Anda di halaman 1dari 6

IX.

HASIL PENGAMATAN
No Hasil Pengamatan
Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Perc Sebelum Sesudah
1 Penentuan angka peroksida  Minyak baru= Minyak baru 2KMnO4 (aq) + 5H2O Kadar H2O2 yang
Sampel larutan berwarna  + aquades = lar. (aq) + 3H2SO4 (aq) didapatkan minyak

5 mL sampel minyak kuning terpisah menjadi 2MnSO4 (aq) + K2SO4 baru sebesar
 Minyak jelantah = dua fasa dan (aq) + 2H2O (l) + 5O2 0,0051 % angka
1. Dimasukkan ke dalam labu
larutan berwarna berwarna kuning (g) peroksida sebesar
erlemeyer 100 mL
2. Ditambahkan 45 mL aquades kuning kecoklatan (++) 0,0573 meq/kg
3. Ditambahkan 15 mL H2SO4 4N  Aquades = larutan  + H2SO4 = larutan Red: MnO4- + 8H+ +
4. Dititrasi dengan larutan KMnO4 5e- Mn2+ + 4H2O x2 Kadar H2O2
tidak berwarna berwarna kuning
0,1 N
5. Diulangi 2 kali  H2SO4 4N = larutan (+) Oks: H2O2 2H+ + O2 didapatkn pada

tidak berwarna  Dititrasi dengan + 2e- x5 minyak bekas


Larutan berwarna merah
muda volume KMnO4 0,1 N  KMnO4 0,1 N = KMnO4 = larutan 2MnO4- + 5H2O2 +6H+ adalah 0,0102%

larutan berwarna menjadi 2 fasa, 2Mn2+ + 5O2 + dan angka

ungu larutan berwarna 8H2O peroksida sebesar


soft pink Standar angka 0,1146 meq/kg

 Volume KMnO4 = peroksida yang

V1 = 0,1 mL berbahaya menurut


V2 = 0,2 mL SNI 2013 adalah 10
Minyak jelantah meq/kg (Wildan, 2002)
 + aquades = lar.
terpisah menjadi
dua fasa dan
berwarna kuning
kecoklatan (++)
 + H2SO4 = larutan
warna kuning
kecoklatan (+)
 Dititrasi dengan
KMnO4 = larutan
menjadi 2 fasa dan
larutan berwarna
soft pink
 Volume KMnO4 =
V1 = 0,3 mL
V2 = 0, 3 mL
2 Penentuan asam lemak bebas (FFA)  Aquades = larutan  Aquades + alkohol
a. Blanko tidak berwarna = larutan tidak
6 gram aquades  Alkohol 96% = berwarna
larutan tidak  + indikator PP =
1. Dimasukkan ke dalam
erlenmeyer berwarna larutan tidak
2. Ditambahkan 10 mL alkohol  Indikator PP = berwarna
96%
larutan tidak  Dititrasi dengan
3. Ditambahkan 5 tetes indikator
PP berwarna NaOH =larutan
4. Dititrasi dengan NaOH 0,1 N  NaOH = larutan berwarna merah

Larutan berwarna merah tidak berwarna jambu


jambu dan volume NaOH  Volume NaOH =
0,1 N
0,1 mL
b. Sampel  Minyak goreng minyak baru Persen asam lemak
6 gram minyak baru = larutan  Minyak baru + bebas (FFA)
berwarn kuning alkohol = larutan sampel sebesar =
1. Dimasukkan ke dalam
erlenmeyer  Minyak jelantah = terbentuk 2 fasa Baru: 0,142 %
2. Ditambahkan 10 mL alkohol larutan berwarna dan larutan Jelantah: 0,171%
96%
kuning kecoklatan berwarna kuning
3. Ditambahkan 5 tetes indikator
PP  Alkohol = larutan  + indikator PP =
4. Dititrasi dengan NaOH 0,1 N tidak berwarna larutan terbentuk 2

Larutan berwarna merah  Indikator PP = fasa dan larutan


jambu dan volume NaOH larutan tidak berwarna kuning
0,1 N  Dititrasi dengan
berwarna
 NaOH = larutan NaOH = larutan
tidak berwarna berwarna merah
jambu
 Volume NaOH =
V1 = 0,4 mL
V2 = 0,5 mL
V3 = 0,4 mL
Minyak jelantah
 Minyak jelantah +
alkohol = terbentuk
2 fasa dan larutan
berwarna kuning
kecoklatan
 + indikator PP =
larutan terbenuk
dua fasa dan
berwarna kuning
kecoklatan
 Dititasi dengan
NaOH = larutan
berwarma merah
jambu
 Volume NaOH =
V1 = 0,5 mL
V2 = 0,5 mL
V3 = 0,5 mL

Anda mungkin juga menyukai