Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL USAHA

BISNIS MEBEL
Disusun guna
memenuhi tugas matakuliah Kewirausahaan

Disusun oleh :

Aji Dharma Bahari 171910501016


Annisa Aprilia Syahrul 171910501022
Sonia Nuri Aprilia 171910501023
Aulia Ilecsi Hendriavi 171910501060

Fakultas Teknik
Universita Jember
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini tepat waktu.
Proposal usaha ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah kewirausahaan.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, serta telah mmberi
dorongan kepada kami. Sehingga penyusunan laporan usaha ini dapat berjalan
dengan lancar. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak (………) selaku dosen matakuliah kewirausahaan yang telah
memberikan arahan dan membimbing dalam penulisan proposal usaha ini.
2. Rekan sejawat dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan
proposal usaha ini.
Penulis menyadari dalam penulisan proposal ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan proposal usaha ini.

Penulis

2
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………
Kata Pengantar ………………………………………………
Daftar isi ………………………………………………………
BAB I Pendahuluan ………………………………………………
A Latar Belakang Pembuatan Proposal ………………
B Ruang Lingkup Isi Usaha ………………………………
C Alasan pembuatan Proposal Usaha ………………
BAB II Diskripsi Usaha ………………………………………
A Manajemen / Organisasi Usaha ………………………
A.1 Nama Usaha ……………………………...
A.2 Betuk Badan Usaha ……………………...
A.3 Bidang Usaha ………………………………
A.4 Tempat Kedudukan Usaha ……………...
A.5 Struktur Organisasi ……………………...
B Keuangan ……………………………………………...
B.1 Sumber Modal ………………………………
B.2 Proyeksi Keuangan ………………………
B.3 Menentukan harga jual ……………………….
B.4 Menghitung R/L ………………………………..
C Produksi ……………………………………………...
C.1 Jenis Usaha ……………………………...
C.2 Bahan baku dan penolong ……………...
C.3 Analisa SWOT ……………………………...
D Pemasaran ……………………………………………...
D.1 Distribusi Produk ……………………....
D.2 Saingan Produk Sejenis ………………………
D.3 Daerah Pemasaran ………………………
D.4 Cara Pemasaran ………………………………
D.5 Rencana Penjualan ………………………
BAB III PENUTUP ………………………………………………

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembuatan Proposal
Proposal usaha ini disusun untuk melakukan suatu kegiatan dan
kegiatan itu perlu mendapat persetujuan dari pihak tertentu. Untuk itu penulis
memilih usaha mebel (perkayuan). Rumah tidak lepas dari kayu antara lain
jendela, pintu dan kusen yang terbuat dari kayu serta isi dari rumah tersebut
banyak yang terbuat dari kayu. Didalam penulisan proposal usaha ini penulis
memilih usaha mebel (perkayuan) karena :
1. Usaha ini menjanjikan sukses, sebab banyak orang yang membutuhkan
mebel untuk yang baru membangun rumah maupun untuk mengisi
ruangan-ruangan seperti meja,kursi,almari,dan lain-lain.
2. Usaha ini mudah berkembang karena di daerah tersebut jarang yang
berwirausaha mebel.
3. Saat ini rata-rata banyak orang yang mendirikan rumah didaerah tersebut.

B. Ruang Lingkup Isi Proposal Usaha


Dalam bagian ini akan dijelaskan secara singkat apa yang termuat di
dalam proposal usaha ini, yakni mengenai manajemen / organisasi usaha,
keuangan, produksi serta pemasaran.
1. Manajemen/organisasi Usaha
Manajemen/organisasi usaha adalah suatu unit sosial yang dikoordinasi
secara sengaja,terdiri 2 orang atau lebih yang berorientasi relative jangka
panjang untuk mewujudkan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.Dalam
organisasi,setiap orang yang tergabung atau mengelola usaha tersebut
harus mengetahui tugas pekerjaan dalam organisasi sesuai dengan
bidangnya masing-masing.
2. Keuangan
Dalam hal keuangan biasanya sama halnya dengan modal. Dalam
mendirikan suatu jenis usaha harus mempunyai modal yang pasti. Karena
modal salah satu unsur produksi dalam perusahaan. Modal terbagi menjadi
2, yakni modal aktif dan modal pasif.

4
Modal aktif dibagi menjadi 2,yakni :
a. Modal lancer atau Aktiva lancer
b. Modal tetap atau Aktiva tetap
Modal pasif juga digolongkan menjadi2,yaitu :
a. Modal sendiri
b. Modal asing
3. Produksi
Produksi merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat
(faedah). Manfaat terdiri atas beberapa macam, misal manfaat bentuk,
manfaat tempat dan sebagainya. Dalam produksi harus mengetahui
perencanaan proses produksi, karena menyangkut tentang apa dan berapa
jumlah masing-masing yang segera diproduksi pada periode yang akan
datang.
4. Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan suatu barang atau jasa untuk
memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli atau calon pembeli. Dalam
pemasaran terdapat 2 macam pemasaran,yaitu :
a. Pemasaran strategis
Berkaitan dengan usaha dan kearah mana perusahaan akan
dikembangkan
b. Perencanaan Strategis Perusahaan
Perencanaan jangka panjang yang bersifat menyeluruh dan strategis di
bidang pemasaran.
C. Alasan Pembuatan Proposal Usaha
Proposal usaha merupakan dokumen yang disiapkan oleh
wirausahawan yang menggambarkan semua unsure yang relevan atau nyata
baik internal maupun eksternal mengenai usaha. Dalam pembuatan proposal
ada 2 aspek penting yang menjadi alasan pembuatan proposal,yaitu :
1. Alasan edukasi
a. Guna memenuhi tugas matakuliah kewirausahaan.

5
b. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara membuat atau
mendirikan suatu usaha
2. Alasan Bisnis
a. Untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi persaingan bisnis
b. Untuk memperoleh keuntungan dari bisnis yang telah dijalankan.

6
BAB II
DISKRIPSI USAHA

A. Manajemen/Organisasi Usaha
1 Nama Usaha
Biasanya pada pemilihan nama usaha dibuat semenarik
mungkin agar para konsumen berminat untuk membeli atau memesan
produk yang dipasarkan.Untuk itu nama usaha yang saya gunakan
yaitu “QESSA MENEL”
2 Bentuk badan usaha
Pemilihan bentuk badan usaha oleh seorang wirausahawan akan
dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :
a. Besarnya modal yang diperlukan
b. Kelangsungan hidup (kontinuitas) badan usaha.
c. Tanggung jawab terhadap hutang piutang badan usaha.
d. Siapakah yang akan meminpin badan usaha
Bentuk badan usaha ini adalah perseorangan atau CV
3 Bidang Usaha
Beberapa jenis usaha yang dapat dikelola dan dikembangkan pleh
wirausahawan baik secara tradisional maupun modern,banyak jenis
bidang usaha,misalnya :
a. Bidang usaha Agraris.
b. Bidang usaha Pertambangan.
c. Bidang usaha Industri.
d. Bidang usaha perdagangan.
e. Bidang usaha Jasa.
f. Bidang usaha perkoprasian.
Usaha yang akan dikelola ini akan bergerak dibidang perdagangan.
4 Tempat kedudukan usaha
Yang dimaksud disini ialah tempat atau letak perusahaan melakukan
aktifitas produksi.Usaha ini termasuk tempat kedudukan perusahaan
yang ekonomis.Berarti tempat perusahaan yang pemilihannya dengan

7
perhitungan bahwa tempat yang dipilih adalah tempat yang strategis
dan menguntungkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
ekonomis.

Dibawah ini adalah lokasi “QESSA MEBEL” (ini totolong dicek)

U
1

B T
BANDARA
ADI SUMARMO
S

3
4

Keterangan :

8
1. Pasar Mangu
2. Lokasi
3. SMP N 3 Colomadu
4. AURI
5. Jembatan PP

5. Bagan Struktur Organisasi


Dalam mendirikan suatu usaha harus ada organisasi yang tersusun
didalamnya. Karena dalam berorganisasi dapat diketahui tugasnya dalam
pekerjaan sesuai dengan keahliannya.
Berikut gambaran struktur organisasi pada usaha ini:
Bagan Struktur Organisasi

Pemimpin

Pekerja I Pekerja II

B. Biaya Produksi
1. Modal Kerja
- Perlengkapan kerja Rp. 4.000.000
Uang tunai Rp. 6.000.000
Jumlah Rp. 10.000.000
2. Modal investasi
- Tanah 7 x 7 m Rp. –
Peralatan Rp. 3.000.000
Bangunan Rp. –
Jumlah Rp. 3.000.000

9
3. Menentukan harga jual
Penjualan mebel Harga Jumlah
Almari (1 buah/ Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
minggu)
Kursi (3 buah/ Rp. 500.000 Rp. 1.500.000
minggu)
Jendela (4 buah/ Rp. 250.000 Rp. 1.000.000
minggu)
Pintu (2 buah/ Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000
minggu)
Kusen (3 buah/ Rp. 1.000.000 Rp. 3.000.000
minggu)

4. Menentukan laba rugi


a. Pendapatan (perbulan)
Almari Rp. 4.000.000
Kursi Rp. 6.000.000
Jendela Rp. 4.000.000
Pintu Rp. 8.000.000
Kusen Rp. 12.000.000
Jumlah Rp. 34.000.000

b. Pengeluaran (perbulan)
Listrik + telepon Rp. 1.000.000
Transportasi Rp. 5.000.000
Bahan baku + bahan penolong Rp. 8.000.000
Gaji pekerja I Rp. 2.000.000
Gaji pekerja II Rp. 5.000.000
Total Rp. 12.500.000

Laba: Rp. 34.000.000 - 12.500.000 - 10.000.000 – 3.000.000 = Rp. 8.500.000

C. PRODUKSI
1. Jenis Produksi
Jenis produksi yang akan saya jalankan adalah produksi sekunder
berarti produksi yang mengacu pada pemanfaatan bahan baku diproses
menjadi lahan atau barang jadi yang langsung bisa digunakan. Dalam
usaha ini yang menjadi hasil utamanya adalah mebel.

10
Adapun jenis produksi yang dibuat adalah:
a. Pembuatan kusen
b. Pembuatan pintu
c. Pembuatan meja kursi
d. Pembuatan almari
e. Pembuatan perabotan rumah tangga lainnya.
2. Bahan baku dan bahan penolong
a. Bahan baku
Yaitu bahan utama dalam pembuatan suatu produk. Disini bahan
baku yang digunakan dalam pembuatan semua jenis-jenis mebel
yaitu:
- Kayu balok
b. Bahan penolong
Yaitu bahan tambahan dalam pembuatan suatu produk sehingga
produk tersebut bisa menjadi sempurna. Dalam pembuatan mebel
ini, bahan penolong yang digunakan yaitu:
- Paku
- Plitur
- Pengunci
- Silat
- Dan alat penunjang lainnya
D. Analisa SWOT
1. Proses Produksi
a. Membeli bahan baku kayu dari pihak perhutani atau pengepul kayu
setempat atau dari daerah lain,
b. Setelah bahan baku kayu kita dapatkan, selanjutnya masuk proses
sawmill/penggergajian, dijadikan papan-papan yang siap dijadikan
komponen.
c. Setelah menjadi papan-papan, selanjutnya masuk dalam proses
pengeringan papan dengan dimasukan ke dalam oven, atau dijemur
secara alami sesuai dengan kondisi cuaca yang ada. Dengan tingkat
kekeringan papan yang harus dicapai yaitu kadar air 12-16 MC

11
d. Kemudian masuk dalam proses treatment anti hama kayu,
. Setelah melewati proses treatment anti hama, kemudia papan bahan
baku masuk dalam proses komponen, yaitu dibuat mall sesuai dengan
komponen desain yang sudah disiapkan sebelumnya.
e. Kemudian komponen yang sudah jadi dirakit menjadi barang
setengah jadi
f. Setelah menjadi barang setengah jadi, kemudian masuk dalam proses
finishing, dalam proses finishing melalui beberapa tahapan, dari mulai
proses amplas/memperhalus, sampai finishing akhir
g. Khusus untuk sofa atau furniture yang ada ada joknya, setelah
proses finishing selesai masuk dalam proses jok
h. Setelah barang jadi atau finish, masuk dalam proses packing
i. Dikirimkan ke konsumen
2. Keunggulan Produk
Dari segi bahan baku produk kami sangat memperhatikan
pemilihan dan penggunaan bahan baku, yaitu menggunakan bahan baku
katu perhutani, baik hana baku kayu jati, mahony ataupun kayu yang
lainnya. Setelah dari pemilihan bahan baku, selanjutnya ke dalam
treatment bahan baku, yaitu treatment pengeringan bahan baku, treatment
pemberian anti hama yang menggunakan bahan bio (ramah lingkungan).
Selanjutnya untuk proses finishing, kami juga menggunakan bahan
finishing yang ramah lingkungan juga dan bahan air non toxin. Untuk segi
desain, produk yang kami hasilkan sesuai perkembangan trend masa kini,
dan juga by custom desain serta sangat menitik beratkan pada untuk
ergonomis.
E. Pemasaran
1. Distribusi
Distribusi produk berarti mengantarkan produk yang sudah jadi ke
tangan pemesan. Untuk ini saya dan karyawan saya untuk mengantar
barang tersebut. Selain itu barang yang dibuat atau yang diproduksi
selain pesanan akan saya pajang didepan usaha saya tersebut. Agar

12
orang yang lewat dapat melihat dan tertarik untuk membeli atau
memesan barang tersebut.
2. Saingan Usaha sejenis
Saat ini memang banyak yang mendirikan usaha mebel, tapi didaerah
tersebut masih jarang usaha mebel tersebut. Oleh karena itu saya
memberanikan diri untuk melayani maysarakat dalam hal mebel, selain
itu supaya masyarakat tidak bosan maka model/bentuk mebel dibuat
bervariasi.
3. Daerah pemasaran (ini juga tolong)
Sasaran daerah produksi mebel ini adalah :
a. Daerah Colomadu
b. Daerah Sukaharjo
c. Daerah Boyolali
d. Daerah Kartasura
4. Cara pemasaran
Agar produk laku keras dipasaran, maka dilakukan pemasaran produk.
Namun bila tidak mengerti cara memasarkannya berarti bisa
menghambat produk. Dan masyarakat tidak mengenal apa yang telah
diproduksi. Untuk itu disini akan dijelaskan cara pemasaran mebel ini
antara lain :
a. Membuat iklan mengenai mebel
b. Memberikan penjelasan tentang produk yang dibuat agar
masyarakat memahaminya.
c. Memberi potongan harga untuk awal produksi
d. Mengadakan promosi mengenai mebel didaerah-daerah tertentu.

5. Rencana penjualan
Untuk melengkapi pengeluaran, saya akan merencanakan penjualan
mebel sebagai berikut :
a. Pembuatan kusen = Min. 8 buah/bulan
b. Pembuatan pintu = Min. 10 buah /bulan
c. Pembuatan meja kursi = Min. 15 buah/bulan

13
d. Pembuatan almari = Min. 6 buah/bulan

14
BAB III
PENUTUP

Dengan dibuatnya proposal ini ,saya menyimpulkan bahwa :


a. Jika target saya rencanakan itu berhasil saya akan mendapat keuntungan
sebesar Rp. 8.500.000
b. Jika target tersebut selalu berhasil maka saya akan membuat inovasi-
inovasi baru tentang mebel serta saya akan mengembangkan usaha saya
agar lebih berkenang di masyarakat.

15

Anda mungkin juga menyukai