Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUANKEGIATAN (KAK)

PELATIHAN KADER POSKESTREN PUSKESMAS BOGOR UTARA


TAHUN 2018

A. LATAR BELAKANG

Pos kesehatan pesantren (Poskestren) adalah pesantren yang memiliki kesiapan,


kemampuan, serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah – masalah kesehatan
secara mandiri sesuai dengan kemampuannya (Depkes RI, 2007).
Poskestren merupakan salah satu wujud upaya kesehatan berbasis Warga dilingkungan
pesantren dengan prinsip dari, oleh dan untuk warga pesantren yang mengutamakan
pelayanan promotif (peningkatan ) dan preventif
(pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif
(pemulihan kesehatan) dengan binaan puskesmas setempat.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu Warga yang sehat,
mandiri dan berkeadilan. Dengan salah satu strateginya adalah pemberdayaan Warga,
swasta,dan Warga, melalui kerja sama nasional dan global” merupakan Visi Kementerian
Kesehatan yang tertuang dalam Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014.
Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung, atau
pun flu babi yang akhir-akhir ini marak. Salah satu faktor yang mendukung PHBS adalah
kesehatan lingkungan. Dua istilah penting dalam kesehatan lingkungan yang harus dipahami
dan diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang terlibat agar kegiatan yang
dilakukan dapat berhasil dengan baik.
Lingkungan diartikan sebagai akumulasi dari kondisi fisik, social, budaya, ekonomi dan
politik yang memengaruhi kehidupan dari komunitas tersebut. Sedangkan kesehatan dari
suatu komunitas bergantung pada integritas lingkungan fisik, nilai kemanusiaan dalam
hubungan social, ketersediaan sumber yang diperlukan dalam mempertahankan hidup dan
penaggulangan penyakit, mengatasi gangguan kesehatan secara wajar, pekerjaan dan
pendidikan yang dapat tercapai, pelestarian kebudayaan dan toleransi terhadap perbedaan
jenis, akses dari garis keturunan serta rasa ingin berkuasa dan memiliki harapan.
Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pelaksanaan
perawatan komunitas. Maka guna tercapainya keberhasilan intervensi perawatan komunitas
perlu adanya pembahasan khusus mengenai PHBS kesehatan lingkungan khusunya di
lingkungan pesantren.

B. TUJUAN
a. Umum
Terwujudnya pesantren yang sehat serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan
kesehatan di wilayahnya
b. Khusus
- Meningkstnya pengetahuan warga pondok pesantren tentang kesehatan
- Meningkatnya sikap dan prilaku hidup bersih dan sehat bagi warga pondok pesantren
- Meningkatnya peran aktif warga pondok pesantren dalam penyelengaraan upaya

kesehatan
C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Kegiatan Pokok : Koordinasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor dalam
melaksanakan kegiatan pembentukan POSKESTREN.

B. Rincian Kegiatan :
Pelaksanaan pembentukan POSKESTREN
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan membuka acara pembentukan POSKESTREN
Sambutan dan pengarahan dari pihak (Pengasuh) pondok pesantren
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN menyampaikan materi sosialisasi tentang POSKESTREN
pada warga pondok pesantren dan materi yang berhubungan dengan kesehatan pondok
pesantren.
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN mengadakan musyawarah dengan warga
pesantren untuk mendapatkan kesepakatan pembentukan poskestren.
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN bersama dengan warga pesantren memilih
santri husada untuk menjadi kader POSKESTREN.
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN bersama dengan kader POSKESTREN
memilih pengurus POSKESTREN.
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN membekali santri husada agar mampu
melakukan survei mawas diri (SMD).
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN melakukan SMD untuk mendapatkan data
yang akurat tentang kesehatan pesantren.
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN melakukan musyawarah Warga pesantren
(MMP) untuk membahas permasalahan kesehatan dan merencanakan
tindak lanjut untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang ada
dalam Pesantren tsb.
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan menutup acara pembentukan
POSKESTREN

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menjelaskan tentang peran kader dalam poskestren
2. Melakukan Praktik/kegiatan pos kesehatan pesantren di pondok
3. Diskusi tentang penanggung jawab kegiatan poskestren

E. SASARAN
Sasaran pelatihan kader poskestren adalah warga pondok pesantren berjumlah 25 orang
yang berasal daripondok pesantren A Innayah wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara

F. TEMPAT DAN WAKTU


Pelatihan kader pos kesehatan pesantren dilaksanakan di Aula pondok pesantren pada Hari
Jumat tanggal 9 November 2018

G. JADWAL KEGIATAN

Jumat, 9 November 2018


WAKTU KEGIATAN PEMBELAJARAN FASILITATOR/PJ
08.00 – 08.30 Pembukaan Ridwan Anwar , SPD
08.30 – 09.00 DinamikaKelompok Panitia
09.00 – 10.00 MATERI 1Penyelengaraan pos Zahroma Sari, SKM
kesehatan pesantern
- Pengertian poskestren
- Tujuan poskestren
- Sasaran poskestren
- Manfaat poskestren
- Pengorganisasian poskestren
10.00 - 10.15 Istirahat/Snack Panitia
10.15 – 11.15 MATERI 2 Prilaku Hidup Bersih Rodiah , SKM
Dan Sehat di Pondok pesantren
- Pengertian PHBS di pondok
pesantren
- Penjelasan 14 indikator PHBS
- Manfaat penerapan PHBS
- Indijkator keberhasilan PHBS di
pesantren
- Penjelasan indikator kemandirian
pondok pesantren
11.15 – 12.15 MATERI 3 Kesehatan Reproduksi Dr. Asri Lisa Mawarni
Remaja
-Pengertian Kesehatan Reproduksi
- Pembahasan alat reproduksi laki-
laki dan perempuan
- kesehatan Reproduksi Yang
bertanggung jawab
- penyimpangan prilaku seksual
12.15 – 13.15 ISHOMA Panitia
13.15 – 14.00 Diskusi pembentukan pengurus panitia
Poskestren

H. BIAYA
Biaya Pelatihan kader poskestren menggunakanDana BOK Puskesmas Bogor Utara
Tahun Anggaran 2018 dengan rincian sebagai berikut :
1. Makanan dan minuman : 1 hr X 28 Org X Rp.40.000 = Rp.
1.120.000
2. fasilitator : 3 Org X 1 Jpl X RP. 200.000 = Rp.
600.000
3. Transport Petugas : 1 hr X 3 Org X Rp.75.000 = Rp.
225.000
______________________________________________________________
Jumlah = Rp. 1.945.000

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Kegiatan pelatihan kader pos kesehatan pesantren di pondok pesantren dinyatakan
berhasil apabila dilaksanakan sesuai jadwal dan tujuan yang telah ditetapkan.
H. PENUTUP
Kegiatan pelatihan kader kesehatan pesantren bagi warga pondok pesantren
merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
warga pondok pesantren dalam menjaga kesehatan di lingkungan, Kesehatan lingkungan
merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pelaksanaan perawatan komunitas. Maka
guna tercapainya keberhasilan intervensi perawatan komunitas perlu adanya pembahasan
khusus mengenai PHBS kesehatan lingkungan khusunya di lingkungan pesantren
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan acuan dalam kegiatan di Puskesmas
Bogor Utara .

Bogor, 9 November 2018


Mengetahui Petugas pengelola Poskestren
Kepala Puskesmas Bogor Utara Puskesmas Bogor Utara,

Dr. Oki Kurniawan,M.Kes Zahroma Sari, SKM


NIP.19710314 200212 1 002 NIP. 198106172009022001

Anda mungkin juga menyukai