Dosen Pengampu :
Nurhadi M.Si
Disusun Oleh
Kelompok 7:
PENDIDIKAN GEOGRAFI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sektor industri secara umum dapat diartikan sebagai aktifitas perekonomian
manusia yang bersifat produktif dan komersial. Sedangkan menurut Undang-Undang
No. 5 tahun 1984, yang dimaksud dengan industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan baku, bahan mentah, barang setengah jadi dan atau barang jadi
menjadi barang yang lebih tinggi nilai penggunaannya termasuk rekayasa industri.
Selanjutnya, sektor industri di negara yang mengalami masa transisi diharapkan
berjalan linier dengan 2 pembangunan ekonomi negara tersebut, sebagaimana dipahami
bersama tujuan akhir dari pembangunan ekonomi adalah kesejahteraan masyarakat.
Seiring berkembangnya waktu, sektor industri menjadi penopang utama
perkembangan perekonomian negara, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk
yang berjalan bersama dengan pertambahan jumlah kebutuhan hidup masyarakat. Pada
akhirnya dapat disimpulkan bahwa Industri merupakan sektor yang mempunyai tingkat
pertumbuhan yang paling cepat dibandingkan sektor-sektor yang lainnya, khususnya
industri pengolahan. Sektor industri pada era kekinian merupakan sektor yang menjadi
“pemimpin” dalam aktifitas perekonomian. Artinya, sektor industri yang tumbuh akan
mampu mengangkat dan memacu pertumbuhan sektor yang lainnya.
Pertumbuhan industri yang pesat akan merangsang pertumbuhan sektor
pertanian untuk menyediakan bahan-bahan baku bagi industri. Sektor jasapun
berkembang dengan adanya industrialisasi tersebut, misalnya berdirinya lembaga-
lembaga keuangan, lembaga pemasaran/periklanan, dan sebagainya, dan keseluruhan
itu nanti akan mendukung laju pertumbuhan industri. Kemudian akan mengikuti
meluasnya peluang kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan
permintaan masyarakat (daya beli). Secara signifikan perindustrian di dunia dimulai
dari Revolusi industri di Eropa dengan Inggris sebagai pada abad 18-19 Masehi dimana
perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke 3
ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi
bahan siap pakai. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari
penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin. Revolusi industri menghadapakan
masyarakat dunia pada perubahan yang signifikan, yaitu proses perubahan yang terjadi
secara menyeluruh pada sektor perindustrian.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana ciri-ciri negara yang berhasil dalam pembangunan industri?
2. Bagiamana ciri-ciri negara yang tidak berhasil dalam pembangunan industri?
3. Negara manakah yang dapat dijadikan contoh sebagai negara yang berhasil dalam
pembangunan industri?
4. Negara manakah yang dapat dijadikan contoh sebagai negara yang tidak berhasil
dalam pembangunan industri?
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Negara Industri merupakan negara yang memiliki industri yang sudah maju,
sehingga kegiatan ekonominya lebih maju dibandingkan dengan negara non-
industri. Negara yang maju dalam Industri, maka akan memiliki sumber daya
manusia yang lebih baik dikarenakan harus mampu menguasai IPTEK. Selain itu
Negara Industri lebih maju, dikarenakan dari kegiatan ekonominya yang mengubah
bahan mentah dan atau atau bahan setengah jadi menjadi barang yang lebih tinggi
nilai jualnya.
Daftar Pustaka
Pryanka, Adinda. 2019. Ekonomi Thailand Melambat Untuk yang Pertama Kalinya.
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis-global/19/05/21/pruse2383-
ekonomi-thailand-melambat-untuk-pertama-kalinya. Diakses pada 23 Febuari pukul
20.20 WIB
Rafie, Barratut. 2019. Ekonom: PDB akan susut 2,9%, resesi ekonomi Argentina akan
semakin dalam. https://internasional.kontan.co.id/news/ekonom-pdb-akan-susut-
29-resesi-ekonomi-argentina-akan-semakin-dalam. Diakses Pada 23 Febuari pukul
21.00 WIB