Anda di halaman 1dari 52

RESEARCH METODOLOGY

(RESEARCH DESIGN)

Oleh:

Prof. Dr. Ir. I Made Kartika Dhiputra


2012
LOGIKA RISET :
Memilih Metoda
Riset ?

Bagaimana menentukan
Desain Riset ?
PARADIGMA / METODE
PEMBELAJARAN MODERN
Teacher centered Student-centered

LEARNING HOW TO LEARN

MEANINGFUL, CREATIVE, JOYFUL,


A METHOD OF INQUIRY

COMPETENCE-BASED EVALUATION

Tantangan DOSEN dan


MAHASISWA

PERGURUAN TINGGI
Research Design

1. THEORITICAL A PRIORI DEDUCTIVE


(Ideographic)

2. QUALITATIVE A PRIORI DEDUCTIVE


(Ideographic)

3. QUANTITATIVE A POSTERIORI INDUCTIVE


(Nomothetic)
TYPES OF RESEARCH
• Exploratory Research : Research that
attempts to answer the question “What?“
• Descriptive Research : Research that
answers the questions What ?; and How ?
• Explanatory Research : Research that
attempts to explain social phenomena by
answering the questions : What ?; How ?;
and Why ?
• Evaluation Research : Research that
measures that effectiveness of the Program.
Research Process
Research Process
Research Process

PREMIS MAYOR
PREMIS MAYORPREMIS MINORS ..?..
AI KESIMPULAN
PREMIS MINORS
PREMIS MINORS

PREMIS MAYOR
PREMIS MAYOR
A II
Qualitative vs Quantitative Research

Features of Qualitative & Quantitative Research


Qualitative vs Quantitative Research

Features of Qualitative & Quantitative Research (cont’)


Qualitative vs Quantitative Research

Overly focusing on the debate of "qualitative versus


quantitative" frames the methods in opposition. It is
important to focus also on how the techniques can be
integrated, such as in mixed methods research.
Qualitative ~ Quantitative :
Connectedness
H Russell Bernard :
Qualitative ~ Quantitative :
Connectedness
Pengertian Penelitian Kualitatif
• Menurut Strauss dan Corbin (1997: 11-13), yang
dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis
penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan
yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan
menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-
cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).
• Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan
untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat,
sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi,
aktivitas sosial, dan lain-lain.
• Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif
adalah pengalaman para peneliti dimana metode ini
dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa
yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala
merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara
memuaskan.
Teorisasi Deduktif
TEORI

Induksi Analisis

PEMBENTUKAN KONSEP,
DEDUKSI
PEMBENTUKAN PROPOSISI
DAN PENYUSUNAN LOGIS
PROPOSISI

Dunia Rasional Logis

GENERALISASI HIPOTESIS
EMPIRIS
Dunia Empiris
Trianggulasi

PENGAMATAN

Model Teorisasi Deduksi dan Komponen Informasi, Kontrol Metodologis dan Transformasi Informasi
Teorisasi Induktif

DATA Hipotesis

MEMBANGUN TEORI,
MENDUKUNG TEORI,
MEREVISI TEORI,
MEMBANTAH DAN
MENOLAK TEORI Induksi Analitik

GENERALISASI
TEORITIS Dunia Empiris

Trianggulasi
Dunia Rasional Logis
Teorisasi Data

KATEGORISASI DATA

Model Teorisasi Induktif dalam Komponen Informasi, Kontrol, Metodologis dan Transformasi Informasi
SKEMA SISTEMATIKA TEORI

THEORY ----------------------------------------------------------- PARADIGMA

ILMU
GRAND THEORY

TEORI
MIDDLE THEORY

VARIABEL
APPLICATION THEORY

KONSEPSIONAL KONSEP

METODOLOGI PROPOSISI
GRAND THEORY
• Teori Interaksionisme Simbolis
• Teori Persepsi
• Teori Makna
• Teori Sakral dan Propan
• Teori Fungsional Struktur
• Teori Motivasi
• Teori Domain
• Teori Bihaviouris
Qualitative Analysis – What it is

Types of Qualitative Data

Textual Visual

Document Narrative Observational Photo- Video


Field Notes graphs

Diaries, Interview
letters, etc. trancript

Qualitative analysis is the process of interpreting such data collected during


the course of (qualitative) research
Issues of Analysis
Analisa Data
• Analisa data dalam penelitian kualitatif bersifat
induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya
menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep
dan membangun suatu teori baru, contoh dari model
analisa kualitatif ialah analisa domain, analisa
taksonomi, analisa komponensial, analisa tema
kultural, dan analisa komparasi konstan (grounded
theory research).

• Pendekatan kualitatif banyak memakan waktu,


reliabiltasnya dipertanyakan, prosedurnya tidak baku,
desainnya tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai
untuk penelitian yang berskala besar dan pada
akhirnya hasil penelitian dapat terkontaminasi dengan
subyektifitas peneliti.
Sedangkan Analisa Data :

Analisa dalam penelitian kuantitatif bersifat deduktif, uji


empiris teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai
pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan
sarana statistik, seperti korelasi, uji t, analisa varian dan
covarian, analisa faktor, regresi linear dll.nya.

Pendekatan kuantitaif memunculkan kesulitan dalam


mengontrol variable-variabel lain yang dapat berpengaruh
terhadap proses penelitian baik secara langsung ataupun
tidak langsung. Untuk menciptakan validitas yang tinggi
juga diperlukan kecermatan dalam proses penentuan
sample, pengambilan data dan penentuan alat analisanya.
FORMAT DESAIN PENELITIAN KUALITATIF
Berdasarkan pengalaman empiris dan kebutuhan terhadap
setiap Penelitian Kualitatif, maka ada 3 (tiga) Format Desain
Penelitian Kualitatif yang umum digunakan saat ini, yaitu :
-. Desain Deskriptif Kualitatif,
-. Desain Verifikatif Kualitatif,
-. Desain Grounded Research

FORMAT ANALISIS KUALITATIF


Analisis Kualitatif berangkat dari pendekatan Fenomenologisme yang pada
dasarnya tidak taat asas ( beda dengan pendekatan Positivisme), berubah-
ubah dan sebagainya, karena lebih tepat digunakan menganalisis persoalan
subyek/obyek manusia.
Pendekatan Analisis Kualitatif menggunakan “Pendekatan Logika Induktif”,
dimana silogisme dibangun berdasarkan hal-hal khusus
(Data/Fakta/Informasi Lapangan) dan bermuara pada hal-hal umum
(Teori/Dalil/Hukum)
Pendekatan Kualitatif menggunakan “Logika berpikir Piramida Duduk”
Metode Kuantitatif berakar pada paradigma tradisional,
positivistik, eksperimental atau empiricist.
Metode ini berkembang dari tradisi pemikiran empiris
Comte, Mill, Durkeim, Newton dan John Locke.
“Gaya” penelitian kuantitatif biasanya mengukur Fakta
objektif melalui konsep yang diturunkan pada variabel-
variabel dan dijabarkan pada indikator-indikator dengan
memperhatikan aspek Reliabilitas.
Penelitian kuantitatif bersifat bebas Nilai dan Konteks,
mempunyai banyak “kasus” dan subjek yang diteliti,
sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk Data Statistik
yang berarti.
Hal penting untuk dicatat di sini adalah, peneliti
“terpisah” dari subjek yang ditelitinya.
(Gumilar Rusliwa Somantri: MEMAHAMI METODE KUALITATIF, MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 9, NO. 2,
DESEMBER 2005: 57-65)
FORMAT DESAIN PENELITIAN KUANTITATIF

Secara umum Format Desain Penelitian Kuantitatif (Deskriptif, Eksperimen,


Eksplanasi), khususnya pada bidang penelitian sosial, dapat dikatakan
desainnya hampir sama dan mencakup :
PENDAHULUAN
-. Judul Penelitian
-. Latar Belakang Masalah ; -. Masalah Penelitian; -. Tujuan Penelitian
-. Tinjauan Pustaka/Teori dan Kesimpulan Teoritis yang digunakan
-. Hipotesis (kalau diperlukan)
METODE PENELITIAN
-. Populasi (sasaran) Penelitian ; -. Sampel dan Teknik Sampling
-. Metode Pengumpulan Data ; -. Metode Analisis Data
ANALISIS DATA
-. Rancangan Analisis Data ; -. Rancangan Pembahasan Hasil Penelitian
LAPORAN PENELITIAN
-. Rancangan Laporan Penelitian
Quantitative Analysis – What it is
FORMAT ANALISIS KUANTITATIF

Analisis Kuantitatif bermula dari “Pendekatan Positivisme” yang menekankan


model analisis yang bersifat kuantitatif pada empat hal yang dicari dari
hubungan-hubungan antar variabel penelitian (menggunakan alat Analisis
Statistik), yaitu persoalan Korelasi ; Pengaruh ; Perbedaan ; dan Identifikasi.
Analisis Kuantitatif menggunakan “Pendekatan Berpikir Deduktif”, dimana
kerangka analisis dimulai dari persoalan-persoalan umum (Teori/Dalil/Hukum)
ke persoalan-persoalan yang khusus (Data/Fakta/Informasi). Silogisme
dibangun pada “Alur Berpikir Piramida Terbalik”.
ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF
-. Distribusi Frekwensi ; -. Tendensi Sentral ;
-. Distribusi Kuartil, Desil, Persil ;
-. Rata-rata Deviasi ; -. Standar Deviasi dsb.
ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL
-. T-Test ; -. Chi-kuadrat ; -. Korelasi Product Moment ; -.Rank Order ;
-. Korelasi Kontigensi ; -. Korelasi Point Serial ; -. Analisis Regresi Linier ;
-. Analisis Linier Berganda ; -. Analisis Jalur dsb.
Variabel Penelitian

• Klasifikasi Variabel
• Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dibedakan
menjadi variabel dependen dan variabel independen.
1. Variabel dependen (Y) adalah variabel tergantung yang
keberadaannya dipengaruhi variabel lainnya. Dalam
penelitian ini variabel dependen adalah kinerja.
2. Variabel independen (X) merupakan variabel bebas
yang nantinya akan mempengaruhi variabel dependen
yang terdiri dari komunikasi (X1), kerjasama kelompok
(X2), kepemimpinan (X3) dan pengambilan keputusan
secara analisis (X4).
Definisi Operasional
1. Komunikasi (X1), adalah kemampuan mengekspresikan dengan tepat apa yang
disampaikan, mendengarkan dan memahami pendapat orang lain secara
empati, serta membuat kesepakatan bersama melalui pendekatan persuasif.
2. Kerjasama kelompok (X2), adalah kemampuan dalam membangun
kepercayaan antar anggota/saksi lain, sehingga terbentuk kerja sama atau
team work yang baik dengan mengutamakan kepentingan bersama diatas
kepentingan pribadi.
3. Kepemimpinan (X3), adalah kemampuan dalam mengemukakan dan
mewujudkan visi organisasi melalui rencana menghadapi suatu perubahan,
menciptakan anggota team yang mandiri serta mengerti hak dan tanggung
jawabnya.
4. Pengambilan keputusan secara analisis (X4) adalah kemampuan dalam proses
pengambilan keputusan yang optimal melalui analisa menyeluruh terhadap
suatu masalah berdasarkan data dan informasi secara obyektif.
5. Kinerja (Y) adalah elemen kunci dari proses manajemen organisasi. Untuk
mengatur karyawan dalam meningkatkan kompetensi mereka, maka digunakan
penilaian kinerja sebagai tolak ukur proses penilaian formal atas hasil kerja
karyawan yang dilakukan oleh penilai. Indikator yang dinilai ada empat
kelompok yaitu :
• 1. Hasil kerja yang berhubungan dengan keuntungan perusahaan.
• 2. Kemampuan karyawan
• 3. Pelayanan pada pelanggan
• 4. Peningkatan pekerjaan
Instrumen Penelitian
• Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian untuk mendapatkan
data dengan cara sebagai berikut : Kuesioner, untuk mendapatkan
data kuantitatif tentang variabel-variabel kompetensi yaitu :
komunikasi, kerjasama kelompok, kepemimpinan dan pengambilan
keputusan secara analisis. Seluruh variabel independen akan
menggunakan skala Likert 0-4 dengan penilaian :

• Favorable Unfavorable
• Sangat baik 4 0
• Baik 3 1
• Normal 2 2
• Buruk 1 3
• Sangat buruk 0 4

• Pernyataan favorable adalah pernyataan yang menunjukkan sikap


setuju perasaan puas, tingkatan tinggi. Dan sebagai obyek perilaku
yang diukur pernyataan
• unfavorable adalah pernyataan yang menunjukkan sikap tidak setuju,
tingkatan rendah, dan sebagainya diri obyek perilaku yang diukur.
• Blanko isian, yang digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif
Validitas dan Reliabilitas
Instrumen Penelitian
• Validitas Instrumen
• Instrumen penelitian ini harus diujicobakan pada sampel yang
representatif, dengan jumlah responden yang sesuai.
• Berdasarkan analisis validitas terhadap semua butir-butir item kuisioner
kompetensi, maka semuanya dinyatakan valid dengan koefisien korelasi
dinyatakan sedang ; kuat ; dan sempurna bila yang diperoleh dari hasil
perhitungan terletak pada kisaran > 0,50 ; 0,75 ; 1
• Cara pengukuran validitas angket kompetensi menggunakan teknik
korelasi dengan r pearson atau koefisien korelasi produk momen
pearson dengan taraf signifikan 5%.

• Reliabilitas Instrumen
• Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan teknik Alpha
Cronbach.
• Reliabilitas instrumen dianggap andal jika memiliki koefisien reliabilitas >
0,5 (besar atau sama dengan 0,5).
Cara Analisis Data
• Analisis data dilakukan dengan mengukur tingkat korelasi antara
variabel independen dan dependen, menggunakan analisis regresi
dan korelasi berganda.
• Data yang diperoleh akan dianalisis dengan SPSS 2000.
• Persamaan regresi dan korelasi berganda adalah sebagai berikut :

• Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

• Y = variabel dependen
• b0 = konstanta
• X1 = komunikasi
• X2 = kerjasama kelompok
• X3 = kepemimpinan
• X4 = pemutusan pendapat secara analisis
• b1, b2, b3, b4, = koefisien parsial
• e = variabel pengganggu
Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan
Kuantitatif
• Penelitian untuk membuktikan atau menemukan sebuah kebenaran
dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu kalitatif maupun
kuantitatif. Kebenaran yang di peroleh dari dua pendekatan
tersebut memiliki ukuran dan sifat yang berbeda.

• Pendekatan kuantitatif lebih menitik beratkan pada frekwensi tinggi


sedangkan pada pendekatan kualitatif lebih menekankan pada
esensi dari fenomena yang diteliti.

• Kebenaran dari hasil analisis penelitian kuantitatif bersifat


nomothetik (general) dan dapat digeneralisasi sedangkan hasil
analisis penelitian kualitatif lebih bersifat ideographik, tidak dapat
digeneralisasi.

• Hasil analisis penelitian kualitatif naturalistik lebih bersifat


membangun, mengembangkan maupun menemukan terori-teori
sosial sedangkan hasil analisis kuantitatif cenderung membuktikan
maupun memperkuat teori-teori yang sudah ada.
“KEY WORDS” DALAM KALIMAT JUDUL

• PENELITIAN YANG BERSIFAT KORELASIONAL :


1. DENGAN HUBUNGAN INTERAKTIF, MAKA KATA-KATA KUNCI ADALAH
MISALNYA : PENGARUH X TERHADAP Y ; RESPONS X TERHADAP Y ; EFEK X
TERHADAP Y; DAMPAK X TERHADAP Y ATAU BEBERAPA FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI Y DAN SEBAGAINYA.
2. DENGAN HUBUNGAN INTEGRATIF, MAKA KATA-KATA KUNCI ADALAH
MISALNYA : PERANAN X DALAM Y; PARTISIPASI X DALAM Y ; INTEGRASI X
DALAM Y ; FUNGSI X DALAM Y ATAU HUBUNGAN X DENGAN Y DAN
SEBAGAINYA.

• UNTUK JUDUL PENELITIAN YANG TIDAK KORELASIONAL :


• BIASANYA DINYATAKAN SECARA VERBAL. SEHINGGA SUSUNAN VARIABEL
YANG “VERBALISTIS” MISALNYA : ANALISIS X DALAM UPAYA Y PADA
RANAH Z ; STUDI X DALAM RANGKA Y; DESKRIPSI TENTANG X DI Y ;
DINAMIKA X DALAM RANGKA Y ; PERBANDINGAN ANTARA X DENGAN Y DI
DESA Z ; KECENDRUNGAN X DI Y, DAN SEBAGAINYA.
Qualitative ~ Quantitative :
The problem with the data

….D A T A….?

 Is it representative ?
 How big is the sample ?
 Has it been accurately collected ?
 Is the data relevant to your project ?
 Is the data up to date
PENETAPAN :
“JUDUL PENELITIAN”

JUDUL HARUS MENCERMINKAN :


IDENTITAS DARI SELURUH ISI KARYA ILMIAH DAN
MERUPAKAN GAMBARAN DARI
“CONCEPTUAL FRAMEWORK”
SUATU PENELITIAN.
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN 
• MENETAPKAN “ JUDUL PENELITIAN “
• SUSUNAN DAN HUBUNGAN VARIABEL DALAM JUDUL
PENELITIAN :
1. PENELITIAN EKSPLORATIF (TERMASUK PENELITIAN SEJARAH DAN CASE STUDY)
ADALAH PENELITIAN YANG BERTUJUAN MENCARI ATAU MERUMUSKAN MASALAH
DARI SUATU FENOMENA. SEHINGGA SUSUNAN VARIABELNYA MENGARAH SUATU
PEMBUKTIAN ADA ATAU TIDAKNYA HUBUNGAN (KORELASIONAL) ANTAR VARIABEL
SECARA SIGNIFIKAN.
2. PENELITIAN PENGEMBANGAN (TERMASUK SURVEI DESKRIPTIF) ADALAH PENELITIAN
YANG BERTUJUAN UNTUK MENGEMBANGKAN MASALAH DARI SUATU FENOMENA,
YANG DIHUBUNGKAN DENGAN TEORI DARI SUATU ILMU TERTENTU UNTUK
MEMECAHKAN MASALH TERSEBUT SECARA RASIONAL (CARA BERPIKIR DEDUKTIF).
SEHINGGA SUSUNAN VARIABELNYA MASIH BERSIFAT MENDUGA DAN MENCARI
KORELASINYA.
3. PENELITIAN VERIFIKATIF (TERMASUK PENELITIAN EKSPERIMENTAL DAN SURVEY
EKSPLANATORY ADALAH PENELITIAN YANG BERTUJUAN UNTUK MENGUJI
HUBUNGAN VARIABEL DARI HIPOTESIS YANG DIAJUKAN, DENGAN DATA EMPIRIS.
SEHINGGA SUSUNAN VARIABELNYA BISA KORELATIF MAUPUN KOMPARATIF,
KARENA ITU YANG PENTING ADALAH MENGUJI KAUSILITAS VARIABELNYA (CARA
BERPIKIR INDUKTIF).
MENGAJUKAN PROPOSAL PENELITIAN
• SETIAP MAHASISWA YANG AKAN MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR, BAIK PADA STRATA SATU
MAUPUN PASCASARJANA, WAJIB MENYELESAIKAN SATU TUGAS AKADEMIK, YAITU
MENULIS KARYA ILMIAH (SKRIPSI, TESIS, DISERTASI).

• SKRIPSI , TESIS MAUPUN DISERTASI DIANGKAT DARI HASIL KARYA ILMIAH DALAM BENTUK
PENELITIAN ( KUALITATIF ATAU KUANTITATIF). SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN,
MAHASISWA WAJIB MENGAJUKAN USULAN PENELITIAN ATAU RESEARCH PROPOSAL/
PROJECT STATEMENT.

• USULAN PENELITIAN MERUPAKAN RENCANA PENELITIAN YANG LENGKAP, MANTAP DAN


MEMENUHI ATURAN TERTENTU YANG TELAH DITETAPKAN. (KHUSUS DISERTASI HARUS
ORIGINIL)

• PENELITIAN ILMIAH ADALAH UPAYA UNTUK MENJELASKAN FENOMENA NYATA YANG KITA
ALAMI DENGAN MENETAPKAN PRINSIP UMUM UNTUK MENERANGKANNYA SESUAI
SISTEMATIKA TEORI, PARADIDMA DAN METODOLOGI.

• PEMILIHAN TOPIK PENELITIAN : TOPIK DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI FENOMENA YANG AKAN
DIJADIKAN POKOK MASALAH DALAM SUATU LINGKUP PENELITIAN, SEHINGGA PEMILIHAN
TOPIK HARUS MEMPERTIMBANGKAN KEMAMPUAN PENELITI (MANAGEABLE TOPIC), DATA
MUDAH DIDAPAT (OBTAINABLE DATA), KEPENTINGAN (SIGNIFICANCE OF TOPIC) DAN
MENARIK UNTUK DITELITI (INTERESTED TOPIC).

• MENETAPKAN JUDUL PENELITIAN : “JUDUL TIDAK SAMA DENGAN TOPIK PENELITIAN”.


JUDUL HARUS MENCERMINKAN IDENTITAS DARI SELURUH ISI KARYA ILMIAH DAN
MERUPAKAN GAMBARAN DARI “CONCEPTUAL FRAMEWORK” SUATU PENELITIAN.
SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN
• SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN TERGANTUNG PADA
MACAM PENELITIAN TERMASUK METODE YANG AKAN
DIGUNAKAN.
• UNTUK PENELITIAN VERIFIKATIF DAN BEBERAPA
PENELITIAN PENGEMBANGAN (DENGAN HIPOTESIS),
SETIDAKNYA TERDIRI DARI 12 UNSUR SEPERTI BERIKUT :
• 1. LATAR BELAKANG MASALAH
• 2. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
• 3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
• 4. KEGUNAAN PENELITIAN
• 5. KERANGKA PEMIKIRAN
• 6. HIPOTESIS
• 7. METODE PENELITIAN
• 8. ORGANISASI PENELITIAN ( BUKAN UNTUK SKRIPSI)
• 9. ANGGARAN PENELITIAN ( BUKAN UNTUK SKRIPSI)
10. LOKASI PENELITIAN
11. JADWAL PENELITIAN
12. KEPUSTAKAAN.
Thank you

..What ‘s the Matter with Research Design ……?


Matter...What is that stuff ………?

Matter is defined as anything that occupies space and has mass.

With such a vague description, Matter can be considered


to be anything, except for nothing, …………
do we need Research anymore ????
“IT IS EVERYTHING
AND NOTHING”
IA BUKAN APAPUN YANG ADA,
NAMUN IA SEMUANYA DARI YANG ADA
( R. SWINBURNE)
PERBEDAAN SKRIPSI DAN TESIS
SKRIPSI TESIS

1. BOBOT AKADEMIS (KWALITATIF) LEBIH RENDAH LEBIH BERAT

2. KAJIAN MASALAH (KWANTITATIF) PENERAPAN ILMU PENGEMBANGAN ILMU

3. KAJIAN SUMBER PUSTAKA KORELATIF SUMBER KOMPARATIF SUMBER PRIMER


PRIMER MAUPUN
SEKUNDER

4. ASPEK METODOLOGI PENELITIAN :


-. VALIDITAS INSTRUMEN DISKRIPSI VERIFIKASI
-. ASUMSI YG DIKEMUKAN DISKRIPSI VERIFIKASI
-. PENELITIAN KUANTITATIF ≤ 2 VARIABEL ≥ 2 VARIABEL
-. PENELITIAN KUALITATIF KASUS TUNGGAL MULTIKASUS
5. ASPEK HASIL PENELITIAN ANALISIS DATA HASIL KOMPARASI DATA PRIMER LAIN
J. ILMIAH NASIONAL J. ILMIAH INTERNASIONAL

MANDIRI (75% KARYA ASLI)


6. ASPEK KEMANDIRIAN CUKUP MANDIRI
NILAI KEHIDUPAN di….
PERSADA - NUSANTARA
Mengalami zaman edan, serba sulit dalam bersikap,
mau ikut-ikutan edan tidak tahan, kalau tidak ikutan
tidak kebagian, akirnya kelaparan. Tetapi atas
kehendak Tuhan Yang Maha Esa, seuntung-
untungnya orang yang lupa, masih lebih untung
orang yang tetap sadar dan waspada
( luwih begja kang Eling lan Waspada)
( Kalatidha I.7 – R.Ng. Ranggawarsita).

“Manusia membentuk sejarahnya sendiri, tetapi


tidak sesuka hatinya ;
Mereka tidak menyusunnya dalam suasana yang
mereka pilih sendiri, melainkan dalam suasana yang
langsung dihadapkan, disodorkan, dan dipancarkan
dari masa lampau”.
(Karl Marx 1869)
SDA DAN LINGKUNGAN HIDUP

52

Anda mungkin juga menyukai