Anda di halaman 1dari 5

TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP KEPERAWATAN ANAK


1. DEFENISI KEPERAWATAN ANAK
Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada anak harus memahami
bahwa semua asuhan Keperawatan anak harus berpusat pada keluarga ( family center care)
dan mencegah terjadinya trauma ( atraumatik care ).
Family center care ( perawatan berfokus pada keluarga ) merupakan unsur
penting dalam perawatan anak karena anak merupakan bagian dari anggota keluarga,
sehingga kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan keluarga., Untuk itu
keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta
tetap dalam kehidupan anak yang dapat mempengaruhi status kesehatan anak.
Prinsip Keperawatan Anak :
Dalam keperawatan anak, perawat harus mengetahui bahwa prinsip keperawatan anak
adalah :
a). Anak bukan miniatur orang dewasa
b). Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan sesuai tahap perkembangan
c). Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada pencegahan & peningkatan derajat kesh,
bukan mengobati anak sakit
d). Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada
kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam
memberikan askep anak
e). Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak & keluarga untuk mencegah,
mengkaji, mengintervensi & meningkatkan kesejahteran dengan menggunakan proses
keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik ) & aspek hukum ( legal )
f). Tujuan keperawatan anak & remaja adalah untuk meningkatkan maturasi / kematangan
g). Berfokus pada pertumbuhan & perkembangan

2. KEHAMILAN
Masa kehamilan bagi wanita bisa menjadi momen yang tak terlupakan. Ada banyak
hal yang perlu diperhatikan, mulai dari kesehatan, perawatan, hingga masalah hubungan
intim. Oleh karena itu, penting bagi ibu tahu semua informasi lengkap seputar kehamilan
untuk menjaga kandungan tetap sehat hingga Si Kecil lahir.
a. Proses Pembuahan
Dimulai dari pembuahan, dimana jutaan sel sperma akan bersaing menuju sel telur
sambil mengeluarkan enzim yang dapat membuat salah satu sperma berhasil sampai
tujuan, yaitu sel telur. Disaat pembuahan, akan terjadi perubahan kimiawi yang mencegah
sperma lainnya memasuki sel telur.
Di saat salah satu sperma berhasil masuk ke dalam sel telur, maka proses
kehamilan selanjutnya adalah sperma masuk kedalam inti sel yang membawa kode
genetik, kemudian menyatu dengan kode genetik sel telur yang telah dibuahi. Kemudian
sperma melakukan penentuan jenis kelamin bayi oleh 46 kromosom yang menyusun
karakteristik genetik.
Sel telur yang telah dibuahi kemudian akan membelah menjadi 2 sel, dan
selanjutnya berkembang menjadi 4 sel. Sel telur tersebut akan selalu berkembang. Ketika
pembelahan sel telur terus terjadi, begitu juga dengan sel akan bergerak meninggalkan tuba
falopi menuju rahim. di hari ketujuh ini, dimana setelah terjadinya proses pembuahan.
a. Trimester Pertama
Perhitungan tanggal kehamilan bisa dimulai dari hari pertama siklus menstruasi
normal terakhir ibu. Sementara itu, pembuahan biasanya terjadi pada minggu kedua.
Trimester pertama berlangsung dari minggu pertama sampai minggu ke-13 masa
kehamilan.
Meskipun secara fisik perubahan pada ibu belum jelas terlihat, pastinya terjadi
perubahan besar dalam tubuh ibu, seperti kadar hormon yang berubah secara signifikan.
Rahim akan mulai mendukung pertumbuhan plasenta dan janin. Tubuh akan menambah
suplai darah untuk membawa oksigen dan nutrisi ke janin yang sedang berkembang.
Pada trimester pertama ini, janin akan mengembangkan semua organnya pada akhir
bulan ketiga. Makanya, momen-momen ini sangat penting untuk mempertahankan pola
makan sehat, termasuk menambahkan jumlah asam folat yang cukup untuk membantu
mencegah cacat tabung saraf pada janin.
b. Trimester Kedua
Trimester kedua (minggu 13-27) adalah periode paling nyaman bagi mayoritas
ibu hamil. Sebagian besar gejala kehamilan awal akan menghilang. Perut akan mulai
terlihat membesar karena rahim akan tumbuh dengan cepat pada masa-masa ini.
Walaupun gejala mual perlahan hilang, ada beberapa keluhan umum yang akan
dirasakan ibu, termasuk kram kaki, nyeri di ulu hati, selera makan tinggi, muncul
varises, sakit punggung, dan terkadang hidung tersumbat.
Trimester kedua adalah masa ketika ibu hamil dapat merasakan janin bergerak
untuk pertama kalinya. Biasanya, pergerakan ini terjadi pada minggu ke-20 masa
kehamilan. Pada momen ini, janin bahkan bisa mendengar dan mengenali suara ibu.
Beberapa tes screening biasanya dilakukan pada trimester kedua. Pastikan
untuk membicarakan riwayat medis pribadi dan keluarga pada dokter untuk mengetahui
masalah genetik yang dapat memberikan risiko pada janin.
Trimester kedua juga menjadi momen ketika bagian-bagian tubuh janin
terbentuk seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan otak. Ibu juga bisa mengetahui jenis
kelamin bayi di trimester kedua. Biasanya selama trimester kedua, dokter menguji
diabetes gestasional yang umumnya dideteksi antara minggu ke 26 dan 28 masa
kehamilan.
c. Trimester Ketiga
Trimester ketiga berlangsung dari minggu ke-28 kehamilan sampai masa
kelahiran bayi. Pada trimester ketiga, janin sudah bisa membuka, menutup mata, dan
menghisap jempolnya. Janin bisa menendang, merenggangkan badan, dan merespon
cahaya.
Memasuki bulan kedelapan, pertumbuhan otak akan berlangsung terus dan
cepat. Ibu mungkin bisa mendapatkan bentuk siku atau tumit di perut. Di bulan ke 9
atau usia kehamilan 34-36 minggu paru-paru sudah matang dan siap bekerja sendiri.
Untuk ibu sendiri akan ada pemeriksaan teratur seperti tes urine untuk
mengetahui kadar protein di dalam tubuh, memeriksa tekanan darah, memantau detak
jantung janin, dan persiapan-persiapan lain menuju proses persalinan.

3. RIWAYAT IMUNISASI
Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap suatu
penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem
kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.
Bayi yang baru lahir memang sudah memiliki antibodi alami yang disebut
kekebalan pasif. Antibodi tersebut didapatkan dari ibunya saat bayi masih di dalam
kandungan. Akan tetapi, kekebalan ini hanya dapat bertahan beberapa minggu atau bulan
saja. Setelah itu, bayi akan menjadi rentan terhadap berbagai jenis penyakit.
a. Imunisasi Rutin Lengkap di Indonesia
Kini, konsep imunisasi di Indonesia diubah dari imunisasi dasar lengkap menjadi
imunisasi rutin lengkap. Imunisasi rutin lengkap terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasi
lanjutan, dengan rincian sebagai berikut:
b. Imunisasi dasar
1). Usia 0 bulan: 1 dosis hepatitis B
2). Usia 1 bulan: 1 dosis BCG dan polio
3). Usia 2 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
4). Usia 3 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
5). Usia 4 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
6). Usia 9 bulan: 1 dosis campak/MR
c. Imunisasi lanjutan
1). Usia 18-24 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan campak/MR
2). Kelas 1 SD/sederajat: 1 dosis campak dan DT
3). Kelas 2 dan 5 SD/sederajat: 1 dosis Td

4. KONSEP HOSPITALISASI
Hospitalisasi merupakan suatu proses yang memiliki alasan yang berencana atau
darurat sehingga mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan
perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah. Selama proses tersebut anak dan
orangtua dapat mengalami kejadian yang menurut beberapa penelitian ditunjukan dengan
pengalaman traumatic dan penuh dengan stress.Perasaan yang sering muncul yaitu cemas,
marah, sedih, takut, dan rasa bersalah.
Perasaan cemas merupakan dampak dari hospitalisasi, cemas dan stress yang
dialami anak disebabkan oleh karena adanya perubahan status kesehatan dan kebiasaan
kegiatan pada saat sehat maupun saat sakit, atau adanya 2 perpisahan dengan keluarga saat
masa perawatan.Respon anak secara umum yang terjadi saat dirawat inap antara lain
mengalami regresi, kecemasan perpisahan, apatis, ketakutan, dan gangguan tidur, terutama
terjadi pada anak dibawah usia 7 tahun.

5. KONSEP BERMAIN
Bemain merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh
kesenangan/kepuasan. Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual,
emosional, dan social, dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena
dengan bermain, anak-anak akan berkata-kata(berkomunikasi), belajar menyesuaikan diri
dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukan, mengenal waktu, jarak serta
suara.
Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak serta merupakan satu
cara yang paling efektif untuk menurunkan stress pada anak, dan penting untuk
kesejahteraan mental dan emosional anak.
Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa bermain adalah kegiatan yang tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan anak sehari-hari karena bermain sama dengan bekerja
pada orang dewasa yang dapat menurunkan stress anak, media yang baik bagi anak untuk
belajar berkomunikasi dengan lingkungannya, menyesuaikan diri terhadap lingkungan,
belajar mengenal dunia sekitar kehidupannya dan penting untuk meningkatkan
kesejahteraan mental serta social anak.

6. KONSEP TUMBUH KEMBANG


Menurut Potter & Perry pertumbuhan adalah aspek peningkatan ukurn fisik individu
sebagai hasil peningkatan dalam jumlah sel. Indikator ukuran pertumbuhan meliputi perubahan
tinggi badan, berat badan, gigi, struktur skeletal dan karakteristik seksual.
Menurut Depkes RI (2007), Pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel
seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur.
Cara mengetahui pertumbuhan anak salah satunya dngan pengukuran tubuh manusia yang
dikenal dengan Antropometri. biasanya daisajikan dalam bentuk indeks yang dikaitkan dengan
variabel lain. ( Umur, BB, PB, Lingkar Kepala, Gerakan kasar, gerakan halus, komunikasi
bicara, sosial dan kemandirian)
Perkembangan adalah suatu proses bertambahnya kemampuan dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses
pematangan.
Menurut Dekes (2008),perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta
sosialisasi dan kemandirian.
Proses pertumbuhan mencakup aspek peningkatan ukuran fisik sedangkan proses
perkembangan terdiri dari pematangan organ, intelektual, sosial, dan emosional individu.

Anda mungkin juga menyukai