Kelompok 2 Proses Keperawatan Keluarga
Kelompok 2 Proses Keperawatan Keluarga
STUDY KASUS
DI
SUSUN OLEH :
KELOMPOK II
PENGUMPULAN DATA
DATA
- ibu klien mengatakan nafsu makan berkurang, klien mengatakan sulit untuk
menghabiskan makanan yang diberikan.
- Porsi habis 1/2dari porsi yang disediakan rumah sakit.
- Klien tampak lemah.
- Ibu klien mengatakan klien hanya bisa digendong seperti biasanya karena tubuhny
masih lemah.
KLASIFIKASI DATA
DO DS
- Porsi habis 1/2dari porsi yang disediakan rumah - ibu klien mengatakan nafsu makan
sakit. berkurang, klien mengatakan sulit untuk
- Klien tampak lemah. menghabiskan makanan yang diberikan.
- Klien hanya terbaring ditempat tidur. - Ibu klien mengatakan klien hanya bisa
- Kebutuhan klien masih dibantu keluarga. digendong seperti biasanya karena tubuhny
- Badan masih lemah. masih lemah.
- ibu klien banyak bertanya pada perawat tentang - Ibu klien mengatakan belum mengerti
penyakitnya sepenuhnya mengenai perawatan
- Klien tampak gelisah. pengelolaan anemia, karena klien masih
- Klien tampak lemah kecil, keluarga mengatakan cemas akan
- HB menurun5 kondisi klien saat ini.
- Suhu tubuh 37,9ºC. - Ibu Klien mengatakan klien badannya terasa
panas,ibu klien mengatakan badannya
terasa lemah.
ANALISA DATA
DS : Cemas
- Ibu klien mengatakan belum Kurangnya sumber
mengerti sepenuhnya mengenai imformasi mengenai
perawatan pengelolaan anemia, penyakit anemia
karena klien masih kecil, keluarga
mengatakan cemas akan kondisi
klien saat ini.
DO :
- ibu klien banyak bertanya pada Kurang pengetahuan
perawat tentang penyakitnya
- Klien tampak gelisah. Kecemasan
DS:- Ibu Klien Resiko tinggi terhadap
mengatakan klien badannya Penurunan hemoglobin infeksi
terasa panas,ibu klien
mengatakan badannya terasa
lemah. Tidak adekuatnya
DO: pertahanan sekunder
- Klien tampak lemah
- HB menurun5 Resiko tinggi tehadap
- Suhu tubuh 37,9ºC. infeksi
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang
ditandai dengan ibu Klien mengatakan nafsu makan klien berkurang, klien mengatakan sulit untuk
menghabiskan makanan/bubur yang diberikan, porsi habis 1/2dari porsi yang disediakan rumah sakit, klien
tampak lemah.
2) Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan ibu klien mengatakan klien selalu
digendong karena tubuhny masih lemah , klien tampak lemah, klien hanya terbaring ditempat tidur,
kebutuhan klien masih dibantu keluarga, badan masih lemah.
3) Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan atau imformasi mengenai penyakit anemia ditandai
dengan ibu klien mengatakan belum mengerti sepenuhnya mengenai perawatan pengelolaan Anemia, klien
dan keluarga mengatakan cemas akan kondisi klien saat ini, ibu klien banyak bertanya pada perawat tentang
penyakitnya,ibu klien tampak gelisah.
4) Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan sekundder ditandai dengan
klien mengatakan badannya terasa panas, klien mengatakan badannya terasa lemah, klien tampak lemah, HB
menurun 5, leukosit Suhu tubuh 37,9ºC.
INTERVENSI KEPERAWATAN
6. Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk rencana
diet.
7. Kolaborasi; pantau
hasil pemeriksaan
laboratorium
Senin 3 Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi keadaan
20-06-2018 keperawatan selama 3x24 umum klien.
jam diharapkan klien
mampu melakukan ADL 2. Kaji kemapuan kien
sesuai dengan kondisinya dalam melakanakan
dengan kriteria hasil : ADL di tempat tidur.
Klien mampu melakukan
ADL sesuai kondisinya di 3. Ajarkan klien
tampat tidur. melakukan room fasif
Klien mampu duduk dan dan aktif di tempat tidur.
berjalan sekitar tempat tidur.
TTV dalam batas normal 4. Observasu Tanda-
tanda vital.
5. Anjurkan klien
untuk selalu
mendampingi klien.
Senin 4 Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pendekatan
20-06-2018 keperawatan selama 5x24 tiap melakukan tindakan
jam diharapkan klien
mampu melakukan ADL 2. Berikan informasi
sesuai dengan kondisinya berhubungan dengan
dengan kriteria hasil Klien penyakit klien dan
dapat tidur nyenyak tindakan keperawatan
Klien dapat mengerti yang diberikan.
tentang penjelasan yang
diberikan 3. Observasi rasa
Klien mengatakan tidak cemas klien sebelum
cemas lagi dan setelah melakukan
Klien tampak rileks tindakan
4. Dengarkan keluhan-
keluhan klien
5. Berikan motivasi
kepada keluarga klien
Senin 4 Setelah dilakukan tindakan 1. Tingkatkan cuci
20-06-2018 keperawatan selama 3x24 tangan yang baik
jam diharapkan tidak terjadi 2. Pertahankan tekhnik
infeksi pada kliendengan aseptik yang ketat pada
kriteria hasil: prosedur
Mengidentifikasi 3. Tingkatkan masukan
prilaku untuk mencegah/ cairan yang adekuat
menurunkan resiko infeksi 4. Pantau/batasi
Meningkatan pengunjung, berikan
penyembuhan luka, bebas isolasi bila
draenase dan demam memungkinkan
5. Pantau suhu tubuh.
Catat adanya mengigil
dan takikardia dengan
atau tanpa adanya
demam
6. Motivasi perubahan
posisi/ambulasi yang
sering
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Pasien Ny.S datang ke IGD di RSUD Majene pada tanggal 12 Mei 2018 jam 16.00 WIB dengan diantar
keluarganya, pasien mengatakan kepalanya sakit dan lehernya terasa kaku, pasien terlihat menahan nyeri
(skala nyeri 7), badannya lemas dan pinggang terasa sakit, pasien mengatakan pandanganya terlihat kabur
da berkunang-kunang saat berdiri dan berjalan, pasien terlihat sempoyongan saat berjalan dan selalu
berpegangan, pasien mengatakan badannya terasa lemas dan susah untuk melakukan aktivitasnya secara
mandiri. keluarga pasien mengatakan bahwa sebelum di bawa ke RS pasien jatuh saat ke kamar
mandi.pasien terlihat bedres.
TTV :
- TD : 220/100 mmHg
-N : 87 x/menit
-S : 36,60 C
-R : 23 x/menit
PENGUMPULAN DATA
DATA
- pasien mengatakan kepalanya terasa sakit dan lehernya terasa kaku
- pasien terlihat menahan nyeri
- skala nyeri 7
- pasien mengatakan pandanganya terlihat kabur da berkunang-kunang saat berdiri dan berjalan
- pasien terlihat sempoyongan saat berjalan dan selalu berpegangan
- pasien mengatakan badannya terasa lemas dan susah untuk melakukan aktivitasnya secara
mandiri
- pasien terlihat bedres
- Pasien terlihat dibantu orang lain saat melakukan aktivitas karena lelah
KLASIFIKASI DATA
DO DS
- pasien terlihat menahan nyeri - pasien mengatakan kepalnya terasa sakit dan
- skala nyeri 7
lehernya terasa kaku
- pasien mengatakan pandanganya terlihat
- pasien terlihat sempoyongan saat berjalan dan kabur da berkunang-kunang saat berdiri dan
selalu berpegangan berjalan
- pasien mengatakan badannya terasa lemas
dan susah untuk melakukan aktivitasnya
secara mandiri
- pasien terlihat bedres
- Pasien terlihat dibantu orang lain saat melakukan
aktivitas karena lelah
ANALISA DATA
No DIAGNOSA
I Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan vaskuler cerebral ditandai dengan pasien
mengatakan kepalnya terasa sakit, pasien terlihat menahan nyeri, skala nyeri 7.
II Resiko injuri berhubungan dengan gangguan penglihatan ditandai dengan pasien mengatakan
pandanganya terlihat kabur da berkunang-kunang saat berdiri dan berjalan.
III Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan cardiac output ditandai dengan pasien
mengatakan badannya terasa lemas dan susah untuk melakukan aktivitasnya secara mandiri,
Pasien terlihat dibantu orang lain saat melakukan aktivitas
Hari/ No.
Jam DIAGNOSA NOC/TUJUAN NIC/INTERVENSI TTD
Tanggal Dx
13.05.2018 08.00 I Nyeri akut berhubungan setelah dilakukan - Berikan kompres
dengan peningkatan tindakan dingin pada dahi
vaskuler cerebral ditandai keperawatan
dengan pasien mengatakan selama 3 x 24 jam - Minimalkan
kepalnya terasa sakit, pasien diharapkan nyeri aktivitass
terlihat menahan nyeri, pada pasien vasokontriksi ya
skala nyeri 7. dapat berkurang, ng menyebabkan
dengan kriteria peningkatan sakit
hasil: kepala
-pasien - Anjurkan pasien
mengatakan tidak untuk tirah
sakit kepala lagi baring selama
-sakit kepala fase akut
terkontrol - Jelaskan
penyebab nyeri
dan lama nyeri
bila di ketahui
- Kolaborasi
pemberian
analgetik
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Tanggal/
DX Catatan perkembangan Paraf
jam
16/05/2018 I S: Pasien mengatakan kepelanya sakit seperti diremas-remasa
saat berjalan
O: Pasien terlihat menahan nyeri
Skala nyeri 7
A: Masalah nyeri belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,5
III
S: Pasien mengatakan badanya masih lemas
O: Pasien terlihat tiduran dan masih dibantu keluarganya
A: Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 1, 2