PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE PADA KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN “ DANANG RIYANTO (dibimbing oleh Murtiani dan Suarni ) Isolasi sosial keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Tahun 2011 lalu ditemukan ada 450 juta orang menderita gangguan jiwa dan 405 juta orang diantaranya mengalami gangguan personal hygiene sebagai gambaran menurut WHO.Menurut data departemen kesehatan tahun 2007, total jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia mencapai lebih dari 28 juta orang, dan 25,2 juta orang diantaranya mengalami gangguan personal hygiene.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan personal hygiene pada klien isolasi sosial. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan Cross sectional studi. Pada penelitian ini teknik yang digunakan adalah Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 39 responden berdasarkan Dari uji chi square di dapatkan nilai p value = 0,010 (α = 0,05) ada hubungan kemandirian individu dengan pelaksanan personal hygiene pada klien isolasi sosial. Dari uji chi square di dapatkan nilai p value = 0,008 (α = 0,05) ada hubungan pilihan pribadi dengan pelaksanan personal hygiene pada klien isolasi sosial. Dari uji chi square di dapatkan nilai p value = 0,008 (α = 0,05) ada hubungan citra tubuh dengan pelaksanan personal hygiene pada klien isolasi sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan diantara faktor – faktor dalam pelaksanaan personal hygiene pada klien isolasi sosial di rumah sakit khusus provinsi sulawesi selatan. Kata Kunci : personal hygiene isolasi sosial, kemandirian individu Daftar Pustaka: 32 ( 2003-2016)