Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

PENGKAJIAN DAN PEMBINAAN KELURAHAN SIAGA AKTIF

I. PENDAHULUAN
Mengacu kepada SK Menkes nomor 1529/Menkes/SK X / 2010
tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif,
maka seluruh Desa dan Kelurahan Siaga yang ada di wilayah Kota Bogor,
khususnya wilayah Puskesmas pulo Armyn harus menjadi Kelurahan Siaga
“Aktif “.
Sesuai data tahun 2014 Kelurahan/RW Siaga wilayah Puskesmas
Pulo Armyn, yang mencakup 4 Kelurahan Siaga dan 32 RW Siaga, semua
masih belum dapat digolongkan ke dalam Kelurahan/RW Siaga Aktif dan
strata tertinggi yaitu Mandiri. Masih banyaknya RW siaga dengan strata
madya disebabkan karena belum optimalnya peran serta aktif dari Forum
masyarakat Kelurahan/RW, Kader Pembangunan Kesehatan (KPM),
pemangku kepentingan, dan dukungan dana operasional dalam
pelaksanaan kegiatan di Kelurahan/RW Siaga.
Sebagai upaya dalam peningkatan pencapaian Desa/Kelurahan RW
Siaga Aktif ke tingkat strata yang lebih tinggi di tahun 2017, khususnya
Desa/Kelurahan/RW Siaga yang ada di wilayah Puskesmas Pulo Armyn
maka perlu diadakan pengkajian perkembangan Kelurahan/RW Siaga Aktif
sebagai upaya pengenalan permasalahan, perumusan masalah,
pemantauan hasil pemecahan dan dukungan sumberdaya sebagai dasar
dalam pembinaan Kelurahan/ RW Siaga Aktif untuk menuju Kelurahan
/RW Siaga Aktif ke jenjang strata Purnam Mandiri
Pelaksanaan kegiatan pengkajian dan pembinaan Kelurahan/RW
Siaga Aktif seyogyanya melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, pemangku
kepentingan ( camat, lurah ), organisasi masyarakat, LSM, dunia usaha
dan swasta agar diperoleh kesamaan pehamaman dan diharapkan akan
terjadi sinkronisasi kerjasama yang baik dalam rangka mewujudkan
tercapainya masyarakat sehat khususnya, dan Indonesia sehat pada
umumnya.

II. LATAR BELAKANG


Kelurahan Siaga Aktif dikembangkan melalui penyiapan masyarakat.
Pengenalan masalah, perumusan tindak lanjut, pencapaian dan dukungan
sumberdaya.
Pengembangan Kelurahan Siaga Aktif diharapkan dapat berjenjang
mulai dari tingkat RW Siaga, Kelurahan Siaga, Kecamatan Siaga sampai
Kota Siaga, Dalam pelaksanaannya perlu dukungan lintas sektor dan

1
kemitraan dengan berbagai stakeholder, baik dukungan berupa materi
maupun non materi.
Walaupun RW / Kelurahan / Kecamatan Siaga bersumberdaya
masyarakat, namun mengingat kemampuan masyarakat terbatas,
pemerintah membantu stimulan dana bantuan pengembangan RW /
Kelurahan / Kecamatan Siaga di Kota Bogor.
Perkembangan Kelurahan Siaga pada tahun 2014, seluruh kelurahan
di kota Bogor telah menjadi Kelurahan Siaga Aktif, dari 68 Kelurahan Siaga
Aktif yang telah menjadi strata Purnama dan Mandiri sejumlah 4
Kelurahan (5%), tingkat perkembangan Pratama sebanyak 60%, Madya
34%. Begitupula pada tahun 2015 seluruh kelurahan di Kota Bogor sudah
menjadi Kelurahan Siaga Aktif namun ada perkembangan dalam strata
untuk tahun 2015, secara kuantitas bahwa strata Pratama menurun
menjadi 35,3% (24 Kel), strata Madya meningkat 10,3%, namun untuk
strata Mandiri di tahun 2014 berkurang menjadi 0 %.
Berdasarkan kuantitas dan tingkat perkembangan kelurahan siaga
aktif, pencapaian target dimana setiap kelurahan di kota Bogor sudah
mencapai target namun secara kualitas (proses, masukan dan keluaran)
masih belum optimal. Sehingga dapat mempengaruhi keberadaan
Kelurahan Siaga yang ada pada saat ini.
Ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam mengembangkan
Kelurahan Siaga Aktif diantaranya adalah kegiatan pengembangan
Kelurahan Siaga masih sepenuhnya dianggap tanggung jawab
kesehatan /puskesmas /dinas kesaehatan , padahal semestinya
berkesinambungan untuk pemantapan peran dan fungsi linsek dalam
pengembangan Kelurahan Siaga, beberapa Kelurahan/ Kecamatan belum
menjadikan Kelurahan Siaga sebagai prioritas, dan perlu diadakan
resosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat termasuk mensinergikan
berbagai lembaga di kelurahan dengan Forum Masyarakat Kelurahan.
Oleh karena itu kami perlu mengadakan pertemuan dalam bentuk
rapat koordinasi kelurahan siaga aktif agar hal yang dianggap kendala
tersebut dapat ditemukan solusinya, sehngga dalam pengembangan
kelurahan siaga aktif dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum.
Terwujudnya masyarakat RW dan Kelurahan yang peduli, tanggap, dan
mampu mengenali, mencegah serta mngatasi permasalahan kesehatan

2
yang dihadapi secara mandiri, sehingga derajat kesehatannya
meningkat.
B. Tujuan Khusus
1. Terselenggaranya Pengembangan Kelurahan /RW Siaga di wilayah
Puskesmas Pulo Armyn secara optimal sesuai Kepmenkes RI nomor
1529/Menkes/SK/X/2010.
2. Meningkatkan komitmen dan kerjasama semua pemangku
kepentingan untuk pengembangan Kelurahan/RW Siaga Aktif.
a. Meningkatkan PHBS.
b. Peningkatan Ketrampilan dan Kemampuan Pengurus Forum
Masyarakat dan Kader Kelurahan/RW Siaga dalam hal
pengembangan UKBM yang dapat melaksanakan surveilen
berbasis masyarakat meliputi pemantauan penyakit,
kewaspadaan terhadap masalah kesehatan (Kesehatan Ibu dan
Anak, Gizi, lingkungan dan perilaku) serta penanggulangan
bencana dan kedaruratan kesehatan.
c. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
dasar di kelurahan atau RW

IV. SASARAN
- Lurah Kelurahan wilayah Puskesmas pulo armyn
- Pengurus Forum Masyarakat Kelurahan/RW Siaga Aktif
- Kader Kesehatan
- TP PKK Kelurahan
- Tokoh Masyarakat
- Lintas sektor dan lintas program terkait
- Dunia Usaha/ swasta

V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Ekspose hasil kegiatan Kelurahan/RW Siaga Aktif tingkat Kelurahan.
(Lurah, TP PKK, Kader Kesehatan dan tokoh Masyarakat) dalam kegiatan
Rakor Kelurahan
- Perumusan Masalah dan Pemecahan permasalahan
- Menentukan prioritas pemecahan masalah dan kegiatan
- Melaksanakan Pelatihan kader Kelurahan/RW Siaga dalam rangka
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengurus Kelurahan/RW
Siaga Aktif.
- Pembinaan kelurahan /RW siaga setiap 3 bulan sekali.
- Membuat perencanaan Kegiatan Penggerakan dan pelaksanaan kegiatan
serta intervensi, antara lain advokasi pemangku kebijakan, penggerakan
forum masyarakat kelurahan/RW dan kader kesehatan melalui kader
posyandu ataupun kader kelurahan siaga.
- Pencatatan dan Pelaporan.
- Pemantauan dan Evaluasi.

3
VI. WAKTU KEGIATAN
Dalam Perencanaan Tahun 2017 kegiatan pengkajian dan pembinaan
Kelurahan/RW Siaga Aktif dilaksanakan pada bulan 3 bulan sekali
Januari - Desember 2017.

VII. SUMBER DANA


Kegiatan Pengkajian dan pembinaan Kelurahan/RW Siaga Aktif
bersumber dari Dana BOK dan JKN.

VIII. LAPORAN DAN EVALUASI


1. Laporan pengkajian dan Pembinaan Kelurahan/RW Siaga Aktif
meliputi :
- Laporan hasil kegiatan Kelurahan/RW Siaga aktif perbulan.
- Perekapan dan pengolahan hasil kegiatan bulan tribulan 3
2. Evaluasi Pengkajian dan pembinaan Kelurahan/RW Siaga Aktif
dilaksanakan dalam kegiatan antara lain :
a. Penentuan tingkat perkembangan (strata) Kelurahan/RW Siaga
Aktif.
b. Rapat Koordinasi tingkat kelurahan.
c. Pertemuan Evaluasi Kelurahan Siaga pada bulan Desember 2017

Mengetahui : Bogor , September 2017


Kepala Puskesmas Pulo Armyn Pelaksana Program

Djohan Musali Rosita Tiarma Pardede

Anda mungkin juga menyukai