C 7 D
Pelat Buhul
3 4 5 6
A, B, C, D, E = Titik Buhul
A 1 2 B
E
Gambar 1
1
Untuk menyelesaikan konstruksi rangka batang statis tertentu
dapat diselesaikan dengan beberapa metode diantaranya :
1. Cara Grafis :
Cremona dan Garis Pengaruh
2. Cara Analitis :
Keseimbangan Titik Buhul dan Ritter
2
BAB II
3
CONTOH SOAL
1. Hitunglah besar dan jenis gaya batang tersebut dengan cara
ceremona ?
Penyelesaian
Jadi untuk menentutkan batang tarik atau tekan kita bisa
melihat lendutan yang terjadi karena beban rangka batang
tersebut
4
Baru kita tentukan urutan pengerjaan penggambaran yang
akan kita lakukan.
5
c. Kemudian ke titik E, seperti konsep awal dimulai searah jarum
jam urutan penggambaran nya sampai tertutup kembali ke
titik start. Untuk memperoleh batang S6 dan S5.
6
g. Kemudian kita ke titik F
7
RA = RB = 6P : 2
RA = RB = 600 kg
Urutan penggambaran RA – ½ P – a1 – b1
8
Terakhir batang b1, ingat gambar diagram harus polygon tertutup
9
Hapus gambar-gambar yang tidak dibutuhkan
Di Simpul C ;
a1 , P ( sudah diketahui )
10
a2 , d1 , t1 ( belum diketahui) = Tiga Batang
Simpul D
b1 ( sudah diketahui )
Urutan penggambaran ; b1 – t1 – b2
11
Terakhir batang b2, b2 harus menutup diawal mulai menggambar
b1 ).
b1 (+) = b2 (+)
12
Sekarang Simpul C sudah bisa dikerjakan
t1 = 0
urutan penggambaran = t1 – a1 – P – a2 – d1
13
14
Plotkan arah vector a2 dan d1 ke Simpul C
Ke simpul berikutnya
Simpul F
15
a2 telah diketahui (-)
P = 200kg
urutan penggambaran = a2 – P – a3 – t2
Simpul E
Urutan penggambaran
b2 – d1 – t2 – d2 – b3
16
Simpul H
urutan penggambaran b3 – t3 – b4
17
Udah setengah jalan Ya!
Lanjutkan Ya!
18
Simpul G
Urutan penggambaran = t3 – d2 – a3 – P – a4 – d3
Simpul J
Urutan penggambaran = a4 – P – a5 – t4
19
Simpul I
Urutan penggambaran = b4 – d3 – t4 – d4 – b5
20
Simpul L
Simpul K
21
FINAL RESULT
22
Terakhir buat tabel gaya batang, ukur panjang tiap batang
kemudian dikalikan factor skala
Gaya Batang
(kg)
Batang
Tarik Tekan
(+) (-)
a1 1000
a2 800
a3 800
a4 800
a5 800
a6 1000
b1 866.03
b2 866.03
b3 519.62
b4 519.62
b5 866.03
b6 866.03
t1 - -
t2 200
t3 - -
t4 200
t5 - -
d1 200
d2 346.41
d3 346.41
d4 200
23
B. MENGHITUNG GAYA BATANG MENGGUNAKAN METODE
CREMONA
A. Rencana Rangka Kuda-kuda
∑ MH = 0
(RA x 6 m) - (P/2 x 6 m) - (P x 4,5 m) - (P x 3 m) - (P x 1,5 m) -
(P/2 x 0) = 0
(RA x 6 m) - (100 kg/2 x 6 m) - (100 kg x 4,5 m) - (100 kg x 3 m) -
(100 kg x 1,5 m) - (100 kg/2 x 0) = 0
(RA x 6 m) - 300 kgm - 450 kgm - 300 kgm - 150 kgm - 0 = 0
(RA x 6 m) - 1200 kgm = 0
RA x 6 m = 1200 kgm
RA = 1200 kgm/ 6 m
RA = 200 kg
∑ MA = 0
(RH x 6 m) - (P/2 x 6 m) - (P x 4,5 m) - (P x 3 m) - (P x 1,5 m) -
(P/2 x 0) = 0
(RH x 6 m) - (100 kg/2 x 6 m) - (100 kg x 4,5 m) - (100 kg x 3 m) -
(100 kg x 1,5 m) - (100 kg/2 x 0) = 0
(RH x 6 m) - 300 kgm - 450 kgm - 300 kgm - 150 kgm - 0 = 0
(RH x 6 m) - 1200 kgm = 0
RH x 6 m = 1200 kgm
RH = 1200 kgm/ 6 m
RH = 200 kg
Reaksi tumpuan A dan H sudah diketahui.
24
Selanjutnya memulai perhitungan dari simpul yang batangnya
tidak diketahui harus 2 batang. Jadi perhitungan dimulai dari titik
simpul A , kemudian titik simpul B, titik simpul C dan seterusnya.
`
Gaya batang A1 = - 300 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak
panah menuju simpul)
Gaya batang B1 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak
panah meninggalkan simpul)
25
Gaya batang A2 = -200 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak
panah menuju simpul)
Gaya batang D1 = -100 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak
panah menuju simpul)
26
Gaya batang D2 = -100 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak
panah menuju simpul)
Gaya batang B3 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak
panah meninggalkan simpul)
27
Gaya batang B4 = B3 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak
panah meninggalkan simpul)
Gambar Cremona
28
NOMOR PROGRAM MANUAL
PERSENTASE KESALAHAN
BATANG SAP CREMONA
V1 0 kg 0 kg 0 persen
V1 0 kg 0 kg 0 Persen
29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
konstruksi segitiga-segitiga.
dengan cara grafis. Dalam metode ini yang perlu kita kuasai
30
DAFTAR PUSTAKA
31