Anda di halaman 1dari 15

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
G.2 Sambungan Balok – Kolom Balok Portal A
G.2.1 Menentukan Jenis Sambungan, Jumlah Daerah Sambung dan Konektornya.
Jenis sambungan:
Sambungan yang menghubungkan ujung balok ke kolom, menggunakan pelat ujung
(end plate).
Balok dan kolom masing - masing adalah dari profil WF antara lain:
a. Profil Balok
Tabel Data Dimensional Penampang Profil

Radius Modulus
WF 350 x 175 x 7 x 11 Momen Inersia Girasi Section
Tebal Tebal radius
H B Badan sayap sudut A Ix Iy ix Iy Sx Sy
mm mm mm mm mm cm² cm4 cm4 cm cm cm3 cm3
350 175 7 11 14 63,14 13600 984 14,7 3,95 775 112

b. Profil Kolom
Tabel Data Dimensional Penampang Profil

Radius Modulus
WF 800 x 300 x 14 x 26 Momen Inersia Girasi Section
Tebal Tebal radius
H B Badan sayap sudut A Ix Iy Ix Iy Sx Sy
mm Mm Mm mm Mm cm² cm4 cm4 cm cm cm3 cm3
800 300 14 26 28 267,4 292000 11700 33 6,62 7290 782

Jumlah Daerah Sambungan dan Deskripsi Konektornya:


I. Ujung balok ke pelat ujung ; konektor : Las dengan mutu logam las fy = 240 Mpa
II. Pelat Ujung ke sayap kolom ; konektor : Baut mutu normal, Mutu baut, fy = 240
Mpa

Menentukan jenis sambungan, jumlah daerah sambungan dan konektornya


 Jenis sambungan
Sambungan pada struktur utama portal ini adalah sambungan balok – kolom
dengan dimensi masing –masing komponen.
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Untuk balok = WF 350 x 175 x 7 x 11 mm
Untuk kolom = WF 800 x 300 x 14 x 26 mm
Sambungan, yaitu sambungan pelat pada ujung balok dan sambungan pelat
pada balok ke sayap kolom. Dapat dilihat pada gambar.

 Konektan - konektan dan daerah sambung dari sambungan yang hendak


direncanakan di tunjukan dalam gambarF.8.

Balok Utama
Balok Utama

WF 350 x 175 x 7 x 11
WF 350 x 175 x 7 x 11
Kolom Utama

Kolom Utama
WF 800 x 300 x14 x 26

WF 800 x 300 x14 x 26

A.Daerah sambung 1
A.Daerah sambung 2

Gambar G.4 Tampak depan usulan sambungan balok-kolom


(tanpa skala)

G.2.2 Sambungan balok - kolom pada balok atap portal Representatif.


Gaya-gaya yang bekerja pada sambungan [Tabel Rekapitulasi Gaya-Gaya Maksimal]
Mux = 77757047 N.mm (Portal A)
Vux = 103943,1 N (Portal A)
Nu = 29043,65 N (Portal A)
Vuy = 1675,13 N (Portal A)
Muy = 2242580,75 N.mm (Portal A)
T = 29043,65 N.mm (Portal A)
Gaya bekerja membebani sambunan seperti gambar dibawah ini :
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

Mx
Balok Utama
H

WF 350 x 175 x 7 x 11 T
My Vy

Vx

Kolom Utama
WF 800 x 300 x14 x 26

Gambar G.5 Skematik Sambungan Menunjukan Beban-beban Sambungan


(Tanpa Skala)

G.2.3 Desain Sambungan


I. Daerah Sambung-1 ;Ujung balok ke pelat ujung, konektor , Las.

1. Mengusulkan bentuk, posisi dan jumlah badan las.

a. Las sayap bagian luar : 2 badan : las sudut


b. Las Sayap bagian dalam : 2 badan,masing-masing 2 segmen,las sudut
c. Las badan kolom ; 2 badan,las sudut

2. Mengusul tebal las (tt) dan Panjang las (Lt)

a). Las sayap bagian Luar

tt = 10mm, las dirancang untuk ketebalan tertentu maka usulan tebal las ini telah
memenuhi SNI 2002 (13.5.3.3)

Lt = 150 mm> 4 tt = 4(10) = 40mm,memenuhi SNI 2002 (13.5.3.5)

b). Las sayap bagian Dalam

tt = 10 mm, las dirancang untuk ketebalan tertentu maka usulan tebal las ini telah
memenuhi SNI 2002 (13.5.5.5)
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Lt = 70 mm, > 4 tt = 4(10) = 40mm,memenuhi SNI 2002 (13.5.3.5).Ada dua segmen
sehingga Lt= 2 x 70 = 140 mm.

c). Las badan balok

tt = 10 mm, las dirancang untuk ketebalan tertentu maka usulan tebal las ini telah
memenuhi SNI 2002 (13.5.3.3)

Lt = 300 mm> 4 tt = 4(10) = 40mm,memenuhi SNI 2002 (13.5.3.5 ). Ada dua


segmen sehingga Lt= 2 x 300 = 600 mm.

Usulan tebal dan panjang las, serta posisi las pada daerah sambung-1 ditunjukkan
dalam Gambar F.5.

Pelat Ujung a = Las sayap luar, t = 10 mm,


Pelat Rusuk
L = 175 mm
Balok Utama b = Las sayap dalam,
t = 10 mm, L = 70 mm
WF 350 x 175 x 7 x 11

Hounch

A 700mm

Pelat Rusuk
c = Las badan, t = 10 mm, c
L = 300 mm
b
Kolom Utama
WF 800 x 300 x14 x 26

c c

b b

A.Pot A-A
A.Tampak Depan

Gambar G.6 Usulan dimensi dan letak badan las pada daerah sambung 1
(Tanpa Skala)

3. Menghitung dan menentukan beban badan las (Ru)


 Momen yang dipikul oleh las badan (Mx) = 77757047Nmm
 Gaya yang dipikul oleh las sayap bagian luar (Vx) = 103943.1N
 Gaya yang dipikul oleh las sayap bagian dalam (Hx) = 29043.65N
 Momen yang dipikul oleh las sayap bagian luar (My) = 2242580.75Nmm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
 Gaya yang dipikul oleh las badan (Vy) = 1675.13N
 Momen puntir yang dipikul oleh las sayap bagian dalam (T) = 176,571.56 Nmm
a. Las sayap bagian luar
1. Memikul Gaya geser akibat Vux
Aspek pembebanan adalah aspek tipikal 2. dengan demikian maka:
1 1
𝑅𝑢𝑥 = 𝑥 𝑉𝑥 = 𝑥 103,943.10 = 51,971.55 N
2 2
2. Memikul momen akibat Muy
Aspek pembebanan adalah aspek tipikal 7. dengan demikian maka:
3 𝑀𝑦 3 2242580.75
𝑅𝑢 = 𝑥 = 𝑥 = 9611.06 N
4 𝐿𝑡 4 175

b. Las sayap bagian dalam


1. Memikul Gaya aksial akibat Nu
Aspek pembebanan adalah aspek tipikal 1. dengan demikian maka:
1 1
𝑅𝑢 = 𝑥 𝐻𝑥 = 𝑥 29,043.65 = 14521.83 N
2 2
2. Memikul Momen puntir akibat gaya T
Aspek pembebanan adalah aspek tipikal 4. dengan demikian maka:
𝑇 176571.56
𝑅𝑢 = = = 555.256478 N
𝑎 318

c. Las badan balok (memikul momen).


1. Memikul Gaya geser akibat Vuy
Aspek pembebanan adalah aspek tipikal 2. dengan demikian maka:

1 1
𝑅𝑢𝑦 = 𝑥 𝑉𝑦 = 𝑥 1,675.13 = 837.57 N
2 2

2. Memikul Momen akibat Mux


Aspek pembebanan adalah aspek tipikal 7.dengan demikian maka :
3 𝑀𝑢 3 7775704
𝑅𝑢 = 𝑥 = 𝑥 = 194392.62 N
4 𝐿𝑡 4 300
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
4. Memeriksa Kecukupan Kekuatan Badan Las
 Las sayap bagian luar

Badan las adalah las sudut maka formula desain las sudut (pers. (3) pada hand-out
43) dipakai untuk memeriksa kecukupan kekuatan badan las. Formula desain
adalah:

Ru ≤ Øf tt Lt ( 0.6 fw)

Ru = 61,582.61 N

Øf = 0,75

Lt = 175 mm

fw = Min (fu ; fuv) = Min (240 ; 240) = 240 Mpa

61,582.61 ≤ 0.75 (10)(175.0) (0,6 x 240)

61,582.61 ≤ 189,000.00 N [memenuhi formula desain]

 Las sayap bagian dalam

Badan las adalah las sudut maka formula desain las sudut (pers. (3) pada hand-out
43) dipakai untuk memeriksa kecukupan kekuatan badan las. Formula desain
adalah:

Ru ≤ Øf tt Lt ( 0.6 fw)

Ru = 15,077.08 N

Øf = 0,75

Lt = 140.0mm

fw = Min (fu ; fuv) = Min (240; 240) = 240 Mpa

15,077.08 ≤ 0.75 (10)(140.0) (0,6 x 240)

15,077.08 ≤ 151,200.00 N [memenuhi formula desain]


TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

 Las badanbalok

Badan las adalah las sudut maka formula desain las sudut (pers. (3) pada hand-out
43) dipakai untuk memeriksa kecukupan kekuatan badan las. Formula desain
adalah:

Ru ≤ Øf tt Lt ( 0.6 fw)

Ru = 195,230.18 N

Øf = 0,75

Lt = 300 mm

fw = Min (fu ; fuv) = Min (240 ; 240) = 240 Mpa

195230.2 ≤ 0.75 (10)(300 )(0,6 x 240)

195230.2 ≤ 324,000.00 N [memenuhi formula desain]

Semua badan las memenuhi formula desain yang disyaratkan, maka


usulanrancangan las untuk daerah sambung-1 dapat dipakai.

5. Merekomendasi konstruksi badan las dalam suatu gambar rencana.


Langkah ini akan dilakukan secara tergabung bersama langkah yang sama dari daerah
sambung–2 pada tahap ‘mendokumentasikan hasil perencanaan’.

II. Daerah Sambung-2: Pelat ujung ke sayap kolom, konektor: baut

1. Mengusulkan konfigurasi letak baut


Usulan-1: konfigruasi terdiri dari dua lajur baut, masing-masing lajur terdiri dari 5 baut
(n = 10 baut), seperti yang ditunjukkan Gambar 1-4. Semua baut berdiameter 16 mm.
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

Balok Utama

WF 350 x 175 x 7 x 11

496mm

372mm
A
248mm

124mm
Kolom Utama
WF 800 x 300 x14 x 26

A.Pot A-A

A.Tampak Depan

Gambar G.7 Usulan dimensi dan konfigurasi baut pada daerah sambungan 2
(Tanpa Skala)
 Letak baut pada balok
a) Jarak minimum antar pusat lubang
Jarak antara pusat lubang yang diusulkan Rb adalah 62 mm
Rb >3dbaut
62> 3 (16)
62>48 mm[memenuhi SNI 2002 (13.4.2)]

b) Jarak maksimum antara pusat pengencang

Jarak antara pusat pengencang yang diusulkan Rb adalah 62mm


Rb < Min (15 tp; 200)
62< Min (15(7);200)
62< Min (105;200)
62<105 mm[memenuhi SNI 2002 (13.4.3)]

c) Jarak maksimum antara pusat pengencang pada baris luar pengencang dengan dalam
arah gaya yang diusulkan Rb adalah 62mm

Rb < Min (4tp+100 ;300)


TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
62< Min (4(7)+100 ; 300)
62< Min (128 ; 300)
62<128 mm[memenuhi SNI 2002 (13.4.3)]

d) Jarak tepi minimum

Jarak tepi minimum yang diusulkan Rb adalah 40mm


Rb > 1,5 db
40> 1,5(16)
40>24 mm [memenuhi SNI 2002 (13.4.3)]

e) Jarak baut dengan Las Badan

Jarak tepi minimum yang diusulkan Rb adalah 44 − 7.071067812 = 36.93mm


Rb > 1,5 db
36.93> 1,5(16)
36.93>24 mm [memenuhi SNI 2002 (13.4.3)]

f) Jarak tepi minimum

Jarak tepi minimum yang diusulkan Rb adalah 75 − 7.071067812 = 67.93mm


Rb > 3 db
67.93> 3(16)
67.93> 48 mm [memenuhi SNI 2002 (13.4.3)]

Semua syarat dipenuhi usulan penempatan baut. Usulan konfigurasi dapat dipakai.

Mengusulkan konfigurasi letak baut pada hounch


Usulan-1 : konfigurasi terdiri dari dua lajur baut, masing – masing
berdiameter 12 mm.
a. Jarak minum antar pusat lubang (Rb)
Rb> 3d [SNI 2002 butir 13.4.1]
Diusulkan jarak antar pusat lubang = 62 mm
62> 3 x 16
62> 48 memenuhi syarat

b. Jarak maksimum antar pusat pengencang (Rb)


TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Rb< min(15tp ; 200) mm [SNI 2002 butir 13.4.3]
Dengan tp = 7 mm
Diusulkan jarak antar pusat pengencang = 62 mm
62< (15 x 7) ; 200
62< 105mm memenuhi syarat

c. Jarak maksimum antar pusat pengencang pada baris luar pengencang


dalam arah gaya
Rb < min(4tp + 100 ; 300) mm [SNI 2002 butir 13.4.3]
Dengan tp = 7 mm
Diusulkan jarakmaksimum antarpusat pengencang pada baris luar
pengencang dalam arah gaya = 62 mm
62< (4 x 7 + 100 ; 300)
62< 128mm memenuhi syarat

d. Jarak tepi minimum


Rb > 1,5db ; tepi dipotong dengan mesin
[SNI 2002 butir 13.4.2]
db= 16 mm
Diusulkan jarak tepi minimum = 40mm
40 > 1,5 x 16
40 > 24mm memenuhi syarat
Semua syarat dipenuhi maka usulan hounch dapat dipakai.
1. Menentukan karakteristik baut
Analisa atas sambungan mengungkapkan bahwa beban sambungan M
dan H menyebabkan gaya tarik Td pada masing -masing baut,dan beban
sambungan V menyebabkan gaya geser Vd pada setiap baut. Karena beban-
beban sambungan bekerja serentak maka bautberkarakteristik 'baut kombinasi
geser tarik'
2. Menghitung dan menentukan beban maksimum pada baut
a. Gaya geser baut (V𝑑 ) akibat beban vertikal
V𝑑 = 1/20 V
= 1/20 x 103,943.10
= 5,197.16 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
b. Gaya geser baut (Hd) akibat gaya horizontal (Vuy)
𝐻𝑑 = 1/20 H
= 1/20 x 1,675.13
= 83.76 N

c. Gaya tarik baut maksimum (F1) akibat momen (Mux)


Gaya tarik baut maksimum akibat (Mux)
M. H1
F1 = ; h1F1
∑ hi2
77757047 x 587
=
622 + 1242 + 186.02 + 3392 + 4012 + 4632 + 5252 + 5872
F1 = 50926.45N
Fk1 = 0,5 x 50926.45 = 25463,22 N

d. Gaya tarik baut maksimum (F1) akibat momen (Muy)


Gaya tarik baut maksimum akibat (Muy)
M. H1 2242580.75 x 95
F2 = ; h1F1 =
∑ hi2 95
F2 = 23606.11N
1
Fk2 = x 23606.11 = 2360,61 N
10
e. Gaya tarik akibat gaya aksial
Td = 1/20 H
= 1/20 x 29,043.65
= 1452,18 N
f. Gaya geser baut akibat momen puntir yang ditimbulkan gaya T =
176571,56 N.mm, dengan demikian dapat dihitung berdasarkan tael
dibawah ini:
Tabel G.22 Gaya Geser Baut yang Ditimbulkan Torsi
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

H = 66,8305 N
V = 46,2673 N
𝐻𝑑 = 58,42 + 66,8305
𝐻𝑑 = 142,301 N
𝑉𝑑 = 371,7296
jadi
𝑇𝑑 = 25463,22 + 2950,76 + 1452,18
= 29,866.17 N
TdH = Hd = 83,76 +142,301
= 226,06 N
Vd = 371,7296 + 5,197.16
= 5568,88 N
Vd (resultan) = √226,062 + 5568,882
= 5573,471 N
Memeriksa kecukupan kekuatan baut dan kekuatan tumpuan
baut. Baut pada daerah sambung ini, dengan demikian, akan dirancang
dengan menggunakan persamaanperencanaan untuk baut geser. SNI 03 –
1729 – 2002 mensyaratkan bahwa bautgeser harus memenuhi persamaan.
a. Persamaan 13.2- 4
𝑉𝑢
𝑓𝑢𝑣 = ≤ 𝑟1 ∅𝑓 𝑓𝑏𝑢 𝑚
𝑛𝐴𝑏

Øf= 0,75

N =20 baut

r1=0,5 (baut tanpa ulir pada bidang geser, sesuai SNI 2002 (13.2.2.1)

m= 1 ( jumlah bidang geser)

1
Ab = Luas 1 penampang baut= 4 𝑥𝜋𝑥16 2 = 201,11 mm2

𝑉 5573,471
𝑓𝑢𝑣 = 𝑛𝐴𝑢 = (201,11)
= 27, 72 𝑀𝑝𝑎
𝑏

𝑟1 ∅𝑓 𝑓𝑏𝑢 = 0,5 ( 0,75)(240)(1) = 90 𝑀𝑝𝑎


27,72 < 90 memenuhi persamaan 13.2-4
b. Persamaan 13.2-5 dan 13.2-6
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Dari persamaan 13.2-5
𝑇𝑢
𝑇𝑑 = ∅𝑓 𝑇𝑛 = ∅𝑓 𝑓𝑡 𝐴𝑏 ≥
𝑛
diperoleh
𝑇𝑢
𝑓𝑢𝑣 =
𝑛∅𝑓 𝐴𝑏
Dengan
1
𝐴𝑏 = (4 𝑥𝜋𝑥162 ) = 201,1 mm2
29276,02
𝑚𝑎𝑘𝑎, 𝑓𝑡 = = 194,14 𝑀𝑝𝑎
0,75 (201,1)

Persamaan 13.2-6 𝑓𝑡 ≤ 𝑓1 − 𝑟2 𝑓𝑢𝑣 ≤ 𝑓2


f1= 410 Mpa (baut mutu normal)
f2= 310 Mpa (baut mutu normal)
r2= 1,5 (baut tanpa ulir pada bidang geser)
𝑓𝑡 ≤ 𝑓1 − 𝑟2 𝑓𝑢𝑣

194,14< 410 – 1,5(27,72) = 368,4 < 310 MPa

dan

𝑓𝑡 ≤ 𝑓2

194,14 < 310 MPa

Karena ft < f2 maka persamaan 13.2-6 memenuhi persamaan.

c. Kekuatan Tumpuan Baut


Jadi berdasarkan perhitungan tata letak baut diatas,dimana jarak
lubang tepi terdekat dengan sisi pelat dalam arah kerja gaya lebih besar
daripada 1,5 kali diameter lubang.
Rb> 1,5db ;
40>1,5(12) ;
40> 18 mm.
dan jarak antar lubang lebih besar daripada 3 kali diameter lubang.
Rb>3db ;
40> 3(12) ;
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
40>36 mm.

Maka, formula desain untuk kuat tumpu adalah sebagai berikut :

Vd≤ 2.4φ db tp fuSNI 03 – 1729 – 2002, persamaan 13.2-7

5197,16 ≤ 2.4(0.75)7 x 16 x 240


5197,16 ≤ 48384 (memenuhi persamaan 13.2-7)
Karena memenuhi semua persamaan kekuatan yang disyaratkan, maka usulan
sambungan untuk daerah sambung-2 dapat dipakai.

G.2.4Hasil Desain

Hasil desain dari sambungan balok – kolom ini adalah sebagai berikut

a. Spesifikasi Teknis

Spesifikasi teknis sambungan balok – kolom ini adalah sebagai berikut:

(i) Las Sayap Luar:

Las sudut, tt = 10 mm. Mutu las fy = 240 MPa.

(ii) Las Sayap Dalam:

Las sudut, tt = 10 mm. Mutu las fy = 240 MPa.

(iii) Las Badan:

Las sudut, tt = 10mm. Mutu las fy = 240 MPa.

Semua baut adalah baut hitam ∅12 mm, fy = 240 Mpa.

(iv) Pelat penyambung pada ujung balok:

Pelat ujung :770 x 9 (mm), fy = 240 Mpa

Pelat rusuk balok : 328 x 11 (mm), fy = 240 Mpa

Pelat rusuk kolom : 774 x 11 (mm), fy = 240 Mpa

Pelat rusuk kolom : 774 x 11(mm), fy = 240 Mpa


TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : VII
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Semua ukuran yang tertera adalah dalam millimeter.

G.2.5 .Penggambaran

A a = Las sayap luar, t = 10 mm,


Pelat Ujung L = 175 mm
Pelat Rusuk

b = Las sayap dalam,


Balok Utama t = 10 mm, L = 70 mm
WF 350 x 175 x 7 x 11

Hounch
496mm 700mm

A
c = Las badan, t = 10 mm, 372mm
248mm
c
Pelat Rusuk
L = 300 mm 124mm
b
Kolom Utama
WF 800 x 300 x14 x 26

c c

b b

A.Pot A-A
A.Tampak Depan

Gambar G.12Gambar rencana Sambungan Balok –Kolom

Anda mungkin juga menyukai