Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Tatalaksana Diet Gagal Ginjal Kronik


Sub Pokok Bahasan : Tujuan diet untuk pasien gagal ginjal kronik, bahan
makanan dianjurkan dan bahan makanan yang tidak
dianjurkan atau dibatasi
Sasaran : Klien dan kelurga
Hari/Tanggal : Kamis, 26 Desember 2019
Waktu : 20-30 menit
Tempat : Poli Penyakit Dalam
I. Tujuan Umum

Setelah penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan audience dapat mengetahui dan


memahami tentang diet untuk penyakit GGK.

II. Tujuan Khusus

Setelah penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan audience dapat :

1. Menyebutkan tujuan diet gagal ginjal kronik


2. Menyebutkan bahan makanan yang dianjurkan
3. Menyebutkan bahan makanan yang tidak dianjurkan
III. Metode

Ceramah dan Tanya jawab. Dimana lebih menekankan pada pemahaman


audience tentang diet untuk pasien gagal ginjal.

IV. Media dan alat

Leaflet dan lcd


V. Proses Pelaksanaan

No Kegiatan Respon peserta Waktu


1 Pendahuluan 5 menit
- Memberi salam - Menjawab salam
- Menyampaikan pokok bahasan - Menyimak dan
- Menyampaikan tujuan faham
- Menyimak dan
faham

2 Isi
Penyampaian materi tentang : Menyimak dan 15 menit
1) Tujuan diet untuk pasien gagal memahami
ginjal kronik.
2) Bahan makanan dianjurkan
3) Bahan makanan tidak
dianjurkan/ dibatasi
4) Hal-hal yang perlu
diperhatikan.

3 Penutup
 Diskusi/ Tanya jawab  Menyampaikan 10 menit
 Kesimpulan jawaban
 Memberikan salam penutup  Mendengarkan
 Menjawab salam

Evaluasi :
Prosedur : Postest
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Pertanyaan : 1. Sebutkan bahan makanan yang dianjurkan
2. Sebutkan bahan makanan yang tidak dianjurkan
3. Hal yang perlu diperhatikan
MATERI

A. Pengertian GGK

Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara

cepat dan fungsi tersebut tidak dapat kembali seperti semula, yaitu dimana

ginjal mengalami kegagalan dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan

elektrolit (Rendi, Clevo M., 2012)

B. Tujuan diet untuk pasien gagal ginjal kronik

1. Mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan perorangan agar status

gizi optimal.

2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.

3. Menjaga agar penumpukan produk sisa metabolisme protein tidak

berlebihan.

4. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia)

5. Mencegah dan mengurangi progresifitas gagal ginjal, dengan

memperlambat turunnya laju filtrasi glomerulus Pada penderita GGK

sering terjadi mual, muntah, anoreksia, dan gangguan lain yang

menyebabkan asupan gizi tidak adekuat / tidak mencukupi. (Rendi, Clevo

M., 2012)
C. Syarat pemberian Diet pada Gagal Ginjal Kronik adalah:

1. Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB


2. Protein rendah, yaitu 0,6 - 0,75 gr/kg BB
3. Lemak cukup, yaitu 20 - 30 % dari kebutuhan total energi, diutamakan
lemak tidak jenuh ganda
4. Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi yang
berasal dari protein dan lemak
5. Natrium dibatasi, apabila ada hipertensi, oedema, asites, oliguria, atau
anuria. Banyak natrium yang diberikan antara 1 - 3 gr
6. Kalium dibatasi (40 - 70 mEq) apabila ada hiperkalemia (kalium darah
> 5,5 mEq), oliguria, atau anuria
7. Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urine sehari ditambah dengan
pengeluaran cairan melalui keringat dan pernapasan (± 500 ml)
8. Diet yang diberikan menurut berat badan pasien, yaitu:
a. Diet rendah protein I : 30g protein. Diberikan pada pasien dengan
berat badan 50kg
b. Diet rendah protein II : 35g Diberikan pada pasien dengan berat
badan 60kg
c. Diet rendah protein III : 40g Diberikan pada pasien dengan berat
badan 65 kg

D. Bahan makanan yang dianjurkan

1. Bahan makanan sumber karbohidrat: nasi, roti putih, makanan yang dibuat

dari tepung-tepungan seperti bihun,gula, madu, sirup.

2. Bahan makanan sumber protein : telur, ayam, daging, ikan, susu (dalam

jumlah sesuai anjuran).


3. Sayur-sayuran : ketimun, terung, buncis, , wortel, jamur. (dalam jumlah

sesuai anjuran).

4. Buah-buahan : strawberry, jambu biji, sawo, apel hijau, anggur, jeruk

manis. (dalam jumlah sesuai anjuran).

(direktorat bina gizi subdit bina gizi klinik, 2011)

E. Bahan makanan yang tidak dianjurkan/dibatasi

1. Bahan makanan tinggi kalium bila hiperkalemia : singkong, kentang, ubi,

kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, bayam, daun pepaya, daun

singkong, kembang kol, jantung pisang, kelapa, pisang, alpokat, apel,

duku, durian, belimbing. nangka, coklat, santan.

2. Hindari/batasi makanan tinggi natrium jika pasien hipertensi, udema dan

asites. bahan makanan tinggi natrium diantaranya adalah garam, vetsin,

penyedap rasa/kaldu kering, makanan yang diawetkan, dikalengkan dan

diasinkan, minuman bersoda.

3. Air minum dan kuah sayur yang berlebihan. tips mengendalikan air

minum: masukan air kadalam botol sesuai kebutuhan sehari, mengatasi

rasa haus.
Contoh Bahan Makanan Rendah Kalium
Sumber Bahan Makanan Kadar Kalium
KH Beras giling 100
Roti Putih 94
Protein Hewani Telur ayam 176
Sosis 250
Telur bebek 258
Protein Nabati Tempe -
Tahu 151
Buah-buahan Sari apel 95
Anggur 111
Jeruk manis 137
Sayuran Ketimun 122
Tomat 235

F. hal-hal yang perlu diperhatikan

1. Untuk membatasi banyaknya jumlah cairan, masakan lebih baik dibuat

dalam bentuk tidak berkuah misalnya: ditumis, dikukus, dipanggang,

dibakar, digoreng.

2. Makanan tinggi kalori seperti sirup, madu, permen, dianjurkan sebagai

penambah kalori, tetapi hendaknya tidak diberikan dekat waktu makan,

karena mengurangi nafsu makan.

3. Agar meningkatkan cita rasa, gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu

seperti bawang, jahe, kunyit, salam.

Anda mungkin juga menyukai