Disusun
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “ Metode dan Alat Bantu Promosi Kesehatan ”
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini. . Semoga makalah yang telah dibuat ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, Aamiin.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................. i
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
A. Kesimpulan .............................................................................................. 14
B.Saran.......................................................................................................... 14
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Promosi atau pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau
usaha menyampaikan pesan kesehatan pada masyarakat,kelompok maumpun
individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, maka
masyarakat,kelompok maupun individu dapat memperoleh pengetahuan tentang
kesehatan yang lebih baik.Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat
berpengaruh terhadap perilakunya. Dengan kata lain, dengan adanya promosi
kesehatan tersebut diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan
perilaku kesehatan dan sasarannya.
Dalam melakukan promosi kesehatan juga sebagai suatu proses dimana
mempunyai masukan (input) dan keluaran(output). Hal ini berarti bahwa untuk
masukan (sasaran pendidikan) tertentu harus menggunakan metode tertentu pula.
Materi juga harus disesuaikan dengan sasaran. Demikian juga alat bantu
pendidikan disesuaikan . Untuk sasaran kelompok, maka metodenya harus
berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual dan sebagainya.
Dalam melakukan promosi kesehatan selain harus mengetahui dan menguasai
metodenya, diperlukan pula alat peraga atau alat bantu sebagai penunjang dalam
melakukan promosi kesehatan. Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa
pengetahuan yang ada pada setiap manusia diterima atau ditangkap melalui panca
indera.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Metode Promosi Kesehatan?
2. Apa saja Jenis-jenis Metode Promosi Kesehatan?
3. Apa pengertian Alat Bantu Promosi Kesehatan?
4. Apa saja Manfaat dari alat bantu Promosi Kesehatan?
5. Macam-macam Alat Bantu Promosi Kesehatan?
6. Bagaimana cara penggunaan alat bantu Promosi kesehatan?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian metode dalam Promosi Kesehatan
2. Mengklasifikasikan jenis-jenis metode dalam Promosi Kesehatan
3. Menjelaskan pengertian alat bantu Promosi Kesehatan
4. Menjelaskan apa saja manfaat dari alat bantu Promosi Kesehatan
5. Menjabarkan macam-macam alat bantu Promosi Kesehatan
6. Menjelaskan cara mempergunakan alat bantu promosi kesehatan
D. Manfaat penulisan
1. Menambah pengetahuan serta memperkaya wawasan tentang Dasar-Dasar
Promosi Kesehatan utamanya Metode dan alat bantu dalam promosi
kesehatan
2. Menjadi bahan acuan belajar segala hal yang berhubungan dengan Metode
dan alat bantu dalam promosi kesehatan
3. Sebagai motivasi bagi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya
menjaga kesehatan
BAB II
2
PEMBAHASAN
3
(melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti
“ jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu” Metode
adalah cara teratur/sistematis yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapai tujuan sesuai dengan yang dikehendaki.
Secara garis besar, metode dobagi menjadi dua, yaitu metode didaktif dan
metode sokratik.
a. Metode Didaktif
Metode ini didasarkan atau dilakukan secara satu arah. Tingkat
keberhasilan metode didaktif sulit dievaluasi karena peserta didik bersifat pasif
dan hanya pendidik yang aktif. Misalnya: ceramah, film, leaflet, booklet, poster
dan siaran radio.
b. Metode Sokratik
Metode ini dilakukan secara dua arah. Dengan metode ini, kemungkinan
antara pendidik dan peserta didik bersikap aktif dan kreatif. Misalnya: diskusi
kelompok, debat, panel, forum, seminar, bermain peran, curah pendapat,
demontrasi, studi kasus, lokakarya dan penugasan perorangan
4
a)Metode melihat / memperhatikan.
Dalam hal ini pesan diterima sasaran melalui indera penglihatan, seperti:
penempelan poster, pemasangan gambar / photo, pemasangan koran dinding,
pemutaran film.
b) Metode Pendengaran
Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui indera pendengar,
umpamanya: penyuluhan lewat radio, pidato, ceramah, dll.
c) Metode Kombinasi
Dalam hal ini termasuk: demonstrasi cara (dilihat, didengar, dicium, diraba
dan dicoba)
5
Dalam memilih metode pada kelompok yang harus diperhatikan adalah
besarnya kelompok sasaran dan tingkat pendidikan formalnya. Besarnya
kelompok sasaran mempengaruhi efektifitas metode yang digunakan.
1) Kelompok Besar
a) Ceramah
Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah. Penceramah harus
menyiapkan dan menguasai materi serta mempersiapkan media. Metode dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan. Metode ini mudah
dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi pasif dan kegiatan menjadi
membosankan jika terlalu lama.
b) Seminar
Metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan
pendidikan formal menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian (presentasi)
dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan
biasanya dianggap hangat di masyarakat.
2) Kelompok Kecil
a) Diskusi Kelompok
Metode yang dilaksanakan dalam bentuk diskusi antara pemberi dan
penerima informasi, biasanya untuk mengatasinya masalah. Metode ini
mendorong penerima informasi berpikir kritis, mengekspresikan pendapatnya
secara bebas, menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan masalah bersama,
mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk
memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama. Kelemahan
metode diskusi sebagai berikut:
Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara
Biasanya orang menghendaki oendekatan yang lebih formal
6
b) Curah Pendapat (Brain Storming)
Curah pendapat adalah suatu pemecahan masalah ketika setiap anggota
mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang dipikirkan.
Kritik evaluasi atas semua pendapat tadi dilakukan setelah semua anggota
kelompok mencurahkan pendapatnya. Metode ini cocok digunakan untuk
membangkitkan pikiran yang kreatif, merangsang, partisipasi, mencari
kemungkinan pemecahan masalah, mendahului metode lainnya, mencari
pendapat-pendapat baru dan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
kelompok.
7
monopoli. Beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai
narasumber
8
C.PENGERTIAN ALAT BANTU PROMOSI KESEHATAN
Alat bantu ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada
pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera.Semakin
banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu, maka semakin banyak
dan semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh.
Dengan kata lain,alat peraga atau alat bantu ini dimaksudkan untuk
mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga
mempermudah persepsi.
Seseorang atau masyarakat didalam proses pendidikan atau pemberian
informasi dapat meperoleh pengalaman atau pengetahuan melalui berbagai
macam alat bantu. Tetapi masing-masing alat mempunyai intensitas yang
berbeda-beda dalam membantu persepsi seseorang. Dalam proses
pendidikan,benda asli mempunyai intensitas yang paling tinggi untuk
mempersepsi bahan pendidikan atau pengajaran, sedangkan penyampaian bahan
yang hanya dengan kata-kata sangat kurang efektif atau intensitasnya paling
rendah. Jelas bahwa penggunaan alat peraga adalah salah satu prinsip proses
pendidikan.
9
D.MANFAAT ALAT BANTU PROMOSI KESEHATAN
10
E.MACAM-MACAM ALAT BANTU PROMOSI KESEHATAN
Alat bantu dengar (audio aids), yaitu alat yang dapat membantu untuk
menstimulasikan indewra pendengar pada waktu proses penyampaian bahan
pendidikan/bahan pengajaran. Misalnya : piring hitam, radio, tape, dan CD. Alat
bantu dengar dan lihat, seperti TV, film dan video.
1) Media cetak
A. Booklet. Media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam
bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar
B. Leaflet. Bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan
melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat berupa kalimat, gambar, atau
kombinasi.
C. Flyer (selebaran), bentuk seperti leaflet, tetapi tidak dilipat
D. Flip chart (lembar balik), biasanya dalam bentuk buku, setiap lembar
(halaman) berisi gambar yang diinformasikan dan lembar baliknya (belakangnya)
berisi kalimat sebagai pesan atau informasi yang berkaitan dengan gambar terseb
E. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah yang
membahas suatu masalah kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan
11
F.Poster. Bentuk media yang berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan
yang biasanya ditempel didinding, tempat-tempat umum, atau kendaraan umum.
Biasanya isinya bersifat pemberitahuan dan propaganda.
G. Foto yang mengungkap informasi kesehatan
2) Media elektronik
Jenis-jenis media elektronik yang dapat digunakan sebagai media
pendidikan kesehatan, antara lain adalah sebagai berikut.
1. Televisi. Penyampaian pesan kesehatan melalui media televisi dapat berbentuk
sandiwara, sinetron, forum diskusi, pidato (ceramah), TV spot, dan kuis atau
cerdas cermat.
2. Radio. Bentuk penyampaian informasi diradio dapat berupa obrolan (tanya
jawab), konsultasi kesehatan, sandiwara radio, dan radio spot.
3. Video. Penyampaian informasi kesehatan melalui video.
a. Slide. Slide dapat juga digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan
b. Film strip,juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan
4} Media hiburan
Penyampaian informasi kesehatan dapat dilakukan melalui media hiburan,
baik di luar gedung (panggung terbuka) maupun dalam gedung, biasanya dalam
bentuk dongeng, sosiodrama, kesenian tradisional, dan pemeran.
12
F.CARA MENGGUNAKAN ALAT BANTU PROMOSI KESEHATAN
1. Senyum adalah lebih baik, untuk mencari simpati.
2. Tunjukkan perhatian bahwa hal yang akan disampaikan adalah penting
3. Pandangan mata hendaknya ke seluruh pendengar agar mereka tidak
kehilangan control pihak pendidik.
4. Gaya bicara hendaknya bervariasi agar pendengar tidak bosan dan
mengantuk.
5. Ikut sertakan para peserta/ pendengar dan berikan kesempatan untuk
memegang dan atau mencoba alat- alat tersebut.
6. Bila perlu diberi selingan humor untuk menghidupkan suasana dan sebagainya.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B.Saran
Saran kami adalah dengan melakukan memperbanyak pengetahuan
tentang metode-metode dan alat bantu promosi kesehatan, agar dapat melakukan
promosi kesehatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang akan dicapai. Dengan
lebih memahami, juga dapat membuat kita termotivasi sehingga dapat melakukan
promosi kesehatan sesuao dengan rencana dan sasaran yang ingin dicapai
14
DAFTAR PUSTAKA
http://janupurwono.blogspot.com/2015/11/metode-promosi-kesehatan.html
http://renanafika.blogspot.com/2016/10/makalah-metode-promosi-kesehatan.html
http://kazusassi.blogspot.com/2014/11/metode-promosi-kesehatan.html
http://abidinsumatera.blogspot.com/2014/04/metode-dan-alat-bantu-media-
pada.html
15
16