Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sumalata,
Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan maret - april 2018
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian Eksperimen Semu
(quasi-experimental) untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara
melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok Eksperimental. (Nursalam,
20017)
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.3.1 Variabel Penelitian
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda
terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) Soeparto,Petra, & Hariyanto,
(2000) dalam Nursalam (2017)
Variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas (Independent) adalah variabel yang mempengaruhi atau
nilainya menentukan variabel lain, yaitu : Kompres Aloe vera.
2. Variabel terikat (Dependent) adalah variabel yang dipengaruhi nilainya
ditentukan oleh variabel lain, yaitu : Penyembuhan Dermatitis Kontak.
3.3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah


konsep/variabel agar dapat diukur, dengan cara melihat pada dimensi (indikator)
dari suatu konsep/variabel. (Dr. Juliansyah Noor, 2011)
Tabel 3.3 : Definisi Operasional

Definisi
No Variabel Alat ukur Cara Ukur Hasil ukur Skala
Operasional

1. Independent Suatu perawatan 0 = diberi


: Kompres iritasi kulit dengan kompres
Aloe Vera cara di oleskan di aloe vera
bagian yang sakit Biofisiologis 1 = tidak
SOP
menggunakan diberi
kompres Ordinal
ekstrak Aloe vera kompres
aloe vera
aloe vera

2. Dependent: Peradangan yang


0=
Dermatitis disebabkan kontak
dermatitis
Kontak suatu zat tertentu Diagnosis
kontak
pada pasien di oleh Biofisiologis Nominal
1 = tidak
Wilayah Kerja dokter
dermatitis
Puskesmas
kontak
Sumalata

3.4 Populasi dan Sampel


3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sujarweni, 2014).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pasien Dermatitis


Rawat Jalan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sumalata pada Bulan maret
- april 2018 berjumlah.......Orang
3.4.2 Sampel

Yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah pasien dermatitis diwilayah
kerja puskesmas sumalata pada bulan Januari 2018. Teknik Pengambilan sampel
dengan teknik Purposive Sampling yaitu, pengambilan sampel yang dianggap
dapat mewakili berdasarkan pada pertimbangan peneliti sendiri.

Kriteria Inklusi dan Ekslusi


1. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi adalah syarat yang harus dipenuhi agar responden dapat
menjadi sampel penelitian. Adapun kriteria tersebut adalah :
a. Bersedia menjadi responden
b. Menderita Penyakit Dermatitis
c. Pasien Dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Sumalata
2. Kriteria Ekslusi
Adalah syarat yang tidak dapat dipenuhi oleh responden agar dapat
menjadi sampel, kriteria tersebut adalah :
a. Tidak bersedia menjadi responden
3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen penelitian
3.5.1 Sumber data

Menurut Sujarweni (2014) Sumber data adalah subjek dari mana asal data
penelitian itu diperoleh. Apabila peneliti misalnya menggunakan kuesioner atau
wawancara dalam pengumpulan datanya. Maka sumber data disebut responden,
yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan baik tertulis maupun lisan.

1. Data Primer : data yang diperoleh dari responden melalui


kuesioner,kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara
peneliti dengan narasumber. (Sujarweni, 2014) pada penelitian ini teknik
pengumpulan data melalui observasi yang dilakukan peneliti di Puskesmas
Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara mengenai data pasien dan tindakan
yang dilakukan berhubungan dengan judul penelitian.
2. Data Sekunder : data yang didapat dari catatan, buku, majalah berupa
laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-
buku sebagai teori, majalah, dan lain sebagainya. (Sujarweni, 2014)
pengumpulan data didapatkan melalui bagian pelaporan kunjungan rawat
jalan di wilayah kerja Puskesmas Sumalata.
3.5.2 Instrumen Penelitian

Jenis instrumen penelitian yang dapat dipergunakan pada ilmu


keperawatan dapat di klasifikasikan menjadi lima bagian, yang meliputi
pengukuran (1) Biofisiologis; (2) Observasi; (3) Wawancara, (4) Kuisioner, dan
(5) Skala (Nursalam, 2008 dalam Nursalam, 2017)

Dalam penelitian ini menggunakan pengukuran secara Biofisiologis In-


vivo, dimana menurut (Nursalam, 2017) pengukuran Biofisiologis adalah
pengukuran di pergunakan pada tindakan keperawatan yang berorientasi pada
dimensi fisiologi. Dan In-vivo adalah observasi proses fisiologi tubuh, tanpa
pengambilan bahan/spesimen dari tubuh klien.

3.6 Tehnik Pengelolaan Data dan Analisa Data

3.6.1 Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2012) proses pengolahan data melalui tahap-tahap

sebagai berikut :

1. Editing

editing merupakan kegiatan pengecekan dan perbaikan isian formulir dan

kuisioner.

2. Coding

Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data

angka atau bilangan


3. Processing

Setelah data melalui tahap coding maka selanjutnya dimasukkan kedalam

program atau software komputer untuk diproses dan diolah.

4. Cleaning

Apabila semua data telah selesai dimasukkan, maka perlu dicek kembali

untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan, kode, ketidaklengkapan dan

sebagainya, kemudian dilakukan pembentulan atau koreksi. Proses ini

disebut pembersih data.

3.6.2 Analisa Data

Analisa data diartikan sebagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah

dalam penelitian. (Sujarweni, 2014)

1. Analisis Univariat

Penelitian analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis

tiap variabel dari hasil penelitian Notoadmodjo (2005) dalam sujarweni

(2014). Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil

pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah

menjadi informasi yang berguna, dan pengolahan datanya hanya satu

variabel, sehingga dinamakan univariat. Analisa univariat bertujuan untuk

mendapatkan gambaran distribusi karakteristik responden pada pasien yang

dilakukan tindakan kompres aloe vera untuk penyembuhan dermatitis di

Puskesmas Sumalata
2. Analisis Bivariat

Penelitian Analisis bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua

variabel Notoadmodjo (2005) dalam sujarweni (2014). Untuk mengetahui

pemberian tindakan kompres aloe vera berpengaruh pada penyembuhan

dermatitis di Puskesmas Sumalata.

3.7 Etika penelitian

Pada saat melakukan penelitian harus memperhatikan etika dan

permasalahannya yang meliputi (Notoadmodjo, 2012) :

1. Lembar persetujuan (Informed consent)

Lembar persetujuan diedarkan keseluruh subyek yang diteliti sebelum riset

dilakukan. peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti kepada

responden. Jika subyek bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar

persetujuan dan jika menolak maka peneliti tidak akan memaksakan dan tetap

menghormati hak-hak responden.

2. Tanpa nama (Anominaty)

Peneliti tidak mencantumkan nama subyek (responden) pada lembar

pengumpulan data. Untuk mengetahui keikutsertaan responden, peneliti

cukup menuliskan kode pada masing-masing lembar pengumpulan data

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasian informasi yang diberikan oleh subyek dijamin oleh peneliti.

Hanya sekelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan pada hasil

penelitian.
3.8 Hipotesis Statistika

Hipotesis statistika adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan

populasi yang sifatnya masih sementara atau lemah tingkat kebenarannya.

𝐻0 = tidak ada pengaruh kompres aloe vera untuk penyembuhan dermatitis

𝐻1 = ada pengaruh kompres aloe vera untuk penyembuhan dermatitis


Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai