PERCOBAAN I
TEKNIK DISTILASI
NAMA : MUTHMAINNA
NO STAMBUK : A 251 11 075
KELOMPOK : IV (EMPAT)
ASISTEN : HARRY MARAREZA
PERCOBAAN I
TEKNIK DISTILASI
I. Tujuan
1. Distilasi Sederhana
2. Distilasi Fraksionisasi
3. Distilasi Uap
4. Distilasi Vakum
5. Azeotrop
2. Erlenmeyer 150 mL
3. Pipa bengkok
4. Wadah
5. Platisin
6. Gelas kimia
b. Bahan
1. Teh
2. Aquadest
3. Es batu
B. Teknik Distilasi II
a. Alat
1. Elektromantel
3. Thermometer
4. Erlenmeyer 150 mL
5. Kondensor
9. Adaptor
11. Jergen
12. Ember
b. Bahan
1. Aquadest
2. Alkohol 70 %
3. Aluminium foil
4. Tissue
IV. Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja pada percobaan ini yaitu :
Teknik distilasi I
1. Membuat larutan teh.
2. Menyusun peralatan distilasi seperti gambar dibawah ini
Pipa Bengkok
Plestisin
5 6 5 6
4 7 4 7
8 8
penangas listrik
3 3
wadah es batu 2
1 11
9 2
1 10
9
1
a. Pengukuran sampel
No. Perlakuan Hasil pengamatan
1. Volume sampel 150 mL
2. Volume alkohol 50 mL
3. Volume air 100 mL
b. Pengukuran distialsi
Perhitungan :
Diketahui :
Ditanyakan:
% rendemen = ...?
penyelesaian :
volume destilat
% rendemen =
volume alkohol
46 mL
= x 100%
50 mL
= 92%
VI. Pembahasan
Prinsip dasar dari destilasi adalah perbedaan titik didih dari zat-zat cair
dalam campuran zat cair tersebut sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik
didih terendah akan menguap lebih dahulu (Anonim, 2013).
Adapun tujuan dari percobaan teknik distilasi I ini yaitu untuk Melatih
keterampilan menyusun peralatan yang umum dipakai untuk proses
penyulingan (distilasi).
Teknik Distilasi I
Pada percobaan teknik distilasi I ini akan memisahkan air dari campuran
air teh. Perlakuan pertama yaitu melarutkan teh dalam air dalam erlenmeyer.
Selanjutnya menghubungkan Erlenmeyer (wadah distilat) dengan
Erlenmeyer yang berisi larutan teh dengan menggunakan pipa bengkok. Pipa
bengkok berfungsi untuk mengalirkan uap sampel ke wadah destilat.
Adapun fungsi Erlenmeyer yaitu sebagai wadah zat yang akan didistilasi.
Kemudian menutup sambungan antara pipa dengan Erlenmeyer dengan
menggunakan plastisin. Plastisin berfungsi sebagai sebagai bahan untuk
menutup celah pada perangkat distilasi khususnya pada pipa bengkok dan
wadah destilasi yang terpasag terpisah sehingga uap hasil distilasi tidak
keluar Kemudian meletakkan Erlenmeyer larutan teh diatas penangas listrik.
Fungsi dari penangas listrik yaitu untuk memanaskan sampel. Sedangakan
Erlenmeyer yang digunakan sebagai wadah distilat diletakan didalam wadah
yang berisi es batu. Wadah ini berfungsi sebagai penampung wadah es batu,
dimana es batu digunakan untuk mendinginkan zat terdestilasi atau
menjalankan proses kondensasi mengubah zat uap (gas) menjadi cair.
Selama proses distilasi ini, air yang memiliki titik didih 100 oC akan
menguap terlebih dahulu dibandingkan dengan teh yang memiliki titik didih
1050C.
Teknik Distilasi II
1. labu alas bulat sebagai wadah untuk penyimpanan sampel yang akan
didestilasi.
2. Kondensor atau pendingin yang berguna untuk mendinginkan uap
destilat yang melewati kondensor sehingga menjadi cair.
VII. Kesimpulan
Beradasarkan tujuan dan hasil pengamatan dapat disimpulkan :
1. Mahasiswa dapat melatih keterampilan menyusun peralatan yang
umum dipakai untuk penyulingan atau distilasi sederhana. Adapun
peralatan yang digunakan :
a. Labu alas bulat
b. Kondensor
d. Adaptor
e. Erlenmeyer/labu destilat
f. Termometer
g. Ember
h. Penagas/elektromantel
Pertanyaan
1. Apa sebabnya aliran air didalam kondensor dibuat berlawanan arah dengan
aliran destilat ?
2. Faktor-faktor apakah yang menentukan suatu zat lain yang saling bercampur
dapat dipisahkan dengan teknik destilasi ?
Jawab