Anda di halaman 1dari 3

Praktikum Ilmu Ukur Tambang 2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Surveying (pengukuran) adalah suatu disiplin ilmu yang mencakup semua


metode mengukur, memproses, dan menyebarluaskan informasi mengenai bentuk
fisik bumi dan lingkungannya. Secara sederhana, surveying meliputi pekerjaan
pengukuran jarak dan sudut. Jarak bisa berupa jarak dalam arah vertikal (yang
disebut juga ketinggian) maupun jarak horisontal. Begitu juga dengan sudut, bisa
diukur dalam bidang vertikal maupun horisontal. Kegiatan survei terdiri dari pekerjaan
lapangan dan pekerjaan kantor. Pekerjaan lapangan secara garis besar meliputi
pengukuran kerangka dasar horisontal, pengukuran kerangka dasar vertikal, dan
pengukuran detil.Sedangkan pekerjaan kantor meliputi perhitungan dan
penggambaran.
Survei tambang (mine surveying) merupakan bagian dari ukur tanah,
mencakup teknik-teknik khusus yang diperlukan untuk menentukan posisi dan
gambar proyeksi objek baik di bawah tanah (tambang bawah tanah) maupun di
permukaan tanah (tambang terbuka).
Adapun peranan surver dalam kegiatan dunia pertambangan adalah sebagai
berikut:
1. Penyediaan informasi topografi yang berkaitan dengan keperluan eksplorasi.
2. Penentuan titik lokasi boreholes, testpits, trenches.
3. Pembuatan model cadangan bahan galian.
4. Pembuatan desain tambang.
5. Pengukuran kemajuan tambang.
6. Pengukuran space-border dan depth untuk peledakan.
7. Pemasangan guide line pada tambang bawah tanah.
8. Penentuan arah dan batas-batas yang akan digali sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
9. Penentuan area yang mempunyai potensi bahaya untuk penggalian.
10. Perhitungan volume cadangan.
(Anonim, 2020)

Kausar Purnomo Aji I-1


1710813310006
Praktikum Ilmu Ukur Tambang 2020

1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum

Maksud dan tujuan dari praktikum Ilmu Ukur Tambang adalah sebagai
berikut:
1. Mahasiswa dapat mengenal berbagai jenis alat-alat ukur tambang yang akan
digunakan pada praktikum ilmu ukur tambang.
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari berbagai jenis alat-alat ukur tambang
yang akan digunakan pada praktikum ilmu ukur tambang.
3. Mahasiswa mampu menggunakan alat praktikum ilmu ukur tambang dan mampu
mengaplikasikannya dalam bentuk software yang akan dilakukan untuk rekayasa
pertambangan.
4. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan metode pengukuran yang
dilakukan di lapangan.
5. Mahasiswa mampu mempraktekkan apa yang telah dipelajari secara teori
langsung di lapangan.

1.3 Dasar Teori

Pada saat sekarang ilmu ukur tambang adalah suatu ilmu yang mempelajari
sebagian bentuk permukaan bumi, bentuk mana dilakukan dengan cara mengukur
tanah. Proses perhitungan dan menggambarkan pada suatu bidang datar dengan
menggunakan skal tertentu. Ilmu ukur tambang ialah suatu kegiatan kerja yang
dilakukan dalam beberapa pekerjaan tambangbawah tanah untuk mengetahui dan
memperoleh data kedudukan lubang bukaan terhadap peta topografi. sudah mulai
banyak dikembangkan dan sudah mulai menggunakan alat-alat yang modern dan
canggih. Melihat pesatnya ilmu pengetahuan salah satunya adalah ilmu ukur
tambang yang sekarang banyak dipelajari di perguruan tinggi dengan memadukan
alat yang canggih serta berbagai macam software yang menunjang dalam
memecahkan masalah yang menyangkut dalam aktifitas pertambangan.
1. Pengukuran Poligon
Poligon merupakan salah satu metoda untuk menentukan posisi horizontal
dari titik-titik di lapangan yang berupa segi banyak dengan melakukan pengukuran
sudut dan jarak. Maksud dari pengukutan poligon adalah untuk mendapatkan
koordinat honzontal (X,Y) dan titik-titik di lapangan, atau dengan perkataan lain untuk
merapatkan jaring kontrol geodesi. Sedang tujuannya adalah sebagai kerangka dasar
untuk keperluan pemetaan atau untuk keperluan teknis latnnya, seperti untuk
keperluan kadaster, pengembangan kota, ground control dan lain-lain.

Kausar Purnomo Aji I-2


1710813310006
Praktikum Ilmu Ukur Tambang 2020

Yang dimaksud dengan data-data poligon adalah unsur-unsur yang


diperlukan untuk dapat menghitung suatu poligon (koordinat). Unsur-unsur tersebut
adalah sudut, jarak, azimuth (sudut jurusan) untuk sudut dan jarak merupakan data-
data yang langsung diperoleh di lapangan, sedang azimuth merupakan data yang
diukur atau data yang diperoleh dari hasil hitungan.
2. Macam-macam Poligon
Macam-macam poligon terbagi tiga jenis yaitu poligon terbuka, poligon
tertutup dan poligon bercabang yaitu sebagai berikut:
1. Pada poligon tertutup, garis-garis kembali ke titik awal, jadi membentuk
segibanyak (tertutup secara matematis dan geometris).
2. Poligon terbuka (terbuka secara geometris dan matematis), terdiri atas
serangkaian garis yang berhubungan tetapi tidak kembali ke titik awal atau terikat
pada sebuah titik dengan ketelitian sama atau lebih tinggi ordenya.
3. Poligon bercabang adalah suatu poligon yang dapat mempunyai satu atau lebih
titik simpul, yaitu titik dimana cabang itu terjadi.
(Hartanto, 2012)

Kausar Purnomo Aji I-3


1710813310006

Anda mungkin juga menyukai