Bab II Pembahasan...........................................................................................
2.1 Fase eksplorasi strategi pencarian ………………………………………
2.2 Penambangan sumber internal…………………………………………
2.3Pengertian penelitian kualitatif................................................................
2.4 Tujuan penelitian kualitatif…………....................................................
2.5 Penelitian kualitatif versus kuantitatif…………………… ..................
2.6 Proses-proses kualitatif……………………………………………….
2.7 Prosedur penelitian kualitatif………………………………………..
2.8 Jenis penelitian kualitatif………………………………………….
2.9 Studi observasi…………………………………………………….
PEMBAHASAN
CHAPTER 7
b) Penemuan pola
Perangkat penambangan data dapat diprogram secara teratur untuk mengolah basis data
dan mengidentifikasi pola pola yang sebelumnya masih tersembunyi. Salah satu contoh
dari penemuan pola adalah pendeteksian kartu kredit yang dicuri di dasarkan pada analisis
catatan transaksi kartu kredit. MasterCard memproses 12 juta transaksi setiap hari dan
menggunakan penambangan data untuk mendeteksi adanya penyalahgunaan kartu kredit.
CHAPTER 8
Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari
pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.
Para manajer pada dasarnya melakukan riset bisnis untuk Memahami bagaimana dan
mengapa sesuatu terjadi. Jika manajer hanya ingin tahu apa yang terjadi, atau seberapa sering suatu
terjadi, metodologi riset kuantitatif akan menjawab kebutuhan tersebut akan tetapi
Riset kualitatif terdiri dari suatu "rangkaian teknik interpretasi yang akan menjelaskan
mentransformasikan, menerjemahkan, dan m menjelaskan makna, bukan Frekuensi, dari suatu
kejadian dalam dunia sosial yang kurang Lebih terjadi secara alami. Teknik kualitatif digunakan pada
tahap pengumpulan data dan analisisdatadalam suatu proyek. Pada tahap pengumpulan data,
rangkaian tekniknya antara lain kelompok Fokus, wawancara mendalam individu, studi kasus,
etnografi, teori berdasar, riset, dan observasi. Pada saat analisis, periset kualitatif menggunakan
analisisisi dari material yangdicatat atau direkam yang diperoleh dari ungkapan pribadi peserta,
observasi perilaku, dan tanya jawab pengamat, disamping studi atas artefakdan penelusuran bukti dari
lingkungan fisik.
Riset kualitatif mengambil data dan berbagai sumber, termasuk beberapa sumber berikut ini
Menurut Kriyantono, tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena
dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula,
yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti
Menurut Williams (1988), ada 5 pandangan dasar perbedaan antara pendekatan kuantitatif dan
kualitatif. Kelima pendangan dasar perbedaan tersebut antara lain:
1. Bersifat realitas, pendekatan kuantitatif melihat realitas sebagai tunggal, konkrit, teramati, serta
dapat difragmentasi. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat realitas ganda (majemuk), hasil
konstruksi dalam pandangan holistik. Sehingga peneliti kuantitatif lebih spesifik, percaya
langsung pada obyek generalis, meragukan dan mencari fenomena pada obyek yang realitas.
2. Interaksi antara peneliti dengan obyek penelitiannya, pendekatan kuantitatif melihat sebagai
independen, dualistik bahkan mekanistik. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat sebagai
proses interaktif, tidak terpisahkan bahkan partisipasif.
3. Posibilitas generalis, pendekatan kuantitatif bebas dari ikatan konteks dan waktu (nomothetic
statements), sedangkan pendekatan kualitatif terikat dari ikatan konteks dan waktu (idiographic
statements).
4. Posibilitas kausal, pendekatan kuantitatif selalu memisahkan antara sebab riil temporal simultan
yang mendahuluinya sebelum akhirnya melahirkan akibat-akibatnya. Sedangkan pendekatan
kualitatif selalu mustahilkan usaha memisahkan sebab dengan akibat, apalagi secara simultan.
5. Peranan nilai, pendekatan kuantitatif melihat segala sesuatu bebas nilai, obyektif dan harus
seperti apa adanya. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat segala sesuatu tidak pernah bebas
nilai, termasuk si peneliti yang subyektif.
Periset kualitatif memulai dengan pemahaman tentang masalah manajer, tetapi hierarki pertanyaan
riset-manajemen jarang sekali dikembangkan sebelum tahap desain metodologi riset.
Riset biasanya diarahkan oleh suatu pertanyaan yang lebih luas yang strukturnya lebih mirip dengan
pertanyaan manajemen.
Sebagian besar riset kualitatif melibatkan persiapan yang rinci bagi para peserta, yang disebut dengan
pra-latihan atau penugasan awal. Tahap ini sangat penting karena adanya keinginan untuk
mendapatkan rincian dan makna dari para peserta Beragamlatihan mental kreatif akan mengangkat
pemahaman peserta atas proses berpikir dan ide mereka ke pemukaan. Beberapa diantaranya;
Menempatkan produk atau media untuk penggunaan di rumah (dengan menyertakan petunjuk
penggunaan produk atau media-misalnya, majalah -secara berulang di sepanjang tahap persiapan
sebelum wawancara).
Meminta peserta membawa perangsang visual (misalnya, foto keluarga dalam suatu area atau
ruang di rumah yang paling sering dibersihkan atau dihias, atau pakaian yang paling disukai).
Meminta peserta mempersiapkan kolase visual (misalnya, mengambil foto selama beberapa
minggu dengan sebuah kamera sekali pakai, dari pakaian kesukaan anak-anak mereka untuk
tujuan atau situasi yang berbeda atau memotong gambar dari majalah yang mencerminkan
bagaimana perasaan mereka pada saat menggunakan suatu produk atau merek).
Meminta peserta agar tetap membuat catatan harian secara rinci tentang perilaku dan persepsi
(misalnya, catatan pengalaman langkah demi langkah mempersiapkan makanan dengan
menggunakan produk tertentu).
Meminta peserta membuat gambar tentang pengalaman tertentu (misalnya, apa yang mereka
rasakan pada saat terakhir mereka berbelanja di toko tertentu).
Meminta peserta menuliskan suatu percakapan dari suatu pengalaman hipotetis (misalnya,
bagaimana percakapan antara peserta dengan seorang tenaga penjual terus berkembang pada saat
ada keluhan yang tidak terpecahkan).
2.7 Prosedur Penelitian Kualitatif
Prosedur pelaksanaan penelitian kualitatif bersifat fleksibel sesuai dengan kebutuhan, serta situasi dan
kondisi di lapangan. Secara garis besar tahapan penelitian jenis kualitatif adalah sebagai berikut
(Sudarwan Danim dan Darwis, 2003 : 80)
a. Fenomenologi
Fenomenologi: adalah suatu bentuk penelitian kualitatif di mana peneliti berusaha untuk
memahami bagaimana satu atau lebih individu mengalami suatu fenomena.
Penelitian fenomenologi dapat dimulai dengan memperhatikan dan menelaah fokus
fenomena yang akan diteliti, yang melihat berbagai aspek subjektif dari perilaku objek.
Selanjutnya, peneliti melakukan penggalian data berupa bagaimana pemaknaan objek dalam
memberikan arti terhadap fenomena yang terkait. Penggalian data tersebut dilakukan dengan
melakukan wawancara yang mendalam kepada objek atau informan didalam penelitian, serta
dengan melakukan observasi secara langsung mengenai bagaimana objek penelitian
menginterpretasikan pengalamannya kepada orang lain.
b. Etnografi
Etnografi: adalah bentuk penelitian kualitatif yang berfokus pada menggambarkan budaya
sekelompok orang.
Metode penelitian etnografi adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk mengkaji
bentuk dan fungsi bahasa yang tersedia dalam budaya yang selanjutnya digunakan untuk
berkomunikasi oleh individu didalamnya. Serta melihat bagaimana bentuk dan fungsi bahasa
tersebut menjadi bagian dari kehidupan sebuah masyarakat.
c. Studi Kasus
Penelitian studi kasus: adalah bentuk penelitian kualitatif yang berfokus pada penyediaan
akun terperinci satu atau lebih kasus.
Metode penelitian studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada
didalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang,
keadaan, dan interaksi yang terjadi.
d. Metode Teori Dasar
adalah pendekatan kualitatif untuk menghasilkan dan mengembangkan data bentuk teori yang
dikumpulkan peneliti.
Penelitian Kualitatif Metode Teori Dasar adalah penelitian yang dilakukan untuk
menemukan suatu teori atau untuk menguatkan teori yang sudah ada dengan mengkaji prinsip
dan kaidah dasar yang ada. Selanjutnya dibuat kesimpulan dasar yang membentuk prinsip
dasar dari suatu teori.
e. Metode Historis
Penelitian historis/sejarah: penelitian tentang peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Penelitian metode historis adalah penelitian yang memiliki fokus penelitian berupa
peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu dan melakukan rekonstruksi masa lalu dengan sumber
data atau saksi sejarah yang masih ada hingga saat ini.
CHAPTER 9
A. Kegunaan observasi
Observasi dikategorikan sebagai penyelidikan ilmiah apabila diarahkan secara khusus untuk
menjawab sebuah pertanyaan riset, direncanakan dan denai apa yang dijalankan secara
sistematis, menggunakan kendali-kendali yang sesuai, dan menyediakan catatan yang sah
serta dapat diandalkan mengenai apa yang terjadi.
C. Observasi perilaku
1. Prilaku nonverbal adalah yang paling penting diantara kategori tersebut dan meibatkan
gerakan tubuh, ekspresi motorik, dan pertukaran padangan mata.
2. Prilaku linguistic merupakan bentuk kedua dari observasi perilaku yang sering kali
digunakan.
3. Perilaku ekstralinguistik merupakan perangkat komunikasiyang sama pentingnya
dengan perilaku linguistic.
4. Hubungan antarmanusia mempelajari bagaimana orang-orang mengatur wilayah
seputar mereka dan bagaimana mereka menjaga jarak kesopanan di antara mereka dan
orang lain.
G. Ukuran pasti
Disebu ukuran pasti, pendekatan ini mendorong bentuk-bentuk kreatif dan imajinatif
observasi tak langsung, pencafrian arsip, dan variasi observasi sederhana terencana, dan
variasi observasi sederhana terencana.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau
digambarkan melalui pendekatan kuantitatif dan Observasi dikategorikan
sebagai penyelidikan ilmiah apabila diarahkan secara khusus untuk menjawab
sebuah pertanyaan riset, direncanakan dan denai apa yang dijalankan secara
sistematis, menggunakan kendali-kendali yang sesuai, dan menyediakan catatan
yang sah serta dapat diandalkan mengenai apa yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html