Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum Fisika

Transformator

Disusun :

SATURNUS MIPA 5

1. Rihadatul Aishi
2. Wulandari
3. Putri Puspita Sari
4. Ayu Suraya
5. Nurul Diani Istiqomah
6. Windri Nanda Dwi S.
7. Handika Putra Nugraha

SMA NEGERI 1 DOMPU

TAHUN AJARAN 2019/2020


PENDAHULUAN

Pengertian Transformator (Trafo)

Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik yang dapat
mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut
diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan
Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC. Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip
Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik
(AC).Transformator (Trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian
tenaga listrik. Transformator menaikan listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga
ratusan kilo Volt untuk di distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan
tegangan listrik tersebut ke tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun
perkantoran yang pada umumnya menggunakan Tegangan AC 220Volt.

Prinsip Kerja Transformator (Trafo)

Sebuah Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan atau kumparan kawat
yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada kebanyakan Transformator,
kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan dengan Inti Besi
(Core). Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan menimbulkan medan
magnet atau fluks magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet)
tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang dialirinya. Semakin besar arus listriknya
semakin besar pula medan magnetnya. Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan
pertama (primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua
(sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder.
Dengan demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik baik dari tegangan rendah
menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan tinggi menjadi tegangan yang rendah.

Fungsi Transformator
 Distribusi dan Transmisi Listrik
Seperti yang kita ketahui bahwa jarak antara pembangkit listrik dengan beban listrik yang
digunakan oleh pelanggan relatif terlalu jauh. Sehingga akan terjadinya drop tegangan.

Untuk itu kita harus menaikkan tegangan sebelum distribusi dan transmisi listrik jarak jauh agar
drop tegangan tidak terlalu besar serta lebih murah karena kabel yang digunakan lebih kecil
(semakin besar tegangan besar maka arus semakin kecil sesuai dengan Hukum kekekalan
energi).

Seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN), Tegangan yang di hasilkan oleh pembangkit sebesar
13,8 KV lalu di naikkan menjadi 150 KV lalu diturunkan ke 380 V untuk di distribusikan ke
rumah – rumah.
 Rangkaian Kontrol
Pada peralatan elektronik seperti komputer, charger dan berbagai macam peralatan lainnya,
transformator sering kali digunakan untuk menurunkan tegangan agar dapat digunakan pada
tegangan kontrol (5 Volt, 12 Volt,dsb).

Begitu juga rangkaian kontrol motor pada pabrik, Trafo dipakai untuk mengenergize dan
meng dienergize kontaktor yang dipakai untuk menghidupkan dan mematikan motor induksi.

 Rangkaian Pengatur Frekuensi


Dalam dunia radio frekuensi, transformator juga sering kali digunakan untuk mengatur besaran
frekuensi yang dihasilkan. Hanya saja bentuk dan dimensinya jauh lebih kecil di bandingkan
trafo yang sering kali digunakan pada rangkaian kontrol apalagi transformator atau trafo
transmisi listr

Jenis Transformator
Berdasarkan penjelasan gambar diatas, jenis – jenis transformator dibagi menjadi dua yaitu
transformator step up dan step down, untuk lebih jelas dengan jenis – jenis nya simakla
penjelasan dibawah ini :

1. Transformator Step UP
Trafo Step Up ialah Trafo yang berfungsi untuk menaikan level teganan AC atau taraf dari
rendah ke taraf yang lebih tinggi. Komponen tegangan sekunder dijadikan tegangan Output yang
lebih tinggi yakni dapat ditingkatkan dengan cara memperbanyak lilitan di kumparan
sekundernya sehingga jumlah lilitan kumparan primer lebih sedikit. Trafo step up ini digunakan
sebagai penghubung trafo generator ke grid di dalam tegangan listrik.

2. Transformator Step Down

Trafo Step Down ialah Trafo yang berfungsi menurunkan taraf level tegangan AC dari taraf yang
tinggi ke rendah. Pada Trafo jenis ini, Rasio untuk jumlah lilitan pada kumparan primer lebih
banyak daripada jumlah lilitan pada kumparan yang sekunder.

Trafo step down digunakan untuk mengubah tegangan grid yang tinggi menjadi yang lebih
rendah dimana dapat digunakan untuk peralatan rumah tangga. Contohnya, untuk menurunkan
taraf tegangan listrik dari PLN (220V) menjadi taraf tegangan yang dapat disesuaikan dengan
peralatan elektronik dirumah.
Rumus Transformator

Keterangan :
V1 = Tegangan Jepit primer Huruf besar nilai efektif
V2 = Tegangan Jepit Skunder Huruf kecil nilai sesaat
E1 = GGL Primer
E2 = GGL skunder
N = Jumlah Lilitan
F = Fluksi
Laporan Praktikum

Judul pokok : Induksi Elektromagnetik

Hari/tgl : 29 November 2019

Tempat : Lab Fisika SMA N 1 DOMPU

Hasil Percobaan :

Transformator Step-Up

No NP NS V1 V2 N1/N2 V1/V2 Efisiensi

1 500 1000 3,1 5,2 0,5 0,6 83,33%


2 500 1000 9,3 16 0,5 0,58 86,25%
3 500 1000 1,8 3,2 0,5 0,56 89,2%
4 500 1000 2,6 4,5 0,5 0,57 87,7%

Transformator Step-Down

No NP NS V1 V2 N1/N2 V1/V2 Efisiensi

1 1000 500 3,2 1,3 2 2,46 81,3%


2 1000 500 6,4 3 2 2,13 93,8%
3 1000 500 9,4 4,6 2 2,04 98,03%
4 1000 500 2,6 1,2 2 2,16 92,5%

Anda mungkin juga menyukai