur
I," = 1,589
pada rangkaian, yang mana semua sumber tegangan yang ada pada rangkaian
g+ 4+0,4
dihubung singkat.
= 1,025 A
atau
I,"=lr" -I"
I, = I, +1,
24 RANGKAIAN LISTRIK 25
Gambar 2- l0 a
Contoh Rangkaian yang Diselesaikan dengan Teorema Thevenin
Gambar2- l0d
Uft
I.. = (rr - 30)
&_+\
Gambar2-l0b Gambar2-l0e Contoh:
Diketahui rangkaian seperti pada gambar di bawah.
Besarnya tegangan Thevenin U* adalah tegangan pada titik a - b dalam
keadaan tanpa beban.
Urr: U - U", (rr - 27)
atau
q
(rr - 28)
Jawab :
6
harus dilepas dari : = lA
Untuk menentukan tegangan Thevenin , beban \
rangkaian, sehingga terminal a dan b menjadi teibuka. 3+3
R,
rr
-Th
__--u G Teorema Norton
-
R,+& Setiap rangkaian aktiv yang bersifat linier dengan dua kutub (terminal)
dapat digantikan dengan suatu sumber \yanB terhubung paralel dengan suatu
6 resistor \. Dalam hal ini besarnya sumber arus Norton IN adalah sama dengan
Dengan pengertian :
Uft
r_
tnL-
\-+R*
-
28 RANGKAIAN LISTRIK 29
Gambar 2- 12 t
Contoh Rangkaian yang Diselesaikan dengan Teorema Norton Gambar2-12d,
\= R, /1ry= R,.& /( Rr + R") ... (II - 32) Besarnya arus Norton I- adalah
Apabila arus Norton In dan tahanan \ telah diketahui, maka beban
\ I* = U/R,
dihubungkan lagi, sehingga rangkaian dapat berubah seperti gambar 2 -
= 1216 =2A
12 d di bawah.
30 MNGKAIAN LISTRIK 31
2O Ohm
Arus yang mengalir melaui \ adalah :
\
l*r: ' In Tentukan besarnya arus yang melalui resistor 20 e dengan menerapkan
--- \+&_ teorema superposisi.
: ,8Ohm. 4 Ohm
8 Ohm '18Ohm
)
2,05 A
12 Ohm
\/ (\
150 V II 12
R2=50 (hm
RI=1@ Ohm
R3=200 Otrn
/\
6. Seperti soal nomor 5, tetapi dengan pengganti l'{orton' ( r,oon tv .r)
Loop 2l 2=I0V
1. Rangkaian seperti gambar di bawah' Loop2
?:-E O lr Tentukan besarnya arus yang mengalir pada setiap resistor R,, \ dan Rr
i l- lO Ol. dengan menggunakan hukum Kirchhoff.
i3-:lOlr
(Y),
Rangkaian tersebut ubahlah menjadi bentuk rangkaian bintang
sekaligus tentukan besarnya masing-masing resistansinya'
34
BAB III
BII.ANGAN KOMPLEK
2:a + jb ....0II-l)
Dengan pengertian :
z=lz|={7TB-
:{@ ...(rrr-5)
Sedangkan besamya sudut q dapat dihitung sebagai berikut :
Gambar 3 - I
Y(r)
Kecuali dapat ditulis dalam bentuk saling tegak lurus, bilangan komplek
juga dapat.ditulis dalam bentuk :
Gambar 3 - 3
Penjumlahan dan Pengurangan dengan Pasor
2. Kurangkan vektor-veklorberikut (A - B): D, dengan cara bentuk komplek
pennmaan 7, = (a' + a'\
Dengan memperhatikan gambar di atas, maka serta gambarkan vektornya.
2n = Zo< 0o
RANGKAIAN LISTRIK 41
40
z, a, + jb,
Zo= dikalikan dengan konyugasi bilangan
z2 t+jb, kompleks
A lg:D = (40<75,)/(8<45';:5<30"'
BAB IV
LISTRIK ARUS BOLAK BALIK
--.--'-'r-fit
,_l I
-* ----*., d I
j i
L
Gambar 4 - I
Bentuk Gelombang Listrik
u - d$/dt
d($m .cos ort)
u = -N.
dt
: o) N $m sin olt
I_rl ["1
Gambar 4 - 3
Kumparam yang Berputar dalam Medan Magnit
L-.--j
8._Jc \
o*.--i, )
4 D,"
,IA
I
[,.]
%l* c
I
RANGKAIAN LISTRIK 47
46
Bentuk gelombangnya, jika kedudukan sisi kumparan pada setiap periodenya akan semakin kecil. Secara matematis dapat dituliskan :
perubahan sudut r/2 selama satu siklus sebagaiberikut : f: l/T + T:Ut (lv-3)
Dengan pengertian :
Gambar4 - 6
C. Frekuensi dan Periode Tiga Kumparan yang Ditempatkan Sejauh sudut o dan p
Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik atau
banyaknya gelombang/getaran listrik yang dihasilan tiap detik. Frekuensi Pada gambar terlihat bahwa besarnya tegangan induksi dari ketiga
dilambangkan dalam huruf f. kumparan sama, tetapi harga nol dan maksimumnya tidak bersamaan dalam
Periode adalah selangwaktuyang diperlukan untukmelakukan satu getafin mencapainya. Hal tersebut berarti beda fasa antara I dan 2 adalah []" ; bctla
sempurna. Periode dilambangkan dengan hurufT. Hubungan antara frekuensi fasa antara 2 dan 3 co , dan beda fasa antara 1 dan 3 adalah (rr t ll)" .lrkl
dan periode adalah berbanding terbalik, berarti semakin besar frekuensinya
48 RANGKAIAN LISTRIK 49
Sesuai definisi di atas, maka didapatkan : U.r"rtir: U : 0,707 U- ... ... (lV - 6)
50 RANGKAIAN LISTRIK 51
gelombang sinus adalah harga rata-rata dari setengah siklus, yang dimulai dari i =u/R
0 sarnpai n" Untuk mendapatkannya dapat mengintegralkan harga sesaat arus Besarnya tegangan sesaat(u) untuk gelombang sinus adalah :
I Et|-Eta
j lat u tegangan sesaat dalam satuan Volt
Tt2 0 i arus sesaat dalam satuan Ampere
R tahanan dalam satuan Ohm
xlrto U m tegangan maksimum dalam satuan Volt
: a6 I Im Sin rot dt Jika persamaan (IV - l0) dimasukkan dalam persamaan (lV - 9), maka
0 didapatkan :
Gambar 4- 7
Tahanan Murni (R) Dialiri Arus Bolak-Balik
RANGKAIAN LISTRIK 53
52
(b) Bentuk Gelombang Tegangan dan Arus Persamaan 0V - l5) dapat dituliskan :
(c) Diagram Pasor Tegangan dan Arus u: U-. sin (ot - nt?) (IV - 18)
I. = U,/R dinyatakan dalam harga efektif' maka I = Persamaan (lV jika diperhatikan dapat
- 15) dan persamaan (IV - 17)
Apabila persamaan
I.li2 dan U = U././2, sehingga didapatkan : dikatakan bahwa tegangan mendahului arus sebesar x/2 rudial (90"), beda
I:U/R pasenya (0) : 90'
= 4'
'90'
= 0 + j 4_ ......... .. (IV - 2l)
i = dCu/dt U
d (U-.sin ot) t_
(rv - 28)
-C l/<rrC
dt l/<oC adalah merupakan perlawanan dari rangkaian terhadap arus bolak-
= C.U-. ol.cosolt balik yang dinamakan reaktansi kapasitif dan diberi notasiX., besamya :
: U. . toC . sin {at + n/2'1 (lV - 25) X.: l/arC :
l/(2 n f C) .. (tV - 29)
Arus aken maksimurn, jika sin (wt + d2l= l, schingga : Karena amsnya mendahului tegangan sebesar 90", maka besarnya
I.: U..orC 0V-26) impedansi dapat ditulis :
Dengan demikian harnya arus sesaat menjadi : u<tr
i = [-. sin (rot + nl2\ . (IY -27) 7
uc
pcrsamaan (lv - 22) dan persanuan (ly - z7),jika diperhatikan dapat I <9tr
dikatakan bahwa arusnya mendahului tegangan seb€sar nl2l:rdial (9CI)' be{a
pasenya (0) : 9e.
56 MNGKAIAN LISTRIK 57
I. R dan L Dihubung Seri Dialiri Arus Bolak-Balik Besamya Impedansi (Z) adalah:
Rangkaian yang diperlihatkan pada gambar 4 - l0 mempunyai sifat bahwa
a-
U,
arus yang mengalir pada setiap elemen adalah sama" tetapi besarnya tegangan
total adalah merupakan jumlah dari pasor tegangan pada tiap-tiap elemen. I
I . R + jI .X.
I
:R+j\
atau :
Z : ,l R, *X., (rv - 32)
(b)
Pada gambar 4 - lOb dan gambar 4 - lOc di atas dapat dicari besarnya
(a) (c)
sudut pergeseran fasa (0), yaiar :
Gambar 4 - l0
Tahanan Murni (R) dan Induktor Murni (L) Dihubung Seri
T.\
tgo
(alSkema Rangkaian
I.R R
:1,87A<-28,4tr
U. = U.<- 9e : 0 - jU.
= 1,85 Q< 83.88" Besarnya tegangan total adalah :
U, =U* * Uc
Jadi impedansrnya 1,85 Q dan sudutnya 83,88" = (J. : (U* +j0) + (0- juc)
=U* - jU. (rv - 35)
J. R don C Dihubung Seri Dialiri Arus Bolak-Balik KarenaU":I . R dan U.: I . X., maka:
Pada prinsipnya rangkaian R dan C yang dihubung seri mempunyai sifat U,:[.R- I.X.
yang sama dengan R dan L dihubung seri, yaitu
arus yang mengalir pada Lebih jelasnya perhatikan diagram pasor tegangan gambar 4 - I lb.
setiap elemen adalah sama dan besarnya tegangan total juga merupakan jumlah Besarnya Impedansi (Z) adalah :
dari pasor tegangan pada tiap-tiap elemen (perhatikan gambar 4 - I lb). q
a_
I
60 RANGKAIAN LISTRIK 61
I . R - jI.X. : 424,41Cl
I
a)z: Jr-r
=R_jX. : I l2e-@4,412
atau :
X. : li(2nfC) U. = I.X.
: 0,498 . 424,41 : 211,35 V
2. Rangkaian seperti tampak pada gambardi bawah. Besarnya tahanan R K. R, L,dan C Dihubung Seri DialiriArus Bolak-Balik
100 O, tegangan sumber 220V,dan frekuensinya 50 Hz. Tegangan pada Prinsip dasar rangkaian R, L, dan C yang dihubung seri mempunyai sifat
R: 140 v. yang sama dengan R dan L dihubung seri maupun R dan C dihubung seri, yaitu
arus yang mengalir pada setiap elemen adalah sama dan besarnya tegangan
R c total juga merupakan jumlah dari pasor tegangan pada tiap-tiap elemen
(perhatikan gambar4 - l2 di bawah).
Tentukan besarnya C
Jawab:
I :U*/R
= 140/100 = 1,4 A
u. ={ ur, - uf Gambar 4 - l2
Mumi (L), dan
Tahanan Murni (R),lnduktor
U, =U*+Ur+U.
= 26,26 mF : (Un + j0) + 1O + jUr) + (0 - juc)
:u" * j(uL - uc) .. (lv, 39)
MNGKAIAN LISTRIK 65
64
U*+j(uu-u.) Atau:
0 = arc cos R/Z
I
Contoh:
r . R - j(r .4. I.Xc) l. Rangkaian yang terdiri dari tahanan R = 100 Cl, induktansi 500 mH, L:
dan kapasitansi C 330 pF, dihubungkan seri pada frekuensi 50 Hz. Arus
I yang mengalir 1000 mA.
Tentukan besarnya : a) Impedansi rangkaian
= R + j(L - xc) b) U", U.- dan U"
atau :
c) Tegangan Sumber
Z = rrR'T 14 - x; (Iv-40) Jawab:
X. : ZrfL
2.n .50. 0,5 : 157,08 C)
Xc : l/(2nf C)
I
2n.50.330. l0{
= 9,65 Q
a) Z :",/ Rt+(X, - X.f < arcrg(XL-Xc)iR
_JXC
= { l00P + (157,08 - 9,65)2 < arc rg (147,43/lOO
= 178,14 C! < 55,85"
(a) (b) b)U":l R:1.100:100V
Gambar 4 - 13 U. : I . X, : I 157,08 : 157,08 V
Diagram Pasor lmpedansi Uc:l X.:l 9,65:9,65V
(a)Bila X, c)U =l.Z
'X.
. X. ,$ffi
O) Bila X, : 1.178,14 < 55,85o
:178,14O<55,85'
66 RANGKAIAN LISTRIK 67
2. Rangkaian yang terdiri dari tahanan R, induktansi L : 20 mH, dan L. R dan L Dihubung Paralel Dialiri Arus Bolak-Balik
kapasitansi C yang dihubungkan seri. Tegangan yang mensupply rangkaian Rangkaian yang diperlihatkan pada gambar 4 - l4 mempunyai sifat bahwa
tersebut 220V < 75" pada frekuensi 50 Hz. Arus yang mengalir dalam tegangan yang mengalir pada setiap elemen adalah sama, tetapi besarnya arus
rangkaiantersebut ll A < 30. TentukanbesarnyaRdanC. total adalah merupakan jumlah pasor dari tiap-tiap elemer/cabang (Hukum
Jawab: KirchoffArus).
ur
a-
220< 75"
=20{l<45"
.lt<30
tg0 =X/R
tg 45'=)UR , X:R (a) O)
Gambar 4 - 14
Z2=R2+ X2 .1> Z2:2R2 rahanan M umi,-, Dihubung Pararer
p. = .{v7i tl J;j;[,[HHlt)
=.[2 = 14,14 0 (b) Diagnm PasorArus
X=X.-Xc
Besarnya arus pada cabang tahanan (I") adalah sefasa dengan tegangan
Xr: 2rf L
dan dapat dituliskan :
2.n.50.0,02:6,283C2
X.:X-X,. l*:I*.ff:I*+j0
Sedangkan arus pada induktor ((1.) adalah tertinggal oleh tegangan dengan
= 14,14 - 6,283 = 7,856 O
C : tl(zpfxc) sudut 9ff dan dapat dituliskan :
Jawab
cos0 = I*/I, :
X. : 2nfL
dan 0 = arccos IR/II .......(IV-43) = 2.n. 100.0,05 : 31,42{>
R'X,-
Dari persamaan IV - 42 dapatjuga dituliskan :
a). z
I,=@@ {ETT;?-< arc tg X, /R
= ufiTrRP + (lDU
33 . 31,42 <90'
Besarnya l, =UlZ,maka:
rJtz= u \mf(rrxJ, < arc tg 3lAZ l33
il
1036,86 < 90'
Z R, . X,,
..&r 45,57 <43,590
+Tl
xL
22,75{' < 46,41"
b). IR : u/R : 60133: 1,82A
Z adalah impedansi, maka besarnya adalah :
c). IL = U/ X. = 60/31,42 : l,9l A
tL
fl d). II : U/Z : 6A/22,75 < 46,41"
R.X, $l :2,&A<-46,41'
Z= I
.'fE,l-xl
Contoh: I M. R drn C Dihubung Paralel Dialiri Arus Bolak-Balik
! Pada prinsipnya rangkaian R dan C yang dihubung paralel menrpunyai
l. Rangkaian yang terdiri dari tahanan R = 33 O diparaleldengan induktansi 'i
sifat yang sama dengan R dan L dihubung paralel, yairu tegangan pada setiap
L : 50 mH, dihubungkan dengan sumber tegangan 60 V < 0" pada
elemen adalah sama dan besarnya arus totaljuga merupakan jumlah dari pasor
frekuensi 100 Hz.
Tentukan : a) Impedansi rangkaian
pada tiap-tiap elemen/cabang (perhatikan gambar 4 - l5a).
= u.f(t/Rf lll-,xJ
Besarnya l, = UlZ, maka :
tJtZ: U.(tr'R), *TilXJ
Z R2 X.'
\m'TTl
(a) (b) xc
Gambar4 - l5
Tahanan Mumi (R) dan Kapasitor Murni (C) Dihubung Paralel
Zadalah impedansi, maka besamya adalah :
(a) Skema Rangkaian
(b) Diagram Pasor Arus
R'X.
z= .(rv - 47)
Besarnya arus pada cabang tahanan (l*) adalah sefasa dengan tegangan {R: + 4,
dan dapat dituliskan :
Contoh:
Rangkaian yang terdiri dari tahanan R :47 O diparalel dcngan kapasitansi
l* = I..0": IR +j0
Arus pada cabang kapasitor (1.) adalah mendahului tegangan dengan C= 100 pF, dihubungkan dengan sumbertegangan 50 V < 0' pada frekuensi
100 Hz.
sudut 90'dan dapat dituliskan :
Tentukan : a) Impedansirangkaian
l.: I"< 90':0 + jlc
b) Arus yang mengalir pada R
Besarnya arus total adalah :
Pada gambar 4 - l5b dapat dicari besamya faktor daya (cos 0) dan sudut
X. : l(2nfC)
pergesenrn fasa (0), yaitu :
cos0 = IR/I,
: 15,92 Cl
Dari persamaan IV - 45 dapat juga dituliskan : ;l
I,: { (u/Rf + eDt ), :1
,l
H
72 RANGKAIAN LISTRIK 73
R'X"
a). z*
\f\," arctg -\/R
47 . 15,92 <- g0
atau
(b) Diagram Pasor Arus Saat I. l. r
(c) Diagram Pasor Arus Saat I. < I,-
I, : {Il{ < arc tg Ic / IR
Besarnya arus pada cabang tahanan (l* ) adalah
: {TI6IIJ-J42 < arc tg 3,14/1,06 sefasa dengan tegangan
dan dapat dituliskan :
= 3,31 A<71,2Y
f":l*.ff:lR+j0
Arus pada induktor ((lr) adalah tertinggal oleh tegangan dengan sudut
N. R, L, drn C Dihubung Parelel Dialiri Arus Bolak-Balik
90'dan dapat dituliskan :
Prinsip dasar rangkaian R" L, dan C yang dihubung paralel mempunyai
l,-: I.<-90":0 - jl,
sifat yang sama dengan R dan L dihubung paralel maupun R dan C dihubung
Arus pada cabang kapasitor (1.) adalah mendahului regangan dengan
paralel , yaitu tegangan pada setiap elemen/cabang adalah sama dan besarnya
sudut 90P dan dapat dituliskan :
arus total juga merupakan jumlah dari pasor arus pada tiap-tiap elemen
(perhatikan gambar4 - 16).
l. = I.< 9f = 0 + jI.
Jadi besar arus total adalah :
I,=1"+lr*1.
: (tR + j0) + (0 - jtL) + (0 + jrc)
:t. + j(tc - IL) .... (tv*48)
Pada gambar 4 - I 6b atau 4 - I 6c dapat dicari besarnya faktor daya (cos
0) dan sudut pergeseran fasa (0), yaitu :
cos0 = IRi It
F
74 RANGKAIAN LISTRIK 75
Pada rangkaian paralel bahasan selanjutnya akan lebih mudah jika B : Ysin0: llZ . XlZ = X/22
menggunakan metode admitansi. Besarnya impedansi Z adalah :
Y-.-:Mho
Volt Dengan demikian besamya admitansi :
Gambar 4 - I7 ditunjukan segitiga impedansi yang mempunyai komponen Y = {GJ-6r (IV _ s2)
R dan X, sedangkan pada segitiga admitansi mempunyai komponen G dan B. Susceptansi ada dua rrracam yaitu :
11 R1 L.t
(a) (b)
Gambar 4 - 17
(a) Segitiga Impedansi dan (b) SegitigaAdmitansi
Conduktansi total * G, * Gr
(C) = G,
= 0,o4 - J0,l + J0,025
Susceptansitotal (B) =-8, - B, * Br
Admitansi total (Y) : { Cr + B'] : 0,@-J 0,075
Power faktor (cos 0) : G/Y
- 0,075
t
Contoh: : .JI o,o4ryF, < arc tg
Rangkaian pararel terdiri dari tahanan R = 25f), induktansi L = 15,9155
0,u
mH dan kapasistansi C = 39,7887pF dihubungkan dengan sumber tegangan
= 0,085s <-6[,9275"
24 Volt < 0t pada frekuensi 100 Hz.
Tentukan:
I
a. Besarnya impedansi rangkaian.
b. Arus pada & pada L dan pada C.
Z - -: ll,'164()- <61,9275"
Y
c. Arus total.
Jawab:
u24
X, = Znf = 2n. 100 . 15,9155. 103: l0 fl I":
R25
-:-:0196A
I lff
Xa=-= = 40Cl u24
Znf,^ 2n. 100.39,7887. 105 2r. 100.39,7887
= = 2r4A
L:
ll -\r0
-
G - _: _ = 0.Ms u24
R2s I. : : o'6.{
ll -xc 40
4 :-=
2
82:--: 0,05S
&'+\' 61+ 22 40
xl 3 3
;, = : G,041
q'+ xr' 82+ 32 73
-
Susceptansi total (B) = B, * 82 * Br
Tentukan harnya : a) Impedansi total (dalam bentuk polar)
: -0,12 + 0,05 - 0,041
b) Arus I,, I, , dan [, = - 0,lll s
Jawab: Admitansinya:
Rr Y:r/6:1gz<arctgB/G
c, 0,16 s
: { lojtDp+ 1- gJ t Dr< arc tg - 0,1I t/O,4tg
:0,4334535s <- 14,84"
R,' o x,' 42+ 31 25
1= lN
q 6 6 I
Gr= :--:0rl5S
q'*4' 62+ 22 40
:
0,4334535s <-14,84o
2,307 C) < 14,84'
8
:2,230+j0,591
8
G,: =_:0,1(Ds a) Impedansi total :
=7,23+j3,591
:8,073O<2641' Ub"
I - ulzd t_
lu -
100 z2
Ub. P. Resonansi
I, : ___._.- Suatu rangkaian yang mengandung unsur induktifdan kapasitifterdapat
zl suatu harga frekuensi yang menyebabkan reaktansi induktif dan reaktansi
kapasitif saling menghilangkan. Dengan demikian didapatkan karakteristik
78,577 < - 11,570 rangkaian hanya unsur resistor murni. Secara khusus resonansi didefinisikan
untuk sebuah rangkaian yang mengandung komponen-komponen tahanan (R),
5 < 36,87" induktor (L), dan kapasitor (C). Rangkaian tersebut dikatakan dalam keadaan
resonansi, apabila arus dan tegangan sepasa sehingga rangkaian hanya
= 5,715A< -48,44" mengandung harga tahanan (R) saja.
l. Resonansi Seri
Rangkaian seri yang terdiri dari tahanan (R), induktor (L), dan kapasitttr
82 RANGKAIAN LISTRIK 83
-.t c
Ganrbar 4 - 19
Rangkaian Resonansi scri
(a). Skema Rangkaian
(b). Diagram Pasor Tegangan Saat Resonansi
\0,L :4
: 1/(ro,C)
(<o, f = l/LC
(D a- =..ffic,
Zrf. : l/(..lLC) (a) (b)
I
t (rv * ss) Gambar 4-20
I
2 n.,lLC (a)Kunre Impedansi
(b) KurveArus
RANGKAIAN LISTRIK 85
84
harga tahanan (R) adalah tetap, karena seri besarnya faktor kualitas adalah merupakan perbandingan antala reaktansi
Gambar 4 - 20 a terlihat bahwa
tahanan R tidak terpengaruh frekuensi. Harga reaktansi induktif (X. ) adalah dengan tahanannya dan dapat dituliskan :
berbanding lurus tertradap harga frekuensi sehingga grafiknya menrpakan fungsi Tenaga tersimpan
linier. Harga reaktansi kapasitif (X.) adalah berbanding terbalik dengan harga Q,:
frekuensinya sehingga grafiknya melengkung. Harga reaktansi totalnya Tenaga terserap
merupakan garis lengkung yang memotong sumbu X pada titik q saat terjadi
resonansi. Sedang harga impedansi ny a tdalah benrbah sesuai persamaan Z =
R + j(XL - X.), di mana saat X" , X, impedansi bersifat kapasitif, saat X, r'.\-t
, Xc impedansi bersifat induktif dan saat terjadi resonansi impedansinya
minimum. 12.R.t
Gambar 4 -20b memperlihatkan kurve arus sebagai fungsi frekuensi, di
mana arus 4.kan maksimum saat terjadi resonansi. q dan t adalah frekuensi di ** *o
bawah dan di atas frekuensi resonansi (! ) besarnya iuus pada masing-masing - : .(Iv-60)
frekuensi (f, aan fr) adalah sam4 yaitu l/./2 dari arus saat resonansi (arus RR
maksimum)-
I, = L :l^1.'12=0,707 I. .....................0V-58) Dengan pengertian :
rcsonansi adalah perbedaan antara frekuensi di atas frekuensi puncak (t) dengan
frekuensi di bawah frekuensi puncak (f,). )f a
=
Perbandingan antara tenaga tersimpan (stored energt) dengan tenaga yang zr,[rc
terserap (dissipated enerytl adalah merupakan "faklor kualitas" (qualityfac-
tor) atau bilangan guna dari rangkaian resonansi. Untuk rangkaian resonansi
86 RANGKAIAN LISTRIK 87
.{m
= 50,66 pF
induktip. 2nf,L ll
2 *,{ LC
Jika
Ganrbar 4 - 22 menggambarkan diagram pasor anrs dan swc€Ptansi saat
terjadi rcsonansi-
f - dimasukkandalampersamaanlr=
' 2p ffi ZrqL
kata lain besarnya arus
akan diperoleh harga IL akan sama dengan [. . Dengan
kapasitif'
suscepta,nsi induktif afan sama dengan besainya anrs susceptansi
-
s"a*gr* m*" admitansi, konduktansi, susceptansi -,maka
induktip, susceptansi
4
gambar -23.
kapasitip terhadap perubahan freuensi dapat dilihat pada
(a) o)
G,ar&nra-22
Diagram FasorArus dan Susceptansi SaatTcriadi Resonansi
B* o 1006590,1/15,81 I
: lebar pita (band width) dalam satuan Hz
f, : frekuensi band width sebelah bawah dalam satuan Hz
q : frekuensi band width sebelah atas dalam satuan Hz x 63,6639W2
Secara pendekatan lebar pita (BW) adalah merupakan perbandingan antara
frekuensi resonansi dengan faktor kualitasnya.
BW = {/Q, ..0v-68)
Contoh:
Rangkaian yang terdiri dari kapasitansi C : 500 pF, tahanan R: 5 KQ,
dan induktansi L = 50 pH masing-masing dihubungkan paralel.
Tentukan: a). Besarnya frekuensi resonansi
b). Besarnya BW
Jawab:
92 RA,NGKAIAN LISTRIK
93
P:UICos0 Waft
l- A:
disebabkan oleh beban reaktif(e besarnya adalah :
),
-]
\
Gambar 4 -24 - JXc
Segitiga Daya
__l
Perbandingan antara daya nyata dengan daya semu disebut
dengan faktor
daya
Gambar4 - 26
Daya Bersifat Kapasiti f
97
96 RANGI(AIAN LISTRIK
lengkap.
Jawab: Z:R+ j )q. J Xr: R Tg 45o
sumber arus bolak balik. Pada frekuensi berapakah arus akan mendahului 5. Rangkaian seperti gambar di bawah
tegangan dengan sudut 40".
3. Rangkaian seperti gambar di bawah.
I1 3
J50 Ohm
J3 Ohm
U=120<0 / SO ttz
Besarnya arus l:31,5 A <24" dan tegangan U:50 Volt < 60" Tentukan besarnya : a- Impedasi Total
Hitung besarnya impedansi Zx dalambentuk kompleks. b. Arus I,, dan I,
100 101
RANGKAIAN LISTRIK
100 Hz.
Tentukan:
a Inpedansi rangkaian
b. Arus yang mengalir pada R dan pada C
c. Arus total.
Gambar 5 -I
a. Susunan Lilitan
b. Diagram Pasor
c. Bentuk Gelombang Tegangan yang Dibangkitkan
A. Hubungan Bintang (Y) saluran (tine to line Yoltage ), dan dapat dituliskan :
Dalam hubungan bintang (Y), didapatkan dengan menghubungkan ujung-
ujung terminal A , B'dan C'menjadi satu titik bersama yang ditandai dengan UIB = Usc: Ucl: Tegangan line (U line)
A
A.l
UAN
t N
UAB
UNA
N
/n \\ \
Y", UBN UCA
xL- '\u.A
B
UCN
UBC
C Gambar 5 - 3
Diagram fasa tegangan untuk hubungan Bintang
=2 UNB. l/2,13
:.,/3 UNs
UBc=.b UNc
Ucl = {3 UNe
Besarnya ams line dan besamya arus fasa jika diperhatikan gambar 5-2
U.lrE -U-lu
adalah sama, sehingga dapat dituliskan :
Sedangkan besarnya arus yang mengalirpada masing masing saluranfline
Iline=Ifasa disebut ams line. Diagram fasornya diperlihatkan pada gambar 5-5 dibawah
dengan ketiga arus fasa adalah I ba, I cb, Iac.
B. Hubungan Segttige ( A)
Pada hubungan segitiga (A) didapatkan dengan menghubungkan ujung
IcC
ujung terminal A dengan B' , B dengan C'dan C dengan A disambungkan F-
L.
ibc
-'f
'. ir.
secara individu sehingga menghasilkan sebuah hubungan segitiga. Dalam I --1-'-
l'.
hubungan segrtiga tidak terdapat saluran netral, maka sistem tersebut adalah
I
i- -.) taR
sebuah sistem berfasa tiga berkawat tiga- N)|:- ----,Q--
30r
'_tJ'
u
IbB
Gambar 5- 5
Diagram Arus untuk Hubungan Segitiga
1oB RANGKATAN LrsrRrK 109
=2 . Cos3ff :{3.ur.I..coso
=2 .1ca. %"13 Hubungan segitiga:
Dengan cara yang serupa besarnya daya reaktif per fasa Qfs dan daya
Untuk kedua sistem yang dihubungkan dalam bentuk bintang maupun reaktif totalnya adalah :
segitiga, daya per fasa dapat ditentukan dengan cara yang sama seperti pada
Q*=Un.l,..Sin0
sistem berfasa tunggal.
Besarnya daya rata-rata per fasa P* baik untuk sistem yang dihubungkan
Q*., :3'Qt,
bintang maupun sistem yang dihubungkan segitiga adalah sama.
Pada hubungan bintang : Demikian juga besamya daya semu per fasa Sfs dan daya semu totalnya
Po=U".Iu.Cos0 adalah
Sedangkan faktor daya pada sistem berfasa tiga yang seimbang adalah Jawab:
sama dengan faktor daya dari tiap fasanya.
q z'" = {(R.TT'- ): {G + 6): lo o
cos o:
zb uL 220
Ur":- = 127,017 Volt
Besarnya sudut antara tegangan fasa dan arus fasa juga scperti halnya {: {f
sistem berfasa tunggal, yaitu : -:
xB us t27
Q=arC Iu = = = 12,7A
R" Zb l0
-
-
Atau I ,: Iu:12,7 A
q R
$=arc Cos Po=Uu.lu.Cos0 +Cos0=- -0,8
-zb z
I
2. Tiga buah kumparan yang sanla (seimbang) dihubungkan segitiga dan Saat ainubung I
disupply pada sumber 3 phasa 380 Volt, 60FIz. Arus yang diserap kumparan
adalah 4,5 A, pada Pf0,8 lagging. Hitung R dan L masing masing kumparan U., = U, = 380 V
Jawab:
U*: U. : 380 V P,-, : 12.000 . 0'75 :9000 Watt
ue 380 IL 18,232
zu= = = 146,26C1
r - -=10,526A
I! 2,598 "ir .b
- -
R r, = 2" . Cos 0 = 146,26. 0,8 = 1 17,008 Q urs 380
a O
X* = Z* . Sin 0- 146,26. 0,6 = 87,756 Q IFs 10,526-:36,1
3. Tiga buah bebar yang sciftbang merycrap dayr 12 KvA pada ,rf =0,75 23,8719
fasa
lagging pada saat bebar tersebul dihubungkan dcngan sumber tiga \=2rfl- -tL = = 76'0057 mH
180 V (tegangan line) 50 Hz. Hitung harga &ri komponcn-konponen d; 2 4 50
dalam nngkaiarL jika Han tersrbut :
a. Dihubungkan A
--
b. Dihuburgksn Y
Iewab :
S=12 KvA Cos 0 =0,75logsirs Ur=380V
115
RANGKAIAN LISTRIK
114
Saat dihubung Y:
IL 32
Io:-=-=18,475A
UL 380
{r Jr
lt
219,393 Volt
-Ps
{ r ',/r
z
ofs
ufs 380
= 20,568 O
P-, = U, . I.. ./3 Cos 0 L, 18,475
Rrs
u6 219'393
7 : = = 12,0334 Q Coso :
-Fs
z6
Ils 18,232
- -
R= ZCos0 = -
12,0334.0,75 :9,025f) Ro= Zo.Cose = 20,586 '0'674: 13,867C)
x; 7,9588
= {20,568'-13,8672
[=-=-=25,3339mH : l5,l9O
2rf Znf .50
4. Tiga impedansi sama dihubung segitiga ke supply 3 fasa 380 Volt. Arus
Soal Latihan
line 32 A dan daya total yang diambil dari supply 14,2 Kw. Tentukan :
l. Tiga tahanan masing masing besamya 220 {l dihubungkan ke supply
Tahanan dan Reaktansi tiap impedansi.
dengan tegangan line 380 Volt, 50 Hz. Hitung daya yang diambil dari
Jawab:
sistem supply jika tahanan dalam hubungan bintang dan segitiga'
Uo = U.: 380 Volt
2. Beban satu fasa sebanyak 3, masing-masing mempunyai impedansi(12
116
Mc Graw-Hill Kogakhusa.