Permasalahan
Produk Domestik
Bruto
Konsep
Pendapatan Nasional
A= 30
PNB /GNP = A + C
PNB /GNP = 30 + 20 = 50
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas
wilayah suatu negara atau domestik selama satu tahun.
Contohnya seperti perusahaan X dari Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga
Jepang, yang mempunyai cabang di barang atau jasa yang dihasilkan oleh
Indonesia, hasil berupa barang dan perusahaan maupun instansi asing yang terkait,
jasa tersebut termasuk kedalam GDP. asalkan wilayah nya masih dalam wilayah suatu
negara atau domestik tersebut.
A= Indonesia
B= Amerika di Indonesia
B= 6 C= 20 C= Indonesia di malaysia
A= 30
PDB /GDP = A + B
PDB /GDP = 30 + 6 = 36
Tujuan dan Manfaat
Menghitung Pendapatan Nasional
Tujuan :
1. Untuk mengetahui dan menilai kemajuan
perekonomian suatu negara
2. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
peningkatan kemajuan ekonomi suatu negara
3. Untuk mengetahui estimasi nilai barang dan jasa seara
akurat
4. Sebagai alat bantu dalam membuat rencana dan
rancangan pembangunan nasional
Tujuan dan Manfaat Menghitung Pendapatan Nasional
Manfaat:
1. Dapat mengetahui struktur ekonomi suatu
negara apakah tergolong agrarsis, industri
atau jasa.
2. Menjadi acuan atau dasar dalam pembuatan
kebijakan ekonomi pemerintah
3. Dapat membandingkan keadaan
perekonomian dari waktu ke waktu
4. Dapat meembandingkan keadaan ekonomi
antar daerah di suatu negara
5. Dapat membandingkan keadaan ekonomi
antar negara
Kondisi Pendapatan Nasional
[Seri 2010] Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita (Ribu Rupiah)
Provinsi Harga Konstan 2010
2010 2011 2012 2013 2014 2015
ACEH 22450.14 22704.8 23099.13 23228.59 23128.51 22525.48
SUMATERA UTARA 25412.07 26711.24 28036.88 29339.21 30477.07 31637.41
SUMATERA BARAT 21584.91 22638.75 23744.01 24857.64 25978.01 27044.08
RIAU 69701.03 71637.89 72396.34 72297.05 72385.2 70761.08
JAMBI 29160.16 30856.66 32417.72 34012.1 35876.08 36753.39
SUMATERA SELATAN 25932 27157.98 28577.89 29656.76 30610.58 31546.62
BENGKULU 16463.68 17282.27 18143.51 18919.3 19626.47 20303.75
LAMPUNG 19722.39 20739.31 21794.83 22770.68 23646.33 24580.27
KEP. BANGKA BELITUNG 28906.78 30212.18 31172.42 32081.3 32859.64 33480.09
KEP. RIAU 65703.34 68024.21 70930 73743.33 76329.65 78643
DKI JAKARTA 111528.9 117672.9 123962.4 130060.3 136312.4 142868.6
JAWA BARAT 20974.94 21976.53 23036 24118.31 24967.19 25840.54
JAWA TENGAH 19209.31 20053.8 20950.62 21844.87 22820.16 23882.47
DI YOGYAKARTA 18652.97 19387.45 20183.88 21037.7 21866.85 22684.71
JAWA TIMUR 26371.1 27864.26 29508.4 31092.04 32703.72 34272.86
BANTEN 25397.65 26548.94 27716.47 28910.66 29834.21 30778.17
BALI 23992.63 25265.96 26689.58 28129.67 29666.84 31096.59
NUSA TENGGARA BARAT 15527.41 14705.77 14276.69 14809.84 15354.26 18377.6
NUSA TENGGARA TIMUR 9316.79 9675.89 10030.98 10396.76 10741.98 11097.46
KALIMANTAN BARAT 19510.07 20227.16 21062.22 21971.93 22712.4 23438.53
KALIMANTAN TENGAH 25455.05 26588.9 27749.01 29106.4 30216.87 31619.24
KALIMANTAN SELATAN 23418.47 24567.52 25547.77 26423.9 27223.31 27793.56
KALIMANTAN TIMUR 116946.3 121196.2 124501.9 133868.7 132904 128322.9
KALIMANTAN UTARA - - - 74106.93 77153.33 76625.51
SULAWESI UTARA 22707.79 23812.97 25145.96 26445.86 27804.96 29193.98
SULAWESI TENGAH 19558.53 21105.7 22724.47 24490.98 25315.77 28793.14
SULAWESI SELATAN 21306.72 22769.19 24507.17 26083.42 27750.74 29427.32
SULAWESI TENGGARA 21573.11 23338.07 25489.79 26815.36 27895.55 29201.16
GORONTALO 14811.95 15687.65 16650.27 17639.12 18622.34 19476.21
SULAWESI BARAT 14755.47 16023.45 17169.06 18008.81 19235.6 20264.69
MALUKU 11951.84 12477.19 13129.11 13572.07 14216.66 14730.89
MALUKU UTARA 14361.54 14994.63 15691.01 16332.22 16867.38 17532.03
PAPUA BARAT 54049.32 54539.86 55047.84 57581.36 59174.52 60065.89
PAPUA 38785.11 36383.24 36280.03 38621.36 39332.99 41681.23
Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan dan Pendapatan per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku, 2010-2015
10 565 11 540
Produk Domestik Bruto (miliar rupiah) 6 864 133.1 7 831 726.0 8 615 704.5 9 546 134.0 817.3 789.8
Produk Domestik Bruto per kapita (ribu rupiah) 28 778.2 32 363.7 35 105.2 38 365.9 41 900.4 45 176.2
10 211 11 154
Produk Nasional Bruto (miliar rupiah) 6 681 362.2 7 614 833.3 8 372 511.5 9 260 807.8 343.1 531.9
Produk Nasional Bruto per kapita (ribu rupiah) 28 011.9 31 467.5 34 114.3 37 219.2 40 494.7 43 664.2
Pendapatan Nasional (miliar rupiah) 5 172 926.0 5 967 173.9 6 510 395.3 7 188 558.5 7 907 963.2 8 430 122.9
Pendapatan Nasional per kapita (ribu rupiah) 21 687.7 24 658.7 26 527.0 28 890.8 31 360.3 32 999.5
Jumlah penduduk pertengahan tahun 1 (juta orang) 238.5 242.0 245.4 248.8 252.2 255.5
Catatan:
*) Angka sementara
**) Angka sangat sementara
Sumber: Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 (Pertengahan tahun/Juni)
Diolah dari Hasil Sensus, Survei, dan Berbagai Sumber Lainnya
Metode Penghitungan
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke 1
Q1 = jenis barang ke 1
Pn = harga barang ke n
Qn = jenis barang ke n
Yang perlu diingat
jangan sampai melakukan penghitungan berulang
(multiple counting) terhadap suatu jenis barang dan jasa.
Oleh karena itu, yang harus dijumlahkan adalah nilai
tambah (value added) dari barang dan jasa, bukan nilai
akhirnya
Contoh kasus
Jika harga per unit kapas Rp10.000,-; benang Rp15.000,-; kain Rp18.000,; dan
harga per unit baju anak Rp25.000,-; maka besarnya nilai akhir dan nilai
tambah dari benda-benda tersebut adalah sebagai berikut:
Jadi, yang dihitung sebagai pendapatan nasional bukanlah nilai akhir yang totalnya
Rp68.000,- melainkan nilai tambahnya yang berjumlah Rp25.000,-.
RUMUS
PENDEKATAN PENDAPATAN
Menurut metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari
semua pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi di suatu
negara dalam satu tahun.
Y=W+r+i+P
Y = Pendapatan Nasional
W= Wage (upah atau gaji)
r = Rent (sewa) adalah
i = Interest (bunga)
P = Profit (keuntungan)
FAKTOR PRODUKSI
Manfaatnya :
- Memberikan gambaran tentang sampai
dimana baik buruknya masalah ekonomi
Pengeluarn Pemerintah
Investasi
Ekspor Neto
Komponen Pengeluaran
Konsumsi rumah tangga
Pengeluarn Pemerintah
Investasi
Konsumsi Rumah Tangga
Adalah Nilai perbelanjaan yang
dilakukan oleh rumah tangga
untuk membeli berbagai jenis
Ekspor Neto
kebutuhan dalam satu tahun
Komponen Pengeluaran
Konsumsi rumah tangga
Pengeluarn Pemerintah
Investasi
Pengeluaran Pemerintah adalah
segala pengeluaran trhadap
barang dan jasa guna membiayai Ekspor Neto
opeasional Pemerintah
Komponen Pengeluaran
Konsumsi rumah tangga
Pengeluarn Pemerintah
Pengeluaran Pemerintah
Investasi
Nilai ekspor yang dilakukan suatu
negara dalam suatu tahun tertentu
dikurangi nilai impor dalam Ekspor Neto
periode yang sama
RUMUS PENDEKATAN
PENGELUARAN
Penjumlahan dari semua pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku
ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar
negeri) di suatu negara selama satu tahun.
Y = C+I+G+(X-M)
Y = Pendapatan nasional
C = Konsumsi oleh rumah tangga
I = Investasi oleh perusahaan
G = Pengeluaran pemerintah (konsumsi dan investasi)
X-M = Ekspor neto (nilai ekspor - nilai impor)
Bentuk pengeluaran pelaku ekonomi
Sumber : suara.com.2017
Kondisi Pengeluaran Pemerintah
http://www.kemenkeu.go.id/apbn2016
Kondisi Penanaman Modal
http://www.bkpm.go.id/id/investasi-di-
indonesia/statistik
Kondisi Ekspor Impor Indonesia
Tabel Ekspor Menurut Bulan, Tahun 2017
Table Export by Month, Year 2017
Bulan/Month Nilai/Value (US $) Berat/Weight (KG)
Januari/January 13 401 704 048 43 595 887 616
Pebruari/February 0 0
Maret/March 0 0
April/April 0 0
Mei/May 0 0
Juni/June 0 0
Juli/July 0 0
Agustus/August 0 0
September/September 0 0
Oktober/October 0 0
Nopember/November 0 0
Desember/December 0 0
T O T A L 13 401 704 048 43 595 887 616
https://www.bps.go.id/all_newtemplate.php
Contoh Kasus
Negara Inggris bermaksud untuk menghitung besarnya pendapatan nasional
negara tersebut dengan menggunakan pendekatan pengeluaran.
Diketahui data perolehan dari negara tersebut sebagai berikut: (dalam milyar
rupiah) Sewa tanah: 15.000, Konsumsi: 54.000, Upah: 26.000 Pengeluaran
pengusaha: 16.000, Ekspor: 9.000, Impor: 4.000, Keuntungan: 5.000, Ekspor netto
5.000 Pengeluaran pemerintah: 15.000, Dari data tersebut, berapa besarnya
pendapatan nasional negara tersebut adalah
Y = C + I + G + Ekspor netto
Y = 54.000 + 16.000 + 15.000 + 5.000
Y = 90.000
MASALAH2 PENGHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
1. Pengumpulan data dan Informasi
2. Memilih Kegiatan yang nilai produksinya
dihitung
3. Masalah penghitungan 2 kali
4. Menentukan harga barang-barang
5. Investasi bruto dan investasi neto
6. Masalah kenaikan harga dan perubahan
kualitas barang
Kegunaan Data
1. Menilai prestasi Kegiatan Ekonomi
2. Menentukkan tingkat pertumbuhan ekonomi
yang dicapai
3. Memberikan informasi mengenai struktur
ekonomi
4. Memberi gambaran mengenai taraf
kemakmuran
5. Dasar untuk membuat ramalan dan
Perencanaan