Keselamatan Kerja (K3). OHSAS 18001 yang terbaru diterbitkan pada tahun2007 dan menggantikan
OHSAS 18001:1999. OHSAS 18001 dimaksudkan untuk mengelolaaspek K3 daripada keamanan produk.
Standar internasional ini dapat diterapkan pada setiap organisasi yang berkemauanuntuk
menghapuskan atau meminimalkan resiko bagi para karyawan dan pemegangkepentingan
lainnya yang berhubungan langsung dengan resiko K3 menyertai aktifitas-aktifitas yang ada.
2.4.10 Tujuan Organisasi Menerapkan OHSAS 18001Adapun tujuan diterapkannya OHSAS 18001 yaitu:1.
Menerapkan sistem manajemen K3 untuk mengurangi atau menghilangkan resikokecelakaan dan
keselamatan terkait aktifitas organisasi pada personil dan pihak lain yangberkepentingan.2. Menerapkan,
memelihara dan terus meningkatkan sistem manajemen K33. Menjamin bahwa organisasi sesuai
dengan kebijakan K3 yang dibuat sendiri olehorganisasi4. Menunjukkan kesesuaian dengan
standar OHSAS ini dengan cara:a. Melakukan penilaian diri sendiri dan mendeklarasikan diri sendiri
(sesuai denganstandar OHSAS ini)b. Mendapat pengakuran kesesuaian (dengan standar OHSAS ini) dari
pihak-pihakyang berkepentingan seperti pelanggan.c. Mendapat pengakuan untuk menguatkan deklarasi
(point a) dari pihak ketiga.d. Mendapatkan sertifikat sistem manajemen K3
Standar OHSAS ini dimaksudkan untuk hanya mencakup kesehatan dan keselamatankerja, dan tidak
dimaksudkan untuk mencakup area lain seperti program kesehatan karyawan(asuransi dan sebagainya),
keamanan produk, kerusakan properti dan dampak lingkungan.
2.4.11 Manfaat Pendaftaran OHSAS 18001Manfaat yang akan didapatkan jika sebuah organisasi
melakukan pendaftaran OHSAS 18001yaitu :
Memperoleh kepuasan pelanggan – melalui pengiriman produk yang secara konsisten memenuhi
persyaratan pelanggan disertai perlindungan terhadap kesehatan dan properti para pelanggan.
Mengalami peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko – melalui pengenalan secara jelas
pada kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penerapan pada pengendalian dan pengukuran.
Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan – dibuktikan dengan adanya
verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui.
Memiliki kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis – khususnya spesifikasi pengadaan yang
memerlukan sertifikasi sebagai suatu persyaratan sebagai rekanan.