Terhadap Lingkungan
RAIDHATUL FIQRA
19168008
S2 ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup
yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
TINJAUAN PUSTAKA
3. PANDANGAN HINDU
Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam adalah pernberi segala
keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang
menginginkannya. Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan
sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan
yang diperlukan oleh manusia. Kalau sapi perah itu tidak dipelihara, apalagi dibantai, niscaya
ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia. Dengan kata lain, alam ini
apabila dieksploitasi akan membuat manusia sengsara4. Beberapa contoh ajaran Hindu yang
berkaitan dengan lingkungan yaitu1:
Jangan menebang pohon karena mereka melenyapkan polusi ~ Rig Veda, 6:48:17.
Penghancuran hutan dapat dianggap sebagai pengrusakan negara dan penanaman hutan
kembali adalah tindakan untuk membangun kembali dan membuat kemajuan.
~ Charak Sanhita
Bila hanya ada satu pohon dengan bunga dan buah di dalam sebuah desa, tempat itu patut
Anda hargai ~ Mahabharata.
Bumi adalah Ibu kita dan kita semua adalah Anak-Anaknya ~ Vedic dictum.
Seseorang yang menanam satu peepal, satu neem, sepuluh tanaman bunga atau tanaman
yang merambat, dua pohon delima, dua jeruk, dan lima mangga, tidak akan pergi ke neraka
~ Varaha Purana.
Sungai-sungai adalah pembuluh darah Tuhan, samudra adalah darah-Nya, dan pohon-
pohon adalah rambut di tubuh-Nya. Udara adalah nafas-Nya, bumi adalah daging-Nya,
langit adalah perut-Nya, bukit-bukit dan pegunungan adalah sumsum tulang-Nya, dan waktu
yang berlalu adalah gerakan-Nya ~ Srimad Bhagavatam 2.1.32-33.
4. PANDANGAN BUDDHA
Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan, “…hendaklah ia berpikir semoga semua
makhluk berbahagia. Makhluk hidup apapun juga, yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali,
yang panjang atau yang besar, yang sedang, pendek, kecil atau gemuk, yang tampak atau tak
tampak, yang jauh ataupun yang dekat, yang terlahir atau yang akan lahir, semoga semua
makhluk berbahagia“. Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya
pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya. Beberapa contoh ajaran Buddha
yang berkaitan dengan lingkungan yaitu:
Maka, dengan hati tanpa batas, seseorang seharusnya menghargai semua makhluk hidup,
memancarkan kebaikan ke seluruh dunia, menyebarkannya hingga ke atas langit, dan ke
bagian Bumi yang terdalam, ke luar dan tak terbatas ~ Sutra Kasih, "Kebaikan Hati".
Jika kita dapat melihat keajaiban dari sekuntum bunga dengan jelas, seluruh hidup kita
akan berubah ~ Buddha Siddhartha, Kitab Tipitaka, 80 S.M.
Rajah Koravya memiliki sebuah pohon raja banyan yang dinamakan Tabah, dan
kerindangan yang diberikan oleh cabang-cabang yang melebar sangatlah menyejukkan dan
menyenangkan. Daunnya rimbun sampai dua belas gerombol... Tidak ada yang menjaga
buahnya, dan tidak ada yang menyakiti yang lain demi buahnya. Kini datanglah seorang
manusia yang memakan buah untuk mengisi perutnya, mematahkan sebuah cabang, dan
pergi. Roh yang mendiami pohon itu berpikir, “Betapa menakjubkannya, betapa
mengherankannya, di mana seorang manusia dapat menjadi sedemikian jahatnya hingga
mematahkan satu cabang pohon ini, setelah mengenyangkan perutnya. Menganggap pohon
ini tidak berbuah lagi.” Lalu sang pohon itu tidak berbuah lagi.
~Anguttara Nikaya iii.368
Seperti lebah yang mengumpulkan madu dengan tidak merusak atau mengusik warna dan
aroma sang bunga; begitu jugalah cara orang yang bijak bergerak melewati dunia.
~ Sang Buddha, Dhammapada: Bunga-Bunga, ayat 49
Hutan adalah makhluk hidup yang khas dengan kebaikan dan kebajikan tak terbatas yang tak
meminta makanan untuk menghidupinya dan dengan murah hati menawarkan apa yang
dihasilkan oleh hidupnya; ia memberikan perlindungan pada semua makhluk.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Konsep dasar lingkungan hidup antara lain:
a. Lingkungan hidup adalah keseluruhan ruang yang ada di bumi yang terdiri dari air,
tanah, udara, makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya.
b. Norma yang mendasari lingkungan hidup adalah norma ketertiban, norma
kebersihan, norma keindahan.
c. Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu lingkungan alami,
lingkungan binaan, dan lingkungan sosial budaya.
d. Lingkungan hidup yang baik adalah lingkungan hidup yang masing - masing
makhluk hidup dan komponen di dalamnya dapat berinteraksi dengan baik.
e. Lingkungan hidup yang berada di bumi, baik benda mati atau hidup, manusia dan
alam mampu berhubungan secara timbal balik.
Science bagaimana pun juga memerlukan agama, paling tidak ketika membicarakan
perubahan iklim global di dunia ini, demikian Mary Evelyn menulis dalam Jurnal Daedalus
edisi Musim Semi 2001. Senada dengan Evelyn, McKibben, seorang ahli lingkungan
memperingatkan kita bahwa lebih dari satu dekade yang lalu, global warming (panas bumi
global) adalah tanda berakhirnya alam. Dan ini akan menjadi isu yang paling menantang di
dunia, termasuk agamawan dan nilai-nilai agama. Karenanya, sebagaimana agama mampu
berperan penting dalam membangun perubahan sosial politik, agama juga ditantang pada
abad 21 ini untuk mempunyai kontribusi dalam pemecahan masalah lingkungan.
Kepercayaan terhadap lingkungan :
Perhatian dunia terhadap lingkungan hidup telah diawali sejak konferensi PBB
tentang lingkungan hiduppada bulan Juni 1972. Pemerintah Indonesiasendiri menaruh
perhatian yang sangat besar dalam menangani masalah lingkungan. Pada saat ini sedang
terjadi perubahan - perubahan yang besar terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup
yaitu semakin menipisnya sumber daya alam, menurunnya kualitas ekosistem alam dan
terjadinya pemanasan global yang makin meningkat.
Berkenaan dengan hal tersebut menurut undang - undang RI nomor 32 Tahun 2009
tentang lingkungan hidup menegaskan bahwa pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA