Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keberhasilan pembangunan di Indonesia ternyata diikuti pula dengan


pergeseran pola penyakit yang ada di masyarakat. Kemajuan teknologi di satu
sisi membawa dampak penyakit yang diakibatkannya,diantaranya adalah
penyakit tidak menular (PTM).
Penyakit jantung termasuk dalam kelompok penyakit kronik dengan ko
mplikasi yang membahayakan jiwa dan merupakan penyakit dengan biaya
tinggi (katastropik). Prevalensi penyakit ini menyerap sekitar 30% dari
seluruh biaya pengobatan oleh rumah sakit. Berdasarkan data semester I
tahun 2014, kasus katastropik rawat inap tertinggi adalah penyakit jantung
sebanyak 232.010 kasus dengan biaya 1,8 trilliun rupiah. Penyakit Jantung
Koroner, hipertensi, dengan gagal jantung, banyak mengenai pasien usia
dewasa muda dan meningkat pada usia lanjut. Karena penyakit jantung ini
menyebabkan angka mortalitas dan angka morbiditas yang tinggi, maka perlu
dicegah sedini mungkin (Menkes RI,Nila Farid M).
Pemerintah Indonesia mulai memberikan apresiasi dan perhatian serius
terhadap PTM tersebut, yaitu dengan ditetapkannya Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No 1575 tahun 2005 tentang Struktur
Organisasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang telah
menetapkan terbentuknya Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular
(PPTM). Direktorat PPTM dibagi menjadi 5 Subdit yaitu : 1) Pedoman
PengendalianPenyakit Jantung dan Pembuluh Darah, 2) Subdit Diabetes
Melitus & Penyakit Metabolik, 3) Subdit Kanker, 4) Subdit Penyakit Kronik
& Degeneratif, dan 5) Subdit Gangguan Akibat Kecelakaan & Cedera yang
(KemenkesRI, 2010).
Disatu pihak petugas kesehatan (dokter, perawat, bidan, dan tenaga
kesehatan lain) belum sepenuhnya dapat mengatasi penyakit menular /
infeksi, di pihak lain PTM (penyakit jantung, penyakit hypertensi, diabetes
mellitus dan penyakit stroke) sudah merupakan ancaman sebagai penyebab
kematian utama di Indonesia. Untuk itu diperlukan Promosi Kesehatan untuk
mencegah PTM khsusunya penyakit jantung, yang harus mulai dilaksanakan
oleh tenaga kesehatan khususnya perawat.

B. TUJUAN
C.
Dapus

http://sehatnegeriku.com/penyakit-jantung-menyerap-30-biaya-pengobatan-di-
rumah-sakit/?print=pdf

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/4420/2.%20Arif%20Wi
dodo.pdf?sequence=1

Anda mungkin juga menyukai