Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Hukum Newton tentang Gerak
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah konkret
dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.7 Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa, dan gerak lurus
benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta hubungan gaya,
massa, dan percepatan dalam gerak lurus benda dengan menerapkan metode ilmiah

C. Indikator
3.7.1 Mengidentifikasi konsep dan penerapan dari Hukum I, II, dan III Newton
3.7.2 Menganalisis gaya-gaya yang bekerja pada benda seperti gaya berat, gaya normal,
tegangan tali, gaya gesek, dan sebagainya.
D. Tujuan Pembelajaran
3.7.1 Setelah melakukan pembelajaran, peserta didik mampu mengidentifikasi konsep dari
Hukum I, II, dan III Newton beserta penerapannya secara tepat
3.7.2 Setelah melakukan pembelajaran, peserta didik mampu menganalisis gaya-gaya yang
bekerja pada benda seperti gaya berat, gaya normal, tegangan tali, gaya gesek, dan
sebagainya
E. Materi Pembelajaran

Pengertian Gaya

Gaya merupakan suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak. Ketika


seseorang mendorong mobil yang mogok, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.1,
orang tersebut memberikan gaya pada mobil itu. Pada olah raga bulu tangkis, sebuah
gaya diberikan atlet pada bola sehingga menyebabkan bola berubah arah gerak. Ketika
sebuah mesin mengangkat lift, atau martil memukul paku, atau angin meniup daun-daun
pada sebuah pohon, berarti sebuah gaya sedang diberikan. Kita katakan bahwa sebuah
benda jatuh karena gaya gravitasi. Jadi, gaya dapat menyebabkan perubahan pada benda,
yaitu perubahan bentuk, sifat gerak benda, kecepatan, dan arah gerak benda. Di sisi lain,
gaya tidak selalu menyebabkan gerak. Sebagai contoh, jika kalian mendorong tembok
dengan sekuat tenaga, tetapi tembok tetap tidak bergerak.
Hukum I Newton
Berdasarkan penemuan ini, Isaac Newton (1642-1727), membangun teori geraknya yang
terkenal. Analisis Newton tentang gerak dirangkum dalam “tiga hukum gerak”-nya yang
terkenal. Dalam karya besarnya, Principia (diterbitkan tahun 1687), Newton menyatakan
terima kasihnya kepada Galileo. Pada kenyataannya, hukum pertama Newton tentang
gerak sangat dekat dengan kesimpulan Galileo. Hukum I Newton menyatakan bahwa:
Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap
sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol.
Hukum II Newton
Jika kita mendorong dengan gaya dua kali lipat semula, maka kereta belanja mencapai 4
km/jam dalam waktu setengah kali sebelumnya. Ini menunjukkan percepatan kereta
belanja dua kali lebih besar. Jadi, percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya
total yang diberikan. Selain bergantung pada gaya, percepatan benda juga bergantung
pada massa. Jika kita mendorong kereta belanja yang penuh dengan belanjaan, kita akan
menemukan bahwa kereta yang penuh memiliki percepatan yang lebih lambat. Dapat
disimpulkan bahwa makin besar massa maka akan makin kecil percepatannya, meskipun
gayanya sama. Jadi, percepatan sebuah benda berbanding terbalik dengan massanya.
Hubungan ini selanjutnya dikenal sebagai Hukum II Newton, yang bunyinya sebagai
berikut:
Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya
dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya
total yang bekerja padanya.
Hukum III Newton
Newton menyadari bahwa hal ini tidak sepenuhnya seperti itu. Memang benar tangan
memberikan gaya pada meja, tampak seperti pada Gambar 4.9. Tetapi meja tersebut jelas
memberikan gaya kembali kepada tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat
bahwa kedua benda tersebut harus dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada meja,
dan meja memberikan gaya balik kepada tangan. Hal ini merupakan inti dari Hukum III
Newton, yaitu:
Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut
memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.
Berat- Gaya Gravitasi dan Gaya Normal
Dari Hukum II Newton, resultan gaya pada sebuah benda yang tetap diam adalah nol.
Pasti ada gaya lain pada benda tersebut untuk mengimbangi gaya gravitasi. Untuk sebuah
benda yang diam di atas meja, maka meja tersebut memberikan gaya ke atas (perhatikan
Gambar 4.10). Meja sedikit tertekan di bawah benda, dan karena elastisitasnya, meja itu
mendorong benda ke atas seperti diperlihatkan pada gambar. Gaya yang diberikan oleh
meja ini sering disebut gaya sentuh, karena terjadi jika dua benda bersentuhan. Ketika
gaya sentuh tegak lurus terhadap permukaan bidang sentuh, gaya itu biasa disebut gaya
normal N (“normal” berarti tegak lurus).

Aplikasi Hukum-Hukum Newton tentang Gerak


1. Gerak Pada Bidang Datar
2. Gerak Benda pada Bidang Miring
3. Gerak Benda-Benda yang Dihubungkan dengan Tali
4. Gerak Benda di dalam Lift
5. Gerak Benda yang Dihubungkan Talu melalui Katrol
Dinamika Gerak Melingkar Beraturan
1. Gaya pada Bola yang Berputar (Horizontal)
2. Ayunan Konikal (Ayunan Kerucut)
3. Bola yang Berputar membentuk Lingkaran Vertikal

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Cooperatif Learning tipe Jigsaw
Metode : Diskusi, tanya jawab, ceramah dan tugas

G. Alat dan Bahan

1. Papan tulis
2. Video
3. Lembar Kerja Peserta Didik
4. Alat peraga

H. Sumber Belajar

1. Tim MGMP Fisika. 2016. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Sagufindo
Kinarya
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Referensi lain yang relevan
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pertama

Struktur
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Waktu
Pembelajaran

Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam 5 menit

Memimpin berdoa Siswa berdo’a mengikuti guru

Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk Siswa memfokuskan diri untuk memulai
mengikuti proses pembelajaran belajar

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa menyimak dan memahami tujuan

Guru memberikan pandangan serta pernyataan mengenai Siswa menjawab pertanyaan dan
materi yang akan dipelajari memberikan analisis mengenai peristiwa
atau fenomena yang ditampilkan

Anak-anak apakah ada yang tau mengapa benda jatuh


akan selau mengarah kebawah?

Apakah ada yang mengetahui mengapa saat kita


mendorong meja, meja berpindah posisi?
Inti 25 menit

Fase Memberikan Informasi

Menampilkan slide presentasi pada layar dan memberikan Mendengarkan penjelasan dari guru
penjelasan konsep
Gaya merupakan suatu besaran yang
menyebabkan benda bergerak. Ketika seseorang
mendorong mobil yang mogok. gaya dapat
menyebabkan perubahan pada benda, yaitu perubahan
bentuk, sifat gerak benda, kecepatan, dan arah gerak
benda. Di sisi lain, gaya tidak selalu menyebabkan
gerak. Sebagai contoh, jika kalian mendorong tembok
dengan sekuat tenaga, tetapi tembok tetap tidak
bergerak.
Hukum I Newton
Berdasarkan penemuan ini, Isaac Newton (1642-
1727), membangun teori geraknya yang terkenal.
Analisis Newton tentang gerak dirangkum dalam “tiga
hukum gerak”-nya yang terkenal. Dalam karya
besarnya, Principia (diterbitkan tahun 1687), Newton
menyatakan terima kasihnya kepada Galileo. Pada
kenyataannya, hukum pertama Newton tentang gerak
sangat dekat dengan kesimpulan Galileo. Hukum I
Newton menyatakan bahwa:
Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau
bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus,
kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol.
Hukum II Newton
Jika kita mendorong dengan gaya dua kali lipat
semula, maka kereta belanja mencapai 4 km/jam
dalam waktu setengah kali sebelumnya. Ini
menunjukkan percepatan kereta belanja dua kali lebih
besar. Jadi, percepatan sebuah benda berbanding lurus
dengan gaya total yang diberikan. Selain bergantung
pada gaya, percepatan benda juga bergantung pada
massa. Jika kita mendorong kereta belanja yang penuh
dengan belanjaan, kita akan menemukan bahwa kereta
yang penuh memiliki percepatan yang lebih lambat.
Dapat disimpulkan bahwa makin besar massa maka
akan makin kecil percepatannya, meskipun gayanya
sama. Jadi, percepatan sebuah benda berbanding
terbalik dengan massanya. Hubungan ini selanjutnya
dikenal sebagai Hukum II Newton, yang bunyinya
sebagai berikut:
Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan
gaya total yang bekerja padanya dan berbanding
terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama
dengan arah gaya total yang bekerja padanya.
Hukum III Newton
Newton menyadari bahwa hal ini tidak sepenuhnya
seperti itu. Memang benar tangan memberikan gaya
pada meja, tampak seperti pada Gambar 4.9. Tetapi
meja tersebut jelas memberikan gaya kembali kepada
tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat
bahwa kedua benda tersebut harus dipandang sama.
Tangan memberikan gaya pada meja, dan meja
memberikan gaya balik kepada tangan. Hal ini
merupakan inti dari Hukum III Newton, yaitu:
Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda
kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang
sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda
pertama.
Meorganisasi Fase Thinking 10 menit
kan Peserta
didik ke Setelah memberikan materi, guru memberikan pertanyaan Menyimak video dan membuat analisis
untuk dijawab oleh peserta didik secara individu. berdasarkan materi yang telah dipelajari
dalam tim-
tim belajar sebelumnya
Menyajikan sebuah video mengenai fenomena atau
kejadian yang berkaitan dengan hokum newton, lalu
peserta didik menganalisis tentang video tersebut

Guru membimbing peserta didik saat mencari jawaban atau


pendapat yang bersumber dari buku atau sumber yang
relevan.

Fase Pairing
Siswa berpasang-pasangan lalu bertukar
Mengatur agar para peserta didik dapat berpasang- pendapat mengenai analisis masing-masing
pasangan. Guru mengembangkan aktivitas berpikir siswa orang mengenai peristiwa yang sedang
dalam berdiskusi jawaban satu sama lain dengan teman terjadi. Stelah membuat analisis silang dari
sebangku dan mengupayakan siswa aktif dalam berdiskusi dua pendapat, dari 2 orang yang
dengan teman sebangku dibelakang maupun didepannya berpasangan akan membentuk kelompok
maupun dalam kelompok yang dibentuk (gabungan dari berjumlah setidaknya 2 pasang atau 4
pasangan yang sudah terbentuk) orang untuk berdiskusi silang dari masing
masing analisis pasangan yang dibuat.

Fase Share

Pada fase ini guru akan mengarahkan peserta didik untuk


\mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Setelah melakukan analisis silang
berkelompok, siswa akan
mempresentasikan hasil analisis
kelompoknya di depan kelas dan bertukar
pendapat lagi dengan kelompok lain yang
ada dikelas tersebut.

jgPenutup Fase Memberikan Penguatan, Refleksi dan Tugas 5 menit

1. Mengakhiri pembelajaran dengan memberikan


penjelasan ulang tentang materi yang dianalisis tiap
kelompok
2. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya Bertanya kepada guru tentang materi yang
tentang materi yang belum dimengerti belum dipahami
3. Memberikan tugas berupa soal untuk dikerjakan
siswa di rumah Menulis tugas yang diberikan pada buku
“untuk tugas rumah, kerjakan soal di buku paket catatan
kalian hal 25 nomor 1-10 dan kumpulkan di
pertemuan minggu depan”
4. Memberikan gambaran tentang pembelajaran yang
akan datang
“untuk minggu depan kita akan melakukan
praktikum virtual dengan aplikasi PhET dan
praktikum menggunakan tangki riak”
5. Menutup dengan salam
Lampiran 1

1. Penilaian Sikap
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Kelas : ……………………………..
Hari, Tanggal : ……………………………..
Materi : ……………………………..
Kelompok : ……………………………..

Aspek yang Diamati


Nama
No. Peserta Presentasi Ket
Kehadir- Persiapan Aktivitas
Didik Partisipasi Kerjasama Hasil
an Awal Diskusi
Diskusi

RUBRIK PENILAIAN
No. Aspek yang Rubrik Keterangan
Diamati
4: Tepat waktu
3: Terlambat kurang dari 15 menit
1 Kehadiran
2: Terlambat lebih dari 15 menit
1: Tidak hadir
4: Sangat lengkap
Persiapan 3: Lengkap
2
awal 2: Kurang lengkap
1: Tidak lengkap
4: Sangat aktif
3 Partisipasi
3: Aktif
2: Kurang aktif
1: Tidak aktif
4: Sangat aktif
3: Aktif
4 Kerjasama
2: Kurang aktif
1: Tidak aktif
4: Sangat aktif
Aktivitas 3: Aktif
5
diskusi 2: Kurang aktif
1: Tidak aktif
4: Penyaji
3: Aktif menjawab pertanyaan
Presentasi
6 2: Aktif membantu menjawab
hasil diskusi
pertanyaan
1: Tidak aktif

Perhitungan nilai :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥100 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Kisi – Kisi Kuis

Ranah/
Kompetensi Tujuan
jenjang Soal Kunci Jawaban Skor
Dasar Pembelajaran
kognitif

3.7 Menganalisis Peserta didik C1 1. Apa yang dimaksud dengan Gaya? Gaya merupakan suatu besaran 10
interaksi pada mampu yang menyebabkan benda
gaya serta mengidentifikasikan bergerak. Sebuah gaya
hubungan antara konsep dari Hukum memiliki nilai dan arah,
gaya, massa dan I,II,III Newton sehingga merupakan vektor
gerak lurus benda beserta yang mengikuti aturan-aturan
serta penerapannya. penjumlahan vektor
penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari
Peserta didik C1 2. Apakah yang termasuk dalam - Hukum I Newton Setiap 10
mampu Hukum-hukum yang di gunakan benda tetap berada dalam
mengidentifikasikan untuk menghitung gaya dan jelaskan keadaan diam atau bergerak
konsep dari Hukum secara singkat? dengan laju tetap sepanjang
I,II,III Newton garis lurus, kecuali jika
beserta diberi gaya total yang tidak
penerapannya. nol
- Hukum II Newton
Percepatan sebuah benda
berbanding lurus dengan
gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding
terbalik dengan massanya.
Arah percepatan sama
dengan arah gaya total yang
bekerja padanya.
- Hukum III Newton
Ketika suatu benda
memberikan gaya pada
benda kedua, benda kedua
tersebut memberikan gaya
yang sama besar tetapi
berlawanan arah terhadap
benda pertama

Peserta didik C2 3. Jika suatu benda diberi gaya 20 N, benda 3. Pada kasus ini, massa benda (m) 25
tersebut memiliki percepatan 4 m/s2. Berapakah
mampu adalah tetap. Ketika diberi gaya F1 = 20
percepatan yang dialami benda tersebut jika
mengidentifikasikan diberi gaya 25 N? N, benda mengalami percepatan a1 = 4
konsep dari Hukum m/s2, sehingga massa benda:

I,II,III Newton
beserta
penerapannya.

Pada saat diberi gaya F2 sebesar 25 N,


maka percepatan yang dialami benda
menjadi:
Peserta didik C3 4. Dua benda A dan B masing-masing 4. Diketahui : 25
mA = 6 kg, mB = 2 kg, g = 10 m/s2
mampu bermassa 6 kg dan 2 kg diikat dengan
wA = mA g = (6 kg)(10 m/s2) = 60
menganalisis gaya- tali melalui sebuah katrol seperti kg m/s2
wB = mB g = (2 kg)(10 m/s2) = 20
gaya yang bekerja gambar. Jika gesekan tali dan katrol
kg m/s2
pada benda seperti diabaikan dan g = 10 m s-2, berapakah Ditanya : gaya tegangan tali (T) ?
Jawab :
gaya berat, gaya besar tegangan talinya ?
wA > wB karenanya sistem
normal, tegangan bergerak berlawanan arah putaran
jarum jam (mA bergerak ke bawah,
tali, gaya gesek, dan
mB bergerak ke atas).
sebagainya Hukum II Newton :
ΣF = m a
wA – wB = (mA + mB) a
60 – 20 = (6 + 2) a
40 = (8) a
a = 40 / 8 = 5 m/s2
Tegangan tali ?
mA bergerak ke bawah
wA – TA = mA a
60 – TA = (6)(5)
60 – TA = 30
TA = 60 – 30
T2 = 30 Newton
mB bergerak ke atas
TB – wB = mB a
TB – 20 = (2)(5)
TB – 20 = 10
TB = 10 + 20
T1 = 30 Newton
Tegangan tali (T) = 30 Newton.
Melalui C4 5. Sewaktu berada di dalam lift yang 5. Diketahui : 30
pengamatan, diam, berat Sandi adalah 500 N. Berat sandi –2
(w) = 500 Newton = 500
kg m s (lift diam)
peserta didik dapat Percepatan gravitasi = 10 m s–2 . Percepatan gravitasi (g) = 10 m s–2
menganalisis Sewaktu lift dipercepat, tegangan tali Massa Sandi (m) = 500 / 10 = 50 kg
Tegangan tali (T) = 750 N (lift
contoh dan non menjadi 750 N. hitunglah percepatan
dipercepat)
contoh dari benda liftnya? Massa lift diabaikan.
atau fenomena yang Ditanya : Percepatan lift
Jawab :
merupakan Gaya
Lift diam, tidak ada percepatan (a =
. 0). Gaya yang arahnya ke atas
bertanda positif, gaya yang arahnya
ke bawah bertanda negatif.
ΣF = m a
T–w=0
T=w
T = 500 Newton
Jika lift dipercepat ke bawah maka
gaya tegangan tali menjadi lebih
kecil dari 500 Newton. Sebaliknya
apabila lift dipercepat ke atas maka
gaya tegangan tali menjadi lebih
besar dari 500 Newton.
Gaya tegangan tali menjadi 750 N
karenanya lift dipercepat ke atas.
Gaya yang searah dengan gerakan
lift bertanda positif, gaya yang
berlawanan arah dengan gerakan
lift bertanda negatif.
T–w=ma
750 – 500 = 50 a
250 = 50 a
a = 250 / 50
a = 5,0 m s–2
Lampiran 2. Lembar Tugas

1. Lembar Tugas Individu

Lakukan analisis fisis berdasarkan video yang ditampilkan, kaitkan video tersebut
dengan materi yang baru saja kamu pelajari.

Analisis :

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

2. Lembar Tugas Pasangan

Berdasarkan analisis keadaan yang telah dilakukan tiap individu, diskusikanlah analisis yang
dibuat tersebut secara berpasang-pasangan, lalu tuliskan hasil diskusi tersebut.

Diskusi 1 :

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

3. Lembar Tugas Kelompok

Berdasarkan analisis keadaan yang telah dilakukan tiap Pasangan, diskusikanlah


analisis yang dibuat tersebut secara berkelompok dan lakukan diskusi silang, lalu
tuliskan hasil diskusi tersebut.

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..

Anda mungkin juga menyukai