Anda di halaman 1dari 17

Standar nctm

Pembelajaran matematika
pra-tk sampai kelas 12

Nur Eva Zakiah, M.Pd. Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unigal


• Struktur dari Prinsip-prinsip dan Standar dari NCTM
menekankan pada keberlanjutan matematika pada
semua kelas, dari Pra-TK sampai kelas 12. Porsi
terbesar dari Prinsip-prinsip dan Standar
dikembangkan atas dasar sepuluh standar: lima standar
isi dan lima standar proses. Bab 3 membantu pembaca
memahami masing-masing standar dari sudut pandang
kurikulum kelas Pra-TK sampai kelas 12. Pandangan
umum ini diikuti bab-bab yang menguraikan secara
lebih rinci tentang setiap standar yang dikelompokkan
menjadi empat kelompok: Pra- TK - kelas 2, kelas 3-5,
kelas 6-8 dan kelas 9-12.
Prinsip-prinsip dan Standar dari NCTM
Lima Standar Isi
• Bilangan dan Operasinya
• Aljabar
• Geometri
• Pengukuran
• Analisis Data dan Probabilitas
• Setiap standar isi memuat sejumlah tujuan yang
berlaku untuk semua kelompok kelas. Setiap bab
untuk masing-masing kelompok memuat
harapan-harapan khusus yang harus diketahui
siswa.
• Meskipun lima standar isi yang sama berlaku
untuk semua kelas, tetapi Anda jangan
menyimpulkan bahwa setiap isi mempunyai
bobot atau penekanan yang sama pada setiap
kelompok kelas.
• Bilangan dan operasinya adalah bagian isi
terbesar untuk Pra- TK sampai kelas 5, dan juga
merupakan bagian penting untuk kelas 6-8 dan
semakin berkurang pada kelas 9-12.
• Aljabar secara jelas diberikan kepada semua
kelas. Dahulu keadaannya tidak seperti ini.
Sekarang kebanyakan negara bagian dan propinsi
memasukkan aljabar pada setiap kelas.
• Geometri dan Pengukuran merupakan bagian
yang terpisah. Hal ini menunjukkan pentingnya
masing-masing topik dimasukkan ke dalam
kurikulum sekolah dasar dan menengah.
Prinsip-prinsip dan Standar dari NCTM
Lima Standar Proses
• Pemecahan Soal
• Pemahaman dan Bukti
• Komunikasi
• Hubungan
• Penyajian
• Standar proses merujuk kepada proses
matematika yang mana melalui proses tersebut
siswa memperoleh dan menggunakan
pengetahuan matematika.
• Kelima standar proses harus tidak dipandang
sebagai sesuatu yang terpisah dari standar isi
dalam kurikulum matematika. Kelima standar
proses mengarahkan metode-metode atau
proses-proses untuk mengerjakan seluruh
matematika, oleh karena, itu harus dilihat sebagai
komponen-komponen integral dengan
pembelajaran dan pengajaran matematika.
“Mengajar Matematika
menurut Standar NCTM"
1. Pemecahan Soal
Standar pemecahan soal menyatakan bahwa semua
Siswa harus "membangun pengetahuan
matematika baru melalui pemecahan soal" (NCTM,
2000, hal. 52). Pernyataan ini dengan jelas
mengindikasikan bahwa pemecahan soal harus
dipandang sebagai sarana siswa mengembangkan
ide-ide matematika. Mempelajari dan mengerjakan
matematika sewaktu Anda menyelesaikan saal
mungkin merupakan perbedaan yang paling
signifikan dalam apa yang Standar indikasikan dan
merupakan cara yang paling mungkin untuk
memperoleh pengalaman matematis.
2. Pemahaman dan Bukti
Jika pemecahan soal merupakan fokus dari
matematika. maka pemahaman merupakan cara
berfikir logis yang membantu kita memutuskan
apakah dan mengapa jawaban kita logis. Para siswa
perlu mengembangkan kebiasaan memberi
argumen atau penjelasan sebagai bagian utuh dari
setiap penyelesaian. Menyelidiki jawaban
merupakan proses yang dapat meningkatkan
pemahaman konsep. Kebiasaan memberi alasan
dapat dimulai dari tingkat TK. Tetapi tidak ada kata
terlambat bagi siswa untuk belajar
mempertahankan ide melalui memberi alasan yang
logis.
3. Komunikasi
Standar komunikasi menitikberatkan pada
pentingnya dapat berbicara, menulis,
menggambarkan, dan menjelaskan konsep-konsep
matematika. Belajar berkomunikasi dalam
matematika membantu perkembangan interaksi
dari pengungkapan ide-ide di dalam kelas karena
siswa belajar dalam suasana yang aktif. Cara terbaik
untuk berhubungan dengan suatu ide adalah
mencoba menyampaikan ide tersebut kepada orang
lain.
4. Hubungan
• Jika pemecahan soal merupakan fokus dari matematika. maka
pemahaman merupakan cara berfikir logis yang membantu kita
memutuskan apakah dan mengapa jawaban kita logis. Para siswa perlu
mengembangkan kebiasaan memberi argumen atau penjelasan
sebagai bagian utuh dari setiaStandar hubungan mempunyai dua arah
yang berbeda. Pertama, standar berkenaan dengan hubungan di dalam
dan antar ide matematika. Sebagai contoh, pecahan dihubungkan
dengan desimal dan persen. Siswa harus dibantu untuk melihat
bagaimana suatu ide dalam matematika dibangun di atas ide lainnya.
• Kedua, matematika harus dihubungkan dengan dunia nyata dan mata
pelajaran yang lain. Anak-anak sedapat mungkin melihat bahwa
matematika memegang peranan penting dalam seni, sains, dan ilmu-
ilmu sosial. Hal ini menyarankan agar matematika sering dikaitkan
dengan mata pelajaran lain dan penerapan matematika dalam
kehidupan nyata harus diungkap.
5. Penyajian
• Simbol, bagan, grafik, dan diagram merupakan
metode yang sangat baik untuk menyajikan ide-ide
dan hubungan dalam matematika. Simbol, bersama
dengan alat peraga seperti bagan dan grafik, harus
dipahami oleh siswa sebagai cara untuk
mengkomunikasikan ide-ide dalam matematika
kepada orang lain. Simbol, grafik, bagan, dan alat-alat
peraga lainnya juga merupakan media pembelajaran
yang sangat berguna. Mengubah satu penyajian ke
dalam bentuk penyajian yang lain merupakan cara
yang penting untuk menambah pemahaman
terhadap suatu ide.
Standar Profesional untuk Mengajar
Matematika
• Meskipun Prinsip-prinsip dan Standar NCTM
memuat prinsip-prinsip mengajar dan penilaian,
tetapi tekanannya pada kurikulum. Berbeda
dengan Prinsip-prinsip dan Standar, Standar
Profesional untuk Mengajar Matematika menitik-
beratkan pada pengajaran. Standar Profesional
menyatakan bahwa guru harus mengubah
pendekatan pengajarannya dari pengajaran
terpusat pada guru menjadi pengajaran terpusat
pada siswa. Dokumen ini menjelaskan hal-hal
yang harus dilakukan dalam pengajaran.
• Bagian pendahuluan dari Standar Profesional memuat lima
perubahan pokok dalam pengajaran matematika yang diperlukan
agar siswa dapat mengembangkan kemampuan matematikanya.
Guru perlu:
• Mengubah kelas dari sekedar kumpulan siswa menjadi komunitas
matematika.
• Menjadikan logika dan bukti matematika sebagai alat pembenaran
dan menjauhkan otoritas guru untuk memutuskan suatu
kebenaran.
• Mementingkan pemahaman daripada hanya mengingat prosedur.
• Mementingkan membuat dugaan, penemuan dan pemecahan soa1
dan menjauhkan dari tekanan pada penemuan jawaban secara
mekanis.
• Mengaitkan matematika, ide-ide dan aplikasinya, dan tidak
memperlakukan matematika sebagai kumpulan konsep dan
prosedur yang terasingkan.
• Standar Profesional untuk Mengajar Matematika
memuat bab-bab tentang pengajaran,
perkembangan pengajaran, pengembangan
profesiona1, dan pendukung yang diperlukan
untuk pengajaran. Bab-bab tentang pengajaran
sangat berguna. Bab-bab tersebut memuat enam
standar untuk mengajar matematika. Standar-
standar ini berkaitan dengan pemilihan tugas
untuk pembelajaran dan berkaitan dengan situasi
di dalam kelas yang interaktif dimana siswa
dilibatkan dalam proses memahami matematika.
Kondisi ini, dimana siswa bekerja sebagai
komunitas pe1ajar matematika, merupakan
komponen yang tak terpisahkan dari pendekatan
pengajaran matematika.
Standar Penilaian Matematika Sekolah
• Standar Penilaian Matematika Sekolah dipublikasikan ta-
hun 1995, merupakan dokumen terakhir dari tiga dokumen
standard NCTM. Dokumen Standar Penilaian tidak berisi
petunjuk bagaimana menilai, tetapi berisi pengetahuan
tentang filosofi dan maksud peni1aian. Dokumen ini
memuat enam standar peni1aian dan menje1askan secara
rinci empat tujuan peni1aian, yaitu: untuk memonitor
kemajuan siswa, untuk membantu menyiapkan pengajaran,
untuk menilai prestasi siswa, dan untuk menilai program.
• Pesan yang tidak boleh dilupakan dari dokumen Standar
Penilaian adalah bahwa penilaian dan pengajaran bukanlah
dua aktivitas yang terpisah, tetapi merupakan dua hal yang
terjalin secara erat untuk memperbaiki pembelajaran
matematika.

Anda mungkin juga menyukai