Disusun oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tugas besar Tata Guna Lahan mengenai pemetaan lahan
“Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang pemetaan lahan “Pusat
Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia” dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemetaan lahan pada daerah pusat
penelitian kopi & kakao Indonesia pada tingkat kabupaten yang bertujuan untuk
mengetahui sebaran lokasi dan indikasi luas saja. Kriteria yang digunakan adalah
lahan potensial, tidak berada dalam kawasan hutan dan mempunyai kesesuian
lahan sesuai dan sesuai bersyarat. Kesesuaian lahan ini dipakai sebagai landasan
untuk penentuan daya dukung yang diamanatkan penataan ruang (Firdian, 2011).
Selain itu juga mencegah permasalahan-permasalahan mengenai lahan dan dapat
menekan tinginya laju alih fungsi lahan agar lahan tersebut dapat dipertahankan
dan dijaga keberadaannya.
1.2 Tujuan
1. Agar mahasiswa mampu membuat pemetaan lahan proses perencanaan
wilayah dan kota.
2. Mampu mengidentifikasi aspek fisik dasar dan tata guna lahan yang
meliputi diantaranya : 1) Fisik Dasar, 2) Tata Guna Lahan, dan 3) Harga
Lahan dan Nilai Lahan pada daerah tersebut.
3. Mampu mengidentifikasi aspek jaringan jalan, yang meliputi diantaranya:
1) Kondisi Jalan dan 2) Jenis Jalan.
4. Mampu mengidentifikasi aspek bangunan, yang meliputi diantaranya: 1)
KDB Bangunan, 2) GSB Bangunan, dan 3) KLB Bangunan. Serta,
5. Mampu mengidentifikasi potensi dan permasalahan pada wilayah tersebut.
1.3 Ruang Lingkup
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup,
dan sistematika pembahasan.
Pada bab ini menjelaskan tentang rencana tata ruang wilayah, rencana
detail tata ruang wilayah unit pengembangan, dan rencana sektoral kawasan
perencanaan PUSLITKOKA (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia) dan
wilayah sekitarnya.
Pada bab ini menjelaskan tentang masalah aspek fisik dasar dan tata guna
lahan, aspek jaringan jalan, dan aspek bangunan PUSLITKOKA (Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao Indonesia) dan wilayah sekitarnya.
BAB V : Penutup
Merupakan bab akhir yaitu penutup dari makalah ini dan berisi tentang
simpulan dari hasil survei pada wilayah PUSLITKOKA (Pusat Penelitian Kopi
dan Kakao Indonesia) dan wilayah sekitarnya.
BAB II
TINJAUAN KEBIJAKAN YANG BERKAITAN DENGAN KAWASAN
PERENCANAAN
Dasar Kebijakan
2.1 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW Kabupaten Jember Tahun 2015-
2035)
Berdasarkan RTRW Kabupaten Jember tersebutkan bahwa visi, misi dan
tujuan penataan pada paragraph 2 pasal 4, pasal 5 dan juga pasal 6 berbunyi:
Visi Penataan Ruang adalah:
“Terwujudnya keseimbangan pertumbuhan wilayah melalui pengembangan
Agribisnis, Pariwisata dan Usaha Ekonomi Produktif berbasis potensi lokaldalam
pembangunan berkelanjutan.”
Misi Penataan Ruang adalah Mewujudkan:
a. Keseimbangan pemerataan antar wilayah;
b. Kualitas pemanfaatan ruang yang berkelanjutan;
c. Keseimbangan pertumbuhan ekonomi;
d. Pengembangan Agribisnis, Pariwisata dan Usaha Ekonomi Produktif
berbasis potensi lokal;
e. Penataan kembali kawasan lindung di seluruh wilayah; dan
f. Optimalisasi potensi sumber daya wilayah.
Tujuan Penataan Ruang adalah Penataan ruang Kabupaten Jember bertujuan
untuk mewujudkan ruang wilayah kabupaten yang berbasis agribisnis di dukung
oleh pertanian berkelanjutan, pariwisata dan usaha ekonomi produktif yang
berbasis potensi lokal.
2.1.2.1 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang
Kebijakan serta strategi penataan ruang dalam pengembangan kawasan
perkebunan dan pariwisata masuk kedalam pengembangan agribisnis dan Usaha
Ekonomi Produktif berbasis potensi lokal serta pariwisata yang tertuang dalam
paragraf 2 Strategi Penataan Ruang Kabupaten, pasal 8 ayat 1 dan ayat 2 yang
berisi:
Pasal 8 ayat 1
a. Mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian dan Usaha Ekonomi
Produktif berbasis potensi bahan baku lokal;
b. Meningkatkan produktivitas hasil pertanian;
c. Mengembangkan kawasan agropolitan;
d. Mengembangkan agribisnis pada sentra-sentra produksi;
e. Mengembangkan pusat pemasaran hasil komoditas kabupaten;
f. Mengembangkan pertanian terpadu ramah lingkungan.
Pasal 8 ayat 2
a. Mengembangkan kawasan daya tarik wisata unggulan;
b. Mengembangkan agrowisata;
c.Meningkatkan kualitas perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan
budaya;
d. Mengembangkan industri pariwisata yang berdaya saing dan ramah
lingkungan; dan
e. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan
2.1.1 Rencana Struktur Ruang
(1) PPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 pada ayat (2) huruf c mempunyai
fungsi utama pengembangan kawasan meliputi :
a. Pemerintah kecamatan;
b. Pertanian;
c. Pendidikan dasar;
d. Peternakan;
e. Pariwisata;
f. Perkebunan;
g. Pelayanan sosial;
a.Perkotaan Kencong;
b.Perkotaan Rambipuji;
d.Perkotaan Arjasa.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia adalah lembaga non profit
yang memperoleh mandat untuk melakukan penelitian dan pengembangan
komoditas kopi dan kakao secara nasional, sesuai dengan Keputusan Menteri
Pertanian Republik Indonesia No. 786/Kpts/Org/9/1981 tanggal 20 Oktober 1981.
Juga sebagai penyedia data dan informasi yang berhubngan dengan kopi dan
kakao.
Visi dan Misi
Menjadi salah satu lembaga penelitian yang handal dan produktif dalam
menciptakan dan mengembangkan teknologi yang tekait dengan perkebunan
kopi dan kakao
Menjadi pelopor kemajuan industri kopi dan kakao
Menjadi mitra pelaku usaha dengan pemerintah dalam mengembangkan
inovasi teknologi baru
Menjadi pusat informasi dan pengembangan sumber daya manusia dalam
meningkatkan daya saing
Rencana Strategis
Menentukan arah penelitian yang difokuskan pada isu strategis dengan
memperhatikan peluang, kendala dan sumberdana yang tersedia yang lebih
lanjut dijabarkan dalam Rencana Operasional Penelitian (ROP)
Menyatukan persepsi antara pengambil kebijakan, perencana, peneliti dan
pengguna teknologi dalam menentukan arah dan prioritas penelitian.
Menyatukan arah penelitian dalam rangka mendorong munculnya efek
sinergik dalam kegiatan ristek pada lingkup Puslitkoka, lingkup Badan
Litbang Pertanian serta lingkup Nasional dan Internasional
Sumberdaya Manusia:
Sumberdaya manusia Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia saat ini
berjumlah 301 orang, yang terbagi dalam 3 bidang tugas, bidang penelitian dan
pelayanan, bidang usaha, dan bidang administrasi/penunjang. Peneliti berjumlah
34 orang, terdiri atas 11 orang berijazah S3, 8 orang berijasah S2, dan 15 orang
berijasah S1. Berdasarkan jabatan fungsionalnya dapat dikelompokkan 11 orang
Peneliti Utama, 12 orang Peneliti Madya, 1 orang Peneliti Muda, 1 orang Peneliti
Pertama, dan 4 orang peneliti non kelas.
Sarana Penelitian:
Kebun Percobaan dan Areal Kantor seluas 380 ha, terdiri atas kebun
percobaan kopi arabika (KP. Andungsari ketinggian 100-1.200 m dpl.), kopi
robusta dan kakao (KP. Kaliwining dan KP. Sumberasin ketinggian 45-550 m
dpl.).
Laboratorium yang dipunyai seluas 2.365 m2 dengan peralatan sejumlah 850
unit. Terdiri dari Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Laboratorium Fisika
Tanah, Kimia Tanah dan Biologi Tanah, Laboratorium Kultur Jaringan,
Laboratorium Mekanisasi Pertanian, Laboratorium Pengolahan Hasil,
Laboratorium Pengawasan Mutu, Pusat Informasi dan Pelatihan.
Koleksi buku dan majalah di perpustakaan sebanyak 38.706 judul dan 38.983
eksemplar, terdiri atas 7.622 judul artikel tentang kopi, 5.024 judul artikel
kakao, dan lebih dari 15.677 judul artikel tentang karet, tembakau, dan
tanaman lainnya.
BAB III
GAMBARAN UMUM KAWASAN PERENCANAAN
Batas Administrasi
Batasan menurut KBBI merupakan garis (sisi) yang menjadi perhinggaan
suatu bidang (ruang, daerah, dan sebagainya); pemisahaan antara dua bidang
(ruang, daerah, dan sebagainya). Batas administrasi merupakan batasan suatu
wilayah atau sebuah daerah.
Batas-batas kecamatan RambiPuji sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kecamatan Panti
Sebelah Timur : Kecamatan Kaliwates
Sebelah Barat : Kecamatan Bangalsari
Sebelah Selatan : Kecamatan Ajung
Topografi
Topografi adalaha studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain
seperti planet, satelit, alami (bulan dan sebagainya) dan asteroid. Topografi
umumnya menyuguhkan relief permukaan model dan identitas jenis lahan.
Kabupaten Jember berada pada ketinggian 0 – 3.300 meter diatas permukaan laut
(dpl), dengan ketinggian daerah perkotaan Jember kurang lebih 87 meter di atas
permukaan laut (dpl). Sebagian besar wilayah berada pada ketinggian antara 100
hingga 500 meter diatas permukaan laut yaitu 37,75%. Kondisi topografi yang
ditunjukkan dengan kemiringan tanah atau elevasi, sebagian besar wilayah
kabupaten Jember (36,60%) dengan kemiringan lahan 0-2%. Berdasarkan hasil
survey yang telah dilakukan perkebunan kakao berada pada ketinggian kurang
lebih 52 meter dari permukaan laut, secara geografis kecamatan Rambipuji
merupakan dataran sedang namun diapit oleh dataran tinggi. kemiringan tanah
kecamatan Rambipuji 0-2%. Sedangkan luas deliniasi yang digunakan adalah
±1677 Ha dan memiliki keliling deliniasi sepanjang 21 Km.
Geologi
Pengerian geologi adalah suatu ilmu pengetahuan tentang kebumian yang
berkaitan dengan planet bumi, baik komposisi, sifat fisik, sejarah, komposisi,
maupun proses pembentukannya. Hal yang dipelajari tak hanya apa saja yang ada
di dalam bumi, melainkan juga fenomena alam yang ada didalam permukaan
bumi. Secara geografis kecamatan Rambipuji kabupaten Jember terletak pada
posisi 113⁰-114⁰ Bujur Timur dan 81°-82° Lintang Selatan, berbentuk dataran
yang subur pada bagian tengah dan selatan, pegunungan yang memanjang
sepanjang batas utara di desa Gugut. Kecamatan Rambipuji ini memiliki luas
55,50 km2, namun daerah yang di deliniasi memiliki luas yaitu ±1677 hektar.
Perbedaan tinggi rata-rata kecamatan Rambipuji dari permukaan laut sebagian
besar wilayah desa berada di ketinggian 38-72 mdpl meter dari permukaan laut.
Gambar 1 Peta Geologi Rambipuji
Sumber:https://www.google.co.id/search?
q=PETA+GEOLOGI+KECAMATAN+RAMBIPUJI+JEMBER&rlz
Hidrologi
Klimatologi
Klimatologi berasal dari bahasa Yunai, Klima dan logos yang masing-
masing memiliki arti yaitu kemiringan (slope) yang diarahkan ke lintang tempat
sedangkan Logos sendiri berarti ilmu. Jadi, definisi klimatologi adalah ilmu yang
mempelajari gambaran dan penjelasan mengenai sifat iklim, mengapa iklim di
berbagai tempat di muka bumi berbeda, dan bagaimana kaitan antara iklim dengan
aktivitas manusia. Iklim yang berada di desa Nogosari merupakan daerah tropis
dengan kisaran suhu antara 23°c-32°c.
Jenis jalan yang berada di wilayah PTPN XII RENTENG (Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao) merupakan jenis jalan umum dimana semua orang bisa
mengakses dengan kendaraannya secara gratis dan disediakan oleh pemerintah
dengan menggunakan dana negara.
Jenis jalan yang berada di wilayah PTPN XII RENTENG (Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao) merupakan jenis jalan primer dimana jalan tersebut merupakan
jalan yang melayani pergerakan antar pusat kegiatan yaitu kecamatan Rambipuji
sebagai pusat pelayanan kawasan (PPK).
Berdasarkan fungsinya
Jenis jalan yang berada di wilayah PTPN XII RENTENG (Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao) merupakan jenis jalan lokal. Jalan lokal adalah jalan yang
menghubungkan secara berdaya guna pusat kegiatan nasional dengan pusat
kegiatan lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lingkungan,
antarpusat kegiatan lokal, atau pusat kegiatan lokal dengan pusat kegiatan
lingkungan, serta antarpusat kegiatan lingkungan. Jalan ini menghubungkan
ibukota kabupaten dengan kecamatan yang melayani angkutan lokal setempat
dengan tujuan perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan
masuk tidak dibatasi.
Jenis jalan yang berada di wilayah PTPN XII RENTENG (Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao) merupakan jenis jalan kabupaten. Sesuai namanya Jalan
Kabupaten merupakan jalan yang dibangun berdasarkan dana APBD Kabupaten
yang bersangkutan. Jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan
ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat desa, antar ibukota
kecamatan ibukota kecamatan dengan pusat desa atau jalan yang menghubungkan
antara pusat desa.
3.3 Aspek Bangunan
GSB adalah batas yang mana bangunan luar dibangun secara masif. Di
luar batas GSB hanya boleh dilewati oleh bagian dari bangunan yang terbuka
seperti taman, teras, balkon dan sejenisnya. GSB ditentukan oleh pemerintah
setempat berdasarkan RDTRK yang bersumber dari Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi. Pada Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji tepatnya didaerah sekitar
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia sebagian besar GSB nya banyak yang
jauh, rata-rata hingga 6 meter. Karena karakteristik wilayah tersebut termasuk
perdesaan, tetapi berbeda dengan di kawasan permukiman pada daearah tersebut
yang memiliki nilai GSB sekisar 0-1,5 M.
Gambar 3. Peta Garis Sepadan Bangunan Wilayah Radius Pusat Penelitian
Kopi & Kakao Indoensia
1.
BAB V
LAMPIRAN
ALAMAT JENIS
NO. PERSIL KEGIATAN PENGGUNAAN KOORDINAT KELURAHAN
LAHAN
1 Masjid Ibadah Wisata 12.647.286,300 Nogosari,
PUSLITKOKA
-922.383,701 RambiPuji
2 Outlet Kopi & Toko Perdagangan 12.647.105,113 Nogosari,
Kakao
-922.332,054 RambiPuji
PUSLITKOKA
3 Pusat layanan & Kantor Pelayanan Publik 12.647.167,767 Nogosari,
Informasi
-922.265,167 RambiPuji
PUSLITKOKA
4 Kantin Toko Perdagangan 12.647.184,700 Nogosari,
PUSLITKOKA
-922.244,000 RambiPuji
5 Pusat Produksi Pabrik Industri 12.647.216,874 Nogosari,
Benih -922.271,094 RambiPuji
PUSLITKOKA
6 Koperasi Toko Perdagangan 12.646.985,733 Nogosari,
Karyawan -922.277,867 RambiPuji
SEKARMAT
7 PUJASERA Tempat Makan Perdagangan 12.647.083,947 Nogosari,
PUSLITKOKA -922.216,060 RambiPuji
8 Coco Park Taman Perdagangan dan 12.646.974,726 Nogosari,
Nurserry Pusat Jasa -922.299,034 RambiPuji
Tanaman Hias
9 Perumahan Rumah Perumahan 12.646.845,186 Nogosari,
Dinas -922.204,207 RambiPuji
PUSLITKOKA
No. Luas Harga KDB KLB Lebar Rencana Tata Ruang Masalah lain
Lahan Lahan Jalan terkait persil
didepan (Kegiatan yang
Persil diperbolehkan)
1 - 60% 1 8M Ibadah, Istirahat, dan Sampah dan
Wisata tidak
tertatanya
kabel listrik
2 - 80% 1 3M Terbatasnaya
Perdagangan, Wisata fasilitas yang
dan Cafe ada,kurang
terdapatnya
taman
3 - 80% 1 1M Tidak
memiliki
Pelayanan informasi, tempat parkir
tiket kereta dan bagi pegawai,
tidak ada
wisata pendidikan
drainase, GSB
terlalu dekat.
4 - 40% 1 15 M Perdagangan Terlalu jauh
dari pusat
wisata, tidak
ada drainase,
kurangnya
RTH.
5 - 40% 1 10 M Penelitian, produksi Tidak ada
dan juga sebagai drainase,
pabrik kurang RTH.
6 - 80% 1 1M Perdagangan dan Kurang RTH,
juga wisata tidak ada lahan
parkir.
7 - 20% 1 20 M Tempat makan, Tidak
istirahat, tempat teraturnya jam
bermain dan wisata pedagang,
minimnya
tempat
sampah,
limbah warung
tidak
terorganisir.
8 - 100% 1 2M Taman, wisata dan Kotor, tidak
budidaya tertata, polusi
banner.
9 - 20% 1 5M Rumah Dinas dan Banyak yang
pemukiman tidak terpakai.
ALAMAT JENIS
NO. PERSIL KEGIATAN PENGGUNAAN KOORDINAT KELURAHAN
LAHAN
1 Wilayah PTPN Industri Pabrik 12.647.624,544 Nogosari,
21, Kebun Karet
-922.245,376 RambiPuji
2 Wilayah PTPN Industri Pabrik 12.647.704,449 Nogosari,
21, Kebun Karet
-922.232,676 RambiPuji
3 Wilayah PTPN Industri Gudang 12.647.674,815 Nogosari,
21, Kebun Karet
-922.226,326 RambiPuji
4 Wilayah PTPN Industri Pabrik 12.647.708,682 Nogosari,
21, Kebun Karet
-922.269,189 RambiPuji
5 Wilayah PTPN Industri Pabrik 12.647.683,811 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.265,485 RambiPuji
6 Wilayah PTPN Rumah Perumahan Nogosari,
21, Kebun Karet RambiPuji
7 Wilayah PTPN Industri Pabrik 12.647.604,965 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.269,718 RambiPuji
8 Wilayah PTPN Pendidikan Sekolah Dasar 12.647.762,128 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.293,531 RambiPuji
9 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.570,569 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.192,459 RambiPuji
10 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.547,286 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.208,864 RambiPuji
11 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.559,457 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.224,210 RambiPuji
12 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.567,923 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.225,797 RambiPuji
13 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.557,869 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.239,026 RambiPuji
14 Wilayah PTPN Industri Gudang 12.647.595,440 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.232,676 RambiPuji
15 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.703,919 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.287,180 RambiPuji
16 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.721,382 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.292,472 RambiPuji
17 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.748,370 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.287,710 RambiPuji
18 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.779,061 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.212,039 RambiPuji
19 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.823,511 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.194,047 RambiPuji
20 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.838,328 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.197,222 RambiPuji
21 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.825,628 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.208,334 RambiPuji
22 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.816,632 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.228,972 RambiPuji
23 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.831,449 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.228,443 RambiPuji
24 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.828,274 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.245,376 RambiPuji
25 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.827,745 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.260,722 RambiPuji
26 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.828,803 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.276,068 RambiPuji
27 Wilayah PTPN Pendidikan Paud 12.647.779,590 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.270,776 RambiPuji
28 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.789,116 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.262,839 RambiPuji
29 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.789,645 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.256,489 RambiPuji
30 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.825,099 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.297,235 RambiPuji
31 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.858,436 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.203,572 RambiPuji
32 Wilayah PTPN Kesehatan Puskesmas 12.647.878,545 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.199,339 RambiPuji
33 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.871,666 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.220,505 RambiPuji
34 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.852,616 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.231,618 RambiPuji
35 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.857,378 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.246,964 RambiPuji
36 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.855,791 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.281,360 RambiPuji
37 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.853,145 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.269,718 RambiPuji
38 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.879,074 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.298,293 RambiPuji
39 Wilayah PTPN Pendidikan Sekolah Dasar 12.647.776,945 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.325,281 RambiPuji
40 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.915,057 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.280,301 RambiPuji
41 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.905,532 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.300,410 RambiPuji
42 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.910,824 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.194,047 RambiPuji
43 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.914,528 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.211,510 RambiPuji
44 Wilayah PTPN Fasilitas Masjid 12.647.911,353 Nogosari,
21, Kebun Karet Ibadah -922.256,489 RambiPuji
45 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.874,312 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.325,810 RambiPuji
46 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.825,628 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.349,622 RambiPuji
47 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.824,041 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.328,456 RambiPuji
48 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.852,086 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.323,693 RambiPuji
49 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.839,386 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.331,101 RambiPuji
50 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.848,911 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.348,564 RambiPuji
51 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.824,041 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.342,214 RambiPuji
52 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.875,899 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.245,905 RambiPuji
53 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.875,370 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.267,601 RambiPuji
54 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.489,183 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.325,386 RambiPuji
55 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.526,754 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.321,153 RambiPuji
56 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.540,513 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.317,978 RambiPuji
57 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.561,150 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.320,095 RambiPuji
58 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.600,308 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.331,736 RambiPuji
59 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.643,700 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.328,032 RambiPuji
60 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.659,575 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.329,091 RambiPuji
61 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.683,917 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.321,682 RambiPuji
62 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.699,263 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.326,445 RambiPuji
63 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.718,842 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.324,857 RambiPuji
64 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.735,775 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.322,741 RambiPuji
65 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.471,192 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.281,995 RambiPuji
66 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.472,779 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.257,124 RambiPuji
67 Wilayah PTPN Rumah Perumahan 12.647.478,071 Nogosari,
21, Kebun Karet -922.240,190 RambiPuji
Data yang kami dapat hasil dari wawancara terhadap warga sekitar bahwa
harga tanah per meter dan harga bangunan per meter di sekitar Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao yaitu Rp 500.000 dan Rp 700.000.