Pengetahuan bukan merupakan ilmu. Terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi bagi suatu pengetahuan yang
kredibel, atau memenuhi syarat-syarat ilmiah antara lain harus bersifat empiris, verivikatif, non-normatif,
transmissible, general, dan explanotory. Ilmu Komunikasi merupakan Ilmu yang mempelajari usaha manusia
dalam menyampaikan isi pernyataanya kepada manusia lain. Sebagai ilmu, komunikasi memiliki objek kajian
yaitu usaha manusia dalam menyampaikan isi pernyataannya kepada manusia lain. Manusia bukan saja
menyampaikan isi pernyataan kepada manusia tetapi juga kepada yang bukan manusia sepertibinatang,
tumbuhan-tumbuhan dan benda-benda.
Hanya makhluk yang punya akal budi saja yang mampu memahami hasil penggunaan akal dan budi manusia
sebagaimana adanya.Dengan menggunakan akal dan budinya ini manusia dapat memberikan jawaban kepada
manusia lain yang menyampaikannya. Pengertian lain, Ilmu komunikasi merupakan ilmu terapan dari
kelompok ilmu sosial. Sebab, menurut ilmuwan, ilmu ini bersifat indisipliner karena objek materialnya sama
dengan ilmu-ilmu yang lain, terutama yang masuk ilmu sosial.
Ilmu komunikasi adalah salah satu disiplin yang masuk dalam kelompok ilmu komunikasi dapat menjadi 4
(empat) periode diantaranya :
1. "Tradisi retorika" yang dimulai sejak zaman yunani kuno
2. Periode antara tahun 1900-PD ke II yang dapat disebut sebagai periode Pertumbuhan
Ilmu Komunikasi.
3. Periode setelah PD ke II sampai tahun 1960an. Periode ini biasanya disebut periode
Konsolidasi.
4. Periode Teknologi Komunikasi yang dimulai dari tahun 1960an sampai sekarang
Arus penyebaran dan pemusatan informasi regional dan global (misalnya transborder data flow), aspek-aspek
politik dan ekonomi informasi, kompetisi antar industri media, dampak sosial dari teknologi interaktif seperti
komputer, komunikasi manusia mesin, dampak telekomunikasi terhadap hubungan antar budaya, serta aspek-
aspek yang menyangkut manajemen informasi. Pendekatan disiplin ekonomi mulai diterapkan, karena disadari
bahwa informasi dimasa sekarang ini merupakan yang mempunyai nilai tambah.
Referensi :
1. Effendi, Onong Uchjana. (1993). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.Citra Aditya bakri. Hal.
2-7.
2. Prajarto, Nunung. (2002). Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Komunikasi, Akar Sejarah dan Buah Tradisi
Keilmuan. Yogyakarta: ……..?
3. http://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-komunikasi.htm
4. http://abdiaghoenk.multiply.com/journal/item/21/sejarah_ilmu_komunikasi.html
5. http://www.winkplace.com/2011/03/pengetahuan-bukan-merupakan-ilmu.html