PEMBAHASAN
a. Perlu adanya sebuah Undang-Undang yang khusus untuk perlindungan karya budaya
tradisional. Agar pelestarian budaya bisa terlaksana secara berkesimbungan dan
terintegral tanpa harus saling tuding siapa yang seharusnya bertanggung
jawab. Seperti yang tercantum dalam UU No.19 Tahun 2003 tentang hak cipta telah
menjamin perlindungan hak kekayaan intelektual komunal ataupun personal serta
peraturan lain yang telah dibuat untuk melindungi kebudayaan asli Indonesia.
b. Keaneragaman budaya Indonesia yang terdiri dari ribuan etnis harus bisa dipatenkan
agar tidak lagi dicuri oleh bangsa lain untuk kepentingan keuntungan belaka. Ini
menjadi prioritas sebagai pengakuan budaya Indonesia secara internasional.
c. Perlu adanya tindakan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam upaya pelestarian
budaya tradisional seperti pementasan seni budaya tradisional di berbagai pusat
kebudayaan atau tempat umum yang dilakukan secara berkesinambungan.
d. Sosialisasi budaya lewat media massa secara rutin untuk memperkenalkan budaya
tradisional.
e. Merevitalisasi partisipasi pemuda dalam bidang kebudayaan. Menempatkan pemuda
sebagai ujung tombak pelestarian budaya Indonesia. Jika pemuda peduli dan giat
mengembangkan budaya maka kebudayaan suatu bangsa akan terus berkelanjutan dan
meningkat seiring perkembangan zaman.
f. Perlu adanya pendekatan kreatif dan akademik dalam pelestarian budaya. Yaitu
bagaimana mengenalkan budaya sedini mungkin pada generasi muda secara creatif
dan inovatif agar generasi muda tertarik untuk mempelajar seni dan budaya tradisional
dan mengikis anggapan bahwa seni budaya tradisional adalah kuno. Juga
meningkatkan asupan seni dan budaya tradisional dalam pendidikan nasional.
g. Menggalakan program cinta kebudayaan sendiri bukan hanya hanya sekedar slogan.
Contoh dengan membuat hari batik nasional.
h. Pemerintah cepat dan tegas menanggulangi jika terjadi pencurian atau klaim budaya
indonesia oleh bangsa asing. Dan kasus-kasus yang sudah terlanjur terjadi segera
diselesaikan karena banyak seniman-seniman yang takut berkarya karena takut
karyanya di klaim oleh bangsa lain.
i. Penegak hukun harus tegas menindak para pembajak yang terjadi di Indonesia, agar
kita juga terbiasa juga untuk menghargai hak intelektual orang lain.
j. Melakukan promosi kebudayaan bangsa Indonesia ke negara lain dengan pementasan
seni budaya. Dengan begitu masyarakat internasional mengenal dan mengetahui
bahwa kebudayaan tersebut berasal dari Indonesia. Upaya tersebut juga dapat
dilakukan dengan mengadakan pertukaran budaya antar daerah di Indonesia. Sehingga
kebudayaan bangsa Indonesia dapat dilestarikan.
k. Selain itu, untuk melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan tidak
menganak tirikan provinsi lain, bagi sama rata hak mereka, jangan pernah
membedakan suku-suku yang lain, beri pendidikan yang layak, transportasi, ekonomi
dan usut tuntas pelanggaran hak. Dengan adanya usaha tersebut, akan mempererat
persatuan dan kesatuan Indonesia, sehingga bangsa kita akan makmur sentosa dan
dengan sendirinya kebudayaan dapat kita jaga.
Kita sebagai mahasiswa juga seharusnya turut ambil anbdil dalam melestarikan
budaya Indonesia. Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian
seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa merupakan anak
bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara Indonesia. Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin
bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan
negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa
antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni dan
budaya daerah.
Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah dapat
dilakukan melalui dua jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur Intrakurikuler
dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi mata kuliah;
sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui pemanfaatan unit kegiatan
mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan
budaya yang diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya.
Menjadikan sebuah budaya yang telah kita miliki menjadi suatu bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Kita harus mempunyai rasa memiliki dan
menjaga kebudayaan tersebut. Sebagai masyarakat Indonesia kita harus senantiasa
mengagumi budaya bangsa sendiri. Tetapi tidak hanya kagum saja, kita juga harus bisa
melestarikan budaya-budaya tersebut agar tidak pindah tangan atau diklaim oleh negara lain.