Anda di halaman 1dari 4

ESAI

Peranan Farmasis dalam Penggunaan Obat Tradisional

“Obat Tradisional dan Perkembangannya”

Oleh:

Muammar Khadafi (1848201018)

Program Studi Farmasi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Harapan Ibu Jambi

2019
Obat Tradisonal dan Perkembangannya

Seiring berjalannya waktu segala aspek kehidupan telah mengalami kemajuan


baik dalam industri, teknologi, pendidikan, bahkan kesehatan. Seperti yang kita tahu
pada masa terdahulu orang-orang masih menggunakan obat yang berasal dari bahan
alam atau bisa kita katakan sekarang obat tradisional. Bahan alam yang digunakan
oleh orang terdahulu biasanya banyak dibudidaya. Biasanya mereka hanya
mengekstrak bahan alam secara sederhana tidak dilakukan dengan berbagai proses.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan alam dan banyak manfaat
dalam dunia kesehatan. Ada ribuan jenis tanaman tropis yang subur tumbuh di
berbagai daerah sampai ke pelosok negeri. Obat tradisional hingga saat ini sepertinya
belum dikembangkan secara optimal. Bahkan sekarang masih banyak di produksi
oleh perorangan ataupun oleh industri rumah tangga saja.
Obat tradisional merupakan jenis tanaman yang memiliki fungsi dan khasiat
yang digunakan sebagai obat untuk penyembuhan atau mencegah dari berbagai
penyakit. Penggunaan obat tradisional ini biasa dilakukan dengan ditempel, dihirup,
bahkan ada juga diminum. Tumbuhan tersebut juga digunakan masyarakat dahulu
untuk meracik dan disajikan untuk berbagai jenis obat-obatan.
Perkembangan dunia farmasi telah mengalami kemajuan pesat. Berbagai jenis
obat telah banyak ditemukan dan dengan beragam pula cara penggunaannya. Meski
demikian, masyarakat sepertinya masih mencintai obat tradisional. Obat tradisional
telah menjadi budaya dan kekayaan Indonesia. Hasil riset kesehatan dasar tahun 2010
menunjukkan bahwa 60% penduduk Indonesia menyatakan pernah minum jamu, dan
90% diantaranya merasakan manfaat dari mengkonsumsi jamu. Seperti yang kita
ketahui, jamu merupakan bagian dari obat tradisional yang berasal dari berbagai
rempah-rempah asli Indonesia.
Potensi yang dimiliki obat tradisional sepertinya cukup baik. Pengembangan
obat tradisional ini tentunya akan memberikan dampak yang baik terutama bagi
industri farmasi di Indonesia. Pasalnya, bahan baku untuk pembuatan obat tradisional
banyak terdapat di Indonesia. Obat tradisional memiliki khasiat yang tidak kalah dari
obat-obatan modern. Bahkan di dalam bahan alam banyak terdapat kandungan kimia
seperti alkaloid, tanin, dan lain sebagainya yang memiliki manfaat.
Menilik dari potensi obat tradisional tersebut, tentunya akan banyak tantangan
yang akan muncul. Beragamnya jenis obat tradisional dan beragamnya bahan untuk
pembuatannya tentu harus dikaji secara mendalam tentang manfaat dan
kandungannya. Untuk memastikan ketersediaan obat yang aman serta berkhasiat dan
teruji secara ilmiah, tentunya itu menjadi peranan seorang farmasis yang bekerja di
bidang riset maupun industri. Selain melakukan kajian tentang manfaat dari jamu,
farmasis yang merupakan ahli di bidang obat-obatan tentunya juga harus
mengedukasi masyarakat tentang bagaimana penggunaan obat tradisional secara
aman dan mendapatkan khasiatnya.
Seorang farmasis juga berperan dalam melakukan eksplorasi tentang manfaat
dari tanaman obat di Indonesia terutama yang belum diketahui manfaatnya. Dengan
banyaknya riset tentang manfaat dari tanaman-tanaman obat, tentunya banyak obat-
obat tradisional yang bisa dikembangkan. Perkembangan obat tradisional ini tidak
hanya dari segi fungsinya saja, namun juga dikembangkan mulai dari bentuk
sediaannya hingga keawetannya. Selanjutnya formula dari obat tradisional juga terus
dikembangkan hingga produk-produk yang berupa jamu bisa ditingkatkan ke Obat
Herbal Terstandar atapun Fitofarmaka.
Referensi
Salim, Zamroni., & Munadi, Ernawati. 2017. Info Komoditi Tanaman Obat.
Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementrian
Perdagangan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai