Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPTEN LOMBOK TENGAH

DINAS KESEHATAN
UPTD BLUD PUSKESMAS PUYUNG
Jln.Raya Puyung-Desa Puyung,Kec.Jonggat Kode Pos (83561)

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PEMBENTUKAN POSKESTREN


WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS PUYUNG TAHUN 2019

I. Pendahuluan
Seperti tercantum dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia ( WHO )
dan undang-undang Dasar Tahun 1945, pasal 28 Ayat 1, Bahwa setiap orang
berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan . Ini dapat diartikan bahwa
kesehatan merupakan salah satu hak asasi yang fundamental bagi setiap
penduduk. Selain sebagai hak asasi, kesehatan juga merupakan investasi. Untuk
itu perlu diperjuangakan oleh berbagai pihak, mengingat kesehatan merupakan
tanggung jawab bersama, baik pemrintah dan masyarakat.Tidak terkecuali
komunitas masyarakat Pondok Pesantren yang merupakan bagian dari masyarakat
Indonesia layak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
Poskestren merupakan salah satu wujud upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) di lingkungan pesantren, denganprinsip dari, oleh dan untuk
warga pondok pesantren,dibawah pembinaan puskesmas setempat.. Pesantren
adalah lembaga pendidikan islami yang dalam kegaiatannya mengembangkann
fungsi peningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah |SWT.Poskestren
adalah wadah pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan ,dalam alih informasi
Pengetahuan dan keterampilan dari petugas kepada warga pesantren dalam
rangka meningkatkan PHBS dan wadah untuk pendekatan pelayanan kesehatan
Desa kepada warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya.

II. Latar Belakang

Pos kesehatan Pesantren (Poskestren) adalah Pesantren yang memiliki


kesiapan , kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan secara mandiri sesuai dengan kemampuan nya.
(Depkes,RI,2007). Poskestren merupakan salah satu wujud Upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat atau UKBM di lingkungan pondok pesantren, dengan
prinsip dari dan oleh dan untuk warga pondok pesantren, yang mengutamkan
palayanan promotif (peningkatan ) dan preventif (pencegahan ) tanpa mengabaikan
asfek kuratif (pengobatan ) dan rehabilitative (pemulihan kesehatan ) dengan binaan
puskesmas setempat.

Pemberdayaan masyarakat di pondok pesantren merupakan upaya fasilitas,


agar warga Pondok Pesantren agar mengenal masalah yang dihadapi,
merencanakan dan melakukan upaya pemecahannya denagn memanfaatkan potensi
setempat sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan setempat. Upaya fasilitas tersebut ,
diharapkan pula dapat mengembangkan kemampuan warga pondok pesantren
untuk menjadi perintis/ pelaku dan pemimpin yang dapat menggerakkan
masyarakat.
Pondok pesantren mempunyai visi dan misi yaitu sebagai lembaga pencetak
kader kader pemimpin umat, menjadi tempat ibadah serta menjadi sumber ilmu
Pengetahuan Islam dan bahasa Al Qur’an, Namun bila di lihat dari sisi
kesehatan ,Kondisi Kesehatan di lingkungan pondok pesantren pada umumnya
masih memerlukan perhatian dari berbagai pihak terkait, baik dalam asfek prilaku
sehat, asfek Kesehatan lingkungan maupun aspek akses pelayanan Kesehatannya,
dan penyakit yang banyak di jumpai pada pondok pesantren adalah penyakit skabies
(gatal gatal) ,sesak napas, demam, pingsan, batuk pilek, influenza dan
maag .Berdasarkan semua penyakit yg di paparkan Skabies adalah penyakit
tertinggi jumlah kejadiannya di pesantren,penyakit ini terjadi bila kebersihan
pribadi dan lingkunga tidak terjaga dengan baik.
Menurut World Health Organitation tahun 2009 penyakit skabies telah
ditemukan di negara berkembang . Prevalensinya berkisar antara 7- 35 % dari
populasi umum dan insiden tertinggi terdapat pada kelompok anak usia 1-14 tahun
sebesar (51,51 % ) Penghuni Pondok pesantren terdiri dari santri yang masih di
usia anak anak hingga remaja beserta para guru dan pengasuh, itulah sebabnya
perlu di bentuk Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren )

III. Tujuan
A. Tujuan Umum

Terwujudnya kemandirian warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar dalam


berprilaku hidup bersih dan sehat.

B. Tujuan Khusus
 Meningkatnya pengetahuan Warga Pondok Pesantren dan masyarakat
sekitarnya tentang kesehatan
 Meningkatnya sikap dan prilaku hidup bersih dan sehat bagi Warga
Pondok Pesantren dan Masyarakat Sekitarnya.
 Meningkatnya peran serta aktif warga pondok pesasntren dan masyarakat
sekitarnya dalam menyelenggarakan upaya Kesehatan
 Terpenuhinya pelayanan kesehatan Dasar bagi Warga Pondok Pesantren
dan masyarakat sekitarnya
 Mampu melakukan survey Mawas Diri (SMD) untuk mengetahui factor
resiko berbagai masalahg kesehatan di pesantren.
 Mampu melaksanakan pencatatan kegiatan Poskestren.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Koordinasi dengan lintas 1. Membentuk panitia pelaksanaan Pembentukan
program dan lintas sektor POSKESTREN
dalam melaksanakan 2. Pendekatan /advokasi kepada Pimpinan Pondok
pembentukan POSKESTREN Pesantren untuk mendapatkan dukungan
pembentukan Poskestren
3. Koordinasi kepada pihak pondok pesantren untuk
Pelaksanaan Pembentukan Poskestren
2 Sosialisasi POSKESTREN 1. Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim
pembentukan POSKESTREN Menyampaikan
materi sosialisasi tentang pembentukan
POSKESTREN pada warga pondok Pesantren
2. Koordinator Upaya Promosi kesehatan dan Tim
Panitia pelaksana Pembentukan POSKESTREN
bersama dengan warga POSKESTREN memilih
santri husada untuk menjadi kader POSKESTREN
3. Memilih Pengurus POSKESTREN

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor dalam melaksanakan
pembentukan POSKESTREN
2. Membantu tim pelaksanana kegiatan pembentukan POSKESTREN yang
melibatkan upaya kesling,Gizi KIA dan P2P
3. Menetukan kegiatan yang akan dilaksankan dalam pembentukan
POSKESTREN
4. Menetukan jadwal kegiatan dalam Pembentukan POSKESTREN
5. Memberitahukan jadwal pelaksanan pembentukan POSKESTREN pada pihak
terkait
6. Melaksanakan kegiatan sesuai djadwal pelaksanaan
7. Melaporkan hasil kegiatan dalam rapat bulanan dan rapat lintas sekto
8. Melaksanakan monitoring dan Evaluasi kegiatan

VI. Sasaran
1. Pondok Pesantren Yayasan Ibnu Maskur Halimatussakdiyah (SMP IT Insan
Qur’ani Mulia )
2. Pondok Pesantren Yayasan Jihadul Ummah Nahdlatul Wathan
3. SMP Islan Terpadu Generasi Muslim Cendekia (GMC)
4. Warga Pondok Pesantren : Santri, Kyai, Pimpinan, Pengelola dan Pengajar di
pondok pesantren termasuk wali santri.
5. Tokoh masyarakat : tokoh agama islam, dan Pimpinan Organisasi
kemasyarakatan lainnya di lingkungan pondok pesantren
6. Petugas Kesehatan Dan Stakeholder terkait lainnya

VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Waktu


1. Persiapan Pembentukan 1. Membentuk panitia Minggu ke 2 bulan
Poskestren November 2019
pelaksanaan Pembentukan
POSKESTREN
2. Pendekatan /advokasi kepada
Pimpinan Pondok
Pesantren untuk
mendapatkan dukungan
pembentukan
POSKESTREN
3. Koordinasi kepada pihak
pondok pesantren untuk
Pelaksanaan Pembentukan
POSKESTREN

2. Pelaksanaan 1. Koordinator Upaya Promosi Minggu ke 3 bulan


Pembentukan November 2019
Kesehatan dan Tim
POSKESTREN
pembentukan
POSKESTREN
Menyampaikan materi
sosialisasi tentang
pembentukan
POSKESTREN pada warga
pondok Pesantren
2. Koordinator Upaya Promosi
kesehatan dan Tim Panitia
pelaksana Pembentukan
POSKESTREN bersama
dengan warga
POSKESTREN memilih
santri husada untuk menjadi
kader POSKESTREN
3. Memilih Pengurus
POSKESTREN

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Jadwal Penyelenggaraan / pelaksanaan kegiatan POSKESTREN pada
dasarnya dapat dilaksanakan secara rutin setiap hari atau di tetapkan sesuai
kesepakan bersama.

IX. Pendanaan
1. Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) DIPA UPT BLUD Puskesmas
Puyung
2. Swadaya warga masyarakat lokasi pondok pesantren
X. Evaluasi Pelaksanaan dan Pelaporan

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan setiap bulan


sesuai dengan jadwal kegiatan , dengan pelaporan hasil-hasil yang di capai pada
bulan tersebut

XI. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

1. Pencatatan
Pencatatan dilakukan oleh kader segera setelah kegiatan dilaksankan .
Pencatatan dilakukan dengan menggunakan pormat yangn antara lain :
a. Buku catatan sasaran poskestren, mencatat jumlah seluruh warga pondok
pesantren dan masyarakata sekitarnya.
b. Buku catatan rekapitulasi kegiatan Pelayanan Poskestren
c. Buku catatan Kegiatan pelayanan Poskestren
d. Buku Catatan Pengelolaan Keuangan ,dan lain-lain
2. Pelaporan
Pelaporan dilakukan setiap kegaiatan setiap bulan sekali

Mengetahui Puyung, Tanggal 1 Agustus 2019


Pimpinan UPT BLUD Puskesmas Puyung Pelaksana Promkes

( Hafsah widiyanti, SKM ) (Himmatul Fajri, Amd.Gz )

NIP. 197311141994012001 NIP. 19800905 200901 2 002


PEMBENTUKAN POSKESTREN

No Dokumen :

No Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
SOP
Pimpinan UPT BLUD
Puskesmas Puyung
UPT BLUD
Puskesmas Puyung
Hafsah Widiyanti, SKM

NIP.197311141994011001

1. Pengertian Poskestren (Pos Kesehatan Pesasntren) adalah Pesantrenyng memiliki


kesiapan,kemampuan serta kemauan untuk mencergah dan mengatasi
masalah-masalah kesehatan secara amandiri sesuai dengan kemampuannya
(Depkes RI,2007)

Poskestren adalah salah satu wujud Upaya kesehatan bersumber daya


masyarakat atau UKBM di lingkungan pondok pesantren, dengan prinsip
dari dan oleh dan untuk warga pondok pesantren yang mengutamakan
pelayanan promotif(pengobatan) dan preventif (pencegahan) tanpa
mengabaikan asfek kuratif(pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan
kesehatan) dengan binaan puskesmas setempat.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah langkah dalam pembentukan dan
pelaksanaan kegiatan Poskestren di wilayah UPT BLUD Puskesmas
puyung

3. Kebijakan SK Pimpinan UPT BLUD Puskesmas Puyung tentang pembentukan dan


Pelaksanaan kegiatan Poskestren
4. Referensi 1. Permenkes no 75 tahun 2014 tentang puskesmas
2. Permenkes no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
3. Pedoman penyelenggaraan UKM kemenkes 2001
5. Prosedur / 1. Koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor dalam melaksanakan
Langkah-Langka kegiatan pembentukan Poskestren.
2 Membentuk tim pelaksana kegiatan pembentukan Poskestren yang
melibatkan upaya Kesling,Gizi ,KIA dan P2.
3 Menentukan kegiatan yang akan dilaksankan dalam pembentukan
Poskestren.
4 Kegiatan rutin poskestren diselenggarkan dan dimotori oleh kader
Poskestren dengan bimbingan teknis dari puskesmas setempat dan sektor
terkait.

Pelayanan yang disediakan oleh poskestren adalah pelayana kesehatan


dasar meliputi, Promotif, preventif dan rehabilitative ( memelihara
kesehatan , mencegah, pemulihan kesehatan) dan kuratif (pengobatan ).
Khusus untuk pelayanan kuratif dan beberapa pelayanan preventif tertentu
seperti imunisasi dan pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan oleh
petugas puskesmas.

Pelayanan kesehatan tersebut dirinci sebagai berikut:


1. Upaya Promotif

Antara lain : Konseling kesehatan, Penyuluhn kesehatan, PHBS,


penyehatan lingkungan,Gizi, penyakit menular , TOGA, Olahaga teratur
dan lain-lain.

2. Upaya Preventif

Antara lain : Pemeriksaan kesehatan berkala, penjaringan kesehatan


santri, imunisasi, kesehatan lingkungan dan kebesihan diri,
pemberantasan sarng nyamuk dan lain lain

3. Upaya Kuratif
Antara lain : Pengobatan terbatas, rujukan kasus dan lain lain

4. Upaya Rehabilitatif

Antara lain : membantu petugas puskesmas untuk mengunjungi dan


menindaklanjuti perawatan pasien pasca perawatan di puskesmas
/rumah sakit

5. Melaporkan hasil kegiatan dalam rapat bulanan dan rapat lintas sektoral

6. Melaksanakan monitoring dan Evaluasi Kegaiatan.

6. Diagram Alir
Puskesmas
Lintas
Lintas
prgram
sektor

Yayasan Pondok Pesantren

Jadwal kegiatan

7. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Koordinator Promkes
3. Program KIA,GIZI, Kesling, P2P
4. Warga Pondok Pesantren
5. Linsek

Anda mungkin juga menyukai