Anda di halaman 1dari 14

BAB 3

PENGKAJIAN

3.1 Sejarah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo


Pada tahun 1948 RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo masih menjadi unit pelayanan
kesehatan, lalu pada tahun 1955 yang awalnya unit pelayanan kesehatan baru menjadi rumah sakit,
dilanjutkan 1970 berganti menjadi Rumah Sakit Daerah Swantantra TK II. Selanjutnya pada tahun
1983 baru menjadi Rumah sakit Tipe C dengan nama : "RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo". Pada
tahun 2002 berganti menjadi badan pelayanan kesehatan RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo. Lalu
pada tahun 2003 badan pelayanan kesehatan RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo baru ditetapkan
menjadi Rumah sakit uji coba unit swadana daerah. Setelah menjadi RS uji coba pada tahun 2008
baru ditetapkan menjadi Rumah Sakit umum (RSU) Dr.Wahidin Sudiro Husodo. Pada tahun 2011
RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo menjadi RSU kelas tipe C dengan penerapan PPK-BLUD (Pola
Pengelolaan Keuangan BLUD) . Pada tahun 2012 RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo berpindah
lokasi dari Jl, Gajah Mada No 100 ke Jl Raya Surodinawan. Setelah pindahnya lokasi, pada tahun
2014 RSU ini naik menjadi kelas tipe B. setelah terjadinya perpindahan kelas atau peningkatan
kelas dari tipe C ke tipe B, RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto meraih akreditasi
Tingkat Paripurna (bintang 5)

3.2 Visi,Misi, dan Motto RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo


3.2.1 Visi
RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto menjadi Rumah Sakit Kebanggaan Masyarakat.

3.2.2 Misi
1.Memberikan pelayanan kesehatan yang berstandar internasional.

2.Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi SDM Rumah Sakit sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3.Melakukan kegiatan pemasaran dan memperluas jangkauan pelayanan untuk menciptakan


Rumah Sakit yang berdaya saing tinggi

3.2.3 Motto
Kepuasan Pasien Tujuan Kami
3.3 PENGKAJIAN M1-M5
3.3.1 MI (MAN)
1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto

Jumlah tenaga yang dimiliki oleh RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada
tahun 2017 sebanyak 665 orang. Jumlah tersebut terdiri dari PNS 410 orang dan Non PNS 255
orang. Tenaga medis yang dimiliki terdiri dari dokter spesialis 39 orang, dokter umum 21 orang,
dokter gigi 2 orang, tenaga keperawatan 220 orang dan sisanya adalah tenaga kesehatan lainnya
dan administrasi.

TINGKAT PENDIDIKAN TINGKAT PENDIDIKAN


NO JABATAN (PNS) JML (NON-PNS) JML TOTAL
S2 S1 D3 SLTA SLTP S2 S1 D3 SLTA SLTP
1 Struktural 8 6 14 14
2 Dokter Spesialis 28 28 11 11 39
3 Dokter Gigi 2 2 2
4 Dokter Umum 16 16 5 5 21
5 Perawat 40 130 170 4 44 2 50 220
6 Bidan 3 14 3 20 18 18 38
7 Perawat Gigi 2 2 4 4
8 Apoteker 5 5 6 6 11
Asisten
8 4 12 12
9 Apoteker
Refraksionis
2 2 2
10 Mata
11 OP&TW 2 2 2
12 Anestesi 3 3 3
13 Analis 3 7 2 12 8 8 20
14 Fisioterapi 7 7 7
15 Radiografer 8 8 2 2 10
16 Gizi 4 5 9 4 4 13
17 MR 6 1 7 2 2 9
Kesehatan
1 2 3 3
18 Masyarakat
19 Sanitarian 3 1 4 4
20 ATEM 1 4 5 5
21 Ekonomi 4 4 1 1 5
22 Akuntansi 1 1 4 4 5
23 Hukum 1 1 1
24 Informatika 1 1 1
25 Komunikasi 1 1 1
26 Sis.Informasi 1 1 1
27 Teknik Sipil 1 1 1
28 Umum 8 3 66 13 90 1 6 110 4 121 211
TOTAL 37 95 204 79 13 428 11 26 84 112 4 237 665

2. Struktur Organisasi

Ruang Hayam Wuruk RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo dipimpin oleh seorang kepala
ruangan/kepala sub divisi dan dibantu oleh kepala Tim serta beberapa perawat pelaksana. Adapun
struktur organisasi sebagai berikut :

Kepala Ruangan
Muji Rahayu

Administrasi
Chandra

Katim (Penyakit Dalam) Katim (Jantung Paru) Katim (Syaraf)


Retno Puji R Nurul S. Sari R

Anggota Tim: Anggota Tim:


Anggota Tim:
1. Erni H 1. Endah Tri E
1. Eva Nurita
2. Eva R 2. Dwi Indah
2. Tri Pebri
3. Citra Yudi 3. Sri Rahayu
3. Henidar
4. Rr Yuni I 4. Linda Yuli
4. Rezi Agustina
Tabel Uraian Tugas Kepala Ruangan

No Uraian Tugas
1 Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan, dan harian
2 Mengorganisir pembagian tim dan pasien
3 Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang ada diruangannya
4 Memberi pengarahan kepada seluruh kegiatan yang ada diruangannya
5 Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim kesehtannya lainnya
6 Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperawatan, kemudian menindak lanjutinya

7 Mewakili MPKP dalam koordinasi dengan unit kerja lainnya

Tabel Uraian Tugas Ketua Tim/Perawat Primer

No Uraian Tugas
1 Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan, harian
2 Mengatur jadual dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala ruangan
3 Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi asuhan keperawatan bersama
sama anggota timnya
4 Memberi pengarahan pada perawat pelaksanaan asuhan keperawatan
5 Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan asuhan
Keperawatan
6 Melakukan audit asuhan keperawatan yang menjadi tanggung jawab timnya
7 Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan

Tabel Uraian Tugas Perawat Pelaksana

No Uraian Tugas
1 Membuat rencana harian asuhan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya
2 Melaksanakan asuhan keperawatan dengan melakukan interaksi dengan pasien dan
Keluarganya
3 Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua tim.
3. Tenaga Keperawatan
Jenis Pendidikan Lama Tahun
No Nama Usia Jabatan Pelatihan
Kelamin Terakhir Bekerja Pelatihan
1 Muji P S1 45Th Kepala Manajemen 2019
Rahayu Ruangan Bangsal
th
2 Retno P D3 45 Katim EWS
Puji R Penyakit
Dalam
th
3 Nurul S P S1 40 Katim Pelayanan 2019
Jantung Mutu
Paru
4 Sari R P S1 37th Katim Pelayanan 2019
Syaraf Mutu
dll
th
5 Erni H P S1 40 Anggota CE 2019
Tim
Penyakit
Dalam
6 Eva P S1 33th Anggota Sejak
Rahardika Tim 2009
Penyakit
Dalam
7 Citra P S1 Anggota Sejak
Yudi Tim 2009
Penyakit
Dalam
th
8 Rr. Yuni I P S1 34 Anggota Sejak
Tim 2009
Penyakit
Dalam
9 Endah Tri P S1 Anggota
E Tim
Jantung
Paru
Th
10 Dwi P D3 26 Anggota Sejak
Indah Tim 2015
Jantung
Paru
11 Sri P D3 23th Anggota Sejak BTCLS 2019
Rahayu Tim 2019
W Jantung
Paru
12 Linda P S1 34Th Anggota Sejak
Yuli Tim 2017
Jantung
Paru
13 Eva P D3 35Th Anggota Sejak
Nurita Tim 2004
Syaraf
14 Tri Pebri P D3 27th Anggota Sejak
Tim 2007
Syaraf
15 Henidar P S1 Anggota Sejak
Tim 2016
Syaraf
16 Rezi P D3 24th Anggota Sejak EKG 2019
Agustina Tim 2019
Syaraf
17 Yuri Nur P D3 Anggota
F

Jumlah tenaga keperawatan di Ruang Hayam Wuruk berdasarkan tingkat pendidikan ada
10 orang Ners (S.Kep.Ns) dan 7 orang D3 Keperawatan (AMd.Kep).

4. Tenaga Non Keperawatan


No. Kualifikasi Jenjang Pendidikan Jumlah
1. Cleaning Service 2
2. Administrasi SMA 1
Chandra
Jumlah 3

5. Pembagian Dinas Perawat Ruang Hayam Wuruk

Dinas
Tenaga Libur
Pagi Sore Malam

Kepala Ruangan 1 - - -

Kepala Team 3 - - -

Perawat
Pelaksana/ 3 3 3 3
Anggota Team
6. Perhitungan Ketenagakerjaan di Ruang Dahlia Berdasarkan Metode Depkes
Adapun pedoman cara perhitungan kebutuhan tenaga perawat dan bidan menurut direktorat
pelayanan keperawatan Dirjen Yan-Med Depkes RI (2001) dengan memperhatikan unit kerja yang
ada pada masing-masing rumah sakit. Model pendekatan yang digunakan adalah :

1) Rawat Inap
Berdasarkan klasifikasi pasien cara perhitungannya berdasarkan
a. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
b. Rata-rata pasien per hari
c. Jumlah perawatan yang diperlukan/hari/pasien.
d. Jam perawatan yang di perlukan/ruangan/hari.
e. Jam kerja efektif tiap perawat/bidan 7 jam perhari.

Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat menurut Direktorat Pelayanan


Keperawatan Dirjen Yan-Med Depkes RI(2001) dengan Memperhatikan Unit Kerja yang
ada pada Masing-Masing Rumah Sakit.

Jumlah
Rata-rata Tenaga
jam Keperawatan Non
Kategori Jumlah perawatan Jumlah Jam yang Lossday/faktor Nursing-
Tanggal No. Pasien Pasien pasien/hari Perawatan/hari dibutuhkan koreksi Jobs Total
06- Penyakit
Januari- 1 Dalam 29 3.5 101.5 14.5 3.95 4.61 23.07
2020 2 Px Bedah 4 0.00
3 Px Gawat 10 0.00
4 Ppx anak 4.5 0.00
07- Penyakit
Januari- 1 Dalam 28 3.5 98 14 3.82 4.45 22.27
2020 2 Px Bedah 4 0.00
3 Px Gawat 10 0.00
4 Ppx anak 4.5 0.00
Penyakit
08- 1 Dalam 27 3.5 94.5 13.5 3.68 4.30 21.48
Januari- 2 Px Bedah 4
2020 3 Px Gawat 10
4 Ppx anak 4.5
Jadi, jumlah kebutuhan Tenagakerjaan untuk perawat Jadi Jumlah tenaga Keperawatan yang
diperlukan bisa dihitung dengan rumus :

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛


=
𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑖𝑓𝑡

Kemudian, untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (factor koreksi) dengan:

Rumus Hari libur/ cuti/ hari besar (loss day)


Jumlah hari miggu dalam setahun + cuti + hari besar x Jumlah perawat tersedia
Jumlah hari kerja efektif

Keterangan :

- Jumlah Hari dalam minggu = 52 Hari


- Jumlah Cuti dalam 1 Tahun = 12 Hari
- Jumlah Hari Besar dalam 1 Tahun = 14 Hari
52 + 12 + 14
268

Rumus Perawat yang mengejakan tugas-tugas non-profesi (non-nursing jobs)

Seperti: membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan alat-alat makan pasien,
dan lain-lain. Diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan.

non-nursing jobs 25% = (Jumlah tenaga perawat +


loss day) x 25%
Kesimpulan :

Total Tenaga Yang Diperlukan = tenaga yang tersedia


+ factor koreksi

Jadi dapat disimpulkan jum;ah kebutuhan perawat pada :


1. Tangggal 06-Januari-2020 dibutuhkan 23 Perawat + 1 Karu + 3 Katim
2. Tanggal 07-Januari-2020 dibutuhkan 22 Perawat + 1 Karu + 3 Katim
3. Tanggal 08-Januari-2020 dibutuhkan 21 Perawat + 1 Karu + 3 Katim
7. Data penyakit terbanyak
Data Penyakit Terbanyak pada Bulan Desember 2019 yaitu CKD (Chronic Kidney Disease)
dengan Jumlah 25 Pasien dalam Satu Bulan. Sedangkan, penyakit terbanyak yang dialami
pasien periode 06- 08 Januari 2020 yaitu :
06 Januari 2020 07 Januari 2020 08 Januari 2020

CKD CKD CKD

1. BOR Harian
BOR di Ruang Hayam Wuruk Tanggal 06 Januari-07 Januari 2020
Jml
Tanggal Ruang Kapasitas BOR
Klien
06- Kelas I 8 6
Januari- Kelas II 10 9 88%
2020
Kelas III 15 14

Jumlah 33 29
07- Kelas I 8 6
Januari- Kelas II 10 7 85%
2020
Kelas III 15 15

Jumlah 33 28
08- Kelas I 8 6
Januari- Kelas II 10 7 82%
2020 Kelas III 15 14

Jumlah 33 27

Penentuan BOR Harian dapat dihitung dengan Rumus :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
× 100 % =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑇𝑖𝑑𝑢𝑟
Pada Tanggal 06-Januari-2020 BOR yang ada di Ruang Hayam Wuruk sebesar 88%,
kemudian untuk Tanggal 07 Januari 2020 BOR yang ada di Ruangan sebesar 85% dan untuk
tanggal 08 Januari 2020 BOR ruangan Hayam Wuruk Sebesar 82%.

Jadi, dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa BOR di Ruang Hayam
Wuruk sebesar 85%, dan BOR yang ada di Ruangan Hayam Wuruk sudah termasuk memenuhi
Kriteria/Ideal dari BOR sendiri yaitu 60-85%.

2. BOR BULAN (SEBULAN TERAKHIR)


BAB 4

ANALISA SWOT

4.1 TABEL ANALISA SWOT


No. Analisa Swot Rating Bobot RxB Skor

M1 (MAN)
Strenght
1. Ada struktur organisasi yang jelas di 4 0,2 0,8
Ruang Hayam Wuruk
2 Sebagian besar tenaga keperawatan 4 0,1 0,4
berpendidikan S1 yaitu 59 % dari
total perawat yang jaga di ruang
Hayam Wuruk
3. Rs memiliki visi, misi, tujuan, motto 4 0,2 0,8
dan falsafah sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan
4. Adanya pembagian jam kerja/shift 4 0,2 0,8
dan penanggung jawab shift
5. Adanya pembagian tugas di ruangan 4 0,1 0,4

Jumlah 1 4

Weaknes

1. Kurangya jumlah tenaga keperawatan 2 1 2


diruang Hayam Wuruk
Jumlah 1 2 S–W
=4 – 2
=2

Opportunity
1. Adanya peluang tenaga keperawatan 4 0,4 1,6
di Ruang Hayamwuruk mengikuti
progsus S1 untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.
2. Adanya program pelatihan dan 4 0,3 1,2
seminar yang diadakan oleh internal
dan eksternal
3. Adanya kerjasama antara perawat 4 0,3 1,2 O–T=
4-2 = 2
dengan mahasiswa praktik
Jumlah 1 4

Threath

1. Adanya persaingan antar RS yang 2 0,5 1


semakin kuat
2. Adanya tuntutan tinggi dari 2 0,5 1
masyarakat untuk pelayanan yang
terbaik

Jumlah 1 2
DIAGRAM LAYANG

DEFENS 2,5 AGRESIF

1,5

0,5

S W
0,5 1 1,5 2 2,5
-0,5
3
-1

DEFENS
AROUND
O
KETERANGAN :
IFAS = S – W
EFAS = O – T

M1 = IFAS = 2
EFAS = 2

Anda mungkin juga menyukai