Anda di halaman 1dari 15

Aplikasi Semikonduktor pada Mikroprosesor

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Umum

Disusun Oleh :
Ikbal Saepuloh 192153069

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2019

i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya untuk bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “Aplikasi Semikonduktor pada Mikroprosesor”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas dalam kegiatan pembelajaran
Mata Kuliah Fisika Umum. Kami menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari
sempurna oleh karena keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki. Dalam proses
penulisan ini banyak mengalami hambatan, akan tetapi berkat adanya bantuan dari
berbagai pihak akhirnya tulisan ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya
untuk saya dan umumnya untuk semua pihak.

Tasikmalaya, 14 Desember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan .........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................2
A. Cara Kerja Mikroprosesor........................................................................2
B. Sejarah Penemuan Mikoprosesor dalam Integrated Circuit .................4
C. Aplikasi Mikroprosesor dalam Kehidupan Sehari-hari.........................8
BAB III PENUTUP ..............................................................................................11
A. Kesimpulan ...............................................................................................11
B. Saran .........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada diantara isolator dan konduktor. Disebut semi atau setengah konduktor,
karena bahan ini memang bukan konduktor murni. Semikonduktor, umumnya
diklasifikasikan berdasarkan harga resistivitas listriknya pada suhu kamar,
yakni dalam rentang 10-2-109 Ωcm. Sebuah semikonduktor akan bersifat
sebagai isolator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur
ruang akan bersifat sebagai konduktor.
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena
konduktivitasnya dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa
disebut doping). Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen
elektronika seperti dioda, transistor dan IC (integrated circuit). Semikonduktor
sangat luas pemakainnya, terutama sejak ditemukannya transistor pada akhir
tahun 1940-an. Oleh karena itu semikonduktor dipelajari secara intensif dalam
fisika zat padat. Adapun aplikasi semikonduktor salah satunya banyak
digunakan dalam mikroprosesor. Oleh karena itu, penulis berinisiatif untuk
menulis makalah aplikasi semikonduktor pada mikroprosesor.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja mikroprosesor?
2. Bagaimana sejarah mikroprosesor dalam integrated circuit?
3. Bagaimanana aplikasi mikroprosesor dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui cara kerja mikroprosesor
2. Untuk mengetahui sejarah mikroprosesor dalam integrated circuit
3. Untuk mengetahui aplikasi mikroprosesor dalam kehidupan sehari-hari

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Cara Kerja Mikroprosesor


Mikroprosesor adalah sebuah chip (IC) yang bekerja dengan program.
Fungsi Mikroprosesor adalah sebagai pengontrol atau pengolah utama dalam
suatu rangkaian elektronik. Mikroprosesor biasa disebut juga CPU (Central
Processing Unit).
Cara suatu mikroprosesor bekerja dalam suatu rangkaian elektronik
diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode bahasa mesin (machine
language) yang telah “dimasukkan” terlebih dahulu kedalam memory sistem
rangkaian berbasis mikroprosesor itu. Di dalam sebuah mikroprosesor paling
tidak terdiri dari rangkaian-rangkaian digital; memory/register, pengolah logika
aritmatika, rangkaian kontrol operasi sekuensial.
Walau sebenarnya pekerjaan mikroprosesor jauh lebih rumit, tetapi pada
dasarnya hanya ada 3 pekerjaan yang dilakukan :
1. Menggunakan ALU, mikroprosesor dapat melakukan operasi aritmatik
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). Mikroprosesor
modern memiliki prosesor floating point yang bisa melakukan operasi-
operasi yang sangat rumit untuk membantu CPU.
2. Mikroprosesor bisa memindahkan data dari lokasi memori ke peranti
lainnya dan sebaliknya.
3. Mikroprosesor bisa membuat keputusan dan melompat ke set instruksi
yang baru, berdasar pada keputusan itu.

Jalur data mikroprosesor


1. Bus alamat (bisa berukuran 8, 16, atau 32-bit) berfungsi untuk mengirim
alamat ke memori.
2. Bus data (juga bisa berukuran 8, 16, atau 32-bit) berfungsi untuk
mengirim/menerima data ke/dari memori.
3. Jalur RD (read) dan WR (write) berfungsi untuk memberitahu memori
apakah ia harus membaca atau menulis data di lokasi yang dialamati.

2
4. Jalur clock berfungsi memberikan deretan pulsa clock pada prosesor.
5. Jalur reset : berfungsi mereset penghitung program ke nol (atau ke sesuatu
nilai) dan memulai lagi pekerjaan dari awal.

Fungsi komponen di dalam mikroprosesor


1. Register A, B, dan C terdiri dari untai latch yang disusun dari untai flip-flop.
Address Latch hanya meregister A, B, dan C.
2. Program counter : sebuah latch dengan kemampuan tambahan untuk
menaikkan satu angka, dan juga bisa me-reset ke nol jika diperintahkan.
3. ALU bekerja seperti penjumlah 8-bit sederhana : melakukan operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian nilai-nilai 8-bit.
4. Test register : sebuah latch yang bisa menyimpan nilai perbandingan-
perbandingan yang dilakukan di ALU. Sebuah ALU secara normal bisa
membandingkan dua buah angka dan menentukan apakah keduanya sama
besar nilainya atau salah satu lebih besar dari yang lain.
5. Tri-state buffer : bisa melewatkan dan memutus keluarannya (seperti
saklar). Buffer ini memungkinkan keluaran yang berjumlah banyak bisa
tersambung pada sebuah jalur, tetapi pada satu waktu hanya satu dari
mereka yang secara memberikan nilai “1” atau “0” ke jalur.
6. Instruction Register dan instruction decoder bertanggungjawab untuk
mengendalikan semua komponen-komponen lainnya.

Instruksi Pada Mikroprosesor


Mikroprosesor yang sangat sederhana sekalipun tetap memiliki
instruksi-instruksi yang jumlahnya cukup banyak. Instruksi diimplementasikan
dalam pola-pola bit (disebut juga bahasa mesin, machine language), masing-
masing memiliki arti sendiri-sendiri saat dimuatkan ke dalam instruction
register.Manusia pada umumnya tidak mungkin mengingat-ingat pola-pola bit,
maka sebagai jalan keluar dirancanglah satu set kata pendek yang melukiskan
pola-pola bit tersebut, yang lebih mudah dipahami. Koleksi kata-kata pendek
ini disebut sabagai bahasa assembly. Untuk menterjemahkan kata-kata pendek

3
ini ke dalam bahasa yang dimengerti oleh mesin, digunakan peranti yang
disebut assembler.
Instruksi yang telah diterjemahkan oleh assembler ditempatkan ke dalam
memori untuk dieksekusi oleh mikroprosesor. Contoh Instruksi Mikroprosesor
Sederhana
1. LOADA mem – Muat register A dari alamat memori
2. LOADB mem – Muat register B dari alamat memori
3. CONB con – Muat sebuah nilai konstan ke register B
4. SAVEB mem – Simpan register B ke alamat memori
5. SAVEC mem – Simpan register B ke alamat memori
6. ADD – Tambahkan A dan B dan simpan hasilnya di C
7. SUB – Kurangi A dan B dan simpan hasilnya di C
8. MUL – Kalikan A dan B dan simpan hasilnya di C
9. DIV – Bagi A dan B dan simpan hasilnya di C
10. COM – Bandingkan A dan B dan simpan hasilnya di C
11. JUMP addr – Melompat ke sebuah alamat
12. JEQ addr – Melompat, jika setara, ke alamat
13. JNEQ addr – Melompat, jika tak setara, ke alamat
14. JG addr – Melompat, jika lebih besar dari, ke alamat
15. JGE addr – Melompat, jika lebih besar dari atau setara, ke alamat
16. JL addr – Melompat, jika lebih kecil dari, ke alamat
17. JLE addr – Melompat, jika lebih kecil dari atau setara, ke alamat
18. STOP – Berhenti melakukan eksekusi
B. Sejarah Penemuan Mikroprosesor dalam Integrated Circuit (IC)
Sirkuit terpadu (integrated circuit atau IC) adalah komponen dasar yang
terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai
sebagai otak peralatan elektronika.
Pada komputer, IC yang dipakai adalah mikroprosesor. Dalam sebuah
mikroprosesor Intel Pentium 4 dengan ferkuensi 1,8 trilyun getaran per detik
terdapat 16 juta transistor, belum termasuk komponen lain. Fabrikasi yang
dipakai oleh mikroprosesor adalah 60nm.

4
Sirkuit terpadu dimungkinkan oleh teknologi pertengahan abad ke-20 dalam
fabrikasi alat semikonduktor dan penemuan eksperimen yang menunjukkan
bahwa alat semikonduktor dapat melakukan fungsi yang dilakukan oleh tabung
vakum. Pengintegrasian transistor kecil yang banyak jumlahnya ke dalam
sebuah chip yang kecil merupakan peningkatan yang sangat besar bagi
perakitan tube-vakum sebesar-jari. Ukuran IC yang kecil, tepercaya, kecepatan
“switch”, konsumsi listrik rendah, produksi massal, dan kemudahan dalam
menambahkan jumlahnya dengan cepat menyingkirkan tube vakum.
Sirkuit terpadu yang dimungkinkan oleh penemuan-penemuan
eksperimental yang menunjukkan bahwa alat semikonduktor dapat melakukan
fungsi tabung vakum dan abad ke-20 pertengahan kemajuan teknologi dalam
fabrikasi alat semikonduktor. Integrasi sejumlah besar kecil transistor ke dalam
chip kecil merupakan perbaikan besar atas manual assembly sirkuit
menggunakan komponen elektronik. Sirkuit terpadu itu produksi massal
kemampuan, kehandalan, dan pendekatan blok bangunan untuk desain sirkuit
memastikan adopsi yang cepat dari IC standar di tempat desain dengan
menggunakan transistor diskrit.
Ada dua keunggulan utama dari IC atas sirkuit diskret: biaya dan kinerja.
Biaya rendah karena chip, dengan semua komponen, akan dicetak sebagai
sebuah unit oleh fotolitografi bukannya dibangun satu transistor pada suatu
waktu. Selanjutnya, bahan kurang banyak digunakan untuk membangun sebuah
IC dikemas mati daripada sirkuit diskrit. Kinerja tinggi karena komponen saklar
cepat dan mengkonsumsi sedikit daya (dibandingkan dengan rekan-rekan
diskrit mereka) karena komponen yang kecil dan diposisikan berdekatan. Pada
2006, daerah chip berkisar dari beberapa milimeter persegi menjadi sekitar 350
mm dengan sampai 1 juta transistor per mm
Awal perkembangan dari sirkuit terintegrasi kembali ke tahun 1949, ketika
insinyur Jerman Werner Jacobi ( Siemens AG ) mengajukan paten untuk sebuah
sirkuit seperti semikonduktor memperkuat-perangkat yang terintegrasi
menampilkan lima transistor pada substrat umum diatur dalam tahap 2 amplifier
pengaturan. Jacobi mengungkapkan kecil dan murah alat bantu dengar sebagai

5
aplikasi industri khas patennya. Sebuah penggunaan komersial patennya belum
pernah dilaporkan.
Ide dari sirkuit terintegrasi dikandung oleh seorang ilmuwan radar bekerja
untuk Pendirian Radar Royal dari British Departemen Pertahanan, Geoffrey
WA Dummer (1909-2002), yang diterbitkan pada Simposium Kemajuan dalam
Kualitas Komponen Elektronik di Washington, DC pada tanggal 7 Mei 1952.
Dia memberikan banyak simposium publik untuk menyebarkan ide-idenya.
Dummer tidak berhasil berusaha untuk membangun seperti sirkuit pada tahun
1956.
Ide awal dari IC adalah untuk menciptakan kotak keramik kecil (wafer),
masing-masing berisi komponen miniatur tunggal. Komponen kemudian bisa
diintegrasikan dan kabel ke dalam grid kompak bidimensional atau trimatra. Ide
ini, yang terlihat sangat menjanjikan di 1957, diusulkan untuk Angkatan Darat
AS oleh Jack Kilby, dan menyebabkan tinggal Micromodule Program-pendek
(mirip sampai 1951’s Proyek Tinkertoy ). Namun, karena proyek ini mendapat
momentum, Kilby datang dengan desain baru yang revolusioner: IC.
Robert Noyce dikreditkan Kurt Lehovec dari Sprague Electric untuk prinsip
isolasi pn junction disebabkan oleh tindakan dari sambungan pn bias (diode)
sebagai konsep kunci di belakang IC.
Jack Kilby mencatat gagasan awal mengenai sirkuit terpadu pada bulan Juli
1958 dan berhasil menunjukkan sirkuit terpadu kerja pertama pada tanggal 12
September 1958. Dalam aplikasi patennya 6 Februari 1959, Kilby
menggambarkan perangkat barunya sebagai “tubuh semikonduktor materi,
dimana semua komponen dari sirkuit elektronik benar-benar terintegrasi. Kilby
memenangkan Hadiah Nobel 2000 dalam Fisika untuk bagian dari penemuan
sirkuit terpadu.
1. 1946 : Komputer modern pertama dibuat di University of Pennsylvania
USA yang disebut ENIAC (Electronics Numerical Integrator and
Calculator. ENIAC terdiri dari 17.000 tabung hampa, 500 mil kabel, berat
> 30 ton, dapat menjalankan 100.000 operasi per detik, diprogram dengan
mengatur jalur kabel pada rangkaiannya.
2. 1948 : Transistor pertama dibuat di Bell Labs, USA.

6
3. 1958 : IC (Integrated Circuit) pertama dibuat oleh Jack Kilby dari Texas
Instrument, USA.
4. Penemuan IC ini mendorong pengembangan IC Digital (1960), dan
mikroprosesor pertama oleh Intel (1971).
5. Mikroprosesor pertama di dunia adalah Intel 4004 merupakan prosesor 4-
bit, Kebanyakan Kalkulator masih berbasis mikroprosesor 4-bit.
6. 1971 : Intel mengeluarkan mikroprosesor 8-bit yaitu Intel 8008.
7. 1973 : Intel memperkenalkan mikroprosesor 8-bit modern pertama Intel
8080 (10x lebih cepat dari 8008), dan diikuti Motorola MC6800.
8. 1977 : Intel memperkenalkan 8085 yang merupakan mikroprosesor 8-bit
terakhir yang dibuat Intel dengan frek.clock dan kecepatan lebih tinggi.
Perusahaan lain yang mampu menyaingi Intel 8085 adalah Zilog
Corporation dengan Z80.
9. 1978 : Intel mengeluarkan mikroprosesor 16-bit yaitu 8086, setahun
kemudian mengeluarkan 8088 dengan kecepatan eksekusi dan memori
lebih besar dari 8085, serta mulai digunakannya cache memori (sistem
antrian yang mengatur pemberian instruksi sebelum menjalankannya).
Intel 8086/8088 disebut juga CISC (Complex Instruction Set Computer)
karena jumlah dan kompleksitas instruksinya.
10. 1981 : IBM membuat PC menggunakan mikroprosesor 8088 untuk
menjalankan aplikasi seperti spreadsheet dan pengolah kata.
11. 1983 : Intel mengeluarkan mikroprosesor 16-bit 80286, dengan
kemampuan memori 16 MB.
12. 1986 : Intel mengeluarkan mikroprosesor 32-bit pertama 80386, dengan
kemampuan memori 4 GB.
13. 1989 : Intel mengeluarkan mikroprosesor 32-bit 80486, dengan
kemampuan memori 4 GB + 8K Cache.
14. 1993 : Intel memperkenalkan mikroprosesor 32-bit Pentium I.
15. 1997 Pentium II,kemudian berturut-turut Pentium III dan Pentium 4
16. 2000, dimana mulai digunakan teknologi memori RAMBUS menggantikan
teknologi SDRAM.

7
C. Penerapan Mikroprosesor dalam Kehidupan Sehari-hari
IC di dalam sebuah sirkuit elektronik
Hanya setengah abad setelah penemuannya, IC telah digunakan dimana-
mana. Radio, televisi, komputer, telepon selular, dan peralatan digital lainnya
yang merupakan bagian penting dari masyarakat modern. Contohnya, sistem
transportasi, internet, dll tergantung dari keberadaan alat ini. Banyak skolar
percaya bahwa revolusi digital yang dibawa oleh sirkuit terpadu merupakan
salah satu kejadian penting dalam sejarah umat manusia.
IC mempunyai ukuran seukuran tutup pena sampai ukuran ibu jari dan dapat
diisi sampai 250 kali dan digunakan pada alat elektronika seperti:
1. Telepon
2. Kalkulator
3. Handphone
4. Radio
Contoh-contoh IC
1. 555 multivibrator
2. IC seri 7400
3. Intel 4004
4. Intel seri x86

Aplikasi mikroprosesor pada sistem Robotic


Pengendali mikro (microcontroller) adalah sistem mikroprosesor lengkap yang
terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba
guna yang digunakan dalam sebuah personal computer karena sebuah
mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal
mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O. Untuk mengontrol robot, maka
digunakan mikrokontroler dengan pertimbangan faktor ukuran yang relatif kecil
sehingga cocok untuk pengontrol robot.
Pada prinsipnya mikrokontroler adalah mikroprosesor yang diprogram dengan
bahasa assembly dan dirancang sebagai pengendali bukan untuk komputasi.
Kontroler adalah rangkaian elektronik berbasis mikroprosesor yang berfungsi
sebagai pengatur seluruh komponen dalam membentuk fungsi kerja.

8
Secara umum diagram ilustrasi sistem robotik yang berhubungan dengan dunia
nyata seperti diagram di bawah ini :

Sensor adalah perangkat atau komponen yang bertugas mendeteksi (hasil)


gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan oleh sistem kontroler. Aktuator
adalah perangkat elektromekanik yang menghasilkan daya gerakan. Sistem
controller adalah rangkaian elektronik yang setidak-tidaknya terdiri dari rangkaian
prosesor (CPU, Memori, komponen interface Input/Output), signal conditioning
untuk sensor (analog dan atau digital), dan driver untuk aktuator. Mekanik robot
adalah sistem mekanik yang dapat terdiri dari setidak-tidaknya sebuah fungsi gerak.
Mikroprosesor dan mikrokontroler mengimplementasikan suatu komputasi
pada hardware yang tetap. Antarmuka semacam keyboard, tampilan, disket, atau
printer yang umumnya ada pada sebuah komputer pribadi justru tidak ada pada
sistem mikrokontroler. Sistem mikrokontroler lebih banyak melakukan pekerjaan-
pekerjaan sederhana yang penting seperti mengendalikan motor, saklar, resistor
variabel, atau perangkat elektronis lain. Seringkali satu-satunya bentuk antarmuka
yang ada pada sebuah sistem mikrokontroler hanyalah sebuah LED, bahkan ini pun
bisa dihilangkan jika tuntutan konsumsi daya listrik mengharuskan demikian.
Mikroprosesor adalah unit pengendali pusat dari interface. Mikroprosesor
membawa perintah-perintah yang disimpan di RAM dan di EPROM. Proses ini
mempunyai dua mode yaitu Mode Aktif dan Mode Pasif. Ditinjau dari segi
arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan single chip CPU, sedangkan
mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga terdapat device lain yang

9
memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip computer.
Dalam sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM, serial
interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter Analog ke
Digital, dan lainnya (tergantung feature yang melengkapi mikrokontroler tersebut).
Sedangkan dari segi aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi sebagai
Central Processing Unit yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroller,
dalam bentuknya yang mungil, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–
tugas yang berorientasi kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah
komponen minimum dan biaya rendah (low cost).
Adapun beberapa contoh aplikasi penggunaan mikroprosesor dalam berabagai
bidang Kehidupan adalah sebagai berikut:
1. Bidang Komputer
Komputer (mikro computer), Terminal Peripheral Controller
(Printer, Disk, Key Board, dan lain-lain).
2. Bidang Komunikasi dan Jaringan Komputer
Switch, Router, dan lain-lain.
3. Boidang Kedokteran
Instrumentasi kedokteran (MMR, ECG, dan lain-lain).
4. Bidang Industri
PLC (Programable Logic Controller), Kendali (Control) Ban
berjalan (Conveyor), Pengatur kecepatan motor (Motor AC dan DC), Servo
posisi, Kendali proses, Robotika.
5. Bidang Militer
Peluru kendali (Rudal).
6. Bidang Alat – Alat Rumah Tangga
Mesin cuci, Microwave open, Pemrograman acara (Kanal) pada TV,
Remote control, Sound system, Syntesizer.
7. Bidang Hiburan dan Mainan Anak – Anak
Game, Play Station

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mikroprosesor dan mikrokontroler mengimplementasikan suatu
komputasi pada hardware yang tetap. Sistem mikrokontroler lebih banyak
melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana yang penting seperti
mengendalikan motor, saklar, resistor variabel, atau perangkat elektronis
lain. Seringkali satu-satunya bentuk antarmuka yang ada pada sebuah sistem
mikrokontroler hanyalah sebuah LED, bahkan ini pun bisa dihilangkan jika
tuntutan konsumsi daya listrik mengharuskan demikian.
Mikroprosesor adalah unit pengendali pusat dari interface.
Mikroprosesor membawa perintah-perintah yang disimpan di RAM dan di
EPROM. Proses ini mempunyai dua mode yaitu Mode Aktif dan Mode
Pasif. Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan
single chip CPU, sedangkan mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga
terdapat device lain yang memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai
suatu single chip computer. Dalam sebuah IC mikrokontroler telah terdapat
ROM, RAM, EPROM, serial interface dan paralel interface, timer, interrupt
controller, konverter Analog ke Digital, dan lainnya (tergantung feature
yang melengkapi mikrokontroler tersebut).
Sedangkan dari segi aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi
sebagai Central Processing Unit yang menjadi otak komputer, sedangkan
mikrokontroller, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–tugas
yang berorientasi kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah
komponen minimum dan biaya rendah (low cost).
Maka dapat diambil kesimpulan, microprocessor merupakan
beberapa komponen CPU yang dipaket menjadi satu chip. Microcontroller
merupakan keseluruhan (instruksi) computer yang dibuat dalam satu chip.
B. Saran

11
DAFTAR PUSTAKA

Parno, Drs. 2002. Pendahuluan Fisika Zat Padat. Malang: FMIPA Universitas
Negeri Malang.
Dwicahyo, Dimas. 2008. Microprosesor / Microcontroller pada Robotic.
Zulfikar, Mukhammad. 2011. Sejarah ditemukan Teknologi Digital sampai
Mikroprosesor dalam Integrated Circuit. Malang: Teknik Informatika
Universitas Barawijaya.

12

Anda mungkin juga menyukai