Anda di halaman 1dari 3

Kata Khawarij dalam terminologi ilmu kalam adalah suatu sekte/kelompok/aliran pengikut Ali

bin Abi Thalib yang kemudian keluar dan meninggalkan barisan karena ketidaksepakatan
terhadap keputusan Ali yang menerima arbitrase (tahkim), dalam perang Shiffin pada tahun
37/648 Masehi dengan kelompok Muawiyah bin Abu Sufyan perihal persengketaan khalifah.

Asal mula Khawarij


Sumber pemikiran, sifat dan karakter Khawarij awalnya dari seseorang yang bernama Dzul
Khuwaishirah dari Bani Tamim.[5][6] Awalnya dia telah menuduh Rasulullah Muhammad
Shallallahu 'alaihi Wa Sallam tidak adil dalam pembagian harta rampasan perang, ucapannya
membuat Umar bin Khattab atau Khalid bin Walid[7][8][9] hendak memenggal lehernya, akan
tetapi dicegah oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi Wa Sallam. Ciri khas Khawarij
lainnya adalah mengkafirkan pemerintah kaum muslimin dan orang-orang yang bersama
pemerintah tersebut (karena melakukan dosa-dosa besar), memberontak kepada pemerintah
kaum muslimin, menghalalkan darah dan harta kaum muslimin. Dalam riwayat lain disebutkan,
"Sesungguhnya akan lahir dari orang ini suatu kaum yang membaca Al-Qur’an tetapi tidak
sampai melewati kerongkongannya, mereka membunuh orang Islam dan membiarkan para
penyembah berhala. Mereka terlepas dari Islam sebagaimana anak panah yang terlepas dari
busurnya. Kalau aku menjumpai mereka sungguh akan aku perangi mereka sebagaimana
memerangi kaum ‘Ad.”[10]

Perkembangan
Kemudian perkembangan gerakan Khawarij membesar pertama kali muncul pada pertengahan
abad ke-7, terpusat di daerah yang kini ada di Irak selatan, disuatu tempat yang disebut Khouro,
Kuffah. Khawarij merupakan bentuk yang berbeda dari Sunni dan Syi’ah. Gerakan ini berakar
sejak zaman Khalifah Utsman bin Affan dibunuh, dan kaum Muslimin kemudian mengangkat
Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Ketika itu, kaum Muslimin mengalami kekosongan
kepemimpinan selama beberapa hari.

Setelah Utsman bin Affan dibunuh oleh orang-orang yang membencinya, kaum muslimin
mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah, setelah beberapa hari kaum muslimin hidup
tanpa seorang khalifah. Kabar kematian 'Ustman kemudian terdengar oleh Mu'awiyyah, yang
mana dia masih memiliki hubungan kekerabatan dengan 'Ustman bin Affan.

Sesuai dengan syariat Islam, Mu'awiyyah berhak menuntut balas atas kematian 'Ustman.
Mendengar berita ini, orang-orang Khawarij pun ketakutan, kemudian menyusup ke pasukan Ali
bin Abi Thalib. Mu'awiyyah berpendapat bahwa semua orang yang terlibat dalam pembunuhan
'Ustman harus dibunuh, sedangkan Ali berpendapat yang dibunuh hanya yang membunuh
'Ustman saja karena tidak semua yang terlibat pembunuhan diketahui identitasnya. Akhirnya
terjadilah perang shiffin karena perbedaan dua pendapat tadi. Kemudian masing-masing pihak
mengirim utusan untuk berunding, dan terjadilah perdamaian antara kedua belah pihak. Melihat
hal ini, orang-orang khawarijpun menunjukkan jati dirinya dengan keluar dari pasukan Ali bin
abi Thalib. Mereka (Khawarij) merencanakan untuk membunuh Mu'awiyyah bin Abi Sufyan dan
Ali bin Abi Thalib, tetapi yang berhasil mereka bunuh hanya Ali bin Abi Thalib.
Ajaran
Secara umum, ajaran-ajaran pokok golongan ini adalah:

 Khalifah atau imam harus dipilih secara bebas oleh seluruh umat Islam.
 Khalifah tidak harus berasal dari keturunan suatu suku, bangsa atau
keturunan Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi Wa Sallam (bangsa Arab) saja,
bahkan dari kalangan mana saja. Dengan demikian setiap orang muslim berhak menjadi
khalifah apabila sudah memenuhi syarat.
 Khalifah dipilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan
menjalankan syari’at Islam. Ia harus dijatuhkan bahkan dibunuh kalau melakukan
kezaliman.
 Khalifah sebelum Ali (Abu Bakar, Umar, Utsman) adalah sah, tetapi setelah tahun
ketujuh dari masa kekhalifahannya Utsman dianggap telah menyeleweng.
 Khalifah Ali adalah sah tetapi setelah terjadi arbitrase (tahkim), ia dianggap telah
menyeleweng.
 Mengharuskan seorang khalifah berbuat adil dan menetapi syariat Islam.
 Khalifah yang dianggap telah menyimpang dari syariat Islam wajib diturunkan, bila perlu
secara paksa dan dibunuh.
 Melakukan pemberontakan kepada Khalifah yang mereka anggap dzalim dan tidak adil.
 Muawiyah dan Amr bin Ash serta Abu Musa Al-Asy’ari juga dianggap menyeleweng dan
telah menjadi kafir.
 Pasukan perang Jamal yaitu Aisyah, Thalhah, dan Zubair yang melawan Ali adalah kafir.
 Seseorang yang berdosa besar tidak lagi disebut muslim dan dia bisa disebut kafir,
sehingga harus dibunuh. Yang sangat anarkis (kacau) lagi, mereka menganggap bahwa
seorang muslim dapat menjadi kafir apabila ia tidak mau membunuh muslim lain yang
telah dianggap kafir dengan risiko ia menanggung beban harus dilenyapkan pula.
 Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan golongan mereka. Bila tidak mau
bergabung, ia wajib diperangi karena hidup dalam Dar al-Harb (negara musuh), sedang
golongan mereka sendiri dianggap berada dalam Dar al-Islam (Negara Islam).
 Seseorang harus menghindar dari pimpinan yang menyeleweng.
 Adanya wa’ad dan wa’id (orang yang baik harus masuk surga, sedangkan orang yang
jahat harus masuk ke dalam neraka).
 Memalingkan ayat-ayat Al-quran yang tampak mutasabihat (samar).
 Quran adalah makhluk.
 Manusia bebas memutuskan perbuatannya bukan dari Tuhan.
 Membolehkan membunuh golongan di luar kelompoknya.

Aliran Khawarij dalam perkembangan selanjutnya pecah lagi menjadi beberapa sekte dari yang
paling keras adalah sekte Azariqah di bawah pimpinan Nafi Ibnu Azraq. Golongan ini
berpendapat bahwa orang-orang Islam yang tidak sefaham dengan mereka adalah kafir dan akan
kekal selama-lamanya dalam neraka, walaupun ia meninggal ketika masih anak-anak. Termasuk
dalam sekte ini adalah Abdurrahman bin Muljam yang membunuh Khalifah Ali ketika sedang
sholat Subuh di Kufah. Ada juga sekte yang lebih lunak seperti kelompok Najdah Ibnu Amir Al-
Hanafi dari Yamamah, kelompok Ziad Ibnu Asfar. Sedangkan yang paling lunak adalah sekte
Ibadiah pimpinan Abdullah bin Ibad yang tidak sampai mengkafirkan dan masih menganggap
Islam kelompok di luar mereka.

Anda mungkin juga menyukai