Anda di halaman 1dari 17

TUGAS 1

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

Disusun Oleh :

Calvien Steiawan

Christian Felix

Febriani M

Michael William

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

2020
Planning for Earthwork Construction

Introduction

1. Planning
Setiap proyek konstruksi memiliki keunikan dan kerumitan yang berbeda-
beda. Perencanaan dalam proyek konstruksi tentunya sangat diperlukan
dalam pembangunan saat ini agar dapat meminimalkan pengeluaran yang
diperlukan dan memastikan pekerjaan diselesaikan dengan aman dan tepat
waktu.
Adapun tujuan dari perencanaan konstruksi adalah :
1. Memahami tujuan dan persyaratan proyek
2. Menentukan jenis-jenis pekerjaan
3. Mengembangkan metode konstruksi yang aman
4. Mengkoordinasi kegiatan proyek
5. Membuat jadwal proyek yang tepat
6. Mengatasi terjadinya perubahan-perubahan selama proyek
7. Sebagai tolak ukur dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan
proyek

kinerja suatu proyek bergantung pada variabel yang terkait dengan


pekerjaan itu sendiri . adapun variabel yang terkait adalah :

1. Jumlah yang terlibat seperti volume/ berat material atau komponen


yang diperlukan.
2. Jarak angkut
3. Nilai untuk semua hasil pekerjaan
4. Ancaman bahaya yang mungkin terjadi
5. Berbagai kontrak dan hukum,
Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan proyek
konstruksi :

1. Persyaratan kontrak yang dijelaskan pada gambar dan teknisnya.


Seperti lamanya durasi atau waktu pencapaian yang harus
diselesaikan.
2. Persyaratan Hukum yang harus dipenuhi (OSHA, Lisensi).
3. Penyimpanan material
4. Kondisi iklim dan cuaca, kapan kegiatan tertentu dapat dilakukan.

Semakin awal dan baik suatu perencanaan konstruksi akan menghasilkan


kinerja proyek yang baik pula. Seperti dapat mengalokasikan sumber daya
dengan tepat yang dapat meminimalkan biaya pengeluaran, proyek juga
dapat lebih efisien, berjalan dengan aman dan mengurangi dampak-dampak
buruk yang mungkin terjadi.

2. Safety
Setiap proyek konstruksi memungkinkan terjadinya ancama bahaya yang
dapat membahayakan keselamatan para pekerja, masyarakat, ataupun
lingkungan. Maka dari itu semua hal yang terkait dalam proyek konstruksi
diidentifikasikan risiko-risiko yang mungkin terjadi dan membuat
pencegahan dan pengendalian dari risiko tersebut.
Dengan demikian tingkat risiko keseluruhan akan berkurang.
3. Earthwork Planning

Graphical Presentation of Earthwork

Jarak horizontal sepanjang proyek dinamakan STA atau station. Station sendiri
ditulis dalam kelipatan 100. Misalnya STA 1 ditulis 1 + 00.

Terdapat 3 jenis gambar yang terdapat ada kontrak dokumen :

1. Plan View, gambar melintang yang merepresentasikan elemen-elemen yang


terdapat pada alinemen horizontal. Seperti bahu jalan, lebar jalan, damija,
damaja dan ruwasja.
2. Profile View, gambar yang merepresentasikan elemen-elemen yang terdapat
pada alinemen vertikal. Hal ini menggambarkan elevasi pada station.
3. Cross section,
Earthwork Quantities

Perhitungan pekerjaan tanah melibatkan perhitungan volume pekerjaan tanah,


perhitungan tanah galian dan tanah urugan dan merencanakan pengangkutan
material yang ekonomis.

1. End-Area Determination
Perhitungan end-area bergantung pada waktu dan pendukung pada pekerjan
tersbut. Sebagian besar perusahaan menggunakan softwarei komputer,
perhitungan trapezoidal, planimeter dalam menentukan end-area.
2. Average End-Area
End-area digunakan untuk menentukan volume yang dibatasi oleh dua
bagian melintang atau end-area. Adapun rumus untuk menentukan end-area
adalah sebagai berikut.
3. Stripping
Lapisan paling atas pada tanah dalam penggalian seringkali mengandung
bahan organik yang mana tidak cocok dalam operasi penggalian .Hal ini
dapat dibuang atau ditimbun untuk digunakan nanti pada proyek pelat
lereng.
4. Net Volume
Volume yang telah dihitung dari cross section mempresentasikan
dua material states yang berbeda. Volume dari urugan merepresentasikan
volume kompak. Untuk kasus galian, volumenya adalah volume in situ yang
alami. Istilah volume bank digunakan untuk menunjukan volume in situ jika
volume dinyatakan dalam cubic yards, the notation is bank cubic yards
(bcy). Jika volume galian dan urugan harus dikombinasikan, harus
dikonversi menjadi volume yang kompatibel. Konversi dari kompak ke
bank cubic yards didapatkan dengan volume dibagi 0,9.
5. Earthwork Volume Sheet
Earthwork volume sheet dapat dengan mudah dibangun menggunakan
program spreadsheet, yang memungkinkan untuk pencatatan informasi
yang sistematis dan membuat perhitungan yang diperlukan.

Mass Diagram

Mass Diagram adalah suatu data diagram yang digunakan untuk menganalisa dan
memilih alat – alat yang sesuai untuk pekerjaan seperti menggali dan mengangkut
material. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan garis balance dan
menghitung rata – rata pengangkutan.

1. Mass diagram Properties


Mass diagram adalah jumlah dari total kuantitas material yang lebih/
kurangnya di sepanjang profil proyek. Operasi penggalian menghasilkan
kurva diagram massa yang naik yang artinya jumlah galian melebihi
persyaratan kuantitas tanggul. Penggalian terjadi diantara stasiun A dan B,
dan stasiun D dan E. pada Gambar 3.13. Total volume penggalian antara A
dan B diperoleh dengan memproyeksikan kurva dari horizontal ke sumbu
vertikal, diagram massa menunjuk pada stasiun A dan B dan membaca
perbedaan dua volume. Sebaliknya, jika operasinya adalah urugan, ada
kekurangan material dan kurva menurun dihasilkan yang artinya
persyaratan tanggul melebihi jumlah galian yang dihasilkan. Urugan terjadi
antara stasiun B dan D. Volume urugan dapat dihitung dengan cara yang
sama seperti perhitungan penggalian dengan proyeksi garis diagram massa
menunjuk ke skala vertikal.
Titik maksimum atau minimum ada pada diagram massa, di mana
kurva transisi dari naik ke turun atau dari jatuh ke naik, menunjukkan
perubahan jumlah material yang akan diangkut pengikis berdimensi pada
skala vertikal yang digambarkan oleh garis vertikal Q. Dengan memeriksa
baik tampilan profil atau diagram massa, mudah untuk menentukan arah
pengangkutan untuk bahan potong. Diagram massa menetapkan letak lokasi
urugan setiap bagian dari pemotongan yang harus diangkut. Perhatikan
panah pada tampilan profil Gambar 3.14.
Dalam mencapai pengerjaan tanah yang seimbang antara stasiun A
dan C, beberapa hauls akan mempunyai jarak yang pendek, sementara jarak
lainnya akan mendekati jarak maksimum. Jarak angkut rata-rata dapat
dihitung dengan terlebih dahulu dengan menghitung area yang diapit oleh
garis keseimbangan, kurva diagram massa dan kemudian membagi area
tersebut dengan jumlah total material yang akan diangkut (jarak vertikal
maksimum antara garis keseimbangan dan kurva diagram massa) .
Jika kurva berada di atas garis keseimbangan, arah pengangkutan
adalah dari kiri ke kanan, yaitu naik. Ketika kurva berada di bawah garis
keseimbangan, angkutnya dari kanan ke kiri, yaitu, down stationing.
Karena panjang garis keseimbangan pada diagram massa sama
dengan jarak angkut maksimum atau minimum untuk operasi pemindahan
tanah yang seimbang, maka garis tersebut harus ditarik. Sesuai dengan
kemampuan peralatan tertentu yang akan digunakan. Oleh karena itu,
peralatan akan beroperasi pada jarak angkut yang berada dalam efisiensi.
Tertentu. Gambar 3.15 mengilustrasikan sebagian dari diagram massa di
mana dua garis keseimbangan telah ditarik. Dalam situasi ini, direncanakan
bahwa dozer akan digunakan untuk mendorong materi jarak pendek.
Menggunakan dozer, penggalian antara stasiun C dan D akan ditempatkan
di antara stasiun D dan E. Kemudian akan ada operasi scraper untuk
menggali bahan antara stasiun A dan C dan mengangkutnya untuk mengisi
antara stasiun E dan G.
Using The Mass Diagram

Mass Diagram adalah suatu data diagram yang digunakan untuk menganalisa dan
memilih alat – alat yang sesuai untuk pekerjaan seperti menggali dan mengangkut
material. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan garis balance dan
menghitung rata – rata pengangkutan.

1. Balance Lines

Balance line merupakan suatu garis horizontal dengan panjang yang


tertentu yang juga memotong mass diagram di dua titik tertentu. Balance
line dapat dibuat sehingga panjangnya adalah maksimum dari jarak angkut
untuk berbagai jenis peralatan. Jarak angkut maksimum adalah batasan
jarak angkut ekonomis untuk tiap jenis peralatan tertentu.
Gambar 3.14 memperlihatkan suatu balance line pada suatu mass
diagram, jika diagram ini digunakan untuk push loaded scrapper yang besar
maka jarak dari stasiun A ke stasiun C adalah 5000 ft. Diantara balance line
tersebut terdapat volume cut yang dihasilkan sama dengan volume urug
yang diperlukan. Mass diagram menetapkan dimana setiap bagian dari
volume cut harus diangkut ke tempat yang perlu di urug.
Dalam pelaksanaan pemindahan tanah antara stasiun A dan stasiun C, akan
ada beberapa pengangkutan yang pendek jaraknya dan akan ada juga yang
harus diangkut ke jarak angkut maksimum. Jarak rata – rata pengangkutan
dapat dihitung dengan cara menghitung area yang tertutup oleh garis
keseimbangan dan kurva diagram massa, lalu membagi area tersebut dengan
jumlah total material yang akan diangkut.
Apabila kurva berada diatas balance line maka arah pengangkutan adalah
dari kiri ke kanan, yaitu naik. Dan jika kurva berada dibawah balance line
maka arah pengangkutan adalah dari kanan ke kiri, yaitu turun.
Karena panjang dari balance line pada mass diagram sama dengan jarak
angkut maksimum atau minimum untuk keseimbangan operasi pemindahan.
Maka balance line diperlukan untuk menyesuaikan kemampuan suatu alat.

2. Average Grade
Saat mass diagram dan profil projek digabungkan, nilai elevasi rata-rata saat
pemindahan tanah dapat diperkirakan. Gambarkan garis horizontal di
gambar profil untuk membagi dua area galian dan lakukan hal yang sama
untuk area timbunan. Pembagian dari kedua area tersebut satu-satunya
pembagian yang dipisahkan oleh garis keseimbangan. Perbedaan elevasi
kedua garis tersebut menunjukkan jarak vertikal yang digunakan untuk
menghitung rata-rata elevasi untuk pengangkutan. Jarak angkut rata-rata
yang ditentukan merupakan angka penyebut diperhitungan elevasi.
(Perubahan elevasi)
Elevasi Rata − rata (%) = 𝑥100
(Jarak angkut rata − rata)

3. Haul Distance

Mass diagram dapat dimanfaatkan untuk mencari tahu rata – rata jarak
pengangkutan. Jika nilai dari kolom 8 pada tabel 3.1 dari stasiun 0 + 00
sampai stasiun 8 + 50 dijumlahkan maka totalnya adalah 2.188 bcy. Ini
adalah volume total penggalian dalam batas-batas proyek tersebut. Apabila
nilai positif pada kolom 11 dijumlahkan maka totalnya adalah 2.049 bcy,
dan ini merupakan total penggalian yang harus dipindahkan secara
longitudinal. Perbedaan antara kedua nilai ini adalah crosshaul untuk
proyek, yaitu 139 bey.

4. Calculating Haul Distance


Untuk menghitung jarak angkut rata-rata untuk setiap pengangkutan
individu dapat ditentukan dengan perhitungan yang ada di tabel berikut :
Pada gambar diatas yang tertutup oleh garis keseimbangan dan kurva
diagram massa dengan jumlah material yang diangkut (dalam Gambar 3.17
unit volume adalah yard kubik) akan menghasilkan jarak rata-rata (stasiun).
Area yard, biasanya disebut sebagai station-yard) yang tertutup oleh garis
keseimbangan, kurva diagram massa, dan garis nol datum yang diangkut 3
dapat dihitung dengan menggunakan rumus trapesium [Persamaan. 3.3].
Vertikal pada ho (stasiun 0 + 00) adalah 0 bcy, pada hI adalah 3.631 bcy,
pada hz adalah 13.641 bcy, pada h3 hingga h13 adalah 17.080 bcy, pada hl4
adalah 8.5002 bcy, dan pada hIS adalah 0 bcy. Untuk stasiun 0 + 00 dan 15
+ 00, stasiun awal dan akhir dalam persamaan (ho dan hn), nilainya dibagi
dengan 2.

Tetapi 0 dibagi dengan 2 masih 0, sehingga luasnya sama dengan jumlah


masing-masing vertikal individu kali jarak antara vertikal, yaitu 1 (satu
stasiun). Jumlah vertikal adalah 213.654 bcy, dan mengalikan dengan 1 sta.,
Menghasilkan area 213.645 stasiun-yard (sta.-yd). Jumlah material yang
diangkut adalah 17.080 bcy. Oleh karena itu, jumlah angkut rata-rata
vertikal yang dihitung untuk angkut 3 adalah 12,51 stasiun atau 12.510 kaki.
(213.654 stasiun – yard / 17.080 bcy = 12.51 stasiun)

Ada sedikit kesalahan dalam perhitungan karena kurva diagram massa


descending sebenarnya (1) mencapai -17.080 di suatu tempat antara stasiun
2 + 00 dan 3 + 00, (2) kurva naik mencapai -17.080 pada titik yang terletak
di antara stasiun 13 + 00 dan 14 + 00, dan (3) mencapai garis keseimbangan
nol pada titik antara stasiun 14 + 00 dan 15 + 00. Tidak ada data untuk
menentukan secara tepat di mana kurva mencapai -17.080 atau mulai naik
dari tingkat itu, atau di mana itu mencapai O. Jika kita mengasumsikan
kemiringan linier antara nilai-nilai di stasiun yang diberikan, poin dapat
dihitung. Dalam kasus Tabel 3.3 data dan diagram massa (Gambar 3.17),
lokasi yang dihitung adalah (1) kurva turun mencapai -17.080 bcy di stasiun
2 + 64.2, (2) mulai naik dari -17.080 bcy di stasiun 13 + 06.3, dan (3)
mencapai 0 bcy di stasiun 14 + 75.0. Ketika titik-titik tersebut digunakan
dalam perhitungan, area yang dilingkupi oleh garis keseimbangan, kurva
diagram massa, dan garis datum nol adalah -213.966 sta.-yd dan jaraknya
12,53 sta. Tabel 3.4 menyajikan ringkasan dari nilai angkut rata-rata
menggunakan kedua pendekatan perhitungan.

5. Consolidated Average Hauls

Dengan menggunakan pengangkut rata-rata individu dan jumlah yang


terkait dengan masing-masing, maka pengangkutan rata-rata proyek dapat
dihitung. Proses perhitungannya sama dengan yang digunakan untuk
menghitung jarak rata-rata untuk masing-masing tangkapan. Pertimbangkan
ketiga jarak yang digambarkan pada Gambar 3.17 dan jumlah jarak jarak
rata-rata vertikal mereka. Jarak 1 adalah 11.459 bcy dengan jarak tangkapan
rata-rata 351 kaki atau 3 + 51 stasiun. Haul 2 adalah 5.590 bcy dengan jarak
rata-rata 335 kaki, dan jarak 3 adalah 17.080 bcy dengan jarak rata-rata
12.510 kaki. Dengan mengalikan setiap jumlah angkut dengan jarak angkut
masing-masing, nilai stasiun-yard dapat ditentukan.

Jika nilai masing-masing stasiun-halaman dijumlahkan dan nilai itu


dibagi dengan jumlah total yang dipindahkan, hasil tangkapan rata-rata
untuk proyek adalah hasilnya. Dalam hal ini: kasus jarak rata-rata proyek
adalah 8,0 stasiun (272.619 sta.-yd/34.129 yd). Jika semua haul memiliki
panjang yang sama, estimator dapat mengkonsolidasikan perhitungan
produksi dengan menggunakan proses rata-rata, seperti yang dijelaskan.
Dalam kasus data yang disajikan pada Tabel 3.3 dan Gambar 3.17, jelas
bahwa ada dua situasi angkut yang sangat berbeda pada proyek ini. Ada dua
bagian jarak pendek dan satu bagian jarak jauh. Kedua situasi ini
kemungkinan besar akan masing-masing membutuhkan jumlah unit angkut
yang berbeda. Situasi short-haul akan memiliki waktu angkut yang lebih
pendek dan karena itu akan membutuhkan lebih sedikit unit untuk mencapai
produksi berkelanjutan. Jangka panjang akan membutuhkan lebih banyak
unit. Dengan asumsi nilai angkut hampir sama, estimator tidak akan
menghitung produksi untuk setiap bagian individu dari diagram massa. Ini
juga didorong oleh situasi praktis yang tidak memobilisasi dan
mendemobilisasikan sejumlah mesin untuk perbedaan kecil dalam
pengangkutan. Mempertimbangkan data pada Tabel 3.3, perkiraan
estimator kemungkinan besar akan mengembangkan dua skenario produksi.
Skenario pertama adalah untuk pengangkutan pendek dari pengangkutan 1
dan 2.
Hasil tangkapan rata-rata yang dihasilkan dari penggabungan keduanya
adalah 3,5 stasiun. Skenario kedua adalah untuk situasi jangka panjang haul
3. Ada aplikasi diagram massa lainnya yang dapat diselidiki. Pada beberapa
proyek, terbukti lebih ekonomis meminjam materi daripada melakukan
pengangkutan yang sangat lama. Hal yang sama berlaku untuk bahan
limbah. Diagram massa memberi insinyur kemampuan untuk menganalisis
situasi seperti itu. Contoh analisis diagram massa termasuk perhitungan
produksi peralatan disediakan di W3.1.

Pricing Earthwork Operation

Biaya operasi pekerjaan tanah akan bervariasi mengikuti dengan jenis tanah atau
batu yang ditemui dan metode yang digunakan untuk menggali, mengangkut, dan
menempatkan bahan dalam pengendapan akhir. Biasanya tidak terlalu sulit untuk
'menghitung volume bumi atau batu yang akan dipindahkan, tetapi memperkirakan
biaya untuk benar-benar melakukan pekerjaan tergantung pada studi yang cermat
atas rencana proyek dan penyelidikan lokasi yang rajin. Investigasi lokasi harus
berupaya mengidentifikasi karakteristik tanah dan batuan bawah permukaan yang
akan ditemui. Peralatan yang tepat dan taksiran laju produksi ditentukan oleh (1)
memilih jenis mesin yang sesuai dan (2) menggunakan data kinerja mesin.

1. Spread Production

Biaya operasi pekerjaan tanah akan bervariasi mengikuti dengan jenis tanah
atau batu yang ditemui dan metode yang digunakan untuk menggali,
mengangkut, dan menempatkan bahan dalam pengendapan akhir. Biasanya
tidak terlalu sulit untuk 'menghitung volume bumi atau batu yang akan
dipindahkan, tetapi memperkirakan biaya untuk benar-benar melakukan
pekerjaan tergantung pada studi yang cermat atas rencana proyek dan
penyelidikan lokasi yang rajin. Investigasi lokasi harus berupaya
mengidentifikasi karakteristik tanah dan batuan bawah permukaan yang
akan ditemui. Peralatan yang tepat dan taksiran laju produksi ditentukan
oleh (1) memilih jenis mesin yang sesuai dan (2) menggunakan data kinerja
mesin.

Anda mungkin juga menyukai