TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN DI LINGKUNGAN PUSKESMAS KAMPUNG TELENG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU Menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Pembentukan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis Dan
Keselamatan Pasien Di Lingkungan Puskesmas Kampung
Teleng.
Ditetapkan di : Sawahlunto
pada tanggal : 08 November 2019
A. Tugas dan tanggung jawab Tim Mutu Klinis dan keselamatan pasien
1. Membantu Kepala Puskesmas dalam hal menangani masalah-masalah
yang berkaitan dengan mutu klinis dan keselamatan pasien.
2. Memberikan pengarahan dan pelaksanaan tentang sasaran Keselamatan
pasien di Puskesmas Kampung Teleng.
3. Mengembangkan program peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien di Puskesmas Kampung Teleng.
4. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan program peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas Kampung Teleng.
5. Menjalankan peran dan melakukan : motivator, edukator, konsultasi,
monitoring dan evaluasi implementasi program mutu klinis dan
keselamatan pasien di Puskesmas Kampung Teleng.
6. Melakukan pencatatan, pelaporan dan analisa masalah terkait dengan
kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC) dan
kejadian potensial cidera (KPC).
7. Secara berkala membuat laporan kegiatan.
B. Ketua Tim mutu klinis dan keselamatan pasien.
Uraian Tugas
1. Memberi masukan pada Kepala Puskesmas dalam penyusunan Kebijakan
Keselamatan Pasien Puskesmas sesuai dengan standart akreditasi.
2. Menyusun program keselamatan pasien sesuai standart akreditasi.
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program melalui pertemuan
berkala.
4. Membuat laporan tahunan / laporan pelaksanaan program.
5. Melaksanakan sasaran keselamatan pasien secara bertahap sesuai
dengan sumber daya Puskesmas.
6. Memimpin / mendelegasikan untuk melaksanakan rootcause analisis
untuk KTD , KNC dan KPC .
7. Melaksanakan koordinasi antar unit bila terjadi KTD dan Near Miss.
8. Meminta rapat anggota untuk menganalisis terhadap laporan berkala
KTD, KNC dan KPC.
9. Memberikan informasi hasil analisis KTD, KNC dan KPC.
10. Koordinasi dengan penanggungjawab upaya untuk kebijakan merancang
koordinasi dan transfer informasi di semua unit kerja.