Dengan berkembangnya teknologi dan sejalan dengan itu berkembang pula berbagai jenis
bahan bangunan, maka perkembangan arsitektur pada akhir abad XX dan terutama dekade akhir
abad menjadi sangat cepat.
1. Dari segi perangkat desain, penggunaan meja gambar, dan Teknik-teknik penggambaran
yang konvensional.
2. Teknologi informatika yang mendukung proses perancangan, yang sebelumnya memakan
waktu yang berbulan-bulan menjadi sangat cepat hanya beberapa hari bahkan beberapa jam
saja.
Tuntutan kualitas hidup menjadi salah satu factor penentu dari perkembangan arsitektur pada
masa tersebut. Norma-norma dari perencanaan yang ada sebelumnya, sama sekali diabaikan bahkan
dibuat konsep yang bertolak belakang, seperti misalnya dalam arsitektur deconstruction.
Selain itu, penggabungan atau lebih tepat disebut totalitas dari konsep-konsep yang sudah ada
sebelumnya ke dalam satu bentuk arsitektur, seperti misalnya; Cubism, metabolism,
monumentalis,historicism,symbolism dan lainnya cenderung diterapkan terutama pada bangunan-
bangunan penting dan besar pada akhir abad XX.
Berikut merupakan beberapa perkembangan bangunan dengan gaya arsitektur modern pada
dua dekade akhir abad XX, yaitu:
Bangunan ini aslinya dirancang oleh Paul Waliot pada tahun 1841-1912 dengan arsitektur
Neo-Klasik Reneissance. Dasar kubah pada bagian tengahnya kaca, berada tepat di atas ruang sidang
utama parlemen, dimana semua orang dapat mengunjunginya dengan bebas, adalah symbol bahwa
parlemen berada dibawah kekuasaan rakyat. Pada bagian tengah kubah terdapat konstruksi silindris,
namun makinkeatas makin lebar, pada dindingnya terdapat kaca pemantul. Bila lampu di bawah dan
disekitarnya dinyalahkan, maka akan terpantul cahaya ke segala arah dan terlihat diseluruh bagian
kota, symbol dari fungsi parlemen memberi pencerahan kepada rakyat. Dalam hal ini terlihat adanya
ekspresi dari konsep historicism.
Bentuk, bahan, dan konstruksi tersebut merupakan penerapan aspek symbolism sangat
terlihat jelas. Aspek tekno-artistic, metabolisme juga terlihat cukup jelas di Gedung Reichstag di
Berlin jerman, pada bagian konstruksi yang serba terbuka, bagian-bagiannya menjadi elemen
dekorasi. Aspek monumentalism dengan sendirinya terkesan cukup kuat dengan Gedung yang
cukup tinggi.
Pada 1992, Sir Norman Foster memenangkan sebuah sayembara lagi untuk
merenovasi gedung. Rencananya terlihat sangat berbeda dengan apa yang akhirnya akan
diwujudkan. Sebelum pekerjaan renovasi dimulai, Reichstag dibungkus oleh
seniman Bulgaria bernama Christo pada 1995, dan menarik jutaan pengunjung.
The New Jewish Museum dirancang oleh Daniel Libeskind (1946- ). Museum terdiri dari satu
lantai bawah tanah , lantai dasar dan tiga lantai diatasnya. Denah kompleks zig-zag seperti huruf Z
yang berulang bersambung, digambarkan oleh arsiteknya sebagai figure dari kultur Yahudi yang
pernah tinggal di Berlin.
Sumber: Wikipedia
The New Jewish Museum dibangun berdampingan dengan museum lama (1734-35) dengan
gaya arsitektur neo-Baroque. Pada museum baru sepenuhnya untuk ruang pameran termasuk di
halaman luar , terkait dengan sejarah, budaya dan peristiwa yang penting kaum yahudi di jerman.
Penyatuan meskipun dalam bentuk satu dengan yang lainnya merupakan penerapan konsep
historicism dalam gaya perancangan arsitektur. Selain itu Symbolism terlihat pada dinding museum
yang masif, tegak dengan jendela yang bentuknya seperti coret-coretan, adalah symbol dari tembok
berlin, konstruksi sangat bersejarah yang sudah dihancurkan dari Berlin dan Jerman pada umumnya.
Dinding seluruhnya dilapis aluminium berwarna putih keabu-abuan.
Sumber: Wikipedia
Sumber: https://miesarch.com/
Civic Center di Hostalets, dekat Barcelona, Spanyol. Dirancang oleh Eric Miralles dan
Carme Pinos (1955-2000). Gedung dirancang dan dibangun mulai tahun 1988, selesai
1994, berlantai 4, berdenah segitiga. Dinding ruang-ruang hampir tidak ada yang sejajar,
ada yang segitiga dan ada yang berbentuk segi empat tak beraturan. Dengan demikian,
sudut-sudut ruangannya tidak tegak lurus. Semua itu bentuk yang tidak biasa pada
bangunan pada umumnya. Konsep modul yang selalu menjadi dasar dari modernisme
yang diabaikan dalam perancangan Gedung ini.
Sumber: https://miesarch.com/
Aspek cubism terlihat sedikit pada bidang disebelah utara pada lantai dasar
sepenuhnya dari pintu kaca , sehingga halaman luas didepannya terkesan menyatu
dengan ruang dalam yaitu hall utama.
Sumber: https://www.expedia.co.id/
Apartemen ini dirancang oleh Frank O. Gehry meskipun bahan konstruksinya tidak
dari metal dan kaca, dapat juga dikategorikan sebagai arsitektur dekonstruksi karena
didirikan setelah banyak aliran-aliran lain sejak konsep mulanya diterapkan pada tahun 70-
an.
Sumber: https://www.expedia.co.id/
Apartemen di Zullhof iterdiri dari tiga kelompok unit bangunan terpisah. Masing-
masing merupakan satu grup berupa rangkaian menyatu dari bagian-bagian, dihubungkan
berkaitan tidak teratur, seperti menjalar tumbuh secara organik.
Sumber: https://en.wikipedia.org/
Tjibau Cultural Center di Noumea, kaledonia Baru (1991-8) dirancang oleh Renzo
Piano. Piano bekerja sama dengan seorang ahli budaya Kanak, dimana piano dan tim
perancangan mengeksplorasi konsep perkampungan tradisional. Salah satu penerapan
konsep tradisional adalah susunan unit berderet sejajar beberapa puluh meter dari tepian
air yang erada disebelah utaranya. Unit yang berderet besar kecil denahnya bagian dari
lingkaran, dengan konstruksi sepperti jaringan keranjang dari arsitektur rumah suku Kanak,
namun menggunakan metal.
Sumber: https://en.wikipedia.org/
Bahan yang digunakan dalam bangunan kubah kerucut terdiri dari kayu laminasi dan
kayu alami, beton, karang, aluminium tuang, panel kaca, kulit pohon dan stainless steel.
Kayu iroko (Clorophora excelsa) yang digunakan secara luas diimpor dari Afrika (asli ke Afrika
tropis, dari Sierra Leone ke Tanzania); diputuskan untuk menggunakan iroko karena tahan
lama, dan sebagian besar tahan terhadap serangan serangga, jamur dan jamur. Bingkai
semua case dibuat di Perancis dan dirakit di tempat.
Sumber: https://en.wikipedia.org/