mengakibatkan kurang terkenal di mata dunia internasional. Akan tetapi, tumbuhan herbal sering
dianggap ketinggalan zaman akibat penemuan – penemuan kedokteran modern di Indonesia karena
pandangan masyarakat yang menganggap obat sintetis memiliki manfaat yang lebih baik dari
tumbuhan herbal. Selain itu, banyak dihasilkan penemuan modern di bidang kesehatan khusunya di
Indonesia.
Tumbuhan herbal di Indonesia memiliki berbagai manfaat , bahkan tumbuhan yang sering
dianggap sebagai tumbuhan biasa justru memiliki khasiat yang luar biasa. Tidak hanya sebagai obat
tradisional, tetapi juga sebagi obat modern seperti, kunyit, temulawak, mahkota dewa dan
sambiloto.
Selain itu Obat yang berasal dari tumbuhan herbal memiliki berbagai banyak keunggulan
dibandingkan obat sintetis. Obat yang berasal dari tanaman herbal tidak memiliki efek samping,
karena obat herbal benar – benar merupakan produk alami yang telah tersedia di alam. Pengolahan
obat herbal dilakukan secara alami , tanpa pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh sebab itu ,
dapat dipastikan obat herbal sama sekali tidak memiliki efek samping sehingga aman digunakan,
bahkan obat herbal bisa dikatakan bebas racun, obat herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun di
dalam tubuh atau detoksifikasi. Hal lain yang membedakan obat herbal dan obat sintetik yaitu , obat
sintetik hanya bekerja untuk menyembuhkan gejala penyakit. Namun , tidak demikian dengan obat
herbal. Selain menyembuhkan gejala penyakit, obat herbal ternyata bekerja hingga menghilangkan
akar penyakitnya. Hal ini disebabkan karena obat herbal tidak hanya terfokus pada penghilangan
penyakit, tetapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh sebagai cara untuk melawan
penyakit.
Obat herbal merupakan peluang yang baik bagi Indonesia , selain memperkenalkan obat
yang alami ke mata dunia , dapat juga memperkenalkan farmasi ke dunia internasional, sehingga
farmasi di Indonesia dapat dikembangkan dan dapat bersaing dengan farmasi internasional. Hal ini
tentu saja dapat memberikan dampak positif, baik bagi farmasi maupun Indonesia. Farmasi di
Indonesia dapat terus membuat obat dari tanaman herbal yang dapat bersaing dengan obat sintetis.
Teknologi farmasi di Indonesia dapat dikembangkan pula agar farmasi dapat terus bersaing. Selain
itu, tanaman herbal dapat digunakan demi pengobatan dan kesehatan dan tidak terbuang secara sia
– sia , akibat ketidaktahuan masyarakat tentang pentingnya manfaat tanaman herbal. Tanaman
herbal Indonesia dapat menjadi obat yang dikenal di mata dunia internasional apabila teknologi
farmasi ditingkatkan dan pendidikan tentang manfaat tanaman herbal mulai diperkenalkan sejak
dini. Untuk menjaga kualitas obat yang dibuat oleh tanaman herbal diperlukan juga uji praklinis agar
obat yang dibuat dari tanaman herbal dapat teruji keamanannya dan tidak memberikan efek
Tanaman herbal di Indonesia yang sudah memberikan banyak keampuhan bagi pengobatan bisa
dikembangkan secara internasional dengan menjadikan sebagai obat herbal dan merupakan potensi