4. Tujuan Layanan : Agar peserta didik dapat memiliki perilaku yang lebih
baik sesuai dengan kaidah ajaran agamanya
- Salam
Pembukaan 5 Menit
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media
Kegiatan inti 30 Menit
power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan
dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang
permasalahan dalam menjalankan perintah agama
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5 Menit
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila
anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
- Salam
Pembukaan 5Menit
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media
Kegiatan inti 30 Menit
power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan
dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang
perkembangan remaja
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5 Menit
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
A. Perkembangan Remaja
PERKEMBANGAN REMAJA
Pada masa remaja disebut masa pubertas yaitu masa ketika seorang anak mengalami perubahan
fisik, psikis dan kematangan seksualitasnya.Pada masa pubertas terjadi perubahan yang sangat mencolok dan
membutuhkan penyesuaian diri terhadan tuntutan sosial.
Pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seksual sehingga alat
reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan serta perkembangan yang sedemikian rupa tanpa
disadari oleh remaja itu sendiri. Hormon yang ada pada wanita adalah estrogen dan progesterone sedang
untuk pria dipengaruhi oleh hormone testoteron.
1. Perkembangan Fisik
Fase remaja adalah fase kehidupan manusia yang sangat strategis, penting dan berdampak luas
bagi perkembangan remaja itu berikutnya atau sampai dewasa nanti.
Perkembangan atau pertumbuhan fisik pada saat awal remaja terjadinya sangat pesat dan
terkadang tidak sesuai antara usia dan fisik yang dimiliki remaja. Berkaitan dengan fisik remaja,
perkembangan terpenting adalah aspek seksualitas. Pada masa ini akan mempengaruhi perkembangan
pribadi seseorang selanjutnya, karena hal ini akan berdampak luas.
a. Ciri-ciri fisik pada remaja, antara lain :
PUTRA
1. Tubuh bertambah berat dan tinggi
2. Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
3. Tangan dan kaki bertambah besar
4. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang
5. Otot menguat
6. Tulang wajah memanjang dan membesar, tidak tampak seperti anak kecil lagi
7. Tumbuh jakun
8. Tumbuh rambut-rambut di ketiak, sekitar muka
9. Suara menjadi besar
10. Keringat bertambah banyak
11. Kulit dan rambut mulai berminyak
PUTRI
1. Tubuh bertambah berat dan tinggi dengan bentuk tumbuh berlekuk
2. Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
3. Tangan dan kaki bertambah besar
4. Tumbuh payudara
5. Pantat berkembang lebih besar
6. Tulang wajah memanjang dan membesar, tidak tampak seperti anak kecil lagi
7. Keringat bertambah banyak
8. Kulit dan rambut mulai berminyak
9. Tumbuh jerawat
10. Terkadang terjadi bau badan (kalau tidak pandai merawatnya)
2. Perkembangan Kognitif
Pertumbuhan otak manusia ( kognitif ) mengalami perkembangan kesempurnaan pada seorang
anak usia 12-20 tahun. Secara fungsional mengalami pertumbuhan kognitif atau kemapuan berfikir
dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Secara intelektual, remaja mulai dapat berfikir logis.
b. Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi
c. Munculnya nalar secara ilmiah.
d. Dapat berfikir untuk mrencanakan masa depan.
e. Mulai menyadari proses berfikir efisien dan belajar berinteraksi.
f. Berfikirnya semakin luas.
3. Perkembangan Emosi
Remaja memiliki puncak emosionalitas, perkembangan emosi tingkat tinggi, remaja yang
berkembang di lingkungan yang kurang kondusif atau mendukung maka kematangan emosionalnya
akan terhambat, sehingga sering mengalami akses negatif berupa tingkah laku yang menyimpang,
misal:
a. Agresif ( bersifat melawan, keras kepala )
b. Lebih suka menyendiri, pendiam, melamun.
c. Mengambil kompensasi /pelarian yang negatif
Sedangkan lingkungan yang harmonis dan kondusif dapat membantu kematangan emosional remaja,
antara lain :
a. Emosinya stabil, ada cinta dan kasih sayang, simpati, suka menolong, dll.
b. Mengendalikan emosi : tidak mudah tersinggung, tidak agresif, wajar dan optimis.
4. Perkembangan Pribadi
Perkembangan pribadi dalam masa remaja ini adalah masa berkembangnya identitas diri yang bakal
menjadi dasar pada saat perkembangan ke masa dewasa.
Faktor-faktor penting dalam perkembangan kepribadian di masa remaja antara lain :
a. Pertumbuhan fisik semakin dewasa
b. Kematangan seksual
c. Munculnya kesadaran terhadap diri dan cita-citanya.
d. Kebutuhan berinteraksi dan persahabatan lebih luas dengan teman sejenis dan lawan jenisnya.
e. Memperhatikan etika dalam bergaul.
f. Mengembangkan sikap-sikap pribadi.
6. Tugas Perkembangan.
Setiap remaja diharapkan mampu berkembang sesuai dengan tugas-tugas perkembangan yang
dilaluinya yaitu antara lain :
a. Menerima keadaan fisik dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
b. Mencapai kemandirian emosional tanpa tergantung kepada orang lain.
c. Mengembangkan ketrampilan berkomunikasi antar pribadi dan belajar bergaul dengan orang
lain/teman sebaya.
d. Menemukan model atau tokoh yang dapat dijadikan idola sebagai rujukan dalam menjalankan
tugas perkembangan.
e. Menerima dirinya sendiri dan yakin atas kemampuannya.
f. Mampu mengontrol diri disesuaikan dengan nilai-nilai moral yang ada dalam masyarakat.
g. Meninggalkan sedikit demi sedikit sifat kekanak-kanakan yang kadang-kadang masih muncul.
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat menghadapi perkembangan remaja yang terjadi pada diri
anda?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam menghadapi perkembangan remaja?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila
anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
- Salam
Pembukaan 5 Menit
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media
Kegiatan inti 30 Menit
power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan
dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang
pengaruh pergaulan remaja
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5 Menit
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila
anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
- Salam
Pembukaan 5 Menit
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media
Kegiatan inti 30 Menit
power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan
dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang
sikap dalam bekerja
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5 Menit
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila
anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
- Salam
Pembukaan 5 Menit
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media
Kegiatan inti 30 Menit
power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan
dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang
cita-cita masing2 anggota kelompok
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5 Menit
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
Cita-cita, itulah sepenggal kata yang sering dipertanyakan kepada anak-anak, semua orang tua pasti
pernah menanyakan kata itu kepada anak-anaknya. Banyak yang belum mengerti apa yang dimaksud
dengan cita-cita, tapi pada usia anak-anak kalau ditanya tentang cita-cita, pasti menjawab dengan
lugu dan tanpa mengerti apa yang disampaikan. Cita-citaku akan menjadi polisi, menjadi dokter,
menjadi pilot, menjadi astronot, menjadi Presiden dsb.
Berkaitan dengan masalah cita-cita yang dipertanyakan orangtua kepada anak-anaknya, dengan
mendengar jawaban yang keluar dari mulut polos anak-anak, orang tua pun akan senang dan berkata
mudah-mudahan cita-citamu akan tercapai dan biar bisa menjadi seorang polisi, dokter, pilot atau
presiden, kamu harus belajar dengan sungguh-sungguh dan dibarengi dengan berdoa.
Itulah sedikit penggalan tentang cita-cita yang pernah dan selalu ditanyakan orang tua kepada anak-
anaknya pada waktu masih kecil. Bagaimanakah jawaban-jawaban polos yang keluar dari mulut
anak-anak itu, akankah ada jawaban yang sama ketika pertanyaan tentang cita-cita disampaikan
waktu anak sudah besar nanti? kadang juga tidak semua jawaban polos itu keluar dengan sendirinya,
dan sebagian memang ada anak-anak yang ketika ditanyakan tentang cita-citanya, dia menjelaskan
secara jelas apa cita-citanya. Dan ketika ia sudah besar, ia benar-benar serius untuk menggapai cita-
citanya itu sampai bisa mewujudkan, dan ia membuktikan kepada orang tuanya bahwa apa yang ia
ucapkan ketika ia kecil memang terbukti ia menjadi seorang yang sesuai dengan cita-citanya, tapi
banyak juga cita-cita yang ia sebutkan hanyalah kepolosan belaka yang ia sebutkan ketika ia kecil
tanpa mengerti apa yang ia sebutkan, dan banyak juga cita-cita yang terwujud tidak sesuai dengan
apa yang ia cita-cita sewaktu kecil dulu, atau dalam arti kata ia membelot dari apa yang diucapkan
ketika kecil dulu, dan tentunya itu semua dikarenakan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi,
diantaranya karena semakin matangnya tingkat berfikir, semakin memahami terhadap potensinya,
dan semakin mengerti dengan yang diucapkan dengan berbagai macam pengalaman yang dia
laluinya. Anak bercita-cita untuk menjadi polisi, mungkin karena dulu yang ada didalam pikirannya
seorang polisi itu gagah, berani, kemana-mana membawa pistol dan seorang polisi pasti galak
ditakuti oleh siapapun, sehingga ia sangat bercita-cita untuk menjadi seorang polisi.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa semua anak berhak menyebutkan apa cita-citanya
terserah, semua sah dan berhak dimiliki. Seperti kata pepatah raihlah cita-cita setinggi lagit, artinya
kita boleh menginginkan cita-cita yang besar. Perlu digaris bawahi bahwa, semua cita-cita yang kita
inginkan adalah merupakan harapan yang harus digapai dan diraih dengan belajar dan kerja keras.
Perasaan bangga dan senang akan kita rasakan, apabila yang kita impikan tercapai, tetapi apabila
semua cita-cita kita tidak tergapai setelah kita melakukan usaha dan disertai berdoa maka kita harus
bisa mengendalikan diri, agar segala yang telah kita lakukan bermanfaat dan pasti dibalik kegagalan
terselip sebuah hikmah yang sangat besar yang bisa kita ambil, paling tidak sebagai
pengalaman.Jangan takut gagal dan pessimis terhadap masa depan, isilah diri anda dengan energy
positif yang bisa menyemangati diri untuk mencapai cita-cita. Semua orang/individu memiliki
potensi dan kelebihan yang perlu dikembangkan dan diwujudkan.
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
1. Apa yang sudah anda ketahui tentang cita - cita?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam meraih cita – cita ?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila
anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
- Salam
Pembukaan 5 Menit
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media
Kegiatan inti 30 Menit
power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan
dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang
remaja yang berintelektual
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5 Menit
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
C. Pengembangan Diri
Ada beberapa mata pelajaran yang merupakan hal baru bagi anak-anak yang baru masuk di bangku
MTs. Ada beberapa mata pelajaran yang sudah diberikan di SD, dan sekarang di lanjutkan di MTs.
Dari mata pelajaran tersebut diatas dikelompok-kelompokkan sesuai dengan ruang lingkupnya.
Kelompok mata pelajaran tersebut antara lain :
1. Agama dan Akhlak Mulia adalah kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian adalah kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak
dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah kelompok mata pelajaran ilmu epngetahuan dan teknologi
pada SMP/MTs dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi
serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4. Kewarganegaraan dan Kepribadian adalah kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan keindahan dan harmoni.
5. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada SMP/MTs dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Pada jaman sekarang ini banyak remaja Indonesia yang menggunakan alat pendukung seperti komunikasi
yang berupa media online yang sangat mudah dan banyak pengetahuan di dalamnya.
Rincian kondisi keluarga yang merupakan sumber stress pada anak / remaja
Hubungan buruk atau dingin antara ayah dan ibu
Terdapatnya gangguan fisik atau mental dalam keluarga
Cara pendidikan anak yang berbeda oleh kedua orang tua, oleh kakek /nenek.
Sikap orang tua yang dingin dan acuh tak acuh terhadap anak.
Sikap orang tua yang kasar dank eras kepada anak.
Campur tangan / perhatian yang berlebihan dari orang tua terhadap anak
Orang tua yang jarang di rumah / terdapatnya istri lain
Sikap /control yang tidak konsisten, control yang tidak cukup
B. Kutub Sekolah
Kondisi sekolah yang tidak baik dapat mengganggu proses belajar mengajar anak didik, yang pada
gilirannya dapat memberikan “peluang” pada anank didik berperilaku menyimpang.
Kondisi sekolah yang tidak baik tersebut antara lain :
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila
anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
- Salam
Pembukaan 5 Menit
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media
Kegiatan inti 30 Menit
power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan
dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang
tanggung jawab
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5 Menit
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Medi
Lampiran :1. Uraian Materi
A. Belajar Hidup Bertanggung Jawab
BELAJAR HIDUP BERTANGGUNG JAWAB
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila
anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
- Salam
Pembukaan 5 Menit
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media
Kegiatan inti 30 Menit
power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan
dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang
remaja berprestasi
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5 Menit
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
A. Remaja Berprestasi
REMAJA BERPRESTASI
Kedua factor tersebut di atas dapat mempengaruhi seseorang yang sedang belajar.
Dalam materi ini yang dibahas adalah pengaruh positif kemampuan, bakat dan minat terhadap
kegiatan belajar
1. Kemampuan
Kemampuan adalah salah satu factor internal dari siswa, dimana antara siswa yang satu dengan siswa
yang lain mempunyai kemampuan yang berbeda, sehingga di dalam menerima pelajaranpun berbeda.
Bilamana kemampuan seseorang baik/tinggi maka dalam belajar akan berhasil.
2. Bakat
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang yang dilahirkan di dunia ini di lengkapi dengan bakat.
Bakat ini mulai nampak sejak anak bisa berbicara atau sesudah masuk SD. Bakat yang dimiliki
seseorang tidak sama.
Berkat usahanya dalam pengembangan bakat inilah membuat seseorang dapat berhasil dalam
studinya/belajarnya.
Secara umum Bakat adalah kemampuan/potensi yang dimiliki oleh seseorang/individu untuk
mencapai keberhasilan masa depan.
Ciri-ciri anak berbakat :
1) Dapat dengan mudah menangkap informasi yang disajikan
2) Memiliki ingatan yang baik
3) Memiliki penalaran yang tajam
4) Mampu berkonsentrasi dan senang mempelajarinya
Penyebab utama bakat-bakat tidak tampak/terpendam adalah :
3. Minat
Pengertian minat adalah sustu kecenderungan yang menyebabkan seseorang berusaha untuk
mencari/mencoba aktivitas-aktivitas dalam bidang tertentu. Pendapat lain mengatakan bahwa
minat adalah adnya ketertarikan kuat atas sesuatu.
Minat akan mempengaruhi belajar seseorang. Pelajaran yang menarik minat anak maka akan dapat
dipelajari dengan sebaik-baiknya, karena mempunyai daya tarik baginya. Oleh karena itu dalam
kegiatan belajar diharapkan ada minat yang mendasari, kemudian di kembangkan secara maksimal,
supaya hasil belajar sesuai dengan apa yang diharapkan.
Untuk mencapai prestasi belajar yang baik perlu adanya kesesuaian antara kemampuan, bakat
dan minat. Kesesuaian ini akan membuat orang merasa senang dalam belajar dan merasa puas terhadap
prestasi yang diperolehnya. Keberadaan minat merupakan factor utama bagi pengembangan bakat karena
tanpa minat, bakat tidak akan berdayaguna.
Orang cerdas adalah orang yang mampu memahami, mengembangdkan dan mendayagunakan bakatnya
untuk kepentinganan dan kebahagiaan hidupnya. Sedangkan orang sukses adalah orang yang mampu
membahagiakan hidupnya.
Ciri-ciri kreatifitas :
Dorongan ingin tahunya tinggi
Sering menggunakan pertanyaan yang baik
Memberikan banyak gagasan/usul terhadap suatu masyarakat
Bebas dalam mengutarakan pendapat
Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkan sesuatu tidak mudah terpengaruh orang lain
Rasa humor tingg
Daya imajinasi kuat.
Ciri-ciri motivasi :
Tekun terhadap tugas
Ulet menghadapi kesulitan
Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi
Selalu berusaha berprestasi
Dll
CARA JITU MENJADI REMAJA BERPRESTASI
Ada 63 cara memperbaiki diri menjadi remaja berprestasi, antara lain :
Senyum
Humor
Gembira
Bersyukur
Sedih
Bersyukur lebih dari
Rasa bersalah1
Rasa bersalah 2
Stress
Kecemasan
Memiliki tujuan hidup
Rasa malu
Berhenti membenarkan diri dan memaafkan kesalahan
Berhenti membenarkan pandangan negative
Menjadi diri apa adanya
Disiplin
Gigih
Kerja giat
Pro aktif
Kreatif
Jujur pada orang lain
Mengilhami orang lain
Lentur/fleksibel
Berdo’a
Berfikir
Bermimpi
Mengambil resiko
Fokus
Menolong
Penuh rasa cinta
Dll
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat menjadi remaja yang berprestasi?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam upaya-upaya menjadi remaja yang
berintelektual?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila
anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
8. Waktu Penyelenggaraan :
- Salam
Pembukaan 5 Menit
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media
Kegiatan inti 30 Menit
power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan
dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang
perilaku mandiri
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5 Menit
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
A. Perilaku Mandiri
PERILAKU MANDIRI
Seringkali orangtua tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika anak enggan berangkat ke sekolah,
bahkan kadang menjadi pembolos. Hal itu seringkali disebabkan si anak tidak mampu mengungkapkan
perasaannya secara terus terang mengenai masalah yang dihadapi. Apalagi bila terjadi pada usia SMP/MTs,
tanpa alasan jelas tiba-tiba dia lebih tertarik ke tempat lain (mall, warnet, warung kopi dsb). Lalu apa yang
harus dilakukan oleh orang tua untuk menghadapi kondisi anak membolos tanpa alasan? Ada banyak hal
yang harus diperhatikan oleh orangtua dalam mencari penyebab hal itu bisa terjadi, misalnya dengan bekerja
sama dengan pendidik untuk mengetahui lebih lanjut tentang permasalahan anak. Salah satu penyebab anak
enggan ke sekolah adalah masalah kemandirian. Ketidak mampuan untuk menyesuaikan diri dengan
pelajaran, dengan tugas-tugas sekolah, dengan teman-teman, atau dengan guru bisa jadi sebagai penyebab
utamanya. Anak memililih ke tempat lain (mall, warnet, atau warkop dll) karena ditempat seperti itu dia
merasa lebih bebas dan nyaman, bisa melakukan segala sesuatu sesuai kemauannya.
Definisi mandiri untuk remaja dan orang dewasa adalah kemampuan seseorang untuk bertanggung
jawab atas apa yang dilakukan tanpa membebani orang lain. Kemandirian anak, kemampuannya disesuaikan
dengan tugas perkembangan, apabila seorang anak telah mampu melakukan tugas perkembangan, ia telah
memenuhi syarat kemandirian. Untuk itu membentuk kemandirian, perlu dikembangkan sejak anak usia
dini. Peran orangtua atau lingkungan terhadap tumbuhnya kemandirian pada anak sejak usia dini merupakan
suatu hal yang penting, mengingat kemandirian pada anak tidak bisa terjadi dengan sendirinya. Anak perlu
dukungan, seperti sikap positif dari orangtua dan latihan-latihan ketrampilan menuju kemandiriannya.
Dalam menanamkan kemandirian pada anak, hindarilah perintah dan ultimatum Karena dapat membuat
anak selalu merasa berada di bawah orangtua dan tidak mempunyai otoritas pribadi. Menanamkan disiplin
dan rasa hormat tetap dilatih tanpa harus bersikap galak pada anak. Mengarahkan, mengajar serta berdiskusi
dengan anak akan lebih efektif daripada memerintah, apalagi bila perintah tidak didasari dengan alasan yang
jelas. Lama kelamaan anak akan bergantung pada perintah atau larangan dalam melakukan segala sesuatu,
yang akhirnya anak tidak berani ambil keputusan sendiri, karena kurangnya kepercayaan diri. Orangtua harus
bersikap positif pada anak, seperti: memuji, memberi semangat sebagai bentuk dukungan terhadap usaha
mandiri yang dilakukan anak. Adanya penghargaan atas usaha anak untuk menjadi pribadi mandiri, terlepas
dari apakah pada saat itu ia berhasil atau tidak. Dengan tumbuhnya perasaan berharga, anak akan memiliki
kepercayaan diri yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Selain itu, untuk menjadi pribadi mandiri, seorang anak perlu mendapat kesempatan berlatih secara
konsisten mengerjakan sesuatu sendiri atau membiasakannya melakukan sendiri tugas-tugas yang sesuai
dengan tahapan usianya. Orangtua atau lingkungan tidak perlu bersikap terlalu cemas, terlalu melindungi,
terlalu membantu atau bahkan selalu mengambil alih tugas-tugas yang seharusnya dilakukan anak, karena
hal ini dapat menghambat proses pencapaian kemandirian anak. Kesempatan untuk belajar mandiri dapat
diberikan orangtua atau lingkungan dengan memberikan kebebasan dan kepercayaan pada anak untuk
melakukan tugas-tugas perkembangannya. Namun demikian peran orangtua atau lingkungan dalam
mengawasi, membimbing, mengarahkan dan memberi contoh teladan tetap sangat diperlukan, agar anak
tetap berada dalam kondisi atau situasi yang tidak membahayakan keselamatannya. Kegiatan praktis sehari-
hari di rumah, seperti mencuci piring sendiri sehabis makan, mencuci pakaian sendiri, melatih anak untuk
membersihkan kamar tidurnya sendiri, membersihkan rumah, menata taman, menyajikan makanan dan
sebagainya, perlu dilakukan untuk membiasakan hidup mandiri.
Selain bersikap positif dan selalu mendukung anak, praktek kemandirian juga perlu diajarkan kepada
anak melalui materi ketrampilan hidup dengan konsep-konsep sederhana. Seperti: anak diajarkan untuk
mengerti bahwa semua barang miliknya (sepatu, pakaian, mainan, buku-buku, dan barang-barang lainnya)
diperoleh karena orangtua bekerja keras untuk mndapatkan penghasilan, supaya mampu membeli semua
kebutuhan keluarga. Karena itu, perlu adanya sikap tegas bahwa tidak semua yang dia inginkan harus
dipenuhi pada saat itu juga. Perlu waktu menunggu untuk menabung terlebih dahulu. Dengan konsep seperti
itu, dalam diri anak akan tertanam nilai untuk menghargai jerih payah orang tua sekaligus belajar menjadi
pribadi mandiri secara ekonomis.
Belajar Mandiri
Belajar mandiri adalah belajar yang dilakukan oleh siswa secara bebas menentukan tujuan belajarnya,
strategi belajarnya, merencanakan proses belajar, menggunakan sumber-sumber belajar yang dipilihnya,
membuat keputusan dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk tercapainya tujuan belajar. Belajar mandiri
adalah cara belajar aktif dan partisipatif untuk mengembangkan diri masing-masing individu yang tidak
terikat dengan kehadiran guru, pertemuan/ tatap muka di kelas, atau dengan kehadiran teman sekolah.
Belajar mandiri merupakan belajar dalam pengembangan diri, ketrampilan dengan cara tersendiri. Peran guru
sebagai fasilitator dan konsultan, guru bukan satu-satunya sumber ilmu, dan dapat menggunakan apa saja
sebagai sumber dan media untuk belajar. Belajar mandiri membutuhkan motivasi, keuletan, keseriusan,
kedisiplinan, tanggungjawab, kemauan, dan keingintahuan untuk berkembang dan maju dalam pengetahuan.
Alvin Tovler, mengatakan”Siapa yang banyak menguasai informasi, maka dialah yang menguasai dunia.”
Belajar mandiri artinya belajar yang bebas menentukan arah, rencana, sumber, dan keputusan untuk
mencapai tujuan, bukan bebas dari aturan-aturan, baik aturan agama, Negara, adat atau masyarakat.
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila
anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
- Salam
Pembukaan 5 Menit
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media
Kegiatan inti 30 Menit
power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan
dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang
norma kehidupan
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5 Menit
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
3. Norma Kesopanan:
Yakni seperangkat aturan / tatanan hidup yang timbul dan dibuat oleh masyarakat setempat
untuk mengatur pergaulan antar anggota mereka dengan tujuan satiap anggota masyarakat saling
menghormati satu dengan lainnya semuanya mendapatkan hak sesuai dengan yang harus didapatkan.
Jika norma kesopanan dijalankan maka kita akan dikenal sebagai orang yang sopan dan bisa
diterima di masyarakat itu. Demikian juga sebaliknya jika ternyata kita melanggar norma kesopanan
kita akan dicela (dipaido:jw), digunjingkan, dan semacamnya.
Norma kesopanan itu berbicara soal patut atau tidak, pantas atau tidak, biasa berlaku di
masyarakat setempat atau tidak .
Norma ini juga bersifat kedaerahan, tidak mendunia, satu daerah dengan daerah lainnya
berbeda. Sesuatu yang di daerah lain dianggap kurang sopan , mungkin di tempat lain dianggap
sangat sopan . Contoh norma kesopanan yang bersifat kedaerahan ini misalnya:
Di daerah Nganjuk, Madiun sampai ke Jogja anak yang mengatakan : “ Mangga
menawi Bapak Sare kula adus rumiyin”( Silakan Bapak tidur saya tak mandi dulu). Ini
sangat sopan
Namun ternyata di Surabaya dan sekitarnya ternyata bahasa itu menjadi:
” Mangga menawi Bapak tilem kula siram rumiyin” ini yang sopan. Jadi terbalik.
Demikianlah masih banyak lagi contoh daerah satu dengan lainnya yang berbeda. Di
Kalimantan itu kalau ada tamu disuguhi kepala ikan sebagai bentuk penghormatan, itu sopan
sekali, tetapi kalau di Jawa menyuguhi kepala ikan dianggap tidak sopan. Di Jepang orang
member pengormatan dengan membungkuk itu sopan.
Jadi kita memang harus belajar tentang norma kesopanan ini. Walaupun bersifat
kedaerahan namun kesopanan secara umum juga bisa kita lihat antara lain contohnya :
a. “Memberi dengan tangan kanan ini lebih sopan dibandingkan dengan tangan kiri”
b. “ Orang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua.”
c. “ Bersikap ramahlah ketika bertemu dengan orang lain”
d. “ Jangan memotong pembicaraan orang”
e. “ Tidak makan sambil berbicara”
f. Dsb
4. Norma Kesusilaan :
Yakni seperasngkat peraturan hidup bermasyarakat yang berasal dari suara hati nurani
manusia. Jika kita bisa menerapkan norma kesusilaan dalam kehidupan kita akan nyaman
berada di tengah masyarakat itu .
Namun jika sebaliknya, kita gagal menerapklannya maka akan berakibat penyesalan
yang mendalam . Norma kesusilaan ini bersifat universal, bisa diterima oleh seluruh umat
manusia di dunia.
Beberapa contoh norma Kesuliaan anatara lain misalnya :
a. “ Kita tidak boleh membohongi orang lain “
b. “ Kita harus menolong orang yang kesusahan”
c. “ Jangan sombong kepada orang tua”
d. “ Berlaku jujurt itu mulia”
e. “ Tepatilan janjimu, Jangan berkhianat”
Nah itulah empat norma yang ada dalam kehidupan , semuanya harus kita fahami agar kita bisa
mencapai kehidupan yang sukses , selaras, serasi dan seimbang, akhirnya akan menjadi masnusia yang
bermartabat dan mulia dunia maupun akherat.
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat berperilaku sesuai dengan norma kehidupan?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam upaya-upaya berperilaku sesuai dengan
norma kehidupan?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila
anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK