Anda di halaman 1dari 5

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran Variabel Penelitian

Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan

dengan pelaksanaan personal hygiene pada klien isolasi sosial di rumah

sakit khusus daerah provinsi sulawesi selatan. Hal ini dilakukan karena

dapat memberi sebuah informasi yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk

mengetahui apa ada hubungan faktor pelaksanaan personal hygiene pada

klien isolasi sosial.

Isolasi sosial sendiri keadaan dimana seorang individu mengalami

penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang

lain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian

dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. Isolasi

sosial merupakan upaya klien untuk menghindari interaksi dengan orang

lain, menghindari hubungan dengan orang lain maupun komunikasi dengan

orang lain.

Meningkatnya pasien dengan gangguan jiwa ini disebabkan banyak

hal. Kondisi lingkungan sosial yang semakin keras diperkirakan menjadi

salah satu penyebab meningkatnya jumlah masyarakat yang mengalami

gangguan kejiwaan. Apalagi untuk individu yang rentan terhadap kondisi

lingkungan dengan tingkat kemiskinan terlalu menekan.

28
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka antara

konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian

yang akan dilakukan.

Salah satu masalah utama pada gangguan jiwa terutama pada isolasi

sosial yaitu masalah perawatan diri atau personal hygiene. Personal hygiene

adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan

seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah

kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan

untuk dirinya.

B. Pola Pikir Variabel Yang Diteliti

Berikut ini akan digambarkan keterkaitan antara konsep-konsep atau

variabel-variabel yang akan diamati pada penelitian ini. Skema kerangka

konsepnya adalah :

Variabel Independent Variabel Dependent

Kemandirian Individu

Personal Hygiene
Pilihan Pribadi Pada Klien
Isolasi Sosial

Citra Tubuh

29
Keterangan:

= Variabel independent

= Variabel Dependent

= Variabel yang ditelit

C. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Kemandirian Individu

a. Defenisi Operasional

Kemampuan individu dalam melakukan aktifitas personal hygiene,

seperti mandi, berias/berpakaian, dan toileting tanpa bantuan orang

lain.

b. Kriteria Objektif

Tidak mandiri = jika skor jawab respon<50%.

Mandiri = jika skor jawab respon ≥ 50%.

2. Pilihan Pribadi

a. Defenisi Operasional

Keinginan responden dalam waktu mandi, bercukur, melakukan

perawatan diri dan kebersihan diri.

b. Kriteria Objektif

Tidak memilih = jika skor jawab respon< 50%.

Memilih = jika skor jawab respon ≥ 50%.

30
3. Citra Tubuh

a. Definisi Operasional

Gambaran individu terhadap dirinya yang mempengaruhi

kebersihan diri.

b. Kriteria Objektif

Negatif = jika skor jawab respon< 50%.

Positif = jika skor jawab respon ≥ 50%.

4. Personal Hygiene

a. Definisi Operasional

Kebersihan perorangan atau kebersihan diri yang dilakukan

individu untuk memelihara kesehatan dirinya baik fisik, maupun

psikis.

b. Kriteria Objektif

Tidak mampu melaksanakan personal hygiene jika skor < 50%.

Mampu melaksanakan personal hygiene jika skor ≥ 50%.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis berdasarkan kerangka konsep yang telah dijabarkan, maka

hipotesis penelitian yang dirumuskan adalah :

1. Ada hubungan kemandirian individu dengan pelaksanaan personal

hygiene pada klien isolasi sosial.

2. Ada hubungan pilihan pribadi dengan pelaksanaan personal hygiene pada

klien isolasi sosial.

31
3. Ada hubungan citra tubuh dengan pelaksanaan personal hygiene pada

klien isolasi sosial.

32

Anda mungkin juga menyukai