Anda di halaman 1dari 10

NAMA : DICHA ANUGRAHA KURNIAWAN

NIM : 20190810083
KELAS : PSIKOLOGI - B

BALAP LIAR YANG MEREGANG NYAWA DI DAERAH KENJERAN


SURABAYA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Balap liar atau drag race adalah adu kecepatan kendaraan mobil maupun sepeda motor
pada lintasan umum, yang sering terjadi di daerah surabaya ialah balap liar motor yang sangat
meresahkan warga mulai dari suara bising kenalpot hingga banyak masyarakat menjadi
korban dari balap liar. Pelaku balap liar rata-rata berumur 16-25 tahun dengan berbagai
kalangan masyarakat. Balap seharusnya tidak dilakukan di lintasan umum melainkan di
sirkuit secara resmi agar saat terjadi yang tidak diinginkan dapat teratasi oleh orang yang
tepat. Banyak berita yang membahas tentang balap liar mulai dari kecelakaan balap liar, harga
modifikasi, dan masih banyak lagi.
Kendaraan yang tidak memenuhi standar pembalap dan banyak dampak buruk dari
balap liar. Pertama dampak buruk dari segi finansial, orang yang senang dengan balap motor
harus memiliki sepeda motor sendiri setelah itu jika ingin memiliki sepeda motor yang
kencang pembalap harus membeli mesin tambahan yang harganya bisa setengah harga sepeda
motor baru seperti dilansir dari website aibece.wordpress.com biaya modif mayoritas diatas
Rp 10.000.000 yang belum termasuk harga motor. Kedua dari segi fisik, pembalap yang tidak
bisa mengendalikan motornya saat melaju akan terjatuh dari motor, dan tak sedikit pembalap
yang mengalami patah tulang pada tangan dan kaki hingga meregang nyawa, seperti dilansir
pada website motorplus-online.com seorang remaja berusia 19 tahun yang tak bisa
mengendalikan motornya yang oleng dan harus menabrak pembatas jalan hingga meninggal
saat melakukan balap liar. Dan ketiga dari segi Moral, bukan hanya finansial dan fisik saja
yang mengakibatkan dampak buruk tetapi dari segi moral juga seperti yang dilansir dari
website vivanews.com terdapat berita “kesal dibubarkan, pembalap liar keroyok warga hingga
tewas” warga yang merasa resah dengan kehadiran balap liar berusaha membubarkan dengan
niat agar warga sekitar merasa tenang dan berniat baik agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan. Tetapi pembalap liar tersebut merasa kesal saat ada warga yang membubarkan.
Seharusnya ketika seseorang memiliki hobi untuk balapan orang tersebut harus
melakukan balap secara resmi yang menuntut untuk harus memenuhi standar untuk
kendaraannya, memenuhi syarat safety riding atau keamanan berkendara seperti
menggunakan helm balap, jaket balap, celana balap, dan menggunakan sepatu balap agar
dapat meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan, dan melakukan balap pada sirkuit
yang telah tersedia bukan di jalan raya yang terdapat berbagai macam kendaraan umum.
Peran orang tua sangat penting bagi para remaja yang memiliki hobi balap ataupun remaja
yang memiliki pergaulan teman seorang pembalap, orang tua harus lebih banyak mengawasi
anaknya agar tidak terpengaruh hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan anak tersebut.
Karya tulis ilmiah yang mengangkat tema balap liar dengan judul “balap liar yang
meregang nyawa di daerah kenjeran surabaya” ini berkenaan dengan banyaknya masalah yang
terjadi di jalanan seperti akhir-akhir ini maraknya balap liar yang dilakukan para remaja,
bukan hanya para remaja yang gemar untuk melakukan balap liar tetapi ada juga orang
dewasa. Karya tulis ilmiah ini bertujuan agar balap liar dapat di minimalisir, peran orang tua,
masyarakat sekitar, dan pemerintah juga sangat berpengaruh dalam meminimalisir balap liar.
B. Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah Umum
Bagaimana balap liar dapat meregang nyawa di daerah kenjeran surabaya?
2. Rumusan Masalah Khusus
a. Bagaimana cara menanggulangi balap liar di daerah kenjeran surabaya?
b. Bagaimana pengaruh balap liar di daerah kenjeran surabaya?
c. Bagaimana respon masyarakat terhadap balap liar di daerah kenjeran surabaya?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Penelitian Umum
Untuk memaparkan pengaruh balap liar yang dapat meregang nyawa bagi orang tua,
remaja, dan masyarakat di daerah kenjeran surabaya
2. Tujuan Penelitian Khusus
Tujuan penelitian yang berjudul “balap liar yang meregang nyawa di daerah kenjeran
surabaya” untuk memaparkan :
a. Cara menanggulangi balap liar di daerah kenjeran surabaya?
b. Pengaruh balap liar di daerah kenjeran surabaya?
c. Respon masyarakat terhadap balap liar di daerah kenjeran surabaya?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini bermanfaat untuk edukasi tentang balap liar yang berpengaruh buruk
bagi masa depan remaja dan pembalap liar.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini bermanfaat agar masyarakat memahami bahaya balap liar bagi diri
sendiri dan lingkungan sekitar serta dapat merugikan dari segi moral, finansial ataupun fisik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Balap Liar
1. Pengertian Balap Liar
Balap liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil,
yang dilakukan dilintasan umum. Kegiatan ini sama sekali tidak digelar dilintasan resmi,
melainkan di jalan raya.
2. Dampak Balap Liar
Ada dua dampak dari balap liar yaitu dampak positif dan negatif.
Balap liar yang berdampak positif:
a. Pembalap akan mendapat imbalan jika memenangkan balapan
b. Pembalap akan merasa bangga
c. Dampak edukasi terjadi ketika pembalap mahir mengotak-atik motornya
d. Dampak kreatifitas juga terjadi pada pembalap ketika menghias motornya
Balap liar yang berdampak negatif:
a. mengganggu kelancaran jalan raya
b. mengganggu ketentraman masyarakat akibat suara bising knalpot
c. merugikan orang tua
d. dapat memicu terjadinya tawuran antar geng motor
e. memicu sering terjadinya perjudian dan taruhan
f. kehilangan nyawa
g. menyumbang angka kecelakaan lalu lintas
B. Persepsi Masyarakat Terhadap Balap liar
Persepsi dari masyarakat terhadap balap liar setiap orang berbeda. Ada yang
berpendapat jika balap liar dibubarkan saja karena dapat mengganggu masyarakat sekitar
dan dapat menimbulkan polusi suara dari kendaraan para pembalap liar, dan ada juga
yang berpendapat dibiarkan saja karena itu hak pembalap liar dengan alasan kerugian
juga ditanggung oleh pembalap itu sendiri.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini metode terapan dengan pendekatan kualitatif.
Metode terapan bertujuan untuk dapat memecahkan masalah-masalah dari kehidupan yang
praktis, yang memiliki sifat praktis dan juga aplikatif karena penelitian ini diangkat dari
sebuah masalah yang nyata dan bukan masalah yang memiliki sifat mendasar.
Pendekatan kualitatif artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,
melainkan data tersebut berdasarkan naskah wawancara, catatan lapangan, memo, dokumen
lainnya.
2. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
observasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengamati dan mendeskripsikan gejala-
gejala yang terjadi dalam fenomena natural ataupun sosial, yang terjadi dalam tingkatan
waktu tertentu, dan tidak dapat dikendalikan si peneliti seperti perubahan perilaku
masyarakat.
B. Data dan Sumber Data
Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara tertutup,
dengan narasumber seseorang yang suka dengan balap liar. Pada sumber data dalam penelitian
ini mengambil lima orang narasumber dengan empat orang yang suka dengan balap liar dan satu
orang yang merupakan masyarakat sekitar atau orang awam. Saya melakukan wawancara di
daerah kenjeran surabaya pada tengah malam. Untuk empat orang narasumber rata-rata berumur
antara 18-22 tahun yang masih bersekolah dan tidak bekerja. Serta untuk satu narasumber orang
awam yang tidak mengetahui tentang balap liar adalah seorang pria paruh baya yang bertempat
tinggal didaerah kenjeran.
Narasumber mengatakan bahwa alasan mereka menyukai balapan liar karena untuk
mencari kesenangan saja dan awal mengikuti balapan liar mereka diajak oleh temannya untuk
menonton balap liar ketika malam minggu di pinggiran kota surabaya.
C. Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Untuk
wawancara dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara tertutup dan berstruktur.
Dengan bantuan alat perekam.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Pada instrumen pengumpulan data, data yang dihasilkan nanti harus mempunyai
kebenaran yang dapat diukur serta mempunyai konsistensi kebenaran terhadap suatu objek
sehingga adanya relevansi antara hipotesa dan kenyataan melalui pengalaman secara optimal
yang dengannya kesahihan penelitian dapat diterima secara logis oleh akal. Instrumen dalam
kualitatif dapat berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. (Sugiyono, 2016)
3. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan teknik observasi dan
teknik wawancara, yaitu :
a. Teknik Observasi
Teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung
ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2004 :
104)
b. Teknik Wawancara
Menurut Nazir (1988) wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang
dinamakan interview guide (panduan wawancara)
4. Penganalisisan Data
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, teknik analisis data yang
digunakan sudah jelas, yaitu dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Data di peroleh dari berbagai sumber dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi) dan dilakukan secara terus
menerus.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Balap liar dapat meregang nyawa di daerah kenjeran surabaya terjadi karena beberapa hal
mulai dari ketidakstabilan sepeda motor, joki yang tidak dapat mengkondisikan laju sepeda
motornya, penonton yang melewati batas, tidak adanya standardisasi dalam sepeda motor, dan
kurangnya safety reading (keselamatan berkendara) seperti tidak menggunakan sepatu
berkendara, helm berkendara, sarung tangan berkendara, celana panjang, dan jaket
berkendara.
Ketidakstabilan sepeda motor dikarenakan tidak adanya standardisasi dalam sepeda
motor yang memiliki mesin yang tidak sesuai dengan bodi sepeda motor yang mengakibatkan
sepeda motor menjadi tidak stabil saat digunakan. Joki motor yang tidak dapat
mengkondisikan laju sepeda motornya menjadi faktor utama pembalap meregang nyawa
dikarenakan joki tidak dapat mengontrol emosinya saat berkendara dan penuh emosi. Faktor
utama berikutnya yaitu penonton yang melewati batas ketika balap liar telah dimulai. Faktor
yang terakhir dan paling penting yaitu biasanya joki balap liar tidak memakai alat yang
menjadi keselamatan berkendara dengan alasan tidak harus memakai karena tidak resmi, jika
dilihat dari manfaatnua alat keselamatan berkendara sangat bermanfaat untuk melindungi
bagian tubuh yang vital ketika terjadi hal yang tidak diinginkan. Pembahasan yang pertama
penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah umum pertama, yakni “Bagaimana balap liar
dapat meregang nyawa di daerah kenjeran surabaya?”

B. Menanggulangi balap liar di daerah kenjeran surabaya dengan cara menjaga pergaulan
pertemanan terhadap seorang remaja karena awal mula seseorang menyukai balap liar ialah
pengaruh teman untuk melihat balap liar dan semakin lama muncul rasa penasaran untuk
mencoba. Pengaruh lingkungan keluarga juga sangat berpengaruh untuk mencegah anak
mengikuti pergaulan bebas seperti balap liar. Serta peran aparat dan pemerintah seharusnya
mewadahi seseorang yang memiliki hobi balap seperti menyediakan sirkuit dan mengadakan
balap resmi ataupun mengadakan kontes kreatifitas modifikasi kendaraan. Pembahasan yang
kedua penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah khusus pertama, yakni “Bagaimana
cara menanggulangi balap liar di daerah kenjeran surabaya?”

C. Pengaruh balap liar di daerah kenjeran surabaya terdapat dua manfaat yaitu, manfaat positif
dan negatif. Manfaat positif dari seseorang yang memiliki hobi balap liar seperti dapat
memunculkan kreatifitas seorang remaja dalam memodifikasi kendaraannya, dan ketika
memenangkan balap liar akan mendapatkan imbalan sesuai kesepakatan dengan lawannya.
Untuk manfaat negatif, seseorang yang memiliki hobi balap liar akan merugikan orang
tua dari segi finansial, mengganggu kelancaran jalan raya, mengganggu ketentraman
masyarakat sekitar jalan kenjeran, memicu terjadinya perjudian, ketika seorang lawan yang
kalah tidak terima akan menyebabkan perkelahian, dapat meningkatkan angka kecelakaan lalu
lintas, dan yang terakhir dapat meregang nyawa pebalap liar, penonton ataupun masyarakat
yang melintas. Pembahasan yang ketiga penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah
khusus kedua, yakni “pengaruh balap liar di daerah kenjeran surabaya?”

D. Respon masyarakat terhadap balap liar di daerah kenjeran surabaya. Dari hasil wawancara
yang telah saya lakukan terhadap narasumber paruh baya yang merupakan masyarakat sekitar
daerah kenjeran dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat berbeda-beda. Ada masyarakat
yang merespon tidak peduli dengan alasan ketika balapan liar mengalami hal yang tidak
diinginkan maka yang akan merasa rugi ialah pelaku balap liarnya sendiri dan masyarakat
tidak merasa rugi. Ada juga masyarakat yang merespon seperti melaporkan ke aparat,
mencoba melakukan pembubaran dengan berbagai cara dengan alasan merasa tidak nyaman
dengan munculnya balapan liar yang mengganggu ketentraman masyarakat sekitar akibat
suara bising kenalpot dan dapat mengganggu pengguna jalan raya lainnya. Pembahasan yang
keempat penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah khusus ketiga, yakni “Bagaimana
respon masyarakat terhadap balap liar di daerah kenjeran surabaya?”
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Dari hasil dan pembahasan yang telah dibahas maka dapat disimpulkan bahwa balap
liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, yang
dilakukan dilintasan umum. Kegiatan ini sama sekali tidak digelar dilintasan resmi, melainkan
di jalan raya. Balapan liar dilakukan mulai dari umur belasan tahun hingga puluhan tahun,
mulai dari pelajar sekolah hinga pekerja. Balap liar memang tidak memandang umur dan
memandang status masyarakat.
Balap liar memiliki dua dampak, yang pertama dampak positif seperti dapat mengasah
kreatifitas dan solidaritas, tetapi untuk dampak negatif seperti perjudian, taruhan, kecelakaan,
mengganggu ketentraman masyarakat maupun pengguna jalan raya lainnya, hingga
menyebabkan hilangnnya nyawa.
Persepsi dari masyarakat terhadap balap liar setiap orang berbeda. Ada yang
berpendapat jika balap liar dibubarkan saja karena dapat mengganggu masyarakat sekitar dan
dapat menimbulkan polusi suara dari kendaraan para pembalap liar, dan ada juga yang
berpendapat dibiarkan saja karena itu hak pembalap liar dengan alasan kerugian juga
ditanggung oleh pembalap itu sendiri.

B. Saran
Meskipun terdapat dampak positif dari balapan liar maka seharusnya balapan liar
ditiadakan karena dapat berdampat buruk bagi fisik, psikis, dan finansial dari pelaku balap liar
sendiri dan keluarga. Langkah yang dapat diambil menurut saya adalah memberikan sarana
dan prasarana yang dapat menampung skill dan hobi mereka menjadi lebih bermanfaat
dengan mendirikannya ajang balap yang profesional karena didalam ajang balap profesional
keamanan dan keselamatan pengemudi akan terjamin serta akan muncul sebuah prestasi yang
dapat diakui dan dibanggakan dimasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Kataku. 2017. CB Motor Ngarit, Itu Dulu. http://aibece.wordpress.com. Diakses pada 17


november 2019 pukul 20.56 WIB

Maxmonroe. 2016. Metode Penelitian : Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Metode


Penelitian http://staffnew.ac.id/upload/132049942/penelitian/KUALITA1.pdf . Diakses pada
18 november 2019 pukul 20.44 WIB

Nazir, Mohammad “Metode Penelitian/Mohammad Nazir”. 1988. http://Library.um.ac.id/free-


contents/ptintbook5.php/koleksi-digital-perpustakaan-32059.html . Diakses pada 25
november 2019 pukul 19.56 WIB

Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta : Bandung

Ridho. Ahmad. 2019. http://www.motorplus-online.com/amp/251611537/tragis-5-joki-balap-


yang-tewas-saat-beraksi-kebanyakan-lu+ka-parah-di-kepala?page=all. Diakses pada 20
november 2019 pukul 18.30 WIB

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kuaitatif dan R&D. Bandung : PT Alfabet
LAMPIRAN

SOAL WAWANCARA TERHADAP REMAJA YANG SUKA BALAP LIAR

1. MENGAPA SUKA BALAP MOTOR?


2. PANDANGAN TENTANG BALAP MOTOR?
3. ORANG YANG PERTAMA KALI MENGAJAK BALAP MOTOR HINGGA SENANG MELAKUKANNYA?
4. TUJUAN BALAP MOTOR?
5. PANDANGAN PEMBALAP MOTOR LIAR YANG MENINGGAL SAAT MELAKUKAN AKSI BALAPAN?
6. TEMPAT LANGGANAN TERJADINYA BALAP LIAR?
7. REAKSI KELUARGA SETELAH MENGETAHUI BAHWA TELAH MENGIKUTI BALAP LIAR?
8. TAU GAK RESIKO BALAP LIAR?
9. PERASAAN SETELAH MENGIKUTI BALAP LIAR?
10. HARAPAN UNTUK PEMBALAP LIAR

Anda mungkin juga menyukai