Ruang rawat :
No. Rawat :
2. Riwayat kesehatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang :
Alasan MRS :
Pasien datang ke Rumah Sakit pada tanggal 5 Februari 2020 dengan kecelakaan lalu lintas
yang mengakibatkan patah tulang bagian paha
Keluhan utama :
Nyeri kaki kanan
1. Pemeriksaan Status Neurologis (Khusus Untuk Pasien dengan gangguan sistem persarafan):
a. GCS : E…… M…… V……..
b. Perangsangan meningeal :
Refleks fisiologis (lingkari sesuai dengan hasil pemeriksaan)
Reflex patella : +/- reflex triceps : +/-
Reflex biseps : +/- reflex achiles : +/-
Refleks Patella : +/-
Reflex patologis
Gordon : +/- Schafer : +/-
Gonda : +/- chaddock : +/-
Babinsky : +/-
c. Koordinasi dan kekuatan otot :
Eliminasi urine :
Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit
Jumlah Urine
Eliminasi fecal :
Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit
Balance Cairan
Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit
Masukan Cairan (1hari)
Frekuensi
Jenis Cairan
IWL (1 Hari)
Aktivitas :
Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit
DO :
- skala nyeri 6
R : 20x /m
N : 82x/m
S : 36 C
2. DS: Perubahan sirkulasi Kerusakan integritas
jaringan
- keluarga pasien mengatakan terdapat
luka dipaha kanan tn.r
DO :
-- TT V:
TD : 90/60 mmHg
R : 20x /m
N : 82x/m
S : 36 C
DS : Kerusakan integritas Hambatan mobilitas
struktur tulang fisik
- keluarga pasien mengatakan tn.r
hanya berbaring ditempat tidur
DO :
- TT V:
TD : 90/60 mmHg
R : 20x /m
N : 82x/m
S : 36 C
8. Intervensi Keperawatan
Tujuan & Kriteria Intervensi (NIC)
No Diagnosa Keperawatan
Hasil (NOC)
1. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan Manajemen nyeri (1400) :
Agen cedera fisik ( fraktur femur) tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian
selama 3x24 jam nyeri secara komprehensif
diharapkan masalah meliputi lokasi,
nyeri akut dapat karakteristik, durasi
teratasi dengan kriteria frekuensi kualitas,
hasil tingkat nyeri intensitas atau beratnya
(2102) : nyeri
1. Ekspresi wajah 2. Berikan informasi
tampak rileks mengenai nyeri, seperti
2. Nyeri berkurang penyebab nyeri, berapa
lama akan dirasakan
3. Ajarkan penggunaan
teknik non farmakologis
4. Berikan individu
penurun nyeri yang
optimal dengan
peresepan analgesik
5. Dukung istirahat/ tidur
yang adekuat untuk
membantu penurunan
nyeri
2. Kerusakan integritas jaringan Setelah dilakukan Perawatan luka (3660) :
tindakan keperawatan 1. Monitor karakteristik
selama 3x24 jam luka, termasuk
diharapkan masalah drainase, warna,
kerusakan integritas ukuran, dan bau
jaringan dapat teratasi 2. Bersihkan dengan
dengan kriteria hasil : normal sdine atau
1. Tidak terjadi pembersih yang tidak
peningkatan beracun
temperature kulit 3. Periksa luka setiap
2. Tidak ada edema kali perunahan
pada luka balutan
3. Integritas kulit 4. Posisikan untuk
membaik menghindari
penempatan
ketegangan pada luka
5. Anjurkan pasien dan
keluarga untuk
mengenal tanda dan
gejala infeksi
6. Berikan informasi
mengenai perawataan
luka modern
3. Hambatan mobilitas fisik setelah dilakukan Terapi latihan :
berhubungan dengan kerusakan tindakan keperawatan Ambulasi (0221):
integritas struktur tulang selama 3x24 jam 1. Dorong pasien untuk
diharapkan masalah duduk ditempat tidur,
hambatan mobilitas samping tempat tidur,
fisik dapat teratasi atau kursi roda
dengan kriteria hasil sebagaimana yang dapat
ambulasi (0200) : di toleransi
1. Dapat berjalan 2. Bantu pasien untuk
dengan langkah pelan perpindahan
dan efektif 3. Terapkan atau
2. Dapat berpindah dari sediakan alat bantu
tempat tidur ke kursi 4. Instruksikan keluarga
roda pasien mengenai
perpindahan dan teknik
ambulasi yang aman
5. Bantu pasien untuk
berdiri dan ambulasi
dengan jarak tertentu
9. Implementasi & Evaluasi
No Evaluasi
No Hari/Tanggal/Jam Implementasi
DX
1. Rabu, 5 Februari 1. 1. Melakukan pengkajian nyeri 11.45
2020 secara komprehensif : S:
- keluarga pasien
10.21 - p : nyeri post operasi fraktur femur mengatakan bahwa tn.
- Q : diris-iris R sudah tidak meringis
kesakitan setelah diberi
R : femur obat
- keluarga pasien
S:6
mengatakan mengerti
T : 20 menit tentang informasi yang
diberikan tentang nyeri
2. Memberikan informasi mengenai
nyeri, seperti penyebab nyeri, O:
berapa lama akan dirasakan - Pasien sudah tidak
meringis kesakitan
3. Mengajarkan penggunaan teknik
- ekspresi wajah
non farmakologis yaitu teknik napas
tampak rileks
dalam dengan cara posisikan
- skala nyeri 3
pasien dengan semifowler
kemudian instruksikan pasien untuk
A: Masalah nyeri akut
menarik napas melalui hidung dan
teratasi
hembuskan melalui mulut, teknik ini
dilakukan sampai nyeri yang
P : intervensi
dirasakan berkurang
dilanerahjutkan 1,4,5
4. Memerikan individu penurun nyeri
yang optimal dengan peresepan
analgesik injeksi iv ketorolax 30 mg/
8 jam
A: masalah kerusakan
integriras jaringan
teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1, 2, 3, 4, 5
4. Menginstruksikan kepada O:
keluarga pasien mengenai - Pasien terlihat duduk
perpindahan dan teknik ambulasi dikursi roda
yang aman dengan cara - pasien dibantu
menginstruksikan untuk selalu keluarga ke WC untuk
mengajarkan pasien berpindah dari buang air kecil
tempat tidur ke kursi roda
A: Masalah hambatan
5. Membantu pasien untuk berdiri mobilitas fisik teratasi
dan ambulasi dengan jarak tertentu
P : intervensi
dilanjutkan
1, 2, 3, 4, 5