Disusun oleh :
(P1337420117004)
Kelas 3-A1
JURUSAN KEPERAWATAN
2019/2020
A. BISNIS PLAN
1. Judul Rencana usaha
“Budidaya Ikan Lele”
2. Latar Belakang
Ikan Lele merupakan ikan jenis air tawar yang mudah di temui dimana saja.Ikan
lele merupakan jenis ikan yang mudah hidup,tahan dari segala cuaca bahkan di air yang
kotor dan berlumpurpun ikan Lele mampu bertahan.
Lele merupakan sumber asam lemak omega 3, yaitu asam lemak dengan ikatan
rangkap pada posisi karbon nomor 3 dari gugus metil atau disebut karbon posisi omega.
Asam lemak ini merupakan precursor dari thrombaxiane A3 dan prostaglandin I3, zat yang
sangat efektif untuk ganti agregasi keping-keping darah. Pencegahan agregasi keping-
keping darah dapat mengurangi risiko menderita penyakit jantung.
Dari penelitian yang dilakukan secara berkelanjutan, para peneliti menemukan pula
manfaat lain dari asam lemak omega 3, yaitu menurunkan tekanan darah; membantu
merawat kesehatan kulit, terutama dari ekzema dan dermatitis; serta berperan dalam
pembentukan cerebral cortese otak. Ini sangat berguna sekali bagi anda yang sering
beraktivitas olahraga berat, atau aktivitas-aktivitas yang membutuhkan energi serta reflek
yang tinggi.
Budidaya Ikan Lele merupakan sebuah usaha makro yang dibentuk untuk
membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa Papringan dan sekitarnya,
sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Usaha Budidaya Ikan lele ini memfokuskan pada pengelolaan bibit lele hingga ikan
lele siap panen dan dapat didistribusikan. Harapanya dengan dibentuknya usaha ini dapat
memenuhi kebutuhan pasar akan melimpahnya permintaan pasar terhadap ikan lele.
Atas dasar diatas maka perlu adanya budidaya lele untuk mendukung kebutuhan
bahan pangan pokok yang memiliki gizi dan manfaat tinggi bagi konsumen. Selain itu ikan
lele memiliki harga yang tidak mahal, sehingga seluruh kalangan masyarakat dapat
mengonsumsi ikan lele yang berkualitas.
3. Rencana Bisnis
a. Visi dan Misi
Visi:
Membudidayakan ikan lele dengan kualitas baik sehingga dapat memenuhi
permintaan pasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik melalui
konsumsi ikan lele yang bergizi maupun dengan penyediaan lapangan kerja.
Misi:
Misi Jangka Pendek
1) Memenuhi permintaan pasar terhadap permintaan ikan lele yang tinggi
2) Menyediakan ikan lele yang memiliki kualitas baik
3) Menyediakan ikan lele dengan harga terjangkau bagi masyarakat
c. Analisis SWOT
Strength Weakness
Bahan Baku berupa lele yang mudah Penentuan harga dasar yang bisa
di dapat dan mudah dalam hal mencakup seluruh lapisan
pembudidayaanya masyarakat
Kualitas hasil panen lele yang baik Kerugian jika musim hujan tiba,
pula. air kolam akan naik dan lele akan
Permintaan pasar yang tinggi dan keluar dari kolam, sehingga
kurangnya pembudidayaan ikan lele dibutuhkan sirkulasi kolam yang
Harga yang ditawarkan kompetiti dan baik.
terjangkau
Opportunities Threats
Tidak ada UKM pembudidaya ikan Munculnya pesaing yang
lele menggunakan bahan baku yang sama
Permintaan pasar yang tinggi dari Persaingan harga pasar setelah
berbagai daerah muncul pesaing baru
Krisis ekonomi global yang dapat
memperburuk pendapatan
3. Analisis Produk
Kandungan yang dimili ikan lele antara lain Lele Kalori 217, Protein 26.7g,
Karbohidrat: 0.0g, Total Fat: 11.5g, Fiber: 0.0g, Excellent sumber Selenium (20.7mcg)
dan Vitamin B12 (4mcg). Sumber yang baik Kalium (459mg), dan Niacin (3.6mg).
Berdasarkan hasil penelitian,lele memiliki kandungan gizi yang cukup
tinggi.dalam 500 gram lele dumbo (kira-kira terdiri dari 4 ekor)mengandung 12 gram
protein,energi 149 kalori,lemak 8,4 gram dan karbohidrat 6,4 gram.
Makanan yang merupakan “sumber yang sangat baik” dari nutrisi tertentu
menyediakan 20% atau lebih dari nilai harian yang dianjurkan, berdasarkan
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) .
Ketika dimasak (panas kering), lele liar memberikan 0,333 gram omega-3 asam lemak,
berasal dari EPA (0.1g), DHA (0.137g), dan ALA (0.096g), per 100 gram ikan lele liar.
Ketika dimasak (panas kering), lele budidaya memberikan 0,259 gram omega-3 asam
lemak, berasal dari EPA (0.049g), DHA (0,128), dan ALA (0.082g), per 100 gram ikan
lele budidaya.
Berdasarkan kajian ilmiah ikan lele memiliki kandungan protein yang cukup
tinggi didalamnya yaitu sekitar 17%,tak hanya itu ikan ini juga memiliki berbagai
macam asam lemak,esensial yang dapat mencukupi kabutuhan akan asam lemak harian
kita sekitar 9%. Namun batasi konsumsi ikan ini,karena kandungan kolesterolnya juga
lumayan tinggi.1 hari 2 ekor sudah cukup memberikan banyak manfaat.
Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah kaya
akan Leusin dan Lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yang
sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen.
Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot
Lisin merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perbaikan jaringnan. Lisin termasuk asam amino yang sangat penting
dan dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Pasalnya, asam
amino ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang pada anak,
membantu penyerapan kalsium dan menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh, dan
memelihara masa tubuh anak agar tidak terlalu berlemak. Lisin juga dibutuhkan untuk
menghasilkan antibody, hormone, enzim, dan pembentukan kolagen, disamping
perbaikan jaringan. Tak kalah pentingnya, lisin bisa melindungi anak dari cold sore dan
virus herpes
4. Struktur Organisasi
Semua bagian dari rangkaian bisnis dijalankan oleh lima orang. Pemilik
perusahaan sebagai manajer produksi, manager pemasaran, dan sekaligus sebagai
akuntan dalam proses produksi. Sehingga dalam proses produksi, dibutuhkan energi
yang sangat besar karena mayoritas kegiatan produksi dijalankan hanya oleh beberapa
orang
Ketua
Karyawan
5. Strategi Pemasaran
Direct Selling
Promosi secara langsung dari mulut ke mulut pada tahap awal pengenalan tempat
budidaya.
Brosur
Bentuk promosi akan dilakukan dengan menyebarkan dan menempelkan brosur
atau flyer di lingkungan perumahan, lingkungan, pasar tempat-tempat umum (terminal,
stasiun, halte dll)
Online Marketing
Membuat website yang berisi tentang Usaha yang dijalanan, badan hukum,
pengetahuan tentang kandungan ikan lele, tata cara budidaya lele yang kami lakukan, dan
proses jual beli online sehingga pembeli dapat memantau secara langsung lele yang siap
panen dalam keadaan kualitas baik dan yang belum, karena proses budidaya dilaporakan
secara langsung melalui website.
.
Kartu Stamp
Memberikan kartu stamp kepada konsumen sehingga konsumen dapat
mengumpulkan stamp dari setiap pemesanan hasil panen lele.
Stiker
Memberikan stiker kepada pembeli sebagai salah satu bentuk promosi yang kami
lakukan.
7. Proyeksi Keuangan
Modal usaha didapat dari:
a. Modal pribadi
b. Pinjaman dari teman-teman, keluarga dan investor
Analisis Harga
Untuk menganalisa suatu usaha perlu menentukan biaya produksi yaitu biaya tetap
(investasi) dan biaya variabel (operasional). Biaya produksi merupakan modal yang harus
dikeluarkan untuk melakukan usaha. Biaya tetap merupakan biaya yang penggunaanya
tidak habis dalam satu musim produksi, sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang
habis dalam satu musim produksi atau biaya yang dapat berubah tergantung kuantitas
produksi. Analisis finansial sangat dibutuhkan dalam usaha apapun untuk mengetahui
tingkat efisiensi, serta tingkat keberhasilan usaha dan layak tidaknya usaha tersebut untuk
dijalankan.
Biaya Tetap
No Nama Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah (Rp)
Barang/Kebutuhan (Rp)
2 Pembuatan kolam :
Jumlah Rp 3.963.000,-
Biaya Variabel
Jumlah Rp 1.040.000,-
Biaya Gaji
Jumlah Rp 300.000,-
Biaya Transportasi
Jumlah Rp 360.000,-
= Rp. 5.393.000
HPP =
=
= Rp. 2.157 per ekor
2500 menunjukan penurunan jumlah ikan lele dari awalnya 3000, karena lele merupakan
karnivora dan dalam pembudidayaan tak jaran ditemukan banyak lele yang menjadi mangsa
ikan lele lain.
Harga per ekor adalah Rp.3.000, untuk 4 ekor sama dengan 1 kg ikan lele sehingga 1 kg
ikan lele kami menjualnya dengan harga Rp.12.000. dalam kanca pasar harga kami
termasuk murah karena dipasaran harga 1 kg Lele mencapai Rp. 15.000
= 1,39> 1
B/C Ratio =
= 0,39> 0
Analisis R/C Ratio merupakan salah satu analisis yang digunakan untuk
mengetahui apakah suatu unit usaha mengalami kerugian, impas atau untung. Analisis
R/C Ratio merupakan analisis yang membagi antara penerimaan dengan total biaya
yang dikeluarkan. Jika hasil yang diperoleh lebih besar dari satu maka usaha yang
dijalankan mengalami keuntungan, jika diperoleh sama dengan satu maka usaha
tersebut impas, dan apabila yang diperoleh kurang dari satu maka usaha tersebut
mengalami kerugian. Perhitungan analisis R/C Ratio diatas diperoleh bahwa nilai R/C
Ratio sebesar 1,39 Nilai tersebut lebih dari satu, maka usaha pembudidayaan ikan lele
kami layak untuk dijalankan karena mendapatkan keuntungan.
Analisa Break Event Point (balik modal)
Demikian proposal yang saya buat, semoga langkah ini dapat turut andil dalam
memberika sumber makanan bergizi dan memberikan lapangan pekerjaan serta memajukan
ekonomi Indonesia. Setelah saya membuat proposal diatas, diharapkan usaha yang saya buat
dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun. Semoga usaha ikan Lele yang saya
buat dapat bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan sehari – hari masyarakat sekitar. Untuk
itu, saya sangat berharap anda mau mengunjungi tempat usaha ikan Lele saya.