RSUD. S.
K. LERIK No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Jln. Timor Raya RSUD.SKL.445/SPO-
01 1/4
No. 34-Pasir SAN.RS/01/X/2019
Panjang
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD S. K. Lerik
PROSEDUR 01 Februari 2016
OPERASIONAL dr.Marsiana Y. Halek
NIP. 197707122001122003
PROSEDUR 1. Pemilahan
a. Sampah-sampah dari setiap ruangan dipilah
antara sampah jarum suntik dan sampah medis
lainnya
b. Lokasi pemilahan ditiap-tiap ruangan
c. Petugas mengunakan APD
SPO PENANGANAN SAMPAH INFEKSIUS
RSUD. S.
K. LERIK No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Jln. Timor Raya RSUD.SKL.445/SPO-
01 1/4
No. 34-Pasir SAN.RS/01/X/2019
Panjang
2. Pewadahan/ pengumpulan
a. Tempat yang digunakan terbuat dari bahan yang
kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan
mempunyai permukaan yang halus pada bagian
dalamnya
b. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan
ditutup tanpa mengotori tangan
c. Setiap tempat pengumpul sampah harus dilapisi
kantong plastik sebagai pembungkus sampah
dengan lambang dan warna merah/kuning
3. Pengangkutan
a. Pengangkutan mengunakan kereta dorong
b. Setiap hari atau 2-3 hari sampah harus
diangkut ketempat pengumpulan sampah
sementara
c. Kereta dorong harus bersih agar terhindar dari
vektor
4. Pembuangan
a. Untuk jarum suntik dibuang pada lubang yang
sudah disediakan
b. Sampah infeksius dan citotoksis dimusnahkan
melalui incenarator pada suhu diatas 1000oC
c. Sampah farmasi dikembalikan kepada
distributor, bila tidak memungkinkan supaya
dimusnahkan melalui incinerator pada suhu
diatas 1000oC
d. Sampah bahan kimia berbahaya bila mungkin
dan ekonomis supaya didaur ulang, atau
dimusnakan mengunakan incenerator. Cara
pengoperasian Incenerator terdiri dari 2 tahap
yaitu :Tahap Persiapan Pembakaran dan
Tahap Proses Pembakaran.
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD S. K. Lerik
PROSEDUR 01 Februari 2016
OPERASIONAL dr.Marsiana Y. Halek
NIP. 197707122001122003
melakuka
n
pencatata
n di
logbook
penyimpan
an yang
telah
disediakan
di depan
pintu
setiap
ruang
limbah B3
sesuai
jenis dan
karakterist
ik limbah
B3
Setiap limbah
B3 yang akan
disimpan harus
dikemas sesuai
jenis dan
karakteristik
limbah B3
6. Peletakan
kemasan
dilakukan
dengan
baik dan
tertata
7. Setiap
memasukk
an/menyi
mpan
limbah B3
RSUD. S. K. SPO PENANGANAN SAMPAH INFEKSIUS DENGAN
LERIK PIHAK KE 3 (TIGA)
Jln. Timor Raya No. Dokumen
No. 34-Pasir RSUD.SKL.445/SPO- No. Revisi Halaman
Panjang SAN.RS/02/X/2019 00 1/2
ke TPS B3,
harus
melakuka
n
pencatata
n di
logbook
penyimpan
an yang
telah
disediakan
di depan
pintu
setiap
ruang
limbah B3
sesuai
jenis dan
karakterist
ik limbah
B3
UNIT KERJA
Sanitarian RSUD Kota Kupang
TERKAIT
Disetujui oleh : Dibuat oleh :
Kasubid. Pelayanan Non Medis Koordinator Sanitarian
RSUD. S. K. SPO PENANGANAN SAMPAH NON INFEKSIUS/
LERIK DOMESTIK
Jln. Timor Raya No. Dokumen
No. 34-Pasir RSUD.SKL.445/SPO- No. Revisi Halaman
Panjang SAN.RS/03/X/2019 00 1/2
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD S. K. Lerik
PROSEDUR 01 Februari 2016
OPERASIONAL dr.Marsiana Y. Halek
NIP. 197707122001122003
PETUGAS Sanitarian
PRASYARAT 1. Kedap air dan tertutup, serta mudah dibuka dan
ditutup agar tidak mengotori tangan
2. Tempat sampah dilapisi dengan kantong plastik
berwarna hitam
3. Tempat sampah pada bagian dalam mempunyai
permukaan yang rata agar mudah dibersihkan
3. Pengangkutan
a. Terletak pada lokasi yang mudah dijangkau
RSUD. S. K. SPO PENANGANAN SAMPAH NON INFEKSIUS/
LERIK DOMESTIK
Jln. Timor Raya No. Dokumen
No. 34-Pasir RSUD.SKL.445/SPO- No. Revisi Halaman
Panjang SAN.RS/03/X/2019 00 1/2
dalam pengangkutan sampah
b. Dikosongkan dan dibersihkan sekurang-
kurangnya 1 X 24 jam
4. Pembuangan
a. Sampah dibuang dengan cara diangkut
menggunakan kereta dorong kemudian dibuang
pada TPS
b. Sampah pada TPS harus diangkut setiap 2
sampai 3 kali dalam seminggu
PETUGAS Sanitarian
PETUGAS Sanitarian
PRASYARAT 1. Air tidak berbau, berasa dan berwarna
2. Distribusi air minum dan air bersih menggunakan
jaringan
3. Perpipaan
4. Dilakukan pemeriksaan kualitas air setiap 6 bulan
sekali
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD S. K. Lerik
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Februari 2016
OPERASIONAL dr.Marsiana Y. Halek
NIP. 197707122001122003
PENGERTIAN 1. Pencahayaan Alam: Pencahayaan yang berasal dari
sinar matahari langsung
2. Pencahayaan Buatan: Pencahayaan yang berasal dari
lampu/ alat penerang lainnya
UNIT KERJA
Sanitarian RSUD Kota Kupang
TERKAIT
Disetujui oleh : Dibuat oleh :
Kasubid. Pelayanan Non Medis Koordinator Sanitarian
RSUD. S. K. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
LERIK LAUNDRY
Jln. Timor raya No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 34-Pasir RSUD.SKL.445/SPO- 00 1/2
Panjang SAN.RS/09/X/2019
Ditetapkan,
STANDAR
Tanggal Terbit Direktur RSUD S. K. Lerik
PROSEDUR
01 Februari 2016
OPERASIONAL
dr.Marsiana Y. Halek
NIP. 197707122001122003
PENGERTIAN Tempat pencucian linen. Linen adalah salah satu objek
yang dapat membawa bakteri/ mikroorganisme yang
menyebabkan infeksi, Linen termasuk alat kesehatan
non medis yang vital, karena digunakan oleh seluruh
tenaga kesehatan dan pasien di RS, oleh karena itu
harus dilakukan perlakuan secara khusus.
Precleaning/Prabilas : Proses yang membuat benda
mati lebih aman untuk ditangani oleh petugas
sebelum dibersihkan (umpamanya menginaktivasi
HBV, HBC, dan HIV) dan mengurangi, tapi tidak
menghilangkan jumlah Mikroorganisme yang
mengkontaminasi.
Pembersihan : Proses yang secara fisik membuang
semua kotoran, darah, atau cairan tubuh lainnya dari
benda mati ataupun membuang sejumlah
mikroorganisme untuk mengurangi resiko bagi
mereka yang menyentuh kulit atau menangani objek
tersebut. Proses ini terdiri dari mencuci sepenuhnya
dengan sabun/ detergen dan air atau enzimatic,
membilas dengan air bersih, dan mengeringkan.
Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) : Proses
menghilangkan semua Mikroorganisme, kecuali
beberapa endospora bakterial dari objek dengan
merebus, menguapkan atau memakai disinfektan
kimiawi.
Sterilisasi : Proses menghilangkan semua
Mikroorganisme (Bakeria, Virus, Fungi dan Parasit)
termasuk endospora bakterial dari benda mati dengan
uap tekanan tinggi (Autoclave), panas kering (Oven),
Sterilan kimiawi atau radiasi
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang tugas
dan fungsi IPS RS
TUJUAN Memutuskan rantai penularan penyakit
PETUGAS Sanitarian
PRASYARAT Tangani linen yang sudah digunakan secara hati- hati
dengan menggunakan APD yang sesuai dan
membersihkan tangan secara teratur untuk
mengurangi resiko terpajan atau mengalami ISPA
akibat membawa linen yang sudah digunakan relatif
kecil. Namun demikian membawa linen yang sudah
digunakan harus dilakukan dengan hati- hati, kehati-
hatian ini mencakup penggunaan perlengkapan APD
yang sesuai dan membersihkan tangan secara teratur
sesuai dengan pedoman kewaspadaan standar.
PROSEDUR 1. Semua bahan padat pada linen yang kotor harus
dihilangkan dan dibilas dengan air. Linen kotor
tersebut kemudia langsung dimasukkan kedalam
kantong linen dikamar pasien.
2. Hilangkan bahan padat (misalnya feses) dari linen
yang sangat kotor (menggunakan APD yang sesuai)
dan buang limbah padat tersebut kedalam toilet
sebelum linen dimasukkan kekantong cucian.
3. Linen yang sudah digunakan harus dibawah dengan
hati- hati untuk mencegah kontaminasi permukaan
lingkungan atau orang- orang sekitarnya.
4. Jangan memilah linen ditempat perawatan pasien.
Masukkan linen yang terkontaminasi langsung ke
kantong cucian diruang isolasi dengan manipulasi
minimal atau mengibas-ibaskan untuk menghindari
kontaminasi udara dan orang.
5. Linen yang sudah digunakan kemudian dicuci sesuai
prosedur pencucian biasa
6. Cuci dan keringkan linen sesuai dengan standar dan
prosedur tetap fasilitas pelayanan kesehatan. Untuk
pencucian dengan air panas, cuci linen
menggunakan detergen atau desinfektan dengan air
70C (160F) selama minimal 25 menit. Pilih bahan
kimia yang cocok untuk pencucian temperatur
rendah dengan konsentrasi yang sesuai bila
melakukan pencucian dengan temperatur rendah <
70C ( < 160 F)
Perhatian :
1. Angkut linen dengan hati- hati
2. Angkut linen kotor dalam wadah atau kantong
tertutup
3. Pastikan linen diangkut dengan aman menggunakan
wadah atau kantong yang ditentukan menurut
klasifikasinya
4. Petugas kesehatan harus menggunakan APD yang
memadai saat mengangkut linen kotor
5. Transportasi/ troli linen bersih dan linen kotor
harus dibedakan, bila perlu diberi warna yang
berbeda.
UNIT KERJA Sanitarian RSUD Kota Kupang
TERKAIT
Disetujui oleh : Dibuat oleh :
Kasubid. Pelayanan Non Medis Koordinator Sanitarian
RSUD. S. K. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
LERIK CLINING SERVICE
Jln. Timor raya No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 34-Pasir RSUD.SKL.445/SPO- 00 1/2
Panjang SAN.RS/10/X/2019
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD S. K. Lerik
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Februari 2016
OPERASIONAL dr.Marsiana Y. Halek
NIP. 197707122001122003
PENGERTIAN Petugas yang bertanggung jawab akan kebersihan
lingkungan tempat kerjanya
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang tugas
dan fungsi IPS RS
TUJUAN Menciptakan lingkungan yang bersih, aman dan
nyaman sehingga dapat meminimalkan/ mencegah
terjadinya transmisi mikroorganisme dari lingkungan
kepada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat
disekitar RS dan fasilitas kesehatan sehingga infeksi
nosokomial dan kecelakaan kerja dapat dicegah
PETUGAS Sanitarian
PRASYARAT 1. Lingkungan yang digunakan oleh pasien harus
dibersihkan dengan teratur
2. Pembersihan harus menggunakan teknik yang benar
untuk menghindari aerosolisasi debu
3. Hanya permukaan yang bersentuhan dengan kulit/
mukosa pasien dan permukaan yang ssering
disentuh oleh petugas kesehatan yng memerlukan
disinfeksi setelah dibersihkan
4. Petugas kesehatan harus menggunakan APD untuk
melakukan pembersihan dan disinfeksiperalatan
pernapasan dan harus membersihkan tangan setelah
APD dilepas
PROSEDUR Prinsip Dasar Pembersihan Lingkungan:
1. Semua permukaan horizontal ditempat pelayanan
yang disediakan untuk pasien harus dibersihkan
setiap hari dan bila terlihat kotor. Permukaan
tersebut juga harus dibersihkan bila pasien sudah
keluar dan sebelum pasien baru masuk
2. Bila permukaan tersebut, meja pemeriksaan, atau
peralatan lainnya pernah bersentuhan langsung
dengan pasien, permukaan tersebut harus
dibersihkan dan didisinfeksi diantara pasien- pasien
yang berbeda
3. Semua kain lap yang digunakan harus dibasahi
sebelum digunakan. Membersihkan debu degan kain
kering atau dengan sapu dapat menimbulkan
aerosolisasi dan harus dihindari
4. Larutan, kain lap, dan kain pel harus diganti secara
berkala sesuai dengan peraturan setempat
5. Semua peralatan pembersih harus dibersihkan dan
dikeringkan setelah digunakan
6. Kain pel yabg dapat digunakan kembali harus dicuci
dan dikeringkan setelah digunakan dan sebelum
disimpan
7. Tempat- tempat disekitar pasien harus bersih dari
peralatan serta perlengkapan yang tidak perlu,
sehingga memudahkan membersihkan menyeluruh
setiap hari
8. Meja pemeriksaan dan peralatan disekitarnya yang
telah digunakan pasien yang diketahui/ suspek
terinfeksi ISPA yang dapat menimbulkan kekuatiran
harus dibersihkan dengan disinfektan segera setelah
digunakan
Pembuangan Sampah:
Semua sampah yang dihasilkan dalam ruangan atau
area isolasi harus dibuang dalam wadah atau kantong
yang sesuai :
1. Untuk sampah infeksius menggunakan kantong
plastik kuning atau bila tidak tersedia dapat
menggunakan kantong plastik warna lain yang tebal
atau dilapisi dua ( kantong ganda) kemudian diikat
dengan tali warna kuning/ diberi tanda infeksius.
Semua sampah dari satu ruangan atau area yang
merawat pasien dengan penyakit menular melalui
udara ( airborne) harus ditangani sebagai sampah
infeksius
2. Untuk sampah Noninfeksius, tidak menular
gunakan kantong plastik hitam
3. Untuk sampah benda tajam atau jarum ditaruh
dalam wadah tahan tusukan
.
RSUD. S. K. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENGEPEL
LERIK LANTAI
Jln. Timor raya No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 34-Pasir RSUD.SKL.445/SPO- 00 1/2
Panjang PPI/01/II/2016
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD S. K. Lerik
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Februari 2016
OPERASIONAL dr.Marsiana Y. Halek
NIP. 197707122001122003
PENGERTIAN Meminimisasi kotoran yang dihasilkan baik didalam
ruangan maupun di luar ruangan
PETUGAS Laundry
PRASYARAT 1. Petugas Laundry mengunakan APD
2. Mengambil linen kotor dari ruangan perawatan
3. Mengantar Linen bersih keruangan perawatan
sesuai dengan stok
4. Mencocokkan jumlah permintaan tambahan dengan
stok yang tersedia
5. Menyediakan tempat untuk linen umum dengan
linen terinfeksi (bedakan warna kantong plastik)
Pengembalian linen
1. Menghitung linen bersamaan dengan saat
mnasukkan linen kedalam rak/ lemari (jumlah
linen yang diberikan sesuai dengan ljumlah linen
kotor) = stok
2. Menyerahkan tanda bukti dan menghitung jumlah
stok bersamaan dengan petugas ruangan
3. Jika tidak sesuai dengan stok dicari penyebabya
PETUGAS Laundry
PRASYARAT 1. Petugas laundry harus menggunakan APD lengkap
2. Menggunakan deterjen yang sesuai
3. Melakukan pencucian dengan langkah-langkah
yang tepat
PETUGAS Laundry
PRASYARAT 1. Listrik memadai saat proses pencucian
2. Petugas mengetahui proses pengoperasian dan
perawatan alat