2019
DAFTAR ISI
i
BAB 1
PENDAHULUAN
Filter dan Cooler keduanya merubakan bagian penting dalam menjaga kualitas dari
minyak pelumas (lube oil). Pada dasarnya minyak pelumas merupakan hal terpenting
dalam melakukan kerja peralatan yang berputar, seperti turbin. Filter dan Cooler keduanya
memiliki fungsinya masing – masing dalam menjaga kualitas minyak pelumas.
Filter memiliki fungsi penting untuk menjaga minyak pelumas dalam keadaan
bersih melalui pemisahan partikel-partikel pengotor minyak, karena pada dasarnya pada
benda yang saling bergesekan akan menghasilkan serpihan hasil gesekan logam dan akan
terbawa oleh minyak pelumas, sehingga minyak pelumas harus selalu di filter agar serpihan
logam yang terbawa minyak tidak akan merusak sistem Partike-partikel ini dapat
tersangkut dalam ruang tertutup antara bearing dan seal. Kontaminan dalam lube oil akan
meningkatkan gesekan antara benda yang bergerak, yang menyebabkan keausan
berlebihan dan kegagalan bearing. Filter untuk lobe oil pada gas turbin memiliki rating
mikron. Mikron merepresentasikan sebuah ukuran atau jarak yang sama dengan satu per
sejuta meter, atau sekitar 0,000039 inch.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Sistem pelumasan adalah suatu system dalam suatu system mesin yang
berfungsi untuk melumasi atau menghindari kontak langsung antara dua bagian
yang saling bersinggungan, contohnya adalah ring piston dengan silinder.
Tujuan utama dari system pelumasan adalah untuk mengurangi dampak dari
gesekan antara dua benda yang saling bersinggungan. Pelumasan juga memiliki
tujuan lain yaitu:
E. Peredam vibrasi
2
Adapun komponen utama dan fungsinya dalam system pelumasan adalah
Lube Oil Filter adalah saringan minyak pelumas yang berfungsi untuk
menyaring dan memisahkan kotoran partikel padat yang mengalir Bersama
minyak pelumas. Apabila minyak pelumas tidak disaring, kotoran akan
meningkatkan gesekan antara dua benda yang bergerak sehingga meningkatkan
keausan. (M. Hatta Dahlan. 2014)
Gambar 2.2.1. Filter Lube Oil dan alur aliran minyak pelumas.
Oli pelumas yang dialirkan oleh pompa akan mengalir kedalam filter,
setelah melalui proses penyaringan, oli akan mengalir ke salah satu system yang
akan dilumasi, contohnya adalah bagian piston. Fungsi dari katup by pass
3
adalah untuk membuka saluran alternative filter yang akan terbuka jika filter
sudah sangat kotor.
Berdasarkan lama waktu pemakaian dan bahan Lube oil Filter umumnya
ada 3 jenis yaitu kertas, tabung, dan stainless steel.
4
3. Filter Oli Stainless Steel memiliki durabilitas yang paling tinggi dibanding
dua jenis filter lainnya, tidak perlu penggantian filter pada saat perawatannya
karena hanya perlu dibersihkan. Namun kekurangannya adalah harganya yang
relative mahal.
5
3. Differential Pressure Gauge
4. Differential Pressure Alarm Switch
5. Katrid kertas sebagai filter
Tujuan dari pendingin oli sistem pelumas adalah mempertahankan suhu oli
pelumas sesuai dengan temperatur standar yang telah ditentukan untuk
digunakan sebagai pelumas mesin. Suhu yang ditentukan harus dipertahankan
di bawah beban panas yang diterima oli saat digunakan dalam kondisi oprasi
normal. Salah satu hukum termodinamika menyatakan bahwa panas hanya
dapat ditransfer dari permukaan yang memiliki suhu tinggi ke permukaan yang
memiliki suhu lebih rendah.
6
Gambar 2.5.1. Prinsip Perpindahan Panas Lube Oil Coolers
(https://www.quora.com).
Prinsip kerja coolers sesuai dengan prinsip perpindahan panas, dimana oli
dengan temperature oprasi alat akan didinginkan sesuai dengan set poin normal
oli pelumasan, dengan cara mengalirkan oli temperature tinggi dalam media
lain missal air atau udara yang memiliki temperature rendah, seperti pada
Gambar 2.5.1. Sehingga oli pelumasan dapat didinginkan untuk menjalankan
oprasi berulang – ulang dan dapat mengurangi pengeluaran biaya industry
untuk melakukan maintenance atau penggantian oli dengan waktu yang singkat.
7
pelumas ke air dan menjaga minyak pada suhu prover. Pendinginan
minyak pelumas dengan air memilki banyak cara seperti menggunakan
plat heat exchanger, menggunakan shell and tube, atau doble tube.
Gambar 2.6.1. Contoh tipe shell and tube Pendinginan Lube Oil Dengan Air
(https://www.quora.com).
Gambar 2.6.2. Contoh tipe plat heat exchanger Pendinginan Lube Oil Dengan
Air (PJB, UP MUARA TAWAR, 2019).
8
Selain shell and tube pendinginan minyak pelumas yang juga sering
digunakan yaitu metode plat heat exchanger, plat di tumpuk berlapis –
lapis air dan minyak akan mengalir disela – sela jalur yang terdapat pada
plat. Dapat terlihat pada Gambar 2.6.2. plat dengan warna merah dialiri
minyak pelumas dan plat biru dialiri oleh air, aliran dibuat berlawanan
karena dinilai lebih efisien untuk pendinginan.
9
Gambar 2.6.2. Contoh tipe saluran udara sarang lebah Pendinginan
Lube Oil Dengan udara.
11
2.7 Permasalahan Pada Coolers Pelumas
Permasalahan yang sering terjadi pada sistem pendinginan minyak pelumas yaitu
adanya kebocoran antara pipa minyak dan media pendingin sehingga level minyak
berkurang atau minyak terkontaminasi zat lain dari luar, dengan adanya hal tersebut
dapat menghancurkan kualitas dari pendinginan minyak pelumas bahkan dapat
menghancurkan sistem pelumasan.
Selain kebocoran pipa masalah yang sering terjadi yaitu beban berlebih panas yang
harus didinginkan biasanya hal ini terjadi jika kualitas dari minyak pelumas sudah
memburuk sehingga hal yang harus dilakukan yaitu mengganti minyak pelumas.
12
BAB 3
KESIMPULAN
1. Filter minyak pelumas merupakan sebuah komponen dari sistem pelumasan yang sangat
penting, filter memiliki prinsip kerja menyaring segala partikel yang terbawa oleh minyak
pelumas, sehingga minyak akan bersih dari kontaminasi benda lain yang berpotensi
merusak sistem peralatan yang dilumasi.
2. Cooler minyak pelumas merupakan sebuah komponen pembantu yang tidak kalah penting
dari filter. Prinsip kerja cooler sendiri yaitu mendinginkan minyak pelumas setelah minyak
pelumas digunakan dalam sistem. Guna dari pendinginan sendiri yaitu mencegang
berkurangnya viskositas minyak sehingga tidak menyebabkan kehausan.
3. Jenis – jenis filter minyak pelumas dapat dibedakan dari lama waktu pakai dan
rangkaiannya. Dari lama pemakaian jenis filter dibagi menjadi 3 yaitu kertas – jangka
pendek, tabung – jangka menengah, dan stainless steel – jangka panjang. Sedangkan dari
rangkaian nya jenis filter terbagi menjadi 2 yaitu Simplex dan Duplex.
4. Jenis – jenis pendingin minyak pelumas dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pendinginan
dengan menggunakan udara dan pendinginan menggunakan air.
5. Permasalahan yang sering terjadi pada filter minyak pelumas yaitu tersumbatnya saringan
minyak pelumas.
6. Permasalahan yang sering terjadi pada pendinginan minyak pelumas yaitu kebocoran pipa,
kontaminasi benda dari luar, dan beban panas berlebih.
13
Daftar Pustaka
1. Cecep, S.A. 2019. PPT, BAB X LUBE OIL FILTER AND COOLERS
14