TENTANG
SISTEM PENGKODEAN, PENYIMPANAN, DOKUMENTASI REKAM MEDIS
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Tasikmalaya
pada tanggal 1 Desember 2019
KEPALA UPTD PUSKESMAS
CIBEUREUM,
PIHAK EKSTERNAL
Pihak-pihak yang berkepentingan dengan izin kepala puskesmas untuk
proses penelitian dengan tidak memberikan informasi ke pihak lain dan
harus menggunakan inisial identitas sosial jika informasi hasil penelitian
akan digunakan untuk kepentingan umum dan Pihak pengadilan atas
izin kepala Puskesmas untuk meminjam dalam rangka penyelesaian
hukum.
2) Kerahasiaan Rekam Medik
Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat
pemeriksaan dan riwayat pengobatan dapt dibuka dalam hal :
a. Untuk kepentingan pasien.
b. Untuk memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam
rangka penegakan hukum atau perintah pengadilan.
c. Permintaan dan/atau persetujuan pasien sendiri.
d. Permintaan institusi/lembaga berdasarkan ketentuan perundang-
undangan.
e. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan dan audit medis sepanjang
tidak menyebutkan identitas pasien. Dengan syarat harus dilakukan
secara tertulis kepada pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
2. Kerahasiaan dan keamanan informasi pasien dalam rekam medis
mewajibkan agar satu orang pasien mempunyai satu rekam medis.
3. Identifikasi pasien
Identifikasi pasien yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Cibeureum
menggunakan minimal menggunakan dua cara identifikasi yang relatif
tidak berubah. Metode identifikasi sebagaimana yang dimaksud mencakup
penggalian informasi mengenai identitas pasien, jenis pelayanan klinis yang
dituju pasien dan tenaga kesehatan yang dikehendaki pasien untuk
memberikan perawatan dan pengobatan.
4. Sistem Pengkodean dan Penyimpanan Rekam medik
1) Sistem Pengkodean
Sistem pengkodean yang digunakan di UPTD Puskesmas Cibeureum
dengan menggunakan kode desa/wilayah.
Yang dimaksud di atas adalah seperti yang tercantum dalam tabel
berikut:
a. Kode Wilayah
b. Sistem Pengkodean/Penomoran
Sistem Pengkodean rekam medik sebagaimana berikut:
00-000000-00
1 2 3
Keterangan :
Dua digit pertama merupakan kode wilayah asal pasien, enam digit kedua
merupakan nomor urut rekam medis pasien dengan menggunakan sistem
penomoran langsung dari bank nomor rekam medis yang ada di ms.excel,
dan dua digit terakhir merupakan nomor urut keluarga.
2) Sistem Penyimpanan
a. Rekam medis disimpan oleh petugas pendaftaran sesuai dengan
nomor rekam medik. Sistem penjajarannya menggunakan sistem TDF
(Terminal Digit Filing).
b. Rekam medis di simpan di ruang tertutup menggunakan rak yang
terdiri dari beberapa section, 1 section berisi 150 berkas Rekam
Medis.
3) Dokumentasi Rekam Medik
a. Pasien yang terdaftar di UPTD Puskesmas Cibeureum di entry ke
register kunjungan pasien di ms.excel di dalam buku pendaftaran
pasien sesuai tanggal kunjungan pasien.
b. Penomoran dilakukan sesuai dengan nomor indeks pasien dan sesuai
kode wilayah.
5. Isi Rekam Medis
Isi rekam medis ditulis dengan lengkap oleh petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan kepada pasien. Berkas rekam medis adalah milik
sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis adalah milik
pasien.
1) ISI REKAM MEDIK RAWAT JALAN
a) Identitas Pasien
b) Form Kajian Awal
c) Form Pengkajian Rawat Jalan
d) Form Pengkajian Kesehatan Gigi dan Mulut
e) Form Hasil Pemeriksaan Laboratorium
f) Form Rujuk Internal
2) ISI REKAM MEDIK RAWAT INAP
3) ISI REKAM MEDIK IGD
4) ISI REKAM MEDIK PONED
Tasikmalaya,