Anda di halaman 1dari 53

IDENTIFIKASI ASPEK DAMPAK LING

Departemen/Area : Tanggal Update : Tgl Berlaku :

Kondisi Operasional (N,

Jenis Dampak (+/-)


Aktifitas (R / NR)

No. Aspek

Ab, E)
No Aktifitas/Obyek/ Produk Aspek
Dampak

R 1 Limbah Kardus Pencemaran tanah N -

1 Prepare Material R 2 Limbah plastik Pencemaran tanah N -

R 3 Limbah Plastik Tray Pencemaran tanah N -

R 1 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 2 Limbah chip terkontaminasi coolent Pencemaran tanah N -

R 3 Penggunaan coolent Penurunan SD Energi N -


2 Proses Cutting Extra Lenght
R 4 Limbah potongan pipa / scrap Pencemaran tanah N -

Limbah majun dan sarung tangan


R 5 Pencemaran tanah N -
terkontaminasi coolent
R 6 Ceceran coolent dan scrap Pencemaran tanah Ab -

R 1 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

3 Proses Chamfer

R 2 Limbah chip tidak terkontaminasi oli Pencemaran tanah N -

Penggunaan bahan kimia (Gildoun SR


R 1 Penurunan SD Energi N -
101)

R 2 Ceceran chemical (Gildoun SR 101) Pencemaran tanah N -

Pencemaran udara dan gangguan


R 3 Uap dan paparan washing N -
kesehatan
4 Proses Washing (Water base / Sabun) Manual
Limbah majun dan sarung tangan serta
R 4 Pencemaran tanah N -
chip terkontaminasi oli

R 5 Limbah cair proses washing Pencemaran air N -

R 6 Limbah chip terkontaminasi bahan kimiaPencemaran tanah N -

R 1 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

Penggunaan bahan kimia (Gildoun SR


R 2 Penurunan SD Energi N -
101)

R 3 Ceceran chemical (Gildoun SR 101) Pencemaran tanah N -

Pencemaran udara dan gangguan


R 4 Uap dan paparan washing N -
kesehatan

5 Proses Washing (Water base / Sabun) Auto Machine


Limbah majun dan sarung tangan serta
R 5 Pencemaran tanah N -
chip terkontaminasi oli
R 6 Limbah cair proses washing Pencemaran air N -

R 7 Limbah cair pembilasan washing Pencemaran air N -

R 8 Limbah chip terkontaminasi bahan kimiaPencemaran tanah N -

R 1 Penggunaan bahan kimia (MEK) Penurunan SD Energi N -

R 2 Ceceran chemical Pencemaran tanah N -

Pencemaran udara dan gangguan


R 3 Uap dan paparan washing N -
kesehatan
6 Proses Washing (MEK)
Limbah majun dan sarung tangan serta
R 4 Pencemaran tanah N -
chip terkontaminasi oli

R 5 Limbah cair proses washing Pencemaran air N -

R 6 Limbah chip terkontaminasi bahan kimiaPencemaran tanah N -

Penggunaan bahan kimia (Oil Dhavine


R 1 Penurunan SD Energi N -
ND8)

R 2 Ceceran chemical Pencemaran tanah N -

Pencemaran udara dan gangguan


7 Proses Washing (Core) R 3 Uap dan paparan washing N -
kesehatan

Limbah majun dan sarung tangan serta


R 4 Pencemaran tanah N -
chip terkontaminasi oli

R 5 Limbah chip terkontaminasi bahan kimiaPencemaran tanah N -


R 1 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 2 Limbah chip tidak terkontaminasi coolenPencemaran tanah N -

R 3 Ceceran coolent Pencemaran tanah N -


8 Proses Bending
R 4 Penggunaan oli Pemborosan SDA E -

R 5 Limbah oli Pencemaran tanah N -

Limbah majun dan sarung tangan serta


R 6 Pencemaran tanah N -
chip terkontaminasi oli

R 1 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 2 Penggunaan air Eksploitasi SDA Terbarukan N -

R 3 Limbah Cair quenching Pencemaran air dan tanah N -


9 Proses Brazing
R 4 Limbah majun dan sarung tangan Pencemaran tanah N -

R 5 Limbah kemasan flag dan rod Pencemaran tanah N -

R 5 Limbah kemasan rod Pencemaran tanah N -

R 1 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 2 Penggunaan air Eksploitasi SDA Terbarukan N -


10 Proses Quenching
10 Proses Quenching
R 3 Limbah Cair quenching Pencemaran air dan tanah N -

R 1 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -


11 Proses Hot Air

R 1 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -


12 Proses Cosmo Leakage
R

R 1 Penggunaan listrik Eksploitasi SDA Tidak terbarukan N -

R 2 Konsleting listrik Kebakaran dan pencemaran lingkungan E -

13 Proses Water Leakage


R 3 Penggunaan air Eksploitasi SDA terbarukan N -

R 4 Limbah Cair Pencemaran air N -

R 1 Penggunaan listrik Eksploitasi SDA Tidak terbarukan N -

R 2 Ceceran metaloc Pencemaran tanah N -

Limbah kain majun terkontaminasi


R 3 Pencemaran tanah N -
metaloc dan thinner
14 Proses Coating
R 4 Limbah kemasan metaloc dan thiner Pencemaran tanah N -
R 5 Konsleting listrik Kebakaran dan pencemaran lingkungan E -

R 1 Penggunaan listrik Eksploitasi SDA Tidak terbarukan N -

R 2 Konsleting listrik Kebakaran dan pencemaran lingkungan E -

15 Proses Sleave Clamping


R 3 Limbah material NG Pencemaran tanah N -

R 1 Penggunaan kertas Eksploitasi SDA Terbarukan N -

Limbah sarung tangan dan majun


R 2 Pencemaran tanah N -
terkontaminasi

16 Proses Final Inspection R 3 Limbah marker Pencemaran tanah N -

R 4 Limbah kemasan tinta Pencemaran tanah N -

R 1 Ceceran oli Pencemaran tanah N -

17 Proses Host Creamping R 2 Limbah kain majun terkontaminasi oli Pencemaran tanah N -

R
R 1 Penggunaan listrik Eksploitasi SDA Tidak terbarukan N -

R 2 Limbah cutter Pencemaran tanah N -


18 Proses Cutting Hose
R 3 Llimbah Sisa hose Pencemaran tanah N -

R 1 Limbah cutter Pencemaran tanah N -

19 Proses Cutting Insulator R 2 Llimbah Sisa insulator Pencemaran tanah N -

R 1 Ceceran oli Pencemaran tanah N -

20 Proses Insert Insulator R 2 Limbah kain majun terkontaminasi oli Pencemaran tanah N -

R 1 Ceceran B3 Pencemaran tanah N -

21 Penyimpanan B3 R 2 Limbah kain majun terkontaminasi oli Pencemaran tanah N -

Penggunaan listrik pendingin


R 3 Eksploitasi SDA Tidak terbarukan N -
penyimpan chemical

R 1 Ceceran oli Pencemaran tanah N -

22 Proses Insert O-Ring


22 Proses Insert O-Ring R 2 Limbah kain majun terkontaminasi oli Pencemaran tanah N -

R
SPEK DAMPAK LINGKUNGAN DAN PENETAPAN PENGENDALIAN

Nilai Dampak

Aspek Signifikan (Y/N)


Pengendalian Yang Ada

Kemungkinan
Pengendalian
(Eliminasi / Substitusi

Kepedulian
Keparahan
(replace)/ rekayasa teknik/
Legal Resiko

Total
reduce/ recycle/ reuse/
pengendalian administrative /
penanganan limbah / APD)

Dibuang di tempat sampah 2 1 2 4 -6 N UU No. 18 Tahun 2008

Dibuang di tempat sampah 2 1 2 4 -6 N UU No. 18 Tahun 2008

Dikembalikan ke warehouse 2 1 2 4 -6 N UU No. 18 Tahun 2008

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 2 4 -6 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Dibuatkan penampung kemudian dibuang ke


3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
tempat scrap (TPS B3)

Pengendalian penggunaan coolent (tidak ada


3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001
limbah yang dibuang)
Dibuang di tempat sampah dan diangkut oleh
2 1 2 4 -6 N UU No. 18 Tahun 2008
pihak ke 3 (limbah ekonomis)

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
limbah domestik
Dibersihkan setiap ada ceceran coolent /scrap 3 1 2 4 -5 N PP No. 101 Tahun 2014

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Resiko : Peningkatan biaya pembuangan limbah B3 jika


Limbah chip masih digabung dengan limbah yang
2 4 2 1 6 Y UU No. 18 Tahun 2008 digabung dengan limbah chip yang terkontaminasi coolent
terkontaminasi coolent

Kontrol pembelian oli (order) 3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001

Kerugian biaya dan penurunan citra perusahaan saat audit


Dibersihkan dengan majun dan di pel 3 4 2 2 8 Y PP No. 74 Tahun 2001
customer

Permenaker No. 13 Tahun


Saat proses operator tidak boleh berada di lokasi 3 1 2 4 -5 N
2011

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
limbah domestik
Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun
saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
limbah domestik

Dibuatkan penampung kemudian dibuang ke


3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
tempat scrap (TPS B3)

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Kontrol pembelian oli (order) 3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001

Kerugian biaya dan penurunan citra perusahaan saat audit


Dibersihkan dengan majun dan di pel 3 4 2 2 8 Y PP No. 74 Tahun 2001
customer

Permenaker No. 13 Tahun


Saat proses operator tidak boleh berada di lokasi 3 1 2 4 -5 N
2011

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
limbah domestik
Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun
saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
limbah domestik

Dialirkan ke drainase 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah

Dibuatkan penampung kemudian dibuang ke


3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
tempat scrap (TPS B3)

Kontrol pembelian oli (order) 3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001

Kerugian biaya dan penurunan citra perusahaan saat audit


Dibersihkan dengan majun dan di pel 3 4 2 2 8 Y PP No. 74 Tahun 2001
customer

Permenaker No. 13 Tahun


Saat proses operator tidak boleh berada di lokasi 3 1 2 4 -5 N
2011

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
limbah domestik
Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun
saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
limbah domestik

Dibuatkan penampung kemudian dibuang ke


3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
tempat scrap (TPS B3)

Kontrol pembelian oli (order) 3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001

Kerugian biaya dan penurunan citra perusahaan saat audit


Dibersihkan dengan majun dan di pel 3 4 2 2 8 Y PP No. 74 Tahun 2001
customer

Permenaker No. 13 Tahun


Saat proses operator tidak boleh berada di lokasi 3 1 2 4 -5 N
2011

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
limbah domestik

Dibuatkan penampung kemudian dibuang ke


3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
tempat scrap (TPS B3)
Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan
2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Dibuatkan penampung kemudian dibuang ke


3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
tempat scrap (TPS B3)

- Dibersihkan dengan majun dan di pel


3 1 2 2 -1 N PP No. 74 Tahun 2001
- Dibuatkan bak penampung

Oli digunakan daur ulang (pakai kembali) 3 1 3 4 -9 Y PP No. 74 Tahun 2001

Limbah oli masih digabung dengan limbah cair


3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
lainnya (MEK)

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah
limbah domestik

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Penggunaan sesuai kebutuhan 2 3 3 3 -3 N

Diolah pada WTP 3 3 3 3 0 N

Dibuang pada tempat sampah domestik 2 4 3 3 -1 N PP No. 101 Tahun 2014

Dibuang pada tempat sampah domestik 2 3 3 3 -3 N

Dibuang pada tempat sampah domestik 2 3 3 3 -3 N

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Penggunaan sesuai kebutuhan 2 3 3 3 -3 N


Diolah pada WTP 3 3 3 3 0 N

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Penggunaan sesuai kebutuhan 3 3 3 3 0 N Permen ESDM No 13 Th 2012

Pengontrolan elektrikal dengan pembuatan cover


4 1 3 3 -5 N UU No 32 Tahun 2009
elektrical

Penggunaan sesuai kebutuhan 2 2 3 3 -5 N UU NO 7 Tahun 2004

Dialirkan ke saluran limbah domestik 2 3 3 3 -3 N

Penggunaan sesuai kebutuhan 3 3 3 3 0 N Permen ESDM No 13 Th 2012

Dibersihkan menggunakan thiner 3 3 3 3 0 N

Tercampur dengan limbah domestik 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Pengelolaan limbah B3 Kurang efektif dan potensi teguran

Tercampur dengan limbah domestik 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Pengelolaan limbah B3 Kurang efektif dan potensi teguran
Pengontrolan elektrikal 4 1 3 3 -5 N UU No 32 Tahun 2009

Penggunaan sesuai kebutuhan 3 3 3 3 0 N Permen ESDM No 13 Th 2012

Pengontrolan elektrikal 4 1 3 3 -5 N UU No 32 Tahun 2009

Dibuang pada area material NG 2 3 3 3 -3 N

Penggunaan kertas bolak balik 1 3 3 3 -6 N

Dibuang pada tempat sampah tercampur dengan


3 3 2 2 5 Y Pengelolaan limbah B3 Kurang efektif dan potensi teguran
limbah domestik

Dibuang pada tempat sampah tercampur dengan


3 3 2 2 5 Y Pengelolaan limbah B3 Kurang efektif dan potensi teguran
limbah domestik

Dibuang pada tempat sampah tercampur dengan


3 3 2 2 5 Y Pengelolaan limbah B3 Kurang efektif dan potensi teguran
limbah domestik

Dilap dengan kain majun 3 3 3 3 0 Y

Tercampur dengan limbah domestik 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Pengelolaan limbah B3 Kurang efektif dan potensi teguran
Penggunaan sesuai kebutuhan 3 3 3 3 0 N Permen ESDM No 13 Th 2012

Disimpan pada tempat khusus cutter 2 2 3 3 -5 N

Dibuang pada area scrapt 2 3 3 3 -3 N

Disimpan pada tempat khusus cutter 2 2 3 3 -5 N

Dibuang pada area scrapt 2 3 3 3 -3 N

Dilap dengan kain majun 3 3 3 3 0 Y

Tercampur dengan limbah domestik 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Pengelolaan limbah B3 Kurang efektif dan potensi teguran

Di lap dengan kain majun 3 3 3 3 0 Y

Tercampur dengan limbah domestik 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Pengelolaan limbah B3 Kurang efektif dan potensi teguran

Penggunaan sesuai kebutuhan 3 3 3 3 0 N Permen ESDM No 13 Th 2012

Dilap dengan kain majun 3 3 3 3 0 Y


Tercampur dengan limbah domestik 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Pengelolaan limbah B3 Kurang efektif dan potensi teguran
No. Dokumen : SII-HR-18-048

Tgl. Efektif : 19-Maret-2018

Revisi : 15-Maret-2018

Evaluasi Aspek Signifikan

Perlu Action Plan ? (Y/N)


Bussines Requirement
Technological Option
Action Plan

View of Intrested
Operational and
Legal and Other
(Eliminasi / Substitusi (replace)/

Requirement
No.

Financial
rekayasa teknik/ reduce/ recycle/

parties
Peluang Action

Total
reuse/ pengendalian administrative
Plan
/ penanganan limbah / APD)

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah scrap / gram / chip
yang terkontaminasi coolent

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi
Membuat tempat pemisahan limbah chip yang tidak
5 5 5 5 5 25 Y
Peluang : limbah bisa dijadikan limbah ekonomis terkontaminasi dengan limbah yang terkontaminasi

3 5 5 5 5 23 Y Pembuatan secondary containment (tatakan)

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

5 5 5 5 5 25 Y Membuat saluran limbah cair ke manhole kawasan KIIC

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah scrap / gram / chip
yang terkontaminasi coolent

3 5 5 5 5 23 Y Membuat tempat khusus untuk pembersihan part

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi
Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk
5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

5 5 5 5 5 25 Y Membuat saluran limbah cair ke manhole kawasan KIIC

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah scrap / gram / chip
yang terkontaminasi coolent

3 5 5 5 5 23 Y Pembuatan secondary containment (tatakan)

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi
Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk
5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah scrap / gram / chip
yang terkontaminasi coolent

3 5 5 5 5 23 Y Pembuatan secondary containment (tatakan)

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah scrap / gram / chip
yang terkontaminasi coolent
Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk
5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah scrap / gram / chip
yang terkontaminasi coolent

5 5 5 5 5 25 Y Memisahkan limbah oli dengan MEK

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi
Penyediaan tempat sampah B3 pada area peghasil limbah B3 5 5 5 5 5 25 Y Penyediaan tempat sampah B3 untuk area Coating

Penyediaan tempat sampah B3 pada area peghasil limbah B3 5 5 5 5 5 25 Y Penyediaan tempat sampah B3 untuk area Coating
Penyediaan tempat sampah B3 pada area peghasil limbah B3 5 5 5 3 3 21 Y Penyediaan tempat sampah B3 untuk area final insepction

Penyediaan tempat sampah B3 pada area peghasil limbah B3 5 5 5 3 3 21 Y Penyediaan tempat sampah B3 untuk area final inspection

Penyediaan tempat sampah B3 pada area peghasil limbah B3 5 5 5 3 3 21 Y Penyediaan tempat sampah B3 untuk area final inspection

Penyediaan tempat sampah B3 pada area peghasil limbah B3 5 5 5 5 5 25 Y Penyediaan tempat sampah B3 untuk area Host Creamping
Penyediaan tempat sampah B3 pada area peghasil limbah B3 5 5 5 5 5 25 Y Penyediaan tempat sampah B3 untuk area

Penyediaan tempat sampah B3 pada area peghasil limbah B3 5 5 5 5 5 25 Y Penyediaan tempat sampah B3 untuk area
Penyediaan tempat sampah B3 pada area peghasil limbah B3 5 5 5 5 5 25 Y Penyediaan tempat sampah B3 untuk area
IDENTIFIKASI ASPEK DAMPAK LINGKUNGA

Departemen/Area : Tanggal Update : Tgl Berlaku :

Kondisi Operasional (N,

Jenis Dampak (+/-)


Aktifitas (R / NR)

No. Aspek

Ab, E)
No Aktifitas/Obyek/ Produk Aspek
Dampak

R 001 Limbah kertas foam Pencemaran tanah N -

1 Prepare Material R 002 Limbah plastik Pencemaran tanah N -

R 003 Limbah Kayu Pencemaran tanah N -

R 004 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 005 Limbah chip terkontaminasi coolant Pencemaran tanah N -

R 006 Penggunaan coolent Penurunan SD Energi N -

2 Proses Cutting
R 007 Limbah potongan pipa / scrap Pencemaran tanah N -

Limbah majun dan sarung tangan


R 008 Pencemaran tanah N -
terkontaminasi coolent
R 009 Ceceran coolent dan scrap Pencemaran tanah Ab -

R 010 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

3 Proses Chamfer

R 011 Limbah chip tidak terkontaminasi oli Pencemaran tanah N -

R 012 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 013 Penggunaan oli Penurunan SD Energi N -

R 014 Limbah oli bekas Pencemaran tanah N -

R 015 Limbah chip terkontaminasi coolent Pencemaran tanah N -


4 Proses Senday

Limbah majun dan sarung tangan


R 016 Pencemaran tanah N -
terkontaminasi oli

R 017 Ceceran oli mesin Pencemaran tanah Ab -

R 018 Kebakaran karena kornsleting listrik Kerusakan Lingkungan E -

R 019 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 020 Penggunaan oli Penurunan SD Energi N -

5 Proses End Forming R 021 Ceceran oli Pencemaran tanah Ab -

R 022 Kebocoran oli mesin Pencemaran tanah Ab -


Limbah majun dan sarung tangan
R 023 Pencemaran tanah N -
terkontaminasi oli

R 024 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 025 Penggunaan oli Penurunan SD Energi N -

6 Proses Roll Forming R 026 Kebocoran oli mesin Pencemaran tanah Ab -

R 027 Ceceran oli Pencemaran tanah N -

Limbah majun dan sarung tangan serta


R 028 Pencemaran tanah N -
chip terkontaminasi oli

R 029 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 030 Penggunaan Coolent Penurunan SD Energi N -

R 031 Limbah chip terkontaminasi coolent Pencemaran tanah N -

7 Proses Machining R 032 Ceceran coolent dan scrap Pencemaran tanah N -

R 033 Kebakaran karena kornsleting listrik Kerusakan Lingkungan E -

Pencemaran udara / gangguan


R 034 Paparan uap coolent N -
kesehatan

Limbah majun dan sarung tangan serta


R 035 Pencemaran tanah N -
chip terkontaminasi oli

R 036 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 037 Penggunaan bahan kimia Penurunan SD Energi N -


R 038 Ceceran chemical Pencemaran tanah N -

Pencemaran udara dan gangguan


8 Proses Washing R 039 Uap dan paparan washing N -
kesehatan

Limbah majun dan sarung tangan serta


R 040 Pencemaran tanah N -
chip terkontaminasi oli

R 041 Limbah cair proses washing Pencemaran air N -

R 042 Limbah chip terkontaminasi bahan kimiaPencemaran tanah N -

R 043 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 044 Penggunaan Coolent Penurunan SD Energi N -

R 045 Limbah chip terkontaminasi coolent Pencemaran tanah N -

9 Proses Milling R 046 Ceceran coolent dan scrap Pencemaran tanah N -

R 047 Kebakaran karena kornsleting listrik Kerusakan Lingkungan E -

Pencemaran udara / gangguan


R 048 Paparan uap coolent N -
kesehatan

Limbah majun dan sarung tangan serta


R 049 Pencemaran tanah N -
chip terkontaminasi oli

R 050 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 051 Limbah chip terkontaminasi coolent Pencemaran tanah N -

10 Proses Roll Forming 3 in 1


10 Proses Roll Forming 3 in 1 R 052 Penggunaan oli Penurunan SD Energi N -

R 053 Ceceran oli Pencemaran tanah N -

Limbah majun dan sarung tangan serta


R 054 Pencemaran tanah N -
chip terkontaminasi oli

11 Pencucian Sarung Tangan Karet R 055 Limbah cair air cucian dan sabun Pencemaran air N -

R 056 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi N -

R 057 Ceceran oli Pencemaran tanah N -

Limbah majun dan sarung tangan serta


R 058 Pencemaran tanah N -
chip terkontaminasi oli
12 Proses Anneling
Kebakaran karena kornsleting listrik
R 059 Kerusakan Lingkungan E -
dari kawat aneeling dan kipas angin

R 060 Penggunaan oli Penurunan SD Energi N -

Uap dan paparan panas dari mesin Pencemaran udara dan gangguan
R 061 N -
anneling kesehatan
No. Dok

LINGKUNGAN DAN PENETAPAN PENGENDALIAN Tgl. Efek

Revisi

Nilai Dampak Ev

Aspek Signifikan (Y/N)


Pengendalian Yang Ada

Legal and Other


Kemungkinan
Pengendalian

Requirement
(Eliminasi / Substitusi

Kepedulian
(replace)/ rekayasa teknik/ Keparahan Legal Peluang

Total
reduce/ recycle/ reuse/ Resiko
pengendalian administrative /
penanganan limbah / APD)

Dibuang di tempat sampah 2 1 2 4 -6 N UU No. 18 Tahun 2008

Dibuang di tempat sampah 2 1 2 4 -6 N UU No. 18 Tahun 2008

Dikembalikan ke warehouse 2 1 2 4 -6 N UU No. 18 Tahun 2008

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 2 4 -6 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Dibuatkan penampung kemudian dibuang ke


3 2 2 3 0 N PP No. 101 Tahun 2014
tempat scrap (TPS B3)

Pengendalian penggunaan coolent (tidak ada


3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001
limbah yang dibuang)

Dibuang di tempat sampah dan diangkut oleh


2 1 2 4 -6 N UU No. 18 Tahun 2008
pihak ke 3 (limbah ekonomis)

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 3 2 2 3 0 N PP No. 101 Tahun 2014


Dibersihkan setiap ada ceceran coolent /scrap 3 1 2 4 -5 N PP No. 101 Tahun 2014

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Resiko : Peningkatan biaya pembuangan


Limbah chip masih digabung dengan limbah yang
2 4 2 1 6 Y UU No. 18 Tahun 2008 limbah B3 jika digabung dengan limbah chip 5
terkontaminasi coolent Peluang : limbah bisa dijadikan limbah
yang terkontaminasi coolent
ekonomis

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

- Terdapat leveling oli


3 1 3 4 -9 N PP No. 74 Tahun 2001
- Checksheet harian oli

Dibuang di TPS B3 dan dibuang ke TPS B3 3 1 3 4 -9 N PP No. 101 Tahun 2014

Dibuatkan penampung kemudian dibuang ke


3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
tempat scrap (TPS B3)

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
limbah domestik

Dibersihkan dengan majun 3 1 2 2 -1 N PP No. 74 Tahun 2001

Permenaker No. 4 Tahun


Preventive maintenance per tahun 4 1 2 1 2 Y Kecelakaan kerja dan stop line 5
1980

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Kontrol pembelian oli (order) 3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001

- Dibersihkan dengan majun dan di pel


3 1 2 2 -1 N PP No. 101 Tahun 2014
- Dibuatkan secondary containment

Dibersihkan dengan majun dan di pel 3 4 2 2 8 N PP No. 101 Tahun 2014 Peningkatan biaya penggunaan oli 5
Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun
saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
limbah domestik
Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan
2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Kontrol pembelian oli (order) 3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001

Dibersihkan dengan majun dan di pel 3 4 2 2 8 N PP No. 101 Tahun 2014 Peningkatan biaya penggunaan oli 5

Dibersihkan dengan majun dan di pel 3 1 2 2 -1 N PP No. 101 Tahun 2014

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
limbah domestik

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Kontrol pembelian oli (order) 3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001

Dibuatkan penampung kemudian dibuang ke


3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
tempat scrap (TPS B3)

Dibersihkan dengan majun dan di pel 3 1 2 2 -1 N PP No. 101 Tahun 2014

Permenaker No. 4 Tahun


Preventive maintenance per tahun 4 1 2 1 2 Y Kecelakaan kerja dan stop line 5
1980

Permenaker No. 13 Tahun


Penggunaan masker dan kipas angin 2 1 2 4 -6 N
2011

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
limbah domestik

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Kontrol pembelian oli (order) 3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001


Kerugian biaya dan penurunan citra
Dibersihkan dengan majun dan di pel 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 3
perusahaan saat audit customer

Permenaker No. 13 Tahun


Saat proses operator tidak boleh berada di lokasi 3 1 2 4 -5 N
2011

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
limbah domestik

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
limbah domestik

Dibuatkan penampung kemudian dibuang ke


3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
tempat scrap (TPS B3)

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
dimatikan saat hari libur

Kontrol pembelian oli (order) 3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001

Dibuatkan penampung kemudian dibuang ke


3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
tempat scrap (TPS B3)

Dibersihkan dengan majun dan di pel 3 1 2 2 -1 N PP No. 74 Tahun 2001

Permenaker No. 4 Tahun


Preventive maintenance per tahun 4 1 2 1 2 Y Kecelakaan kerja dan stop line 5
1980

Permenaker No. 13 Tahun


Penggunaan masker dan kipas angin 2 1 2 4 -6 N
2011

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
limbah domestik

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Dibuatkan penampung kemudian dibuang ke


3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
tempat scrap (TPS B3)
Kontrol pembelian oli (order) 3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001

Dibersihkan dengan majun dan di pel 3 1 2 2 -1 N PP No. 74 Tahun 2001

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
limbah domestik

Dibuang ke saluran air drainase 3 4 2 2 8 Y Permen LH No. 68 Tahun 206 Teguran dari kawasan KIIC 5

Dibuatkan emergency stop saat istirahat dan


2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
dimatikan saat hari libur

Dibersihkan dengan majun dan di pel 3 1 2 2 -1 N PP No. 74 Tahun 2001

Sudah dipisahkan di tempat sampah B3 namun


saat pembuangan akhir masih dicampur dengan 3 4 2 2 8 Y PP No. 101 Tahun 2014 Teguran atau sanksi dari pemerintah 5
limbah domestik

Permenaker No. 4 Tahun


Preventive maintenance per tahun 4 1 2 1 2 Y Kecelakaan kerja dan stop line 5
1980

Kontrol pembelian oli (order) 3 1 2 4 -5 N PP No. 74 Tahun 2001

Permenaker No. 13 Tahun


Menggunakan kipas untuk menyedot 3 3 3 3 0 Y
2011
No. Dokumen : SII-HR-18-048

Tgl. Efektif : 19-Maret-2018

: 15-Maret-2018

Evaluasi Aspek Signifikan

Perlu Action Plan ? (Y/N)


Bussines Requirement
Technological Option
Action Plan

View of Intrested
Operational and
(Eliminasi / Substitusi (replace)/
No.

Financial
rekayasa teknik/ reduce/ recycle/

parties
Action

Total
reuse/ pengendalian administrative
Plan
/ penanganan limbah / APD)
Membuat tempat pemisahan limbah chip yang tidak
5 5 5 5 25 Y
terkontaminasi dengan limbah yang terkontaminasi

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah scrap / gram / chip
yang terkontaminasi coolent

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

Checksheet pemeriksaan instalasi listrik (sebelum kerja)


5 5 1 1 17 Y
harian

5 5 5 5 25 Y Perbaikan mesin yang bocor


Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk
5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

5 5 5 5 25 Y Perbaikan mesin yang bocor

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah scrap / gram / chip
yang terkontaminasi coolent

Checksheet pemeriksaan instalasi listrik (sebelum kerja)


5 5 1 1 17 Y
harian

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

0
5 5 5 5 23 Y Pembuatan secondary containment (tatakan)

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah scrap / gram / chip
yang terkontaminasi coolent

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y
pengangkutan dan pengolahan limbah spidol

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah scrap / gram / chip
yang terkontaminasi coolent

Checksheet pemeriksaan instalasi listrik (sebelum kerja)


5 5 1 1 17 Y
harian

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah scrap / gram / chip
yang terkontaminasi coolent
0

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

Air limbah cucian dibuang ke toilet / saluran manhole


5 5 5 5 25 Y
kawasan KIIC

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


5 5 5 5 25 Y pengangkutan dan pengolahan limbah majun dan sarung
tangan terkontaminasi

Membuat himbauan di mesin aneeling agar tidak


5 5 1 1 17 Y
berinteraksi dengan kipas angin
IDENTIFIKASI ASPEK DA
PT SUNCHIRIN INDUSTRIES INDONESIA
Departemen/Area : Tanggal Update : Tgl Berlaku :

Aktifitas (R / NR)

No. Aspek
No Aktifitas/Obyek/ Produk Aspek
Dampak

1 Penggunaan Alat Paging R 001 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi

R 002 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi

2 Pemakaian Dispenser Air Minum R 003 Kebakaran karena kornsleting listrik (dispenser menyala saat air habis) Kerusakan Lingkungan dan kematian

R 004 Limbah tutup kemasan dan tisu galon Pencemaran tanah

R 005 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi

R 006 Kebocoran freon mengandung CFC Pencemaran Udara (kerusakan lapisan ozon)

3 Pemakaian AC
- Penyakit Belpalsi (stroke ringan)
R 007 Paparan bakteri AC
- Penyakit flu dan sejenisnya

R 008 Limbah cair AC Pencemaran tanah


R 009 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi

4 Pemakaian penerangan R 010 Konsleting listrik Kerusakan Lingkungan

R 011 Limbah Lampu TL Pencemaran tanah dan udara

R 012 Limbah spidol dan bolpoint Pencemaran tanah

R 013 Limbah kertas Pencemaran tanah


5 Pemakaian ATK
R 014 Limbah strepless Pencemaran tanah

R 015 Limbah catridge printer Pencemaran tanah

R 016 Limbah kertas Pencemaran tanah


6 Pencacah kertas
R 017 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi

R 016 Konsleting listrik Kerusakan Lingkungan


7 Penggunaan Komputer / Laptop
R 017 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi

NR 016 Konsleting listrik Kerusakan Lingkungan


8 Penggunaan Kipas Angin
NR 017 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi

R 016 Konsleting listrik Kerusakan Lingkungan


R 017 Limbah kertas Pencemaran tanah
9 Penggunaan Mesin Fotocopy / Printer
R 017 Penggunan kertas Penurunan SD Energi

R 017 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi

R 018 Limbah plastik laminating Penurunan SD Energi

10 Pemakaian mesin laminating R 019 Kebakaran Kerusakan Lingkungan

R 020 Pemakaian Listrik Penurunan SD Energi


SI ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN DAN PENETAPAN PENGENDALIAN

Kondisi Operasional (N, Ab, E)


Nilai Dampak

Aspek Signifikan (Y/N)


Jenis Dampak (+/-)

Kemungkinan
Pengendalian
Pengendalian Yang Ada

Kepedulian
Keparahan
(Eliminasi / Substitusi (replace)/ rekayasa teknik/
Legal

Total
reduce/ recycle/ reuse/ pengendalian administrative /
penanganan limbah / APD)

N - 2 3 1 1 5 Y Permen ESDM No 13 th 2012

N - 2 3 1 1 5 Y Permen ESDM No 13 th 2012

Permenaker No. 4 Tahun


E - 4 1 1 1 3 Y
1980

N - Limbah tutup kemasan dipasang di galon kosong, untuk dibuang di Tempat sampah 2 1 2 4 -6 N UU No. 18 Tahun 2008

- Ditetapkan PIC untuk menyalakan dan mematikan AC


N - 2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
- AC dinyalakan tidak disemua area
- Servis AC secara berkala Permen Perindustrian No. 41
AB - 2 1 3 4 -10 N
- Sudah menggunakan freon non CFC Tahun 2014

Permenakes No. 48 Tahun


E - Maintenance AC secara berkala (6 bulan sekali) 2 1 2 4 -6 N
2016

Permen LH No. 68 Tahun


N - Limbah cair masih dialirkan ke drainase 2 1 1 1 1 Y
2016
- Ditetapkan PIC untuk menyalakan dan mematikan Lampu
N - 2 1 3 4 -10 N Permen ESDM No 13 th 2012
- Lampu dinyalakan tidak disemua area (hanya di area yang terdapat aktivitas)

Permenaker No. 4 Tahun


E - Maintenance secara berkala 4 1 3 4 -8 Y
1980

N - ???? 3 4 1 1 11 Y PP No. 101 Tahun 2014

N - Dibuang ke tempat sampah domestik 3 1 1 2 1 Y PP No. 101 Tahun 2014

N - Dibuang ke tempat sampah domestik 1 1 2 4 -7 N UU No. 18 Tahun 2008

N - Dibuang ke tempat sampah domestik 1 1 2 4 -7 N UU No. 18 Tahun 2008

N - dibuang ke TPSLB3 3 1 2 4 -5 N PP No. 101 Tahun 2014

N - Dibuang ke tempat sampah domestik 1 1 2 4 -7 N UU No. 18 Tahun 2008

N - 2 3 1 1 5 Y Permen ESDM No 13 th 2012

Permenaker No. 4 Tahun


E - Maintenance secara berkala 4 1 3 4 -8 Y
1980

N - 2 3 1 1 5 Y Permen ESDM No 13 th 2012

Permenaker No. 4 Tahun


E - Maintenance secara berkala 4 1 3 4 -8 Y
1980

N - 2 3 1 1 5 Y Permen ESDM No 13 th 2012

Permenaker No. 4 Tahun


E - Maintenance secara berkala 4 1 3 4 -8 Y
1980
N - Dibuang ke tempat sampah domestik 1 1 2 4 -7 N UU No. 18 Tahun 2008

N - Pembatas penggunaan kertas sesuai dengan kebutuhan 2 3 2 4 -2 Y UU No. 32 Tahun 2009

N - 2 3 1 1 5 Y Permen ESDM No 13 th 2012

N - Dibuang di tempat sampah 1 1 2 4 -7 N UU No. 18 Tahun 2008

- Pembuatan instruksi kerja penggunaan alat laminating Permenaker No. 4 Tahun


E - 4 1 3 4 -8 Y
- IK Kebakaran 1980

N - 2 3 1 1 5 Y Permen ESDM No 13 th 2012


No. Dokumen : SII-HR-18-048

Tgl. Efektif : 19-Maret-2018

Revisi : 15-Maret-2018

Evaluasi Aspek Signifikan

Operational and Bussines

Perlu Action Plan ? (Y/N)


View of Intrested parties
Technological Option
Legal and Other
Requirement

Requirement
Financial
Risiko Peluang

Total
Peningkatan biaya listrik Peningkatan biaya listrik 5 5 5 1 1 17 Y

Peningkatan biaya listrik Peningkatan biaya listrik 5 5 5 1 1 17 Y

Stop line / kerugian infrastruktur Stop line / kerugian infrastruktur 5 5 5 1 1 17 Y

Teguran dari kawasan KIIC Teguran dari kawasan KIIC 5 5 1 5 5 21 Y


0

Teguran atau sanksi dari pemerintah Teguran atau sanksi dari pemerintah 5 5 5 5 5 25 Y

Teguran atau sanksi dari pemerintah Teguran atau sanksi dari pemerintah 5 5 5 5 5 25 Y

Peningkatan biaya listrik Peningkatan biaya listrik 5 5 5 1 1 17 Y

Peningkatan biaya listrik Peningkatan biaya listrik 5 5 5 1 1 17 Y

Peningkatan biaya listrik Peningkatan biaya listrik 5 5 5 1 1 17 Y

0
0

Peningkatan biaya listrik Peningkatan biaya listrik 5 5 5 1 1 17 Y

Peningkatan biaya listrik Peningkatan biaya listrik 5 5 5 1 1 17 Y


Action Plan
(Eliminasi / Substitusi (replace)/
No.
rekayasa teknik/ reduce/ recycle/
Action
reuse/ pengendalian administrative
Plan
/ penanganan limbah / APD)

Himbauan hemat listrik


(Konrol pemakaian Listrik dan Rekap penggunaan listrik)
Himbauan hemat listrik
(Konrol pemakaian Listrik dan Rekap penggunaan listrik)

Himbauan untuk mencabut listrik jika air kosong atau air


langsung diisi

Mengalirkan limbah cair dari pembuangan AC ke manhole


kawasan KIIC
Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk
pengangkutan dan pengolahan limbah lampu TL

Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berizin untuk


pengangkutan dan pengolahan limbah spidol

Himbauan hemat listrik


(Konrol pemakaian Listrik dan Rekap penggunaan listrik)

Himbauan hemat listrik


(Konrol pemakaian Listrik dan Rekap penggunaan listrik)

Himbauan hemat listrik


(Konrol pemakaian Listrik dan Rekap penggunaan listrik)
Himbauan hemat listrik
(Konrol pemakaian Listrik dan Rekap penggunaan listrik)

Himbauan hemat listrik


(Konrol pemakaian Listrik dan Rekap penggunaan listrik)

Anda mungkin juga menyukai