1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Pedoman Audit internal Klinik Surya
Medika Lamongan tahun 2019 dapat terselesaikan. Keberadaan Pedoman audit Internal ini bagi
Klinik Surya Medika Lamongan sangat penting sekali karena akan memberikan panduan secara
rinci terhadap seluruh gerak langkah yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu di Klinik
Pedoman Audit Internal ini juga merupakan sebuah persyaratan yang sangat penting bagi
pelaksanaan Akreditasi Klinik Surya Medika Lamongan sebagai sebuah klinik dengan
menjalankan sistem klinik akreditasi. Secara umum ruang lingkup Pedoman Audit internal ini
meliputi seluruh penataan Sistem Manajemen Mutu di Klinik Surya Medika Lamongan mulai
Penyusunan Pedoman Audit internal ini tentu masih memerlukan perbaikan karena memang
Pedoman Audit internal adalah bersifat dinamis dan bahkan harus selalu diperbaiki secara terus
menerus seiring dengan perkembangan di Klinik Surya Medika Lamongan. Harapannya Pedoman
Audit internal yang dimiliki Klinik Surya Medika Lamongan ini benar-benar diimplementasikan
oleh seluruh penanggung jawab dan unit/program serta pelaksana terkait pada Klinik Surya
Medika Lamongan.
KETUA
2
DAFTAR ISI
3.4 Slogan.......................................................................................................................................... 7
3
7.4.4 Analisis Data ........................................................................................................................ 13
4
BAB 1 PENDAHULUAN
Untuk menilai kinerja pelayanan di Klinik Surya Medika Lamongan maka perlu
dilakukan audit internal. Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan
kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem
pelayanan maupun sistem manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Pimpinan Klinik
Surya Medika Lamongan dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang
digunakan.
Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu mencapai
visi, misi dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data dan informasi faktual dan
signifikan berupa data, hasil analisa, penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan
keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan.
Audit merupakan proses yang sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk memperoleh
bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah
dipenuhi.
Kriteria audit adalah kriteria yang digunakan untuk melakukan audit berdasarkan standar
yang digunakan dalam penilaian audit.
5
BAB 2 GAMBARAN UMUM KLINIK
Klinik Surya Medika terletak di Jl. Raya Mantup KM 14, Dusun Pelang masuk dalam wilayah
Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan, Jawa timur. Sejak awal berdirinya sampai
sekarang, Klinik Surya Medika telah mengalami beberapa peningkatan baik mengenai fisik
bangunan, sarana dan prasarana Klinik Surya Medika, status hingga peningkatan jumlah
Klinik Surya Medika terletak di Jl. Raya Mantup KM 14, Kecamatan Kembangbahu mulai
berdiri pada bulan Februari 2014 dengan Surat Keputusan Bupati Nomor
442/599/Kep./413.215/2014.
6
BAB 3 VISI,MISI,TUJUAN,MOTTO DAN TATA NILAI KLINIK
3.1 Visi
Visi Klinik Surya Medika Lamongan adalah:
Menjadi klinik pratama yang unggul dalam memberikan pelayanan berkualitas dan islami
sebagai perwujudan ibadah kepada Allah SWT.
3.2 Misi
Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas, Klinik Surya Medika
Lamongan memiliki 3 (tiga) misi sebagai berikut:
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan islami;
b. Mengembangkan sumber daya manusia yang berwawasan tinggi melalui pendidikan
dan pelatihan;
c. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.
3.3 Tujuan
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
b. Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan;
c. Menggembirakan dakwah islam demi terciptanya masyarakat yang madani.
3.4 Slogan
Slogan Klinik Surya Medika Lamongan adalah:
“RAMAH, CEPAT, AKURAT DAN BERSAHABAT”
7
BAB 4 STRUKTUR ORGANISASI KLINIK
Pemilik
Klinik Surya Medika Lamongan
8
BAB 5 STRUKTUR ORGANISASI TIM AUDIT INTERNAL
Pemilik
Klinik Surya Medika Lamongan
Pimpinan
Klinik Surya Medika Lamongan
Anggota
9
BAB 6 TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
10
BAB 7 TATA HUBUNGAN KERJA
1. Proses interaktif
2. Kegiatan sistematis: direncanakan, dikoordinasikan, dilaksanakan dan dikendalikan
secara efisien
3. Dilakukan dengan azas manfaat
4. Dilakukan secara objektif
5. Berpijak pada fakta dan kebenaran
6. Melibatkan proses analisis/evaluasi/penilaian/pengujian
7. Bermuara pada pengambilan keputusan
8. Dilaksanakan berdasar azas/standar/kriteria tertentu
9. Merupakan kegiatan berulang
10. Menghasilkan laporan
a. Telaah dokumen
b. Observasi
11
g. Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
j. Mewawancarai auditee
l. Menganalisis data
Tahap I: Penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit,
tujuan audit, jadual audit, dan menyiapkan instrumen audit.
Tahap II: Tahap pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang disusun
berdasarkan standar tertentu (misalnya standar akreditasi, standar/pedoman
program, standar pelayanan mini mal, standar/indikator kinerja) untuk
mengukur tingkat kesesuaian terhadap standar tersebut.
Tahap III: Tahap analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah, dan rencana
tindak lanjut audit.
d. Alokasi waktu: menjelaskan berapa lama audit akan dilakukan dan penjadualannya
e. Metoda audit: metoda yang akan digunakan pada saat melakukan audit
f. Mencari bukti-bukti
h. Mewawancarai auditee
k. Menarik Kesimpulan
Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan fakta yang diperoleh pada waktu
proses pengumpulan data dengan kriteria audit yang telah ditetapkan. Bila ditemukan
kesenjangan antara fakta dengan kriteria audit, maka auditor bersama audit melakukan analisis
lebih lanjut untuk mengenal penyebab timbulnya kesenjangan.
13
BAB 8 KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi dilakukan terhadap semua pegawai baik pegawai yang baru maupun
lama, dengan ketentuan sebagai berikut;
a. hari pertama dilakukan orientasi oleh Pimpinan Klinik Surya Medika Lamongan dengan
menjelaskan hal-hal strategis berupa Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai dan Peran klinik.
b. Orientasi hari ke dua dilakukan oleh Kepala bagian Tata usaha dengan materi yang
diberikan adalah terkait dengan hal-hal kepegawaian, Tata Tertib, Kedisiplinan serta Hak
dan Kewajiban Pegawai.
c. Orientasi hari ke tiga dan Ketujuh dilakukan oleh unit /program masing-masing sesuai
dengan bidang tugas pelaksana yang dilakukan orientasi.
Orientasi dilakukan selama tiga hari yaitu terhadap program/unit sesuai dengan bidang
tugas pelaksana/penanggung jawab yang bersangkutan.
14
BAB 9 PERTEMUAN DAN EVALUASI
Hasil audit perlu dilaporkan kepada pucuk pimpinan dan kepada unit yang diaudit.
Dalam laporan audit harus memuat:
7. Proses audit: menjelaskan metoda, proses pelaksanaan audit dan jadual pelaksanaan audit
8. Hasil dan analisis hasil audit: menjelaskan temuan audit dan analisis mengapa terjadi
kesenjangan terhadap standar/kriteria yang ditetapkan
9. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati oleh audit: berdasarkan hasil
audit, auditor diwajibkan untuk memberikan rekomendasi perbaikan dengan adanya
kesepatan dari pihak audit untuk menyelesaikannya.
15
BAB 10 PELAPORAN
Hasil audit internal harus dilaporkan kepada Pimpinan Klinik Surya Medika
Lamongan dan kepada unit yang diaudit. Hasil audit juga dilaporkan pada saat Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM) untuk melaporkan hasil audit, tindak lanjut yang telah
dilakukan, kendala dalam perbaikan sehingga dapat memperoleh dukungan manajemen
dalam upaya perbaikan kinerja maupun perbaikan sistem manajemen/pelayanan.
Berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor internal berdasarkan hasil
audit internal, unit kerja yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan
audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
Setelah memperoleh laporan hasil audit, Tim Manajemen Mutu harus mempelajari
laporan audit tersebut, untuk kemudian menyusun rencana perbaikan. Rencana perbaikan
disusun dengan batas waktu yang jelas, sehingga pelaksanaan perbaikan dapat dikerjakan
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan seluruh pihak
terkait.
Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, Tim Manajemen Mutu dapat
melakukan monitoring kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang dilakukan oleh pelaksana dan
memberikan arahan atau bimbingan jika diperlukan.
Hasil perbaikan wajib dilaporkan oleh Tim Manajemen Mutu kepada pucuk
pimpinan dan disampaikan tembusan kepada auditor internal.
16
BAB 11 PENUTUP
Demikian Pedoman Audit Internal dibuat dan telah disahkan oleh Pimpinan Klinik Surya Medika
untuk dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka menjalankan sistem serta
tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitas dan wewenang yang telah diberikan.
Bagi kami, Klinik Surya Medika lolos dalam Penilaian Akreditasi dan mendapat Sertifikasi
Akreditasi, bukan merupakan hasil akhir dari proses implementasi mutu, tetapi merupakan awal dari
penerapan kualitas secara sistematis dan terorganisir karena Total Sistem Mutu terdiri dari aspek
pelaksanaan implementasi sistem kualitas dan peningkatan kualitas secara terus menerus
Harapan kami komitmen yang sudah terbentuk tetap terjaga dan tetap kokoh sehingga
improvement learning selalu berjalan untuk memenuhi tuntutan konsumen global.
17
DAFTAR PUSTAKA
Akmal. 2009. Pemeriksaan Manajemen Internal Audit Edisi Kedua. Jakarta: PT Indeks
Jakarta.
Amin Widjaja Tunggal. 2008. Pokok-Pokok Audit Internal. Jakarta: Harvarindo.
Depkes RI, 2009. Buku Pedoman Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
(K3RS) Tahun 2009. Jakarta.
Edwards, J.E., C. Scott, J., Raju, N.S., 2003. The Human Resources Program-Evaluation
Handbook. Sage Publications, Inc, California.
Grensing, P.L., 2006. Human Resources Book (Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Bisnis), I, Cetakan ke 1. ed. Prenada Media, Jakarta.
Kemenkes RI, 2008. Standar Pelayanan Minimum Rumah Sakit, in: Pertama. Sekretariat Negara
RI, Jakarta.
Kesehatan RI, K., 2009. PMK 971, Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.pdf.
Mathis, R.L., Jackson, J.H., 2004. Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya
Manusia), Edisi Ke-10. ed. Cengage Learning, Singapore.
Presiden RI, 2009. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Supriyantoro, Radjab N., C., Sutoto, Hermawan, S., Atmodjo, D., 2011. Standar Akreditasi
Rumah Sakit, edisi 1. ed. Jakarta.
18